1 / 38

PEMUAIAN

PEMUAIAN. www.gururakyat.blogspot.com. PEMUAIAN. PEMUAIAN ZAT PADAT. PEMUAIAN PANJANG PEMUAIAN LUAS PEMUAIAN VOLUME. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT. Pemuaian Panjang Zat Padat :  L = L o .  .  t L t = L o +  L

briana
Download Presentation

PEMUAIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMUAIAN www.gururakyat.blogspot.com

  2. PEMUAIAN

  3. PEMUAIAN ZAT PADAT • PEMUAIAN PANJANG • PEMUAIAN LUAS • PEMUAIAN VOLUME

  4. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT

  5. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT

  6. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT Pemuaian Panjang Zat Padat : • L = Lo.. t • Lt = Lo +L • Lt = Lo [1 +.t ] • t = t2 – t1

  7. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT • Keterangan : • Lo = panjang mula-mula benda ( m atau cm ) • Lt = panjang akhir benda ( m atau cm ) • L = pertambahan panjang benda ( m atau cm ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai panjang benda ( /C )

  8. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT • Koefesiem muai panjang zat padat adalah bilangan yang menyatakan besarnya pemuaian panjang benda setiap satuan panjang suatu benda ketika suhunya dinaikkan sebesar 1C. • Koefesiem muai panjang zat padatnilainya ditentukan oleh jenis zat padat tersebut, dan nilainya berbeda satu sama lainnya.

  9. PEMUAIAN PANJANG ZAT PADAT

  10. PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT

  11. PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT • A = Ao. . t = Ao. 2. t •  = 2. • At = Ao +A • At = Ao [1 +.t ] • t = t2 – t1

  12. PEMUAIAN LUAS ZAT PADAT • Keterangan : • Ao = luas mula-mula benda ( m2 atau cm2 ) • At = luas akhir benda ( m2 atau cm2 ) • A = pertambahan luas benda ( m2 atau cm2 ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai luas benda ( /C )

  13. PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT

  14. PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT • V = Vo.. t = Vo.3. t •  = 3. • Vt = Vo +V • Vt = Vo [1 +.t ] • t = t2 – t1

  15. PEMUAIAN VOLUME ZAT PADAT Keterangan : Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 ) Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 ) V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 ) t = perubahan suhu benda ( C ) t1 = suhu mula-mula benda ( C ) t2 = suhu akhir benda ( C )  = koefesiem muai volume benda ( /C )

  16. PEMUAIAN ZAT CAIR

  17. PEMUAIAN ZAT CAIR Zat Cair hanya dapat mengalami pemuaian volume atau ruang saja, sehingga rumus-rumus yang digunakan sama seperti pemuaian volume zat padat di atas. Tetapi perlu diingat, zat cair hanya mempunyai koefesiem muai volume saja, tidak mempunya koefesien muai panjang.

  18. PEMUAIAN ZAT CAIR Dari hasil percobaan diperoleh : • V = vo.. t • Vt = Vo +V • Vt = Vo [1 +.t ] • t = t2 – t1

  19. PEMUAIAN ZAT CAIR Keterangan : • Vo = volume mula-mula benda ( m3 atau cm3 ) • Vt = volume akhir benda ( m3 atau cm3 ) • V = pertambahan volume benda ( m3 atau cm3 ) • t = perubahan suhu benda ( C ) • t1 = suhu mula-mula benda ( C ) • t2 = suhu akhir benda ( C ) •  = koefesiem muai volume benda ( /C )

  20. ANOMALI AIR

  21. ANOMALI AIR • Sifat-sifat khusus pemuaian air : • Volume air terkecil pada suhu 4C • Air bila dipanaskan dari suhu 4C volumenya akan memuai (bertambah besar) • Air bila didinginkan dari suhu 4C volumenya akan memuai (bertambah besar) • Sifat pemuaian air yang menyimpang dari sifat zat umumnya disebut dengan ANOMALI AIR.

  22. PEMUAIAN ZAT GAS

  23. PEMUAIAN ZAT GAS Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai: Keterangan:P = tekanan gas (atm)V = volume gas (L)

  24. PEMUAIAN ZAT GAS • Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:

  25. PEMUAIAN ZAT GAS • Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai :

  26. PEMUAIAN ZAT GAS • Proses Adiabatis : • Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan

  27. LATIIHAN SOAL • Sebatang baja yang panjangnya 60 cm dipanaskan dari 0C menjadi 120C. Tentukan : a. Pertambahan panjang baja b. Panjang baja sekarang 2. Sebatang aluminium yang panjangnya 200 cm dipanaskan dari 20C menjadi 220C.Tentukan : a. Pertambahan panjang aluminium b. Panjang aluminium sekarang

  28. LATIIHAN SOAL 3. Pada suhu 12C sebatang besi panjangnya 72 cm dan setelah dipanaskan sampai pada suhu 77C panjangnya menjadi 72,06 cm. Tentukan : • Koefesien muai panjang besi • Panjang besi pada suhu 162C 4. Sebatang penggaris besi yang mula-mula panjangnya 200 cm bersuhu 20C, kemudian dipanaskan. Ternyata penggaris besi tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar 0,060 cm. Tentukan sampai suhu berapakah penggaris besi tersebut dipanaskan?

  29. LATIIHAN SOAL 5. Sebatang kuningan yang mula-mula panjangnya 300 cm bersuhu tertentu, kemudian dipanaskan sampai bersuhu 200C. Ternyata batang kuningan tersebut mengalami pertambahan panjang sebesar 0,18 cm. Tentukan suhu awal kuningan tersebut sebelum dipanaskan? 6. Dua batang logam yang terbuat dari tembaga panjangnya masing-masing 150 cm dan 400 cm pada suhu yang sama dipanaskan bersama-sama, sehingga mengalami pemuaian. Ternyata panjang batang pertama menjadi 150, 8 cm, tentukan panjang batang kedua!

  30. LATIIHAN SOAL 7. Dua penggaris dari besi dan alumunium panjangnya sama sama 250 cm, mula-mula keduanya bersuhu 25C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 275C? 8. Dua penggaris dari baja dan tembaga panjangnya sama sama 200 cm, mula-mula keduanya bersuhu 20C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih panjang akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 320C?

  31. LATIIHAN SOAL 9. Pada suhu 0C luas sekeping logam 50 cm2. Hitung pemuaiannya bila dipanaskan sampai suhu 200C. Koefesien muai panjang logam 0,000010/C! 10. Sekeping lempengan baja yang luasnya 200 cm2 dipanaskan dari suhu 0C menjadi 100C. Hitunglah : • Pertambahan luas lempengan baja tersebut • Luas akhir baja tersebut

  32. LATIIHAN SOAL 11. Pada suhu 30C sekeping logam luasnya 100 cm2. Setelah dipanaskan pada suhu 230C, luasnya menjadi 100,48 cm2. Hitunglah koefesien muai luas dan panjang logam tersebut! 12. Dua batang besi dan alumunium luasnya sama sama 250 cm2, mula-mula keduanya bersuhu 25C. Jika keduanya mengalami pemuaian saat dipanaskan, tentukan selisih luas akhir keduanya setelah dipanaskan sampai suhu keduanya menjadi 225C?

  33. LATIIHAN SOAL 13. Sebuah botol dari kaca pada suhu 15C volumenya 50 cm3. Tentukan pertambahan volumenya jika dipanaskan sampai suhu 35C. koefesien muai panjang kaca 0,000009/C. 14. Sebuah bejana dari aluminium pada suhu 10C volumenya 1000 cm3, dipanaskan sampai suhu 110C. Tentukan : • Pertambahan volumenya • Volume akhirnya

  34. LATIIHAN SOAL 15. Sebuah bejana dari baja pada suhu 20C volumenya 200 cm3, dipanaskan sampai suhu 220C. Tentukan : • Pertambahan volumenya • Volume akhirnya 16. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat 50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah!

  35. LATIIHAN SOAL 17. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 0C tepat 50 cm3 diisi air raksa pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 100C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang air raksa 0,000182/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah! 18. Sebuah botol gelas volumenya pada suhu 20C tepat 400 cm3 diisi alkohol pada suhu yang sama. Kemudian dipanaskan bersama-sama sampai suhu 80C. Bila koefesien muai panjang botol 0,00008/C dan koefesien muai ruang alkohol 0,000250/C. Hitunglah volume air raksa yang tumpah!

  36. LATIIHAN SOAL 19. Sebutkan mamfaat peristiwa pemuaian dalam kehidupan sehari-hari! 20. Sebuah Bimetal terbuat dari logam A dan logam B yang berbeda, dengan koefesien muai panjang logam B lebih besar dari koefesien muai panjang logam A. Kemanakah bimetal tersebut akan membengkok bila bimetal itu : • dipanaskan • didinginkan

  37. LATIIHAN SOAL 21. Suatu gas suhunya 27ºC dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat volume gas menjadi 3 kali volume semula? 22. Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa volume gas tersebut pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?

  38. LATIIHAN SOAL 23. Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan? 24. Sejumlah gas dengan volume 2 ml pada tekanan 5 atm dan suhunya 127ºC. Kemudian gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 527ºC dan volumenya 3,2 L. Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan?

More Related