1.84k likes | 4.24k Views
TV Broadcasting Modul DASAR-DASAR PRODUKSI ACARA RADIO-TV. PROGRAM DIRECTOR. PROGRAM DIRECTOR – PENGARAH ACARA Seorang yang ditunjuk untuk bertanggungjawab secara teknis pelaksanaan produksi satu mata acara siaran ( JB Wahyudi ) SUTRADARA TELEVISI
E N D
TV Broadcasting Modul DASAR-DASAR PRODUKSI ACARA RADIO-TV
PROGRAM DIRECTOR • PROGRAM DIRECTOR – PENGARAH ACARA Seorang yang ditunjukuntukbertanggungjawabsecarateknispelaksanaanproduksisatumataacarasiaran ( JB Wahyudi ) • SUTRADARA TELEVISI Seorang yang mempunyaiprofesimenyutradarai Program AcaraTelevisibaikuntuk Drama ataupun Non Drama dalamProduksi Single atau Multi Camera. ( Naratama ) • PRODUCER DIRECTOR Seorang yang mendisainsebuahproduksi program acarasekaligusbertanggungjawabterhadaptekniseksekusi produksi program tersebut
PROGRAM DIRECTOR – PENGARAH ACARA Seseorang yang bertugas untuk mengintegrasikan unsur-unsur pendukung produksi dalam sebuah produksi program acara televisi dan bertanggung jawab terhadap aspek teknis maupun estetis serta mampu menterjemahkan sebuah gagasan/ naskah/ rundown sebuah program acara ke dalam pelaksanaan produksi program siaran.
KUALIFIKASI Seorang Program Director TV hendaknya… • Memahami TYPE OF PROGRAM • Menguasai MANAJEMEN PRODUKSI • Mendalami SINEMATOGRAFI • Mendalami DRAMATURGI • Mampu menggunakan Peralatan Produksi • Dan dapat menterjemahkan gagasan kedalam eksekusi sebuah program acara TV (mengabungkan hal teknis & seni)
NEWS TYPE of PROGRAM ENTERTAINMENT • Musik • Film / Sinetron • Variety Show • Kuis • dll • Berita - News • Talk show • Dokumenter • Magazine/ Feature • dll
TYPE OF PROGRAM AGB NIELSEN OBYEKTIF • DISUSUN NIELSEN BERSAMA DENGAN STASIUN TV UNTUK BAHAN DASAR PENENTUAN KLASIFIKASI • DISUSUN SEBAGAI LANGKAH ATAS PERKEMBANGAN PROGRAM YANG MAKIN VARIATIF DAN KOMPLEKS • UNTUK MEMBAGI KATEGORI SESUAI DENGAN TARGET AUDIENCE SERTA KEPENTINGAN PROGRAM AGAR SESUAI DENGAN OPPOSITION PROGRAM.
TYPE OF PROGRAM AGB NIELSEN • NEWS • RELIGIOUS • SPORT • SPECIAL • FILLER • SERIES • MOVIE • ENTERTAINMENT • CHILDREN • INFORMATION • EDUCATION
TAHAPAN PRODUKSI PROGRAM ACARA Secara umum dibagi menjadi 3 bagian Pra Produksi Produksi Pasca Produksi • Editing • Evaluasi dan review • QC • Pengarsipan filing • etc • Menentukan Tema/Topik • Riset dan observasi • Menyusun naskah, • Rundown • Breakdown equipment • dan kebutuhan lain • Production Meeting • etc • Melakukan pengambilan • Pengambilan gambar • baik live maupun taping
PRA PRODUKSI PASCA PRODUKSI PRODUKSI • BRAIN STORMING • Membuat /menentukan detail konsepbersama-samadengan Producer, Creative • Melakukananalisis script/scenario /rundown berdasarkankonsep/ ide yang telahdisepakati • EKSEKUSI • Membuat /menentukan bloking kamera • Melakukan supervisi terhadap penataan set panggung, lighting, kamera, audio, switcher, CG etc. • Bersama-sama TD memastikan kesiapan perangkat teknis lainnya • Memandu jalannya Gladi Bersih bersama FD • Berkoordinasi dengan producer dan krabat kerja yang lain • EVALUASI • Bersama Producer dan crew pendukung teknis lainnya melakukan evaluasi Menentukan peralatan pendukung teknis meliputi : Kamera, Lighting, Audio dan perangkat teknis lainnya sesuai dengan konsep program • EDITING • Mengikuti proses editing program • Bila Dibutuhkan KOORDINASI Melakukan koordinasi dengan crew pendukung teknis meliputi : TD, Kameraman, Switcherman, Audioman, Lightingman menyangkut konsep acara dan kebutuhan peralatan produksi Melakukan Briefing bersama seluruh crew pendukung acara mengenai rundown acara SHOOTING PROGRAM ( Live / Taping ) Mengarahkan produksi Program Acara Me-review kembali kebutuhan teknis produksi dengan Producer dan Creative
HUBUNGAN KERJA Executive Producer Producer On Air / MCR Program Director Technical Director Script Switcerman Art/ Set Design Kameraman Talent / Host Audioman Make Up Lightingman Graphic / CG VT Floor Director
TYPE OF SHOOT Close Up
KOMPOSISI dan CAMERA ANGLE Head Room Low Angle High Angle Looking Room Eye Level
CAMERA MOVEMENT Trek Right Tilt Up/Down Pedestal Up/Down Panning Trek Left Swing
MULTICAMERA • Multicameraadalah format shooting dengan menggunakan lebih dari satu kamera, dihubungkan melalui satu sistem yang terintegrasi. Jadi, kalaupun menggunakan lebih dari satu kamera ketika tidak terintegrasi satu sama lain maka format tersebut belum bisa dikategorikan sebagai multicam system. Sedangnkan dari segi penayangannya bisa disiarkan secara langsung (live) atau tayang tunda (live on tape). Jenis acara televisi yang menggunakan multicamera di antaranya : talkshow, sitkom, game show, music show, quiz, magazine, variety show.
CAMERA BLOCKING BLOKING UNTUK WAWANCARA DENGAN 2 KAMERA
CAMERA BLOCKING BLOKING UNTUK WAWANCARA DENGAN 3 KAMERA one shoot two shoot Group shoot 1 3 2
CAMERA BLOCKING BLOKING UNTUK MUSIK DENGAN 5 KAMERA
CAMERA BLOCKING Sketsa Set Design
Director Commands Big Close Up = BCUClose Up/Close Shot = CU/CSMedium Close up = MCUMid Shot = MSMedium Long Shot = MLSLong Shot = LSVery Long Shot = VLSWide Angle = WALow Angle/High Angle = LA/HA2S = 2-ShotOTS O/S = Over the ShoulderCentre/Centre of Frame= C,COFZoom In/Zoom Out = Z/I,Z/OFAVouring = favFRAme Left or Right = fr L or RA/B = As Before
Director Commands Pan L or RTilt up or downPed Up/elevatePed Down/depressCrane up or downCrab L or RArc L & RTrack in or outFocus up/ defocus/ pull focus
BAHASA KOMANDO… STANDBY Aba-aba untuk meminta kepada seluruh pendukung acara baik crew maupun talent/presenter untuk bersiap-siap memulai acara / program. Dapat juga berarti aba-aba untuk kameraman agar jangan merubah komposisi gambar karena akan di ambil. Contoh : “Studio standby….Crew Standby….” Atau “ Standby kamera satu….Take kamera satu….” COUNTDOWN Hitungan mundur untuk memberi aba-aba agar program di mulai tepat sesuai waktu yang di tentukan Dapat juga berarti memberikan jeda waktu pada proses recording antara satu adegan ke adegan berikutnya, untuk mempermudah pada proses editing Contoh : “ Standby … lima…empat…tiga…dua…satu…action !!!...”
CUE / ACTION Aba-aba untuk artis, talen, presenter atau performer yang lain untuk memulai adegan atau aksinya sesuai dengan script/ naskah. Dalam produksi program besar yang melibatkan banyak orang, komando dari Director diteruskan kepada Floor Director Contoh : “…tiga…dua…satu…Cue Sandrina…!!” atau “Camera..!!! ..Action…!!” “TAKE” / “ON” Aba-aba untuk kameraman sebagai tanda gambarnya di ambil, biasanya dilakukan untuk produksi program dengan multi kamera. Contoh : “Standby kamera satu… Take kamera satu” atau “ Kamera satu …On..!!”
Take two, Take Tree… dst Isyarat untuk meminta untuk dilakukan pengambilan gambar ulang, karena pengambilan gambar pertama terjadi kesalahan atau hasilnya tidak memuaskan. ROLLING / PLAY Aba-aba kepada VTR operator untuk memulai pemutaran video tape, bisa juga berlaku sebagai aba-aba untuk memulai perekaman. Contoh : “… standby VTR… rolling VTR….” Atau “ Stndby VTR …rolling record VTR… tiga..dua..satu..”
WIDE SHOOT / Tide Shoot Perintah kepada kameraman untuk pengambilan sudut gambar lebar atau sempit Contoh : “… kamera satu wide….” CUT Perintah untuk memotong adegan BUNGKUS/ CLEAR Komando sebagai isarat bahwa seluruh kegiatan produksi telah usah. Dapat juga berarti proses pengambilan gambar pada satu scene telah usai atau pengambilan gambar pada satu tempat telah usai, diteruskan ke tempat berikutnya
FLOOR DIRECTOR Bertugassebagaipenghubungdalammenyampaikanpesan- pesanPengarahAcarakepadakerabatkerjadanparaartispendukungdalamproduksisuatuacara.
TATA CAHAYA Fungsi TATA CAHAYA • Memenuhi syarat level gambar kamera tv sesuai dengan standart teknik pertelevisian. • Menghasilkan prespektif 3D dan efek kedalaman gambar • Menghasilkan efek dramatis dan efek visual lainnya • Dapat digunakan sebagai efek penentu waktu sebuah adegan • Menunjang komposisi shoot • SECARA UMUM ADA 2 JENIS CAHAYA LAMPU • TUNGSTEN • DAY LIGHT
TATA CAHAYA Back Light Edge Light Area Edge Light Area Side Light Area Side Light Area Fill Light Area Fill Light Area Key Light Area Key Light
TATA CAHAYA Lighting Director bertugas sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap Keberhasilan penataan cahaya di studio baik secara artistik maupun yang mampu menyentuh perasaan yang sesuai dengan tuntutan naskahnya. Lighting Studio Berita
Rumah Rumah SISTEM PENYIARAN SEDERHANA STUDIO MCR
SATELIT Satelit Palapa C Satelit Palapa A Satelit Palapa B Satsiun Bumi Pemancar Satelit Palapa C
SNG ( SATELLITE NEWS GATHERING ) sistem pengiriman sinyal (audio/video) melalui satelit dan memancarkannya kembali kebumi. disebut SNG Van (Mobil SNG) Untuk memudahkan mobilitas. SNG Van SNG dan OB Van
TO TRANSMITER VDA CG ADA BLOCK DIAGRAM STUDIO PRODUCTION
BLOCK DIAGRAM EFP
STUDIO Studio Virtual News Studio Fixed Set Program Famous to Famous
STUDIO TELEVISI STUDIO TELEVISI ADALAH TEMPAT YANG DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN MEMPRODUKSI ACARA TELEVISI, BISA BERUPA RUANGAN TERTUTUP MAUPUN DI ALAM TERBUKA.
JENIS - JENIS KAMERA Kamera EFP ( Electronic Field Production ) Kamera studio Kamera ENG ( Electronic News Gathering )
KAMERA & Asesoris Pedestal
TELEPROMPTER KAMERA PROMPTER
VIDEO CONTROL ROOM Video Switcher Control Room
VIDEO SWITCHER PRODUCTION Switcher adalahseseorang yang bertanggungjawabterhadappergantiangambar, baik ataspermintaanPengarahAcaraatausesuaidengan shooting script/rundown yang telah disusunsebelumnya. KEY BUTTON Konfigurasi wipe AUX BUTTON KEY CONTROL SUB BUTTON Program Preview BASE BUTTON TRANSITION DSK
Editing pada TV Production Pada produksi TV akan ditemukan editing dalam 3 bentuk : • Video switching in real time, mempergunakan production switcher ( video mixer) • Post production videotape editing • Film editing Meskipun secara mekanis masing-masing prosesnya berbeda, efek artistiknya bisa jadi hampir sama.Yang perlu diperhatikan pada saat editing adalah : • Moment yang dipilih untuk diganti dari satu shot ke shot lainnya. (cutting point) • Bagaimana pergantian shot tersebut (cut, mix,dsb) dan kecepatan transisi. • Order of shots (sequence) dan durasinya (cutting rhythm). • Mempertahankan kualitas gambar yang baik dan kesinambungan audio. Menggabungkan adegan yang diambil pada waktu dan tempat berbeda, apabila adegan diambil dengan satu kamera.