220 likes | 1.06k Views
PANCASILA DAN UUD 1945. Dikdik Baehaqi Arif http://baehaqiarif.wordpress.com. Pengertian Pancasila. Rumusan Pancasila dalam 3 UUD. Kedudukan Pancasila. Pengertian Konstitusi.
E N D
PANCASILA DAN UUD 1945 DikdikBaehaqiArif http://baehaqiarif.wordpress.com
PengertianKonstitusi • Istilah konstitusi berasal dari kata constituer (Perancis = membentuk).Dalambahasa Latin, merupakangabungandariduakata, yaitucumeyang artinya “bersama-samadengan…” danstatuereyang berartiberdiri, membuatsesuatuberdiriataumenetapkan. • Jadi, konstitusiberartimenetapkansesuatusecarabersama-sama.
DefinisiKonstitusidari Para Ahli Herman Heller membagipengertiankonstitusimenjaditiga, yaitu: • Konstitusidalampengertianpolitis-sosiologis. Konstitusimencerminkankehidupanpolitikdidalammasyarakatsebagaisuatukenyataan. • Konstitusidalampengertianyuridis. Konstitusimerupakansuatukesatuankaidah yang hidupdalammasyarakat yang selanjutnyadijadikansuatukesatuankaidahhukum. • Konstitusipengertiannyalebihluasdariundang-undangdasar. Konstitusiadalah yang ditulisdalamsuatunaskahsebagaiundang-undang yang tertinggi yang berlakudalamsuatunegara.
K.C. Wheare, “keseluruhansistemketatanegaraandarisuatunegara, berupakumpulanperaturan yang membentuk, mengaturataumemerintahdalampemerintahansuatunegara”. C.F. Strong, suatukumpulanasas-asas yang menyelenggarakankekuasaanpemerintahan (artiluas), hak-hakdaripemerintahdanhubunganantarapemerintahdan yang diperintah (menyangkuthak-hakasasimanusia). Dengandemikiankonstitusimerupakankerangkanegara yang diorganisirdengandanmelaluihukum yang menetapkan: • Pengaturanmengenaipendirianlembaga-lembaga yang permanen; • Fungsi-fungsidarialat-alatperlengkapannegara; • Hak-haktertentu yang atelahditetapkan.
PrayudiAtmosudirdjo: • Konstitusisuatunegaraadalahhasilatauproduksejarahdanprosesperjuanganbangsa yang bersangkutan. • Konstitusisuatunegaraadalahrumusandarifilsafat, cita-cita, kehendak, danperjuanganbangsa Indonesia. • Konstitusiadalahcermindarijiwa, jalanpikiran, mentalitas, dankeudayaansuatubangsa.
FungsiKonstitusi • penentuataupembataskekuasaannegara. • pengaturhubungankekuasaanantarorgannegara. • pengaturhubungankekuasaanantara organ negaradenganwarganegara. • pemberiatausumberlegitimasiterhadapkekuasaannegaraataupunkegiatanpenyelenggaraankekuasaannegara. • penyalurataupengalihkewenangandarisumberkekuasaan yang aslikepada organ negara. • saranapemersatu (symbol of unity), sebagairujukanidentitasdankeagungankebangsaan (identity of nation) sertasebagaicenter of ceremony. • saranapengendalianmasyarakat (social control), baikdibidangpolitikmaupunbidangsosial-ekonomi. • saranaperekayasaandanpembaruanmasyarakat (social engineeringdansocial reform).
NaskahPerubahanKedua Undang-UndangDasar 1945 (hasilSidangTahunan MPR Tahun 2000) NaskahUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkanpadarapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dandiberlakukankembalidenganDekritPresiden padatanggal 5 Juli 1959 NaskahPerubahanKetiga Undang-UndangDasar 1945 (hasilSidangTahunan MPR Tahun 2001) MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA sertadikukuhkansecaraaklamasi padatanggal 22 Juli 1959 oleh DewanPerwakilan Rakyat (sebagaimanatercantum dalamLembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959) NaskahPerubahanPertama Undang-UndangDasar 1945 (hasilSidangUmum MPR Tahun 1999) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PerubahanKedua UUD 1945 NaskahPerubahanKeempat Undang-UndangDasar 1945 (hasilSidangTahunan MPR Tahun 2002) PerubahanKetiga PerubahanPertama PerubahanKeempat Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 DalamSatuNaskah (RisalahRapatParipurna ke-5 SidangTahunan MPR Tahun 2002 SebagaiNaskahPerbantuan Dan KompilasiTanpaAdaOpini)
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Latar Belakang Perubahan Tujuan Perubahan • Antara lain: • Amandemen UUD 1945 • Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI • Penegakan hukum, HAM, dan pemberantasan KKN • Otonomi Daerah • Kebebasan Pers • Mewujudkan kehidupan demokrasi • Pembukaan • Batang Tubuh • - 16 bab • - 37 pasal • - 49 ayat • - 4 pasal Aturan Peralihan • - 2 ayat Aturan Tambahan • Penjelasan • Kekuasaan tertinggi di tangan MPR • Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden • Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir • Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang • Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi • Menyempurnakan aturan dasar, mengenai: • Tatanan negara • Kedaulatan Rakyat • HAM • Pembagian kekuasaan • Kesejahteraan Sosial • Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum • Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis • Pembukaan • Pasal-pasal: • - 21 bab • - 73 pasal • - 170 ayat • - 3 pasal Aturan Peralihan • - 2 pasal AturanTambahan • Sidang Umum MPR 1999 • Tanggal 14-21 Okt 1999 • Sidang Tahunan MPR 2000 • Tanggal 7-18 Agt 2000 • Sidang Tahunan MPR 2001 • Tanggal 1-9 Nov 2001 • Sidang Tahunan MPR 2002 • Tanggal 1-11 Agt 2002 • Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945 • Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia • Mempertegas sistem presidensiil • Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal • Perubahan dilakukan dengan cara “adendum” • Pasal 3 UUD 1945 • Pasal 37 UUD 1945 • TAP MPR No.IX/MPR/1999 • TAP MPR No.IX/MPR/2000 • TAP MPR No.XI/MPR/2001 PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
NaskahResmiUndang-undangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 NaskahUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959) Naskah Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 (hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999) Naskah Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000) Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001) Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002) Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 DalamSatuNaskah (RisalahRapatParipurna ke-5 SidangTahunan MPR Tahun 2002 SebagaiNaskahPerbantuan Dan KompilasiTanpaAdaOpini)