10 likes | 187 Views
52 keluarga, tanah dan dirinya sendiri untuk mencari hal-hal ilahi. Orinetasi religius intrinsik meletakkan motif instrumental agama di bawah keterlibatan yang komprehenif. Individu ini akan memandang bahwa tidak ada agama demi manusia tetapi manusia demi agama.
E N D
52 keluarga, tanah dan dirinya sendiri untuk mencari hal-hal ilahi. Orinetasi religius intrinsik meletakkan motif instrumental agama di bawah keterlibatan yang komprehenif. Individu ini akan memandang bahwa tidak ada agama demi manusia tetapi manusia demi agama. Individu yang berorientasi religius intrinsik akan menghayati dan merealisasikan (dalam wujud tingkah laku ajaran-ajaran agama yang dipahaminya secara sungguh-sungguh dan tidak akan terjebak untuk memanfaatkan agamanya demi kepentingan-kepentingan pribadi. Kepentingan pribadi yang dimaksud, contohnya adalah untuk sosialisasi, mendapatkan rasa aman, memperoleh keuntungan ekonomis-politis. 1.3. Islam Sebagai Religi Di dalam peristilahan bahasa, religi memiliki makna yang sama dengan religie dalam bahasa Belanda, ad-diin dalam bahasa Arab. Religie adalah mengikat, mengatur atau menghubungkan. Jadi, religie dapat diartikan sebagai aturan hidup yang mengikat manusia dan menghubungkan manusia dengan Tuhan. Kata ad-diin artinya pembalasan, adat kebiasaan, peraturan, atau hari pembalasan/hari kiamat. Mengingat subjek dalam penelitian ini beragama Islam, maka perlu dirumuskan terlebih dahulu pengertian tentang Islam sebagai religi. Kata \slam berasal dari bahasa Arab yang mempunyai bermacam-macam arti. Diantaranya berasal dari kata : Salam yang artinya selamat, aman sentosa, sejahtera, yakni aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Asal kata lainnya adalah Aslama yaitu menyerah. Atau masuk Islam,