640 likes | 1.53k Views
ACLS. ALGORITME UMUM. Korban tidak sadar Kemungkinan henti jantung Cek respon/ kesadaran pasien. Tidak ada respon. Mulai lakukan survei CABD Primer Aktifkan Sistem Emergensi Cari Defibrilator (jika memungkinkan). C →Cek nadi, jika tidak teraba => C →Mulai kompressi dada
E N D
ALGORITME UMUM • Korban tidak sadar • Kemungkinan henti jantung • Cek respon/ kesadaran pasien Tidak ada respon • Mulai lakukan survei CABD Primer • Aktifkan Sistem Emergensi • Cari Defibrilator (jika memungkinkan) • C →Cek nadi, jika tidak teraba => • C →Mulai kompressi dada • A →Cek napas (buka jalan napas, look, listen, feel) • Tidak ada napas • B →Beri napas 2 kali • D →Pasang monitor/defibrilator jika ada
ALGORITME UMUM Tidak ada respon • Lanjutkan RJP • Kaji irama VF/VT tanpa nadi Irama lain Asistol/PEA
ALGORITME VF/VT TANPA NADI • SURVEY CABD PRIMER • Fokus: RJP dan defibrilasi • Cek kesadaran • Aktifkan sistem emergensi • Cari defibrilator • C (Circulatio) : lakukan kompresi dada • A (Airway) : Buka jalan napas • B (Breathing) : Berikan ventilasi tekanan positif • D (Defibrilation): Kaji dan lakukan defibrilasi untuk VF/VT tanpa nadi 3 kali jika perlu (200, 200 – 300, 360 Joule) VF/VT menetap/berulang Irama jantung setelah 3 kali shock
ALGORITME VF/VT TANPA NADI Survei CABD SEKUNDER Fokus : Pengobatan dan pengkajian lebih lanjut C (Circulation) : Pasang infus C (Circulation) : Kaji irama → monitor A (Airway) : Pasang alat untuk membebaskan jalan napas segera B (Breathing) : Yakinkan alat terpasang dengan baik B (Breathing) : Fiksasi alat tersebut B (Breathing) : Menilai ventilasi & oksigenasi→ adekuat D (Differential Diagnosis): Cari penyebab dan obati sesuai penyebab Epinephrine 1mg IV, ulang tiap 3 – 5 menit, atau Vasopressin 40 U IV, dosis tunggal, satu kali
ALGORITME VF/VT TANPA NADI Lakukan defibrilasi 1 kali 360 Joule dalam waktu 30 – 60 detik setelah obat (monopahsic), 200 joule (Biphasic) Pertimbangkan Antiaritmia Amiodaron (IIb), Lidokain (Indeterminate) Magnesium Sulfat (IIb), jika ada riwayat Hipomagnesemia Prokainamide (IIb untuk VF/VT tanpa nadi menetap) Pertimbangkan pemberian Bicnat Lakukan defibrilasi 1 kali 360 Joule (mophasic), 200 joule (Biphasic) dalam waktu 30 – 60 detik setelah obat
ALGORITME PEA • SURVEY CABD PRIMER • Fokus: RJP dan defibrilasi • Cek kesadaran • Aktifkan sistem emergensi • Cari defibrilator • C (Circulation) : Lakukan kompresi dada • A (Airway) : Buka jalan napas • B (Breathing) : Berikan ventilasi tekanan positif • D (Defibrilation): Kaji dan lakukan defibrilasi untuk VF/VT tanpa nadi 3 kali jika perlu (200, 200 – 300, 360 Joule)
ALGORITME PEA Survei CABD SEKUNDER Fokus : Pengobatan dan pengkajian lebih lanjut C (Circulation) : Pasang infus C (Circulation) : Kaji irama → monitor A (Airway) : Pasang alat untuk membebaskan jalan napas segera B (Breathing) : Yakinkan alat terpasang dengan baik B (Breathing) : Fiksasi alat tersebut B (Breathing) : Menilai ventilasi & oksigenasi→ adekuat D (Differential Diagnosis): Cari penyebab dan obati sesuai penyebab
ALGORITME PEA Cek kembali penyebab yang sering menyebabkan PEA - Hipovolemia - Tablets (OD, kecelakaan) - Hipoksia - Tamponade Jantung - Hidrogen ion (Asidosis) - Tension pneumotoraks - Hiper-/Hipokalemia - Trombosis, Koroner (ACS) - Hipotermia - Trombosis, Pulmonal (Emboli) Epinephrine 1 mg IV bolus diulang tiap 3 – 5 menit Atropin 1 mg IV (jika HR <60 kali ) diulang tiap 3 – 5 menit sampai dosis maksimal 0,04 mg /kgBB
ALGORITME ASISTOL • SURVEY CABD PRIMER • Fokus: RJP dan defibrilasi • Cek kesadaran • Aktifkan sistem emergensi • Cari defibrilator • C (Circulation) : Lakukan kompresi dada • A (Airway) : Buka jalan napas • B (Breathing) : Berikan ventilasi tekanan positif • D (Defibrilation): Kaji dan lakukan defibrilasi untuk VF/VT tanpa nadi 3 kali jika perlu (200, 200 – 300, 360 Joule)
ALGORITME ASISTOL Survei CABD SEKUNDER Fokus : Pengobatan dan pengkajian lebih lanjut C (Circulation) : Pasang infus C (Circulation) : Kaji irama → monitor A (Airway) : Pasang alat untuk membebaskan jalan napas segera B (Breathing) : Yakinkan alat terpasang dengan baik B (Breathing) : Fiksasi alat tersebut B (Breathing) : Menilai ventilasi & oksigenasi→ adekuat D (Differential Diagnosis): Cari penyebab dan obati sesuai penyebab
ALGORITME ASISTOL Pacu jantung Transkutan (TCP) Jika ada segera dipasang Epinephrine 1 mg IV bolus diulang tiap 3 – 5 menit Atropin 1 mg IV diulang tiap 3 – 5 menit sampai dosis maksimal 0,04 mg /kgBB Asistol yang menetap pertimbangkan untuk menghentikan RJP HUBUNGI KAMAR JENAZAH!
ALGORITME BRADIKARDIA • Bradikardia • Slow (absolute bradikardia rate < 60 x/mnt • Relatif Slow (Rate kurang dari yang diharapkan berdasarkan kondisi penyakit/penyebab • SURVEI CABD PRIMER • Nilai CAB • Amankan jalan napas noninvasive • Pastikan monitor dan defibrilator siap dipakai • SURVEI CABD SEKUNDER • - Amankan jalan napas (intubasi bila perlu) - Chest X-ray jika perlu • - Oksigen – IV line – Monitor – Cairan - Perhatikan riwayat penyakit • - Tanda Vital – pulseoksimeter – BP monitor - Lakukan pemeriksaan fisis • - Pasang EKG 12 Lead - Cari penyebab (differential diagnosis)
ALGORITME BRADIKARDIA Ada tanda & gejala serius karena bradikardia? Tidak Ya AV Blok derajat II tipe 2, atau AV Blok derajat III Urutan intervensi: Atropin 0,5 – 1 mg bolus TCP, jika memungkinkan Dopamin 5 – 20 ug/kgBB/mnt Epinephrine 2 – 10 ug/mnt Ya Siapkan pacu jantung transvenous Jika gejala memburuk pasang TCP sampai Pacu Jantung Transvenous terpasang Tidak Observasi