230 likes | 881 Views
Konsinyasi. Nama : Natalia Nainggolan 12.03.4089. Konsinyasi.
E N D
Konsinyasi Nama : Natalia Nainggolan 12.03.4089.
Konsinyasi konsinyai merupakan : merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi. Pihak yang menyerahkan barang disebut consignor/pengamanat.Pihak yang menerima barang disebut consignee/komisioner. • Consignor adalah: Pihak yang menitipkan barang. • Consignee adalah : Pihak yang dititipin barang.
Alasan Consigenor • Memungkinkan produsen memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas, terutama : barang baru, barang mahal, harga berfluktuasi. • Memperoleh spesialis penjualan 3.Harga jual eceran dapat dikendalikan Alasanconsignee • Terlepas dari resiko kegagalan penjualan barang. • Resiko kerusakan fisik dan fluktuasi harga dapat dihindari. • Kebutuhan modal kerja berkurang
Hak dan kewajiban consignee Hak : • Berhak memperoleh penggantian biaya dan imbalan penjualan. • Berhak menawarkan garansi atas barang tersebut . Kewajiban : • Harus melindungi barang consignor . • Harus menjual barang consignor . • Harus memisahkan secara fisik barang consignor dengan barang dagangan lainnya . • Mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang consignor.
Masalah Akuntansi Bagi Consignee Apabila transaksi konsinyee dicatat,Prosedur akuntansi yang diikuti oleh komosioner tergantung kepada: Apakah transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah sehingga pendapatan dan laba dari konsinyasi ditentukan secara terpisah dari laba (rugi) dari kegiatan penjualan reguler. Transaksi-transaksi konsinyasi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi-transaksi penjualan reguler dari perusahaan komisioner, sehingga tidak dibedakan antara laba konsinyasi dengan laba (rugi) dari penjualan reguler.
Masalah Akuntansi Bagi Consignor • Rekening pembukuan atas transaksi konsinyasi (Penjualan,HPPJ, dan biaya bersangkutan) diselenggarakan : 1.Transaksi consignor dicatat secara terpisah . 2. Transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi penjualan reguler perusahaan komisioner Apabila diselenggarakan pembukuan secara terpisah, maka komisioner harus membentuk rekening “barang-barang komisi”.
Perjanjian konsinyasi yang belum selesai Apabila jangka waktu perjanjian konsinyasi berlangsung dan melampaui akhir periode akuntansi, sedang belum seluruhnya barang-barang konsinyasi berhasil dijual, maka diperlukan adanya penyesuaian terhadap biaya-biaya yang bersangkutan dan terkait dengan produk-produk yang belum terjual. Contoh biaya tersebut, antara lain: biaya pengamat, biaya pengepakan, biaya angsuran, dan ongkos biaya.
Barang Konsinyasi yang dikembalikan Apabila barang-barang konsinyasi dikembalikan kepada pengamanat (consignor), maka : • rekening barang-barang konsinyasi harus dikredit dengan harga pokok barang-barang yang bersangkutan. • Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas untuk menjual barang-barang tersebut (ongkos angkut, biaya pengepakan, biaya perakitan dan biaya pengiriman kembali), harus dibebankan kepada pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
Biaya-biaya yang terjadi itu tidak dikapitalisasi sebagai bagian harus pokok barang-barang yang dikembalikan atau tidak perlu ditangguhkan pembebanannya, karena tidak memberikan manfaatnya dimasa yang akan datang. • Dalam hal barang-barang dikembalikan karena rusak, sehingga manfaatnya tidak lagi sebanding dengan harga pokoknya, maka penurunan nilai itu harus diakui sebagai kerugian. • Jika biaya-biaya perbaikan diperlukan untuk dapat menjual barangbarang tersebut, maka biaya perbaikan (reparasi) demikian harus diakui sebagai biaya periode yang bersangkutan.
Uang Muka Consignee Uang Muka Consignee Uang muka yang diberikan oleh consignee dibukukan sebagai hutang / piutang di pembukuan masing- masing dan diselesaikan jika terjadi transaksi penjualan barang konsinyasi kepada pihak ketiga.
Penyajian Laba/Rugi Penjualan Konsinyasi • Dapat disajikan dengan menggabungkan: Penyajian L/R Penjualan Konsinyasi Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat disajikan di dalam laporan perhitungan rugi-laba bagi pengamanat, dengan cara menggabungkan data hasil penjualan, harga pokok penjualan, dan biayabiaya penjualan yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan reguler.