100 likes | 310 Views
Patofis & IDK 2. Kelompok 9. Anggota:. Indra Primardiana Gustian Anestesia Hengki Farozi Fahrurozi Ardiansyah Irfan Imam Taufik Achmad Burhanuddin M. Suhada Al-Kahfi M. Anshar Iwan Mahmud M. Reza Ramadhani M. Rafi’i. Kasus 9.
E N D
Patofis & IDK 2 Kelompok 9
Anggota: Indra Primardiana Gustian Anestesia Hengki Farozi Fahrurozi Ardiansyah Irfan Imam Taufik Achmad Burhanuddin M. Suhada Al-Kahfi M. Anshar Iwan Mahmud M. Reza Ramadhani M. Rafi’i
Kasus 9 Pak Marto mengeluh pegalpegaldibagianpundaksertapusing. Tekanandarahnyatinggi 150/90. Hasilpemeriksaandarah LDL 150 dan HDL 70, trigliserid 200. Pasienmenghendakiobatparacetamoluntukpusingnyadanpegalpegalnya.
Definisi Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg
Faktor Resiko Faktor resiko yang dapat dikontrol : • Obesitas • Kadar lemak tubuh yang tinggi • Kurang olahraga • Kebiasaan merokok • Konsumsi garam yang berlebihan • Stres • Penggunaan jelantah
Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol: • Keturunan • Umur • Jenis kelamin
Etiologi Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi: • Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport Na. • Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat. • Stress Lingkungan. • Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua serta pelabaran pembuluh darah.
Patofisiologi Menurunnya tonus vaskuler merangsang saraf simpatis yang diterukan ke sel jugularis. Dari sel jugalaris ini bisa meningkatkan tekanan darah. Apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensin II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah. Selain itu angiotensin II juga dapat meningkatkan hormon aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah.
Manifestasi Klinik Manifestasi klinis objektif : • Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg • Suhu tubuh rendah Manifestasi klinis subjektif : • Epistaksis • Sakit kepala • Pusing / migrain • Rasa berat ditengkuk • Sukar tidur • Mata berkunang kunang • Lemah dan lelah • Muka pucat