280 likes | 700 Views
SISTEM MIKROPROSESOR-I. DOSEN Ir.SOETIKNO ELKA-JTE. KONSEP DASAR PERANCANGAN SISTEM MIKROPROSESSOR 16 Bit DATA 32 Bit ADDRESS dan 10 Bit CONTROL . Hal yang harus diperhatikan yaitu: Memori Map I/O Map Penggunaan Buffer. MEMORI MAP.
E N D
SISTEMMIKROPROSESOR-I DOSEN Ir.SOETIKNO ELKA-JTE
KONSEP DASAR PERANCANGAN SISTEM MIKROPROSESSOR 16 Bit DATA 32 Bit ADDRESS dan 10 Bit CONTROL
Hal yang harus diperhatikan yaitu: • Memori Map • I/O Map • Penggunaan Buffer
MEMORI MAP • Dari 32 bit Address dapat diketahui bahwa terdapat 4G alamat yang dapat dijangkau oleh uP tersebut. Yaitu mulai alamat 00000000h sampai dengan alamat FFFFFFFFh. • 18 bit Data menyatakan bahwa panjang data tiap alamat adalah 18 bit atau 2 byte.
Penentuan penggunaan SRAM & ROM dapat disusun dengan interval sbb: Interval Address Zona Bit Zona 1K A0-A9 A10-A31 4M 2K A0-A10 A11-A31 2M 4K A0-A11 A12-A31 1M 8K A0-A12 A13-A31 512K 16K A0-A13 A14-A31 256K 32K A0-A14 A15-A31 128K 64K A0-A15 A16-A31 64K
Intervaladalah besarnya kapasitas dari ROM atau SRAM. Karena panjang data dari uP adalah 16 bit maka SRAM atau ROM tersebut harus diparalel. • Address adalah bit alamat yang dibutuhkan untuk mengalamati ROM atau SRAM tersebut. • ZonaBit adalah sisa dari alamat yang telah dipakai oleh ROM atau SRAM. • Zona adalah pembagian yang dapat dilakukan untuk memory mapnya.
decoder cs ZoneBit • ZonaBit sangat penting untuk pembuatan decoding memory. • CS dari Decoder digunakan untuk memilih RAM atau ROM
00000000h ROM / RAM ROM / RAM ROM / RAM 4G ROM / RAM ROM / RAM FFFFFFFFh • Memory Map 16 Bit
I/O MAP Digunakan untuk membuat: • Port Select Code • Decoding I/O
PENGGUNAAN BUFFER Macam-macam bentuk bus pada uP antara lain : • 1. Satu Transmitter (Tx) => Banyak Receiver (Rx), misalnya address bus • 2. Satu Receiver (Rx) => Banyak Transmitter (Tx), misalnya control bus • 3. Banyak Transmitter (Tx) => Banyak Receiver (Rx), misalnya data bus
Hal yang harus diperhatikan dalam teknik buffer yaitu : • IoH max logic 1 => level output berupa source current • IoL max logic 0 => level output berupa sink current • IiL max logic 0 => level output berupa source current • IiH max logic 1 => level output berupa sink current
Data Bus I/O Control Bus Address Bus uP Buffer Decoder RAM ROM Bagan secara lengkap sebagai berikut:
Data Bus Address Bus Control Bus EPROM 27128 RAM 6116 PPI 8255 DISPLAY & LED uP8088 KEYPAD Xtal 14.318MHz 8284 Realisasi Rangkaian Elektronik Blok Diagram Dibawah Ini Dengan uP8088
Minimum Sistem 8088 • Mikroprosesor 8088 Supaya beroperasi pada mode minimum, pin 33 “MN/MX” diberi logika ‘1’. • Decoder Sinyal Kontrol Decoder ini akan mengeluarkan sinyal MEMR, MEMW, IOR dan IOW dari pin RD, WR dan I/O pada uP. Output Decoder ini sebagai sinyal kontrol Memory dan I/O.
Clock Digunakan IC8284 yang mengeluarkan sinyal RESET, CLK dan READY. IC ini memenuhi syarat uP yaitu DutyCycle CLK 30% dan sinyal RESET yang singkron dengan “falling edge” sinyal CLK. • Buffering Digunakan untuk memisahkan antara Address dan Data pada AD0 - AD7 uP8088 dengan IC74LS373 dan IC74LS245 . Agar kecepatan pada A8 - A19, pin- pin tersebut juga diberi Buffer yang sama yaitu “74LS373”.
Memory Memory Map yang dirancang adalah sbb: RAM0”6116” KOSONG 0 h - 7FF h 800 h - 27FF h RAM1”6116” 1Mb ROM1”27128” F8000 h - FBFFF h ROM0”27128” FC000 h - FFFFF h 8 Bit
Digunakan 2 buah RAM6116(2K) dan 2 buah EPROM27128(16K). Sebagai pemilih digunakan IC74LS139 yang berisi dua buah dekoder 2 to4. Satu untuk RAM(dengan input A19 dan A10) dan yang lain untuk EPROM (dengan input A19 dan A14). A19 untuk memilih RAM/ROM, A14 untuk memilih ROM1/ROM0 dan A10 untuk memilih RAM1/RAM0.
Sistem I/O Karena I/O yang ditangani adalah sebuah inputan (data keypad) dan sebuah outputan (LCD/led) maka hanya digunakan sebuah PPI8255 yang menggunakan alamat 0h - 3h. Dan tidak diperlukan dekoder I/O. Bila I/O bertambah maka rangkaian dekoder mutlak diperlukan sebagai selektor.
Rangkaian Interface yang sesuai dengan tabel interupt dibawah IR7 IR 6 IR5 IR4 IR3 IR2 IR1 IR0 Vector 1 0 0 0 0 0 0 0 80h(128) 0 1 1 1 1 1 1 1 7Fh(127) 1 0 1 1 1 1 1 1 BFh(191) 1 1 0 1 1 1 1 1 DFh(223) 1 1 1 0 1 1 1 1 EFh(239) 1 1 1 1 0 1 1 1 F7h(247) 1 1 1 1 1 0 1 1 FBh(251) 1 1 1 1 1 1 0 1 FDh(253) 1 1 1 1 1 1 1 0 FEh(254)
Inisialisasi Interrupt Programinisialisasi seherhana interrupt sesuai tabel: XOR AX,AX MOV ES,AX LEA AX,INT80 MOV ES:[200h],AX MOV ES:[202h],CS LEA AX,INT7F MOV ES:[1FCh],AX MOV ES:[1FEh],CS LEA AX,INTBF MOV ES:[2FCh],AX MOV ES:[2FEh],CS LEA AX,INTDF MOV ES:[37Ch],AX MOV ES:[37Eh],CS
LEA AX,INTEF MOV ES:[3BCh],AX MOV ES:[3BEh],CS LEA AX,INTF7 MOV ES:[3DCh],AX MOV ES:[3DEh],CS LEA AX,INTFB MOV ES:[3ECh],AX MOV ES:[3EEh],CS LEA AX,INTFD MOV ES:[3F4h],AX MOV ES:[3F6h],CS LEA AX,INTFE MOV ES:[3F8h],AX MOV ES:[3FAh],CS