701 likes | 2.22k Views
SEJARAH EKONOMI INDONESIA. MATERI. 1. Pemerintahan Orde Lama (1945-1965) 2. Pemerintahan Orde Baru (1966-1997) 3. Pemerintahan Transisi (1997-1999) 4. Pemerintahan Reformasi (1999-2004) 5. Pemerintahan SBY (2005-2014). Pemerintahan Orde Lama (1945-1965).
E N D
SEJARAH EKONOMI INDONESIA MATERI
1. PemerintahanOrde Lama (1945-1965)2. PemerintahanOrdeBaru (1966-1997)3. PemerintahanTransisi (1997-1999)4. PemerintahanReformasi (1999-2004)5. Pemerintahan SBY (2005-2014)
PemerintahanOrde Lama (1945-1965) Perekonomian Indonesia sangatburuk, halinidikarenakanfaktor, antara lain: Hancurnyainfrastrukturekonomibaik yang sifatnyaphisikmaupun non phisikselamapendudukanJepang. PerangDunia II, perangrevolusidangejolakpolitiktermasukpemberontakandidaerahditambahmanajemenmakro yang sangatburuk. Keterbatasanfaktor-faktorproduksi, spt SDM yang memilikitingkatkewirausahaandankapasitasmanajemen yang tinggi, TK dengantingkatpendidikan yang tinggi, danadanteknologi.
… Lanjutan 1 Perekonomian Indonesia sangatburuk, halinidikarenakanfaktor, antara lain: StrukturekonomimerupakanpeninggalanzamanHindiaBelanda, dimanakontribusidaripertambangan, transportasi, bank danpertaniankomersial yang umumnyadimilikipengusahaasingmemilikikontribusidominan PDB. Akibatbanyaknyapartaipolitikdansemuanyainginberkuasasebagaikonsekuensisistempolitikdemokratis, seringterjadikonflikantarpartaidanberkepanjangansehinggatidakmemberikankesempatanuntukmembentuksuatukabinetpemerintahan yang solid. Akibatnyasangatsulitmenyusunsuatu program pembangunandanmelaksanakannya.
… Lanjutan 2 KondisiEkonomi Indonesia: Perekonomiansangatburuk, meskipunsempatmengalamitingkatpertumbuhanekonomi rata-rat a7% pertahunselamadekade 1950-an. Namun, turundrastis rata-rata 1,9% selamtahun 1960-an bahkanmenjadihanya 0,5% (1965) dan 0,6% (1966). Defisitsaldoneracapembayarandan APBN terusmembesar. Rata-rata APBN daritahun 1955-1965 sebesar Rp151 juta, pengeluaran Rp359 juta. Tingkat inflasihampir 300% dikarenakanrendahnya volume barang (Supply) dantingginyapermintaanakibatbanyaknyajumlahuang yang beredardimasyarakatdalamrangkauntukmembiayaiperang (pembebasan Papua, pertikaiandengan Malaysia, danpemberontakandidaerah).
… Lanjutan 3 KebijakanEkonomi Indonesia: Kabinet yang pernahadadi era Orde Lama (umur rata-rata 1 th) KabinetHatta, melakukanreformasimonetermelaluidevaluasimatauangnasionaldanpemotonganuang 50% atassemuauangkertas yang beredarpadaMaret 1950, yang saatitumasihpakai Golden. KabinetNatsir, merumuskansuatuperencanaanpembangunanekonomikurunwaktu 5 th (rencanaurgensiperekonomian – RUP). RUP inidigunakanolehkabinetselanjutnya. KabinetSukiman, nasionalisasi De Javasche Bank > Bank Indonesia danpenghapusansistemkursberganda.
… Lanjutan 4 KebijakanEkonomi Indonesia: KabinetWilopo, memperkenalkankonsepanggaranberimbangdalamkeuanganpemerintah (APBN), memperketatimpor, penghematanpengeluaranpemerintah. Kabinet Ali, pembatasanimpordankebijakanuangketat. KabinetBurhanudin, liberalisasiimpor, kebijakanuangketatuntukmenekanlajuuang yang beredar, danpenyempurnaan Program Banteng, kebijakanmemperbolehkan PMA, pemberianbantuankhususkepadapengusahapribumi, pembatalansepihakpersetujuan KMB sebagaiusahauntukmenghilangkansistemekonomikolonial.
PemerintahanOrdeBaru (1967-1997) Tujuanpembangunanekonomi Indonesia dalamjangkapanjangadalahmeningkatkankesejahteraanmasyarakatmelaluisuatuprosesindustrialisasidalamskalabesargunamengatasimasalahekonomisepertikesempatankerjadandefisitneracapembayaran. Perekonomian Indonesia padamasaini, ditandaidenganadanyakebijakanterkait (Tambunan, 2011: 21): Pemulihanstabilitasekonomi, sosialdanpolitik. Rehabilitasiekonomidalamnegeriuntukmenekantingkatinflasi, mengurangidefisitkeuanganpemerintah, menghidupkankembalikegiatanproduksitermasukekspor yang sempatmengalamistagnasi. Penyusunan REPELITA secarabertahapdengan target yang jelasdimulaidari REPELITA I (April 1969).
…. Lanjutan 1 Menjalinkembalihubungandenganpihakbaratdanmenjauhipengaruhideologikomunis. Kembalimenjadianggota PBB, danlembagadunialainnyaseperti Bank Dunia, IMF, dsb. Dibentukkelompok (WB, IMF, ADB) konsorsium yang disebutinter-government group on Indonesia (IGGI) dengantujuanmembiayaipembangunanekonomi Indonesia. Paradigmapembangunanekonomidengankonseppolitik ‘TRILOGI PEMBANGUNAN” (stabilitasnasional yang mantapdandinamisdibidangpolitikdanekonomi, pertumbuhanekonomi yang tinggi, danpemerataanpembangunan).
…. Lanjutan 2 Perekonomian Indonesia padamasaini, ditandaidenganantara lain: Swasembadapangan (beras) > didukungmodernisasisektorpertaniandenganpenerapanteknologibaru, khususnyasistemirigasi, pupukdantatacaratanam. PDB Indonesia meningkattajamdari Rp2,7 Trilyun (tahun 1969), 20 tahunkemudiansudahmencapai Rp4,8 Trilyun. Rata-rata lajupertumbuhanekonomisebesar 7% (1969-1990). Tingkat inflasimenurunhingga 5-10% padadekade 1970-an.
…. Lanjutan 3 Beberapafaktor, kenapaekonomipadamasainilebihbaik, antara lain: Kesolidandankemampuankabinet . Penghasilanekspor yang cukupbesardariminyak (oil boom), padadekade 1970-an. Kemudahanpemerintahuntukmendapatkanpinjamanluarnegeri (PLN) danmasuknya PMA padadekade 1980-an. Sistempolitikdanekonomiterbuka. Kondisiekonomidanpolitikdunia yang lebihbaik
…. Lanjutan 4 Kelemahanekonomipadamasaini, antara lain: Fundamental ekonomi yang rapuhdikarenakanpembangunan Indonesia punyaketergantungan yang cukuptinggidari modal asingtermasukpinjamandanimpor. Buruknyakondisisektorperbankannasional. Krisisekonomi yang cukupbesar, dengandiawalitergerusnyanilaitukar Rupiah terhadapdolar AS padaJuli 1997 (dari 1 US=Rp2.500 > Rp2.650).
…. Lanjutan 5 Pengalamanmenunjukkanbahwaprasyaratutamauntukpembangunanekonomidapatberjalanbaik, antara lain: Kemauanpolitikkuat. Stabilitaspolitikdanekonomi. SDM yang lebihbaik. Sistempolitikdanekonomiterbuka. Kondisiekonomidanpolitikdunia yang lebihbaik
PemerintahanTransisi Krisisekonomi yang cukupparahsebagaiakibatdariterdepreasiasinyanilaitukar Baht (Thailand), dengandiawalinilaitukar Rupiah terhadapdolar AS padapertengahanJuli 1997 (1 US=Rp2,650) > Februari 1998 (I US=Rp15.000). Penundaanproyek-proyeksenilai Rp39 Trilyundalamupayamengimbangiketerbatasan APBN yang sangatdipengaruhifluktuasinilai rupiah. Pemerintahsecararesmimemintabantuan IMF (08 Oktober 1997 danLoIpadaJanuari 1998) denganpaketbantuansenilai US 40 Milyar. Ada 50 butirkebijaksanaan yang mencakupekonomimakro (fiskaldanmoneter), restrukturisasisektorkeuangandanreformasistruktural.
…. Lanjutan Kebijakanpemerintahpascaini, antara lain: Pencabuatan 16 bank swasta yang dinilaitidaksehat > sebagaiawalkehancuaranekonomi Indonesia. Depresiasimatauang rupiah terhadapdolar US semakinmenjadi (1 US=Rp15.000). Masyarakatdanduniausahamenjadibertambah (krisiskepercayaan) terhadappemerintah. KRISIS RUPIAH > KRISIS EKONOMI > KRISIS KEPERCAYAAN > KRISIS POLITIK. PresidenSoehartoundurdiripada 21 Mei 1998 dan 23 Mei 1998 dilantikPresiden BJ HabibisebagaiPemerintahanTransisi.
PemerintahanReformasi Presiden Abdurrahman Wahid dilantikpada 20 Oktober 1999. Perekonomianpada era iniawalnyabaiktetapisemakinburuk, denganditandai, al: Lajupertumbuhanekonomisudahmulaipositif (0-5%). Lajuinflasidantingkatsukubungamulaimenurun (SBI). Hal inimengindikasikankondisimonetermulaistabil. Nilatukar rupiah kembalimerosotdari 1 US=Rp7,000 (awal 2000) > Rp10,000 (9 Maret 2001). IHSG (30 Maret 2000-08 Maret 2001) menunjukkan trend negatifsampai 300 poin. Artinyapelakubisnismenurunkepercayaannyathdkondisiekonomi Indonesia.
…. Lanjutan 1 Meskipunsecarapolitikkurangmemuaskankarena al: Berbagaikerusuhansosial yang bernuansadisintegrasidan SARA terusberlanjut; Demontrasiburuhsemakingencarsebagaicerminanatastidakpuasnyaterhadaikinerjaekonomidalamnegeri ; Pertikaianelitpolitik; Hubungandengan IMF kurangbaikterutamaterkait: Amandemen UU No. 23/1999 tentang BI, penerapanotonomidaerah yang memberikankebebasandaerahuntukmeminjamdari LN; revisi APBN 2001 yang terustertundapelaksanaannya > IMF menundapencairannya; Indonesia terancambangkrutoleh Paris Club (negara donor) karenajatuh tempo hutang-hutangnyapadatahun 2002. Bank Duniamengancamakanmenghentikanpinjamannyajikaperjanjian Indo-IMF macet.
…. Lanjutan 2 Meskipunsecarapolitikkurangmemuaskankarena al: Pelakubisnis (investor) asingsemakinengganmelakukankegiatanbisnisdi Indonesia. Indonesia, tingkat country risk meningkatakibatkondisipolitikdanekonomi yang tidakstabel. Kondisipada era ini, tidaklebihbaikdari era pemerintahantransisikarenapermasalahan yang adasebagaipersoalan yang biasasaja (sederhana).
…. Lanjutan 3 Presiden Megawati dilantikpada 12 Maret 2001 Perekonomianpada era initidakterlaluadaperubahan yang signifikan, denganditandai, al: IHSG dannilaitukar rupiah cukupsignifikannaiknyatetapitetapibelumdapatkembalike level awalsaat Gus DurdilatikjadiPresiden (Rp7,000). Tingkat sukubunga (SBI) sebesar 17%, diawal Gus Dursebesar 13%. Tingkat inflasi rata-rata 13,5% (Juli 2000-Juli 2001) sehinggahalinimengkuatirkanpelakubisniskarenaasumsi APBN 2001 hanya 9,4%. Lajupertumbuhanekonomitumbuh 4,3% (th 2002), tahunsebelumnyahanya 3,8%. Pendapatanperkapitameningkatdari US697 menjadi US1,191. Nilaieksporjuganaik 5% (tahun 2002) dan 12% (tahun 2004), sebelumnya -9,3% (tahun 2001).
Pemerintahan SBY SBY mengalamidua kali periodemenjadiPresiden RI, 2005-2009 dan 2010-2014. Perekonomianpada era ini, denganditandai, al: Adanyakenaikanhargaminyakdunia, dari 45 > 70 dolar AS/ barelpadaAgustus 2005 karenaefeknyaberpengaruhbesarpada APBN. Melemahnyanilaitukar rupiah terhadapdolar AS, per Julisebesar Rp10,000/ dolar AS. Mengurangisubsidi BBM, yang membuatharga BBM dipasardalamnegerimeningkattajam. Misalnya, harga solar untukindustridari Rp2,200 > Rp4,750/liter.
Lanjutan….. Perekonomianpada era ini, denganditandai, al: Tingkat kemiskinanturundari 16,7% (th 2005) > 11,7% (th 2012). Tingkat bunga SBI tahun 2012 (4,5%), sukubunga bank (6%), tingkatinflasi (4,7%).