800 likes | 1.23k Views
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH RKPD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014. Disampaikan oleh: PROF. DR. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEA Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat. Pra Musrenbang Provinsi di BKPP I Bogor Botani Square Bogor , 2 6 Maret 2013.
E N D
RANCANGAN AWALRENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH RKPDPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014 Disampaikan oleh: PROF. DR. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEA Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat PraMusrenbangProvinsidiBKPP I Bogor Botani Square Bogor,26Maret 2013 PraMusrenbangProvinsidiBKPP III Cirebon Gedung Negara (BKPP III),27Maret2013 PraMusrenbangProvinsidiBKPP II Purwakarta Graha Vidya Jatiluhur, 27Maret2013 PraMusrenbangProvinsidi BKPP IV Priangan Timur Hotel Asri, Tasikmalaya, 28Maret2013 PraMusrenbangProvinsidi BKPP IV Priangan Barat Hotel Puri Khatulistiwa, Sumedang, 01 April 2013 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
PROSES DAN JADWAL MUSRENBANG 2013UNTUK PERENCANAAN 2014 RANGKAIAN MUSRENBANG PROVINSI 2 – 31 Januari2013 18-22 Maret2013 15 Mei 2013 9 - 10 April 2013 25 Maret – 1 April 2013 MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN FORUM OPD PROVINSI MUSRENBANG PROVINSI PENETAPAN PERATURAN GUBERNUR TENTANG RKPD 2014 PRA MUSRENBANG KEWILAYAHAN (BKPP) 15 – 19, 24 April 2013 25 April 2013 MUSRENBANG KECAMATAN MUSRENBANG KABUPATEN/ KOTA PRA MUSRENBANG NASIONAL MUSRENBANG NASIONAL PASCA MUSRENBANG NASIONAL 1 – 28 Pebruari2013 1 – 20 Maret2013 Minggu ke-2 Mei 2013 INOVASI MUSRENBANG JABAR 1 RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL
Pel.Cirebon Metropolitan Cirebon Raya Pel. Cilamaya Bandara Int. Jabar Kertajati BIJB BIJB Tol Kanci-Pejagan PROVINSI JAWA TENGAH Tol Cikampek-Palimanan Pel. Tarumajaya Tol CISUMDAWU Metropolitan Bodebek Karpur Metropolitan Bodebek Karpur DKI JAKARTA Waduk Jatigede Metropolitan Bandung Raya SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025 Tol Ciranjang-Padalarang Pangandaran Tol SOROJA Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Laut Jawa Tol Sukabumi-Ciranjang Pel.Cirebon TPI Pangandaran Pel. Cilamaya Tol Ciawi-Sukabumi Tol Kanci-Pejagan Metropolitan Cirebon Raya Metropolitan Cirebon Raya BIJB BIJB Bandara Int. Jabar Kertajati PROVINSI JAWA TENGAH RANCABUAYA TolCikampek-Palimanan Tol CISUMDAWU Pel. Tarumajaya PROVINSI BANTEN DKI JAKARTA Waduk Jatigede SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 Metropolitan Bodebek Karpur Jalan Lintas Selatan Jabar Palabuhanratu SamuderaHindia Metropolitan Bandung Raya Metropolitan Bandung Raya Tol SOROJA PKNp Kawasan Wisata Pangandaran PKNp Kawasan Wisata Pangandaran Tol Ciranjang-Padalarang Samudera Hindia Bandara Nusawiru SOSOK INSAN JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN 7 (TUJUH) PENCIRI UTAMA: SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT Tol Sukabumi-Ciranjang Tol Bogor Ringroad Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi PKW RANCABUAYA PKW RANCABUAYA PROVINSI BANTEN PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu PKNp Kawasan Wisata Palabuhanratu Jalan Lintas Selatan Jabar Bandara Citarate TPI Pelabuhan Ratu ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025 JAWA BARAT GREEN PROVINCE 2
KONSEP TWIN METROPOLITAN BODEBEK KARPUR – DKI JAKARTA Karakteristik Masing-masing metropolitan memiliki: • aktivitas perkotaan yang mandiri • ciri khas yang berbeda • manajemen metropolitan yang mandiri • kompetisi sosial-ekonomi yang sehat DKI JAKARTA BODEBEK Sumber: Analisis WJP-MDM 2011 3
STUKTUR PENDUDUK JAWA BARAT MENURUT HASIL FINAL SP2010 Sumber : BPS Prov. Jabar ; olahan Pusdalisbang@2011 7,04%dari jumlah total penduduk Jabar berusia 60 tahun ke atas KelompokUsiaTua 63,69% dari jumlah total penduduk Jabar berusia 15 s.d 59 tahun KelompokUsiaProduktif 29,26% dari jumlah total penduduk Jabar berusia 0 s.d 14 tahun KelompokUsiaMuda BALITA (0-4 Tahun) di Jawa Barat sebesar 9,58% 4
RPJPDPROVINSIJAWA BARAT Tahapan Pembangunan Jangka Panjang 2023-2025 MENCAPAI KEUNGGULAN MASYARAKAT JAWA BARAT DISEGALA BIDANG 2018-2023 MENCAPAI KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2013-2018 MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN SECARA MENYELURUH 2008-2013 TEMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2014*: Pembangunan Jawa Barat yang LebihFokus, EfektifdanEfisien MelaluiSinkronisasidanSinergiBerderajatTinggi Berbasis Multi PihakdanMitraStrategis Global Untuk MewujudkanMasyarakatJawa Barat yang LebihMajudan Sejahtera * Rancangan Awal RKPD 2014 PENYIAPAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2005-2008 PENATAAN DAN PERSIAPAN PRANATA PENDUKUNG MELALUI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA 5
TRANSFORMASI PARADIGMA PEMBANGUNAN JAWA BARATMELALUI PENDEKATAN 4 PILAR UTAMA PEMBANGUNAN (ABGC) DAN 1 SIMPUL (LR)“JABAR MASAGI” Strengthening Local Actors G B B LR C A : Academician/akademisi B : Businessman/pelaku usaha G : Government/pemerintahan C : Community/komunitas dan Cyber LR = Laws and Regulations A G A Sumber : Deny Juanda P., 2011 6
ALUR PROSESPENYUSUNAN DOKUMENRKPD 2014 KOMUNIKASI PUBLIK : MEDIA ELEKTRONIK, MEDIA CETAK SMS JABARMEMBANGUN TARGET-TARGET RPJMN RAKORBANGPUS KONSULTASI TRIWULANAN RANCANGAN AWAL RKP DOKUMEN RANCANGAN AWAL RKPD 2014 PRA MUSRENBANGNAS DAN MUSRENBANG NASIONAL RESES, PEMBAHASAN KOMISI DPRD RESES, PEMBAHASAN KOMISI DPRD DOKUMEN RANCANGAN RKPD 2014 RANCANGAN AKHIR RKPD 2014 RKPD 2014 MUSRENBANG PROVINSI • MUSRENBANG KAB/KOTA, • PRA MUSRENBANG WILAYAH • FORUM OPD/BIRO PERATURAN GUBERNUR RPJMD 2008-2013 KONSULTASI OPD/BIRO FGD MULTISTAKEHOLDERS DOKUMEN HASIL PEMBAHASAN PADA • MUSRENBANG KAB/KOTA • PRAMUSRENBANG WILAYAH • FORUM OPD/BIRO DOKUMEN HASIL PEMBAHASAN PADA MUSRENBANG PROVINSI VERIFIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS VERIFIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS HASIL KOMITE PERENCANA HASIL METROPOLITAN DEV. MANAGEMENT Proses Teknokratik Proses Partisipatif dan Bottom Up Proses Top Down Proses Politik 7
PERENCANAANPUSAT DAN DAERAH SINERGI 1 TAHUN 5 TAHUN 20 TAHUN RPJMN RAPBN PEDOMAN DIJABARKAN RKP RPJPN PEDOMAN PEDOMAN DIACU DIACU DAN DISERASIKAN RENSTRA K/L DIACU PEDOMAN RENJA K/L DIPERHATIKAN PEDOMAN RAPBD PROV RKPD PROV RPJPDPROV RPJMD PROV PEDOMAN DIJABARKAN DIACU PEDOMAN DIACU DAN DISERASIKAN RENJA SKPD PROV RENSTRA SKPD PROV PEDOMAN DIPERHATIKAN DIACU PEDOMAN RAPBD K/K RKPD K/K DIJABARKAN RPJPDK/K RPJMD K/K PEDOMAN DIACU PEDOMAN RENJA SKPD K/K RENSTRA SKPD K/K PEDOMAN 8 Bappenas RI,2013
RANCANGAN RKPD 2014 8 PEMANGKU KEPENTINGAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT Reses DPRD KUNKER PIMPINAN Forum SKPD PRA-MUSRENBANG WKPP I-IV 25 Maret- 1 April 2013 MUSRENBANG PROVINSI 9-10 April Hal Baru • RANCANGAN AKHIR RKPD 2014 • EVALUASI KEMENDAGRI BERSAMA 12 K/L RKPD 2014 9
PROSES TEKNOKRATIK DAN POLITIK DALAMPENGANGGARAN TAHUNAN Mrt Jan Okt Nov Sept Des Jun Mei Apr Feb Agt Juli PROSES TEKNOKRATIK DOMINAN PROSES POLITIK SEMAKIN DOMINAN RKP (PP 20/2004) Rancangan RKPD P/K/K KUA/PPAS RAPBD APBD RKPD P/K/K/Desa Rancangan Renja SKPD Renja SKPD RKA-SKPD Musrenbang NAS Rancangan Interim RKP (PP 40/2006) Musrenbang PROV Musrenbang RKPD K/K Pra Musrenbang Kewilayahan Forum SKPD KETERANGAN: Musrenbang Kecamatan Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan Kewilayahan Musrenbang Desa/kel 10 Sumber : Permendagri No 54 Tahun 2010
JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL • POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL : • JUMLAH PENDUDUK TERBANYAK44.286.519JIWA (2011) atau44.911.000 Jiwa (Juni 2012) • PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL • INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN HANKAM), DIANTARANYA BERKELAS DUNIA • BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA • MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P • MEMILIKI KONDISI ALAM DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS • MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL : • BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%) • KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%) • KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%) • MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,76% ) • PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL • (AS 18,4%, Jepang 12,52%) • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI : • LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERA-JAWA-BALI • PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI • PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA 1.941 MW, PLT GEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW • LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA) • MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) • MERUPAKAN TUJUAN WISATA • DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN • KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA : • PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI • PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI • PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI Luas Jawa Barat : 3.711.654 ha 11
PROVINSI JAWA BARAT (2012) Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota : 26 Luas: 3.709.528,44 Ha Kecamatan: 626 Kelurahan: 638 Desa: 5.316 Penduduk2012 Indonesia : 244.215.984 Jiwa Jabar: 44.548.431 Jiwa PendudukMiskin: 9,89% PDRB (2012) :364,41 Trilyun Inflasi (2012) : 3,86% LPE (2012) : 6,21% IPM (2012) : 73,19* RLS (2012) : 8,15 th AKI (2011) : 217 per 100.000 KelHidup (rev) AKB (2012) : 30 per 1.000 KelHidup (rev) APK SD : 96,97 Rangking10 (2011/2012) APK SMP : 94,55 Rangking23 (2011/2012) APK SMA : 67,78 Rangking 26 (2011/2012) APK PT : 15,19 (2012) Kontribusi PDRB Jawa Barat terhadap PDB Nasional : 13,93 % (Thn. 2011) Investasi (2010) : 46,6 T (PMA: 28 T, PMDN: 18,6 T) 12
ENVIRONMENT RANKING AND SCORE FOR TOP 10 INDONESIA PROVINCES YEAR 2010 MACROECONOMIC STABILITY (MS) GOVERNMENT & INSTITUTIONAL SETTING (GIS) Sumber : Lee Kuan Yew School of Public Policy 13
ENVIRONMENT RANKING AND SCORE FOR TOP 10 INDONESIA PROVINCES YEAR 2010 FINANCIAL, BUSINESSES & MANPOWER CONDITIONS (FBMC) QUALITY OF LIFE & INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT (QLID) Sumber : Lee Kuan Yew School of Public Policy 14
PETA WILAYAH SUNGAI DI JAWA BARAT KEWENANGAN PUSAT KEWENANGAN PROVINSI WS. CILIWUNG-CISADANE WS. CITARUM WS. CIMANUK-CISANGGARUNG WS. CISADEA-CIBARENO WS. CITANDUY WS. CIWULAN-CILAKI 15 BERDASARKAN KEPPRES NO. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN WILAYAH SUNGAI
PROFIL DAS PRIORITAS JAWA BARAT • DAS CITARUM • Luas DAS 675.433 Ha • Meliputi 13 Kab/Kota(1.269 Desa) • Penduduk ±12.010.143 Jiwa • Sawah 214.958 Ha • Hutan 127.026 Ha • DAS CILIWUNG • Luas DAS 56.439 Ha • Meliputi 4 Kab/Kota (222 Desa) • Penduduk ±4.528.752 Jiwa • Sawah 3.918 Ha • Hutan 4.977 Ha • DAS CIMANUK • Luas DAS 370.528 Ha • Meliputi 4 Kab./Kota (979 Desa) • Penduduk ±4.554.111 Jiwa • Sawah 125.141 Ha • Hutan 50.204 Ha • DAS CITANDUY • Luas DAS 270.029 Ha • Meliputi 5 Kab/Kota (542 Desa) • Penduduk ±2.744.677 Jiwa • Sawah 73.251 Ha • Hutan 35.782 Ha Sumber: Analisis SIG berdasarkan data Potensi Desa SP 2010 dan Peta Tutupan Lahan 2010 16
RUMAH TANGGA SASARAN HASIL PPLS 2011 PROVINSI JAWA BARAT • PANTURA JABAR: • 1.263.941 RTS (29%) • Kab. Bekasi : 154.881 RTS • Kota Bekasi : 106.204 RTS • Kab. Karawang : 242.466 RTS • Kab. Subang : 196.950 RTS • Kab. Indramayu : 248.095 RTS • Kab. Cirebon : 288.088 RTS • Kota Cirebon : 27.257 RTS • TENGAH JABAR: • 1.699.795 RTS (40%) • Kab. Bogor : 315.000 RTS • Kota Bandung : 309.991 RTS • Kab. Bandung Barat : 159.141 RTS • Kab. Kuningan : 138.305 RTS • Kab. Majalengka : 151.947 RTS • Kab. Sumedang : 127.440 RTS • Kab. Purwakarta : 82.704 RTS • Kota Bogor : 64.989 RTS • Kota Sukabumi : 23.720 RTS • Kota Bandung : 128. 852 RTS • Kota Depok : 80.285 RTS • Kota Cimahi : 35.278 RTS • Kota Tasikmalaya : 66.228 RTS • Kota Banjar : 15.915 RTS PPLS : PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL KETERANGAN: (1) (2) Rumah Tangga Sasaran yang di SurveyHasil PPLS: 4.311.524 (40% dari Total Rumah Tangga Jawa Barat) Klasifikasi RTS Dengan Status Sosial Ekonomi 40% Terendah adalah : K1 (0-10%) : 990.009 RTS K2 (10-20%) : 1.164.607 RTS K3 (20-30%) : 1.164.587 RTS 4. K4 (30-40%) : 992.321 RTS • PANSELA JABAR: • 1.347.788 RTS (31%) • Kab. Sukabumi : 347.980 RTS • Kab. Cianjur : 305.082 RTS • Kab. Garut : 302.328 RTS • Kab. Tasikmalaya : 205.894 RTS • Kab. Ciamis : 186.498 RTS 17 Sumber : TNP2K 2012
Industri dalam Perspektif RTRWP Jabar 2009-2029 Bagian dari Kebijakan Pengembangan Struktur Ruang Jawa Barat Memperhatikan integrasi sistem kota-desa sesuai dengan daya dukung lingkungan Caranya dengan mengendalikan perkembangan kegiatan industri manufaktur dan kawasan permukiman skala besar khususnya di koridor Bodebek-Cikampek-Bandung Peta Kawasan Industri (eksisting & rencana) Ketentuan pembangunan lokasi industri: Perusahaan industri berlokasi di kawasan industri kecuali untuk industri yang memerlukan lokasi khusus, industri mikro, kecil dan menengah, serta industri di Kab./kota yang belum memiliki kawasan industri Memenuhi ketentuan teknis, tata ruang dan lingkungan, efisien, serta memberikan kemudahan dan dayatarik bagi investasi Tidak mengganggu kelestarian fungsi lingkungan hidup, tidak mengubah kawasan pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis, dan menyediakan lahan bagi kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah 18
ArahanPengembanganKawasanIndustridiJawa Barat Pengembangan kawasan industri diarahkan untuk: a. mengoptimalkan kawasan industri yang telah ada di koridor Cikarang-Cikampek; b. Mengembangkan kawasan industri di koridor Bandung-Cirebon dan koridor Sukabumi-Bogor; c. Mendorong pengembangan industri kreatif dan telematika di WP KK Cekungan Bandung; d. Memprioritaskan pengembangan industri yang berteknologi tinggi, ramah lingkungan, dan membangkitkan kegiatan ekonomi; e. Memprioritaskan pengembangan industri yang menerapkan manajemen dan kendali mutu, clean development mechanism, serta produksi bersih; f. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri mikro, kecil, dan menengah yang ramah lingkungan, hemat lahan dan dapat menyerap tenaga kerja lokal. 19
WP BODEBEKPUNJUR Optimalisasi Kawasan Industri (KI), meliputi : 1. KI. MM 2100, terletak di Cibitung Kab. Bekasi; 2. KI. EJIP (NEGAI), terletak di Kab. Bekasi; 3. KI. Internasional Bekasi, terletak di Kab. Bekasi; 4. KI. Jababeka terletak di Cikarang, Kab. Bekasi; 5. KI. Lippo Cikarang, terletak di Cikarang, Kab. Bekasi; 6. KI. Patria Manunggal Jaya, terletak di Cikarang, Kab. Bekasi; 7. KI. Gobel, terletak di Cibitung, Kab. Bekasi; 8. Pusat KI. dan Pergudangan Bertaraf Internasional Marunda, terletak di Kab. Bekasi; 9. KI. Sentul, terletak di Kab. Bogor; dan 10. Pusat KI. Cibinong, terletak di Kab. Bogor. WP SUKABUMI DSK. Pembangunan Kawasan Industri Ciambar di Kab. Sukabumi. WP CIAYUMAJAKUNING Pembangunan Kawasan Industri Kertajati Aerocity di Kab. Majalengka. 20
WP PURWASUKA Optimalisasi Kawasan Industri (KI), meliputi : 1. KI. KIIC, terletak di Kab. Karawang; 2. KI. Taman Niaga Karawang Prima, Kab. Karawang; 3. KI. Indotaisei Kota Bukit Indah, Kab. Karawang; 4. KI. Kujang Cikampek, terletak di, Kab. Karawang; 5. KI. Mandalapratama Permai, Kab. Karawang; 6. KI. Mitra Karawang, terletak di, Kab. Karawang; 7. KI. Karawang 2000, terletak di Kab. Karawang; 8.KI. Suryacipta, terletak di Kab. Karawang; 9. KI. Kota Bukit Indah, terletak di Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta; dan 10. KI. Lion, terletak di Kab. Purwakarta. WP Cekungan Bandung Pengembangan Kawasan Industri Rancaekek, terletak di Kab. Sumedang dan Kab. Bandung. 21
7 KAWASAN INDUSTRI CIKARANG KAB. BEKASI SUMBER : http://lippocikarang.files.wordpress.com KI – JABABEKA I KI – MM 2100 KI – JABABEKA II KI – DELTA SILICON I KI – E.J.I.P KI – B.I.I.E 22 KI – DELTA SILICON II
ISU STRATEGIS WILAYAH BKPP IIPURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT BIDANG SOSIAL BUDAYA : Pelayanan Akses Pendidikan Gratis SD/MI-SLTA/MA, RKB Negeri/Swasta, Asrama/Kobong, Kesejahteraan Guru, Pendidikan Misi Khusus (SMP dan SMK IPM), Transportasi Anak Sekolah serta Pendidikan Inklusif Beasiswa dan Bantuan Tugas Akhir untuk Mahasiswa dan Kerjasama Riset Pelayanan Kesehatan antara Kota dan Kabupaten, Pembangunan Gedung Rawat GAKIN di RS Kab/Kota dan Gedung UGD di Kecamatan Penanganan Pengangguran serta Lapangan Kerja Pengelolaan Cagar Budaya dan Pelestarian Budaya Lokal Penanganan terpadu untuk Balita dan Lansia Penanganan Kemiskinan dan PMKS Pembangunan Stadion Olahraga Sarana untuk Gelar Karya dan Ekspresi Pemuda di Kab/Kota Rendahnya RLS dan Daya Beli Perlindungan Tenaga Kerja dan Bantuan Hukum di Luar Negeri Rumah Sakit Tenaga Kerja Kesejahteraan Guru dan Tenaga Medis antar Provinsi Pengurangan Dampak Sosial Banjir Citarum Perluasan Penyelenggaraan Pendidikan SMK dan Politeknik Orientasi Industri Pemugaran dan Pelestarian Candi Jiwo Kab. Karawang Pembangunan Sarana Olahraga untuk Sukses penyelenggaraan POR Pemprov Tahun 2014 Penanganan Masyarakat Ex- Tenaga Kerja Industri Pencegahan Penyakit Menular (TBC, Hepatitis C dan HIV-AIDS) Kelestarian Komunikasi Kultural antar Permukiman sepanjang Jalan TOL BIDANG FISIK : Perbaikan Jalan Kabupaten/Kota bersama Dunia Usaha, Persampahan, RUTILAHU danAir Bersih Bantuan Pendidikan LALIN dan SIM untuk Angkutan Umum Jalan menuju Sentra Industri, Sentra Wisata dan Sentra Pertanian Pengembangan TransportasiMassalPerkotaandan Terminal Elektrifikasi Rumah Tangga Valuasi dan Pengelelolaan SDA dan Hayati Pengurangan Lahan Kritis pada Kawasan Lindung, Pemenuhan RTH Kab/Kota dan Pengendalian alih fungsi lahan pertanian Pengendalian, Penertiban dan Penataan Tata Ruang JABODETABEK-PUNJUR Pengendalian&Penertiban Bantaran Saluran Tarum Barat Jalan Lintas Bogor - Sentul – Kerawang – Purwakarta dan Jalan Lintas Jalur Pantai Utara Subang – Karawang – Bekasi – Tanjung Priuk Jasa Lingkungan Pemanfaat Air Citarum Pengendalian Banjir Cileuncang pada Pusat-pusat Kota Pencegahan dan Pengendalian Dampak Limbah Industri Pelabuhan Laut Cilamaya Pembangunan Jembatan Teluk Jambe Infrasktruktur Antar Kawasan Industri Penataan dan Pengembangan RumahVertikal dan Gedung dengan Teknologi Hijau Pengembangan Kawasan Industri Hijau GRLK Pesisir Pantai Utara Air Bersih Pantura (SPAM Kecamatan Wilayah Utara) Kerjasama Pembangunan Bendungan Sadawarna Transportasi Multi Moda 23
ISU STRATEGIS WILAYAH BKPP IIPURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT BIDANG EKONOMI : Kawasan Industri dengan Pelayanan Terintegrasi (Perumahan, Pendidikan, Kesehatan dan Transportasi) untuk Solusi Kesejahteraan Peningkatan Daya Beli Rawan Pangan dan Pemanfaatan Lahan yang Kurang Produktif Pengembangan Objek Wisata Dunia Komoditi Unggulan Diversifikasi Usaha Pertanian (Wil. Selatan)dan Diversifikasi Usaha Jasa (Wil. Utara) Pelabuhan Perikan Bantuan Proses Ijin Usaha serta Modal Usaha bagi KUMKM melalui KCR Investasi Lebih Kondusif Pengendalian Lahan Sawah Berkelanjutan Lumbung Padi Nasional dan Surplus 10 Jt Ton Beras Tahun 2014 Destinasi Wisata Dunia: Kawasan Wisata Moderenisasi ALSINTAN Mandiri Industri, Budaya dan Alam (Hotspring dan Volcano); Pencetakan Pemandu Wisata Alih Fungsi Mata Pencaharian Pengrajin Bata dan Genting serta Kerajinan Gerabah Plered Regenerasi dan Pencitraan Petani Perwujudan Kawasan Industri ber-IPTEK dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BIDANG PEMERINTAHAN : PelaksanaanReformasiBirokrasi yang Fokus Bantuan Pendidikan Aparatur Pengendalian Laju Migrasi Penduduk Kab/Kota Penangan Kabupaten dan Desa Tertinggal Sinergi Pembangunan perbatasan Provinsi dan Kab/Kota serta Batas Antar Kab/Kota dan Provinsi Infrastruktur Perdesaan dan Pemerintahan Desa serta Fasilitas Kerja Kecamatan Penataan dan Pembangunan Metropolitan BODEBEK KARPUR Pelibatan Community Outreach dalam Pembangunan Efektivitas Pemanfaatan Peran TJSL Manajemen Desa Pesisir Pantai Utara Pelibatan Perusahaan Asing dalam Percepatan Pembangunan Jawa Barat Pengndalian Keamanan dan TANTRIBUM Proporsi Bagi Hasil Pajak Ekspor Pelatihan Calon Tenaga Kerja dengan Guru Bantu dari Industri Tugu Perbatasan Jawa Barat pada Jalan Tol dan Jalan Nasional. 24
PRIORITAS PEMBANGUNAN BERBASIS TEMATIK KEWILAYAHAN 2013 : PERKUATAN KEWILAYAHAN WKPP II (purwakarta) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri Karawang-Bekasi (21) Pengembangan industri manufaktur (22) Pengembangan industri perberasan(23) Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air payau serta mangrove (24 Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah)(25) (KesepakatanBersamaantaraGubernurdenganBupati/WalikotaNomor 912/05/Bapp) 25
PERKEMBANGAN 2011,2012 DAN TARGET INDIKATOR MAKRO PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 dan2014 Catatan:PDB per kapita:Rp.21.250.000,- (2012) 26
KondisiPerekonomianJawa Barat Sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terutama didorong olehkonsumsirumahtanggadaninvestasi. Tingginya konsumsi didukung oleh daya beli yg relatif terjaga (karena inflasi yang rendah), keyakinan konsumen yang tinggi, peningkatan kelas berpendapatan menengah. Investasi yang tinggi dikarenakan konsumsi yang tinggi, stabilitas ekonomi yang terjaga, iklim investasi yang membaik, perbaikan sovereign rating, belanja modal pemerintah yang meningkat. 27
INDUSTRI BESAR SEDANG DALAM KORIDOR EKONOMI "Sentra Produksidan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional" ''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan Nasional'' "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional" Koridor Sumatera Koridor Sulawesi Koridor Kalimantan Koridor Papua Koridor Jawa Koridor Bali Nusa Tenggara "Pendorong Industri dan Jasa Nasional" "Pengolahan Sumber Daya Alam yang Melimpah dan SDM yang Sejahtera" ''Pintu Gerbang Pariwisata Nasional dan Pendukung Pangan Nasional'' 28
Jawa Barat sebagai Produsen Padi Terbesar di Indonesia Produksi Tanaman Pangan Unggulan 2009 – 2011(Ton) Nilai Tukar Petani (NTP): 108,7 (2011) 110,3 (2012) INTENSITAS TANAM PADI (%) : 190 (2008) 198 (2011) Target Midterm (2011) : 194 - 198 30
PETA SENTRA KOMODITI TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA JAWA BARAT BKPP WIL. CIREBON 1. Padi 2. Jagung 3. Kedelai 4. Kacang Tanah 5. KacangHijau 6. Durian 7. Jeruk 8. Mangga BKPP WIL.PURWAKARTA 1. Padi 2. Kacang Tanah 3. KacangHijau 4. Manggis Kab. Bekasi Kota Bekasi Kab. Karawang Kota Depok Kab. Subang Kab. Indramayu Kab.Bogor Kab. Cirebon BKPP WIL.B O G O R 1. Jagung 2. Kedelai 3. Kacang Tanah 4. Durian 5. Manggis 6. Pisang 7. Krisan KotaBogor Kab. Purwakarta Kota Cirebon Kota Cimahi Kab. Sumedang Kota Sukabumi Kab. Majalengka Kota Bandung Kab. Kuningan Kab. Bandung Kab. Sukabumi Kota Tasikmalaya Kab. Cianjur BKPP WILL.PRIANGAN 1.Jagung 2.Kedelai 3.Kacang Tanah 4.KacangHijau 5. Durian 6.Jeruk 7. Manggis 8. Pisang 9. Cabemerah 10. Krisan Kota Banjar Kab. Garut Kab. Tasikmalaya Kab. Ciamis 31
BIDANG PERTANIAN Meningkatkanproduksi dan nilai tambah pertanian KEBIJAKAN PROGRAM • Program Peningkatan Kuantitas, Kualitas Sumber Daya Pelaku Tani • Program Pencetakan Sawah Baru Jawa Barat 100.000 Ha (Tahun 2017) • Program Peningkatan Produksi Pertanian Berbasis Hasil-hasil Produk Ilmu Pengetahuan danTeknologi • Program Perlindungan Kehidupan bagi Para Petani secara Terintegrasi • Mendorong Industrialisasi Alat Sistem Pertanian yang Modern • Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian • Peningkatan kinerja sumber daya dan kelembagaan pertanian • Pengendalian hama dan penyakit tanaman • Pengembangan usaha dan sarana prasarana pengolahan serta pemasaran produk pertanian • Pencetakan sawah baru di wilayah Jawa Barat bagian Selatan STRATEGI 32
POHON IRIGASI PROVINSI JAWA BARAT PROVINSI MEMANDU PENGELOLAAN SELURUH DAERAH IRIGASI DI JAWA BARAT DENGAN TARGET : INTENSITAS TANAM > 200% DAN KONDISI BAIK JARINGAN IRIGASI >70% 33
JALAN DI PROVINSI JAWA BARAT PROVINSI MEMANDU PENGELOLAAN SELURUH JARINGAN JALAN DI JAWA BARAT DENGAN TARGET : KONDISI JALAN MANTAP NASIONAL DAN PROVINSI 95 % SERTA KAB./KOTA 75 % Total PanjangJalandi ProvinsiJawa Barat 36.174,07 Km Status JalanNasional 1.351,13 Km Status JalanKab/Kota 32.438,84Km Termasuk Jalan Strategis Provinsi Rencana (SPR) 336,54 Km Status JalanProvinsi 2.191,29 Km Termasuk Jalan Nasional Rencana (SNR) 235,63 Km Jalan Non Status 210,93 Km (SNRdi jalanHorizontal Jawa Barat Selatan ) • Sumber : • JalanNasionalBerdasarkanKepmenPU No. 567/KPTS/M/2010 • JalanProvinsiBerdasarkanKepGubJabar No. 620/Kep.1530-Admrek/2011 • JalanKabupaten/Kota berdasarkanKepGubJabar No. 620/Kep.1529-Admrek/2011 34
JARINGAN JALAN YANG MENDUKUNG PERGERAKAN ORANG ,BARANG DAN JASA KE SENTRA INDUSTRI; SENTRA PERTANIAN DAN KAWASANWISATA • JALUR HORISONTAL TENGAH SELATAN – SELATAN PANTAI JAWA BARAT UNTUK AKSES JALAN KE WILAYAH PENGEMBANGAN DI KAWASAN JABAR SELATAN SKEMA JARINGAN JALAN DI PROVINSI JAWA BARAT Kawasan Wisata Industri dan Bisnis Bekasi - Karawang Kawasan Wisata Agro Purwakata - Subang PKN Metro Bodebek Kawasan Wisata Alam Pegunungan Puncak Kawasan Wisata Budaya Pesisir Cirebon PKN Metro Cirebon PKW Palabuhanratu PKN Metro Bandung Kawasan Ekowisata Palabuhanratu PKL Sindangbarang Sentra Pertanian PKWpRancabuaya Kawasan Industri Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Pangandaran Sentra Usaha Mikro Kawasan Wisata Minat Khusus Jabar Selatan Kawasan Wisata PKL Pameungpeuk Jalan Tol 35 PKW Pangandaran Jalan Nasional Jalan Provinsi
Perhubungan(2012) RENCANA 2013 dan 2014: (1)REAKTIVASI KERETA API: 5 JALUR UTAMA DI JAWA BARAT (2)PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT CILAMAYA DI KARAWANG 36
Roterdarm Answerpn Los Angels Long Beach Hongkong Shainghai Shangen Koeshang Pusan Tokyo Yokohama New york Dubai Singapura PortKlang Tj. Priok Sidney Melborne Aukland 38
z AREA FOKUS PENGENDALIAN INDUSTRI BESAR YANG HARUS RAMAH LINGKUNGAN SumberEmisiPenghasil CO2: Kawasan Industri Persampahan Persawahan Transportasi DKI Jakarta Banten 39
EXPOSURE PADA PASAR GLOBAL Brg. Konsumsi TPT Elektronik Otomotif 40
POTENSI EKONOMI PERIKANAN LAUT DI JAWA BARAT BAGIAN SELATAN TAHUN 2012 Sumber : kabarbisnis.com TAHUN 2013 41 BLUE FIN TUNA / TUNA SIRIP BIRU Informasi dari Direktur Sumber Daya Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan: tahun 2011 pemanfaatan tuna sirip biru di Indonesia BARU MENCAPAI KISARAN 473 TON DARI KUOTA 651 TON (2011) dan KUOTA 750 TON (2012), jumlah itu bisa lebih, karena masih ada nelayan yang tidak terdaftar, di antaranya nelayan Pelabuhan Ratu dan Cilacap. Sumber: Kompas,11Oktober 2011, Hal.18 Sumber : jpnn.com - Jawa Pos
Realisasi IPM 2011,2012 dan Target IPM 2013-2014 *) angkaperkiraan BPS Jabar,2012 42
JUMLAH SEKOLAH DAN SISWA NEGERI DAN SWASTA DI JAWA BARATTAHUN PELAJARAN 2011/2012 Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 43
Misi IKesehatan 1 Kematian Ibu dan Kematian Bayi AKB (2012) : 30 Orang/1.000 KH [ 39,38 (2007) ] AKI (2011) : 217 Orang/100.000 KH [228 (2007) ] AHH(2012) : 68,6 Tahun [67,6 Tahun (2007) ] 44
DIAGRAM CLUSTER : IPM KAB/KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2011 (DATA 2010) CLUSTER 2 Tinggi C - 1 Sedang C - 2 Rendah C - 3 CLUSTER 3 CLUSTER 1 45 Diolah oleh : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2011 (DATA 2010) Kluster 1 Tidakadaprioritas IP (AMH), IK Komponen 1 (AMH, IK) Kota Banjar IP (RLS), IDB IP (RLS) Kab. Ciamis Kluster 2 Kluster 3 Diolah oleh : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat 46 Komponen 2 (RLS, IDB) BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon
HUBUNGAN ANTARA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN IPM JAWA BARAT (BPS Pusat, tahun 2011, data tahun 2010) 47 BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon Hasil olahan : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT (BPS Pusat, tahun 2011, data tahun 2010) 48 BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon Hasil olahan : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA JAWA BARAT (BPS Pusat, tahun 2011, data tahun 2010) 49 BKPP II Purwakarta BKPP IV Priangan Timur BKPP IV Bandung Raya BKPP I Bogor BKPP III Cirebon Hasil olahan : BAPPEDA Provinsi Jawa Barat