1.31k likes | 2.24k Views
CHAPTER. Capital Investment Decisions. Capital investment decisions berhubungan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, kalkulasi keuangan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Jenis-jenis keputusan investasi modal (menurut tujuannya):
E N D
CHAPTER Capital Investment Decisions
Capital investment decisions berhubungan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, kalkulasi keuangan, dan penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang.
Jenis-jenis keputusan investasi modal (menurut tujuannya): • Keputusan pengurangan biaya. • Keputusan perluasan pabrik dan fasilitas penggudangan. • Keputusan pemilihan mesin. • Keputusan untuk membeli atau menyewa. • Keputusan penggantian peralatan.
Jenis-jenis Investasi Modal (menurut karakteristiknya): • Screening decision Adalah jenis keputusan yang hanya berkaitan dengan sebuah proyek investasi, sehingga keputusan yang dibuat adalah menerima usulan investasi atau menolak usulan investasi
Jenis-jenis Investasi Modal (menurut karakteristiknya): • Preference decision adalah jenis keputusan yang berkaitan dengan pemilihan beberapa alternatif usulan proyek investasi. a) keputusan yang saling meniadakan (mutually exclusive decision) artinya jika perusahaan sudah memilih salah satu diantara alternatif investasi, maka alternatif yang lain tidak dapat dipilih pada saat yang sama b) keputusan yang tidak saling meniadakan (non-mutually exclusive decision) artinya jika perusahaan menghadapi beberapa alternatif investasi, maka perusahaan dapat memilih lebih dari satu alternatif, yang menghasilkan keuntungan maksimum, sepanjang tidak melanggar kendala yang ada seperti ketersediaan dana
Model-model Analisis Investasi Modal: Arus kas yang didiskontokan adalah arus kas yang dinilai kembali menurut kesetaraan waktu • Discounting Model • NPV • IRR • Nondiscounting Model • Payback • ARR Pendekatan yang mengakui nilai waktu uang – berbasis bunga Metoda tidak berbasis bunga
Penilaianusulaninvestasidilakukandenganprosedursebagaiberikut:Penilaianusulaninvestasidilakukandenganprosedursebagaiberikut: • Seluruharuskasmasuk yang dijanjikanolehsebuahproyekinvestasidanseluruharuskaskeluarselamaumurproyekdinilaitunaikan. • Nilaitunaiaruskasmasukdijumlahkandannilaitunaiaruskaskeluardijumlahkan • Bandingkanjumlahnilaitunaiaruskasmasukdanjumlahnilaitunaiaruskaskeluar. • SelisihantarakeduaangkadisebutNet Present Value METODA NPV
PEMULIHAN INVESTASI AWAL Ketikamenghitungnilaitunaisebuahproyek, depresiasitidakdikurangkan, karena: • Depresiasimerupakanbiaya yang tidakmemerlukanpengeluarankassaatini. • Metodependiskontoanaruskassecaraotomatismemberikankembalianinvestasiawal, sehinggapengurangandepresiasitidakdiperlukan.
Penggunaan Angka Internal Rate of Return • Angka IRR digunakan oleh manajemen sebagai pembanding dengan tingkat kembalian minimum (required rate of return). • Tingkat kembalian minimum adalah tingkat kembalian minimum yang diharapkan dari sebuah proyek investasi. • Jika : angka IRR ≥ tingkat kembalian minimum yg diharapkan: DITERIMA angka IRR ≤ tingkat kembalian minimum yg diharapkan: DITOLAK • Jika PT The Lost World menetapkan tingkat kembalian minimum untuk seluruh proyek investasi sebesar 15%, maka usulan proyek investasi yang menjanjikan tingkat kembalian sebesar 12% pasti ditolak, sedangkan untuk usulan proyek investasi yang menjanjikan tingkat kembalian investasi sebesar 21,4% diterima.
Biaya Modal (Cost of Capital) sebagaiAlatPenyaringUsulanInvestasi • Penyaringandapatdilakukanberbagaicaratergantungpadaapakahperusahaanmenggunakanmetoda IRR ataumetoda NPV dalamanalisisinvestasi modal. • Jikamenggunakanmetoda IRR, biaya modal digunakansebagaitarifpenghambat (hurdle rate) yang harusdilewatiolehsebuahproyekinvestasi agar usulanproyekinvestasitersebutdapatditerima. • Jikamenggunakanmetoda NPV, makabiaya modal dipakaisebagaitingkatbunga (discount rate) gunamenghitung NPV untukusulanproyekinvestasi. Proyekinvestasi yang menghasilkanangka NPV negatifakanditolak, kecualijikaadafaktor lain yang cukupsignifikan yang mengharuskanusulanproyekinvestasitersebutditerima.
Perbandingingan antara Metoda NPV dan Metoda IRR Ilustrasi:Diasumsikan perusahaan memiliki 2 pilihan proyek investasi, yaitu proyek A dan proyek B. Kedua proyek ini memiliki umur 2 tahun. Setelah dilakukan perhitungan, maka dihasilkan angka NPV dan angka IRR sebagai berikut: Jika Metoda IRR: proyek B menguntungkan Jika Metoda NPV: proyek A menguntungkan
ANALISIS PREFERENSI PROYEK INVESTASI DENGAN METODA NPV • Merupakan analisis yang melibatkan lebih dari satu alternatif investasi dimana alternatif yang dapat dipilih hanya satu alternatif terbaik. • Ilustrasi 7: PT Banyuwangi Indah adalah sebuah perusahaan pengangkutan antar pulau dengan armada angkut berupa kapal feri. Saat ini salah satu kapal feri yang dimiliki perusahaan tidak layak dioperasikan. Ada 2 alternatif investasi yang dihadapi perusahaan yaitu: (1) merenovasi feri lama, dan (2) membeli feri baru.
ANALISIS PREFERENSI PROYEK INVESTASI DENGAN METODA NPV
Ilustrasi 9: • PT. Bina Citra menghadapi lima alternatif proyek investasi yang semuanya menjanjikan NPV positif dan dana yang dibutuhkan untuk lima proyek tersebut Rp100.000.000.000. Perusahaan hanya memiliki dana sebesar Rp60.000.000.000. Dengan kondisi tersebut perusahaan harus melakukan kajian dan pemilihan proyek-proyek dengan kendala dana untuk menghasilkan nilai maksimum bagi perusahaan. Salah satu pendekatan capital rationing, yaitu merupakan pendekatan dalam pemilihan berbagai alternatif proyek investasi apabila perusahaan memiliki dana terbatas. Nilai perusahaan dimaksimumkan dengan mimilih kombinasi proyek yang menyerap dana yang tersedia dan memaksimumkan jumlah NPV
Proyek yang Saling Meniadakan • Jika dana yang dimiliki oleh perusahaan tidak terbatas jumlahnya, maka proyek yang menghasilkan NPV tertinggilah yang akan dipilih dari proyek-proyek yang saling meniadakan. • Namun jika dana terbatas, maka kriteria NPV tidak dapat lagi digunakan karena pemilihan beberapa proyek akan mempengaruhi ketersediaan dana untuk proyek-proyek lainnya. • Jika F dan G proyek saling meniadakan, dan proyek H adalah proyek independen, perusahaan tersedia dana Rp800.000.000,00, maka