410 likes | 1.95k Views
ZINGIBERACEAE. Pendahuluan. ZINGIBERACEAE Ginger family (suku jahe-jahean) atau temu-temuan (empon-empon ) Familia terbesar dari ordo Zingiberales ~ 47 genus dan > 1.400 spesies Ciri-ciri: perdu/ terna h idup di daerah Tropis Asia Tenggara (pusat)
E N D
ZINGIBERACEAE Harwoko, M.Sc., Apt.
Pendahuluan ZINGIBERACEAE • Ginger family (suku jahe-jahean) atau temu-temuan (empon-empon) • Familia terbesar dari ordo Zingiberales • ~ 47 genus dan > 1.400 spesies Ciri-ciri: • perdu/ terna • hidup di daerah Tropis Asia Tenggara (pusat) • Akar tinggal/ tongkat (rhizoma) • Daun sederhana mudah dibedakan • Bunga ephemeral & modif, Buah berbentuk kapsul • Bau aromatik (semua bagian)
BOTANI & MORFOLOGI • zingiber (Sanskerta): spt tanduk bentuk dari cabang rimpang yg tumbuh mjd batang. • Bagian yang dimanfaatkan: RIMPANG • Kegunaan: • Rempah-rempah campuran bahan makanan & bumbu masak. • Ramuan OT: jahe & kunyit (dominan), lengkuas, temu ireng, temulawak, temu kunci. • Kosmetik • Sayuran: penghasil malai bunga. • Tanaman hias • Tumbuhan berumur panjang, batang basah, rimpang & daunnya besar, tidak berambut. • Morfologi lengkap @ monografi tanaman
Habitat & Klasifikasi • Tumbuhan terrestrial di hutan Tropis • Dataran rendah, 200-500 m dpl, & lembab • Tersebar di daerah tropis & subtropis • Pusat marga & jenis Melanesia: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Papua. • 4 marga yg digunakan untuk pengobatan (nama puak/ tribes) : • Boesenbergia, Curcuma, dan Kaempferia (Hedychieae) • Zingiber (Zingiberae) • Alpinia & Amomum (Alpineae) • Globba (Globbeae) Contoh Klasifikasi Zingiber officinale Roscoe. Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida – Monocotyledonae Bangsa : Zingiberales Suku : Zingiberaceae Anak suku: Zingiberoideae Puak : Zingibereae Marga : Zingiber Jenis : Zingiber officinale Roscoe
Spesies Penting Komponen utama ramuan jamu untuk pengobatan
Curcuma longa L. • Sinonim : Curcuma domestica Val. • Nama lain : kunyit (Indonesia), kunir (Jawa), Indian safron (Inggris), yu jin (Cina). • Tumbuhan berbatang semu, basah yg dibentuk dari pelepah daun • Rimpang warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan. • Rimpang induk: bulat telur (disebut empu/ kunir lelaki) • Anak rimpang: terletak lateral, bentuk spt jari,p= 2–10 cm, = 1-2 cm • PANEN: umur 10 – 12 BST atau 20-24 BST/ bulan setelah tanam, ditandai daun mulai luruh & mengering (masuk periode senescens). • Pada saat panen biasanya kunyit mengandung kadar air ~ 90% • PASCA PENEN: pembersihan/ pencucian perajangan ( 2 mm, irisan membujur) pengeringan (energi matahari/ oven 40-60C sampai kadar air 9-10%). • Kegunaan: bumbu masak, pewarna alami, obat & kosmetik
Kandungan kimia C. longa: • Kurkuminoid : kurkumin, desmetoksikurkumin, bis-desmetoksikurkumin (fraksi semipolar). • Minyak atsiri : ar-turmeron, dan -tumeron, tumerol, -atlanton, -kariofilen, linalool, 1,8-sineol. • oleoresin (5 mL/ kg), damar, gom, amilum, lemak, protein, kalsium, fosfor & besi. • Khasiat: antikoagulan, antihipertensi, obat cacing, asma, penambah darah, sakit perut, penyakit hati, karminatif, stimulan, gatal2, gigitan serangga, diare & rematik. • Mekanisme kerja: • Antiinflamasi kurkumin: inhibitor COX (enzim siklooksigenase) • Kolagoga kurkumin & desmetoksikurkumin: merangsang produksi & sekresi getah empedu. Bis-desmetoksikurkumin: menghambat sekresi cairan empedu • Antispasmodic:peluruh kejang • Antioksidan • Hepatoprotektif
5) Oleoresin: hasil ekstraksi dari suatu rempah2 dg pelarut organik pelarut diuapkan (solvent stripping) minyak kental sampai padatan berlemak. 6) Zat pewarna kurkuminoid (6 – 11%): serbuk kristal, warna kuning (tdk stabil oleh cahaya & stabil bila dipanaskan), tidak larut air, agak larut dlm eter & asam asetat pekat. Larut dlm larutan alkali kemerahan. Variasi produk olahan: • Rimpang kunyit kering (kunyit gelondongan) produk utama • Simplisia irisan kering. Bleaching: diuapi dengan uap air atau dicelupkan ke dalam air mendidih warna mengkilat (X) • Tepung kunyit kehalusan 20-60 mesh, sbg bumbu pewarna makanan & bahan baku oleoresin. • Minyak atsiri • metode: destilasi uap/ dikukus slm 8-12 jam. • rendemen: 3-5% (destilasi uap) atau 2,5-7,2% (dikukus, P = 1 atm) Takaran (ekstrak dg 95% kurkuminoid): a) gangguan cerna: 500 mg 4 d d (p.o) b) kanker kolon: 440-2.200 mg (kurkumin 36-180 mg) 4 d d, durasi max. 4 bulan. Kontra indikasi:kepekaan berlebih, sumbatan saluran empedu, tukak lambung. Hindari sebelum pembedahan Interaksi: sebaiknya tidak digunakan bersama angelica, cengkeh, bawang putih, jahe, ginkgo, ginseng, dan willow. Sifat2 minyak atsiri kunyit: Warna : kuning-oranye Aroma : khas menyengat Indeks bias (24C) : 1,5130 Bobot jenis (24C) : 0,9423 Putaran optik (24C) : -14 Kelarutan dalam alkohol : 1 : 1,8
Kunir Putih (Curcuma zedoaria)Temu Mangga (Curcuma mangga) • Sinonim: Curcuma amanda Roxb., C. alba L. (kunir/ kunyit putih). Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (temu mangga/ mango ginger) • Kandungan kimia: Rimpang: zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Minyak atsiri rimpang: derivat guaian (kurkumol, kurkumenol, isokurkumenol, kurkurnadiol); der. germakran (kurdion & dihidrokurdion); seskuiterpena furanoid kerangka eudesman (kurkolon), kerangka germakran (furanodienon, zederon); kerangka eleman (kurserenon identik dg edoaron, epikurserenon); asam 4-metoksi sinamat (fungistatik). Temu mangga: kurkuminoid, tanin, minyak atsiri, dan protein yg toksik pada sel kanker(ribosome-inactivating protein/ RIP) (Hariana, 2006). Saponin, polifenol, caryophylen, dan cinnamyltiglate. • Khasiat : antioksidan, antiradang, anti kanker. • Kegunaan : memar, luka, bisul, bengkak, reumatik & pegal linu, penawar bisa (ular)/ racun (kalajengking), penenang (anak rewel), pemulihan kondisi (pasca melahirkan), dan gangguan pencernaan.
Curcuma xanthorrhiza Roxb. • Sinonim : Curcuma xanthorrhiza L. • Nama lain : temulawak (Indonesia & Jawa), koneng gede (Sunda), Javanese turmeric (Inggris) • Tanaman asli Indonesia, tumbuh liar di bawah tegakan jati & mulai dibudidayakan. • Jenis temu-temuan yg sering berbunga yang langsung keluar dari rimpang, warnanya merah, kelopak hijau muda, pangkal bunga bagian atas berwarna ungu. • PANEN: bibit umur 12 bulan, konsumsi: 10 - 12 BST ketika daun mulai gugur & kering atau 20 – 24 BST. • PASCA PANEN: pembersihan/ pencucian (tanah & kotoran) perajangan rimpang (irisan membujur 2-3 mm) pengeringan (tenaga surya / oven 40-60C sampai kadar air 9-10%).
Curcuma xanthorrhiza Roxb. • Kandungan kimia: • Kurkuminoid: kurkumin & desmetoksikurkumin. • Minyak atsiri: felandren, kamfer, turmerol, tolilmetilkarbinol, ar-kurkumen, zingiberen, kuzerenon, germakron, -turmeron, dan Xanthorrizol (40%). • protein, pati. • Kegunaan: jamu & minuman menambah nafsu makan, merangsang sekresi empedu & pankreas. • EMPIRIS: diare, disentri, wasir, bengkak (infeksi), eksim, cacar, jerawat, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan, kejang2, radang lambung, kencing darah, ayan & kurang darah. • Khasiat: antioksidan, imunomodulator, kemopreventif, antibakteri, antiviral, hepatoprotektor, hepatitis, artritis. • Variasi produk: minyak atsiri, oleoresin, pati, instant, zat warna kuning, makanan-minuman.
Zingiber officinale Rosc. • Sinonim : Zingiber majus Rumph., Z. minus Rumph. • Nama lain : Jahe (Ginger) • Daun berpasang2an dua bentuk pedang, rimpang spt tanduk & beraroma • Tiga (3) tipe jahe di Indonesia berdasarkan bentuk, warna, aroma rimpang & komposisi kimia: 1) Jahe putih besar/ jahe gajah (Z. officinale var. officinarum) • Rimpang besar berbuku, warna putih kekuningan ( = 8,47 – 8,50 cm), aroma kurang tajam, tinggi & panjang rimpang 6,20 – 11,30 dan 15,83 – 32,75 cm, warna daun hijau muda, batang hijau muda dg kadar minyak atsiri dalam rimpang 0,82 – 2,8%. 2) Jahe putih kecil/ jahe emprit (Z. officinale var. amarum) • Rimpang kecil berlapis-lapis, aroma tajam, warna putih kekuningan ( = 3,27 – 4,05 cm, t = 6,38 – 11,10 cm, p = 6,13 – 31,70 cm), warna daun hijau muda, batang hijau muda dengan kadar minyak atsiri 1,50-3,50%.
3) Jahe merah (Z. officinale var. rubrum) • Rimpang kecil berlapis, aroma sangat tajam, warna jingga muda sampai merah ( = 4,20-4,26 cm, t = 5,26–10,40 cm, p = 12,33-12,60 cm), warna daun hijau muda, batang hijau kemerahan dg kadar minyak atsiri 2,58-3,90%. • PANEN: jahe untuk konsumsi dipanen pada umur 6-10 bulan. • PASCA PANEN: • Tahap: sortasi cuci-iris (1-4 mm) pengeringan (matahari/ oven 36,3-45,6C ad kadar air 8-10%) pengemasan (plastik, karung, peti kedap udara) penyimpanan (suhu ruang rendah & kering). • Variasi produk: simplisia, minyak atsiri, oleoresin, bubuk, jahe asinan, jahe dalam sirup/ permen, manisan jahe, jahe kristal, & anggur jahe. • Kandungan kimia: • β-sitosterol palmitat, isovanillin, glycol monopalmitat, adenine; • Fenil propanoid: 6-gingerol, 6-shogaol, 1-(omega-ferulyloxyceratyl) glycerols; • Minyak atsiri (3%): α-pinene, β-pinene, camphene, 1,8-sineol, linalool, borneol, geraniol, β-bisabolene, (-)-zingiberene.
Z. officinale Roxb. (next) Kegunaan: • Mengatasi sakit perut, nausea, diare, masuk angin (cold), karminatif; • antimuntah (mabuk perjalanan, muntah karena hamil dan pasca pembedahan); • Migrain, antihipertensi, antibakteri (jerawat), antiviral, antikanker; • Antiradang, menurunkan berat badan, penenang, penguat lambung, artritis & osteoartritis; • Merangsang produksi saliva & aksi sialagoga. Efek samping: • Banyak gas di perut, nyeri usus, dan muntah. • Minyak bersifat iritasi dan berakibat kulit hiposensitif terhadap sinar matahari
Kaempferia galanga L. • Nama lain: kencur • Daunnya menutup tanah pembeda dg temu2an lain, dilihat daun & rimpangnya. • Habitat: Jawa, SumBar, SumUt, KalSel • Tipe kencur menurut ukuran daun & rimpang: (1) Kencur berdaun lebar (bentuk bulat/ membulat) dg ukuran rimpang besar, namun kadar minyak atsirinya lebih rendah. (2) Kencur berdaun sempit (kecil, bentuk jorong) dengan ukuran rimpang lebih kecil. • PANEN: rimpang untuk benih umur 10-12 bulan, konsumsi: 6 – 10 bln, dapat ditunda sampai musim berikutnya, bahkan sampai 3 tahun. • PASCA PANEN: Sortasi (pisahkan rimpang rusak, busuk) dibersihkan+dicuci (kotoran) Penirisan/ kering angin rimpang segar Pengirisan (1-4 mm bulat, p = 1-5 cm & l = 0,5-3 cm lonjong) Pengeringan energi surya/ oven (40-50C ad kadar air 10%) Pengemasan Penyimpanan
K. galanga (next) • Kandungan kimia: • terpenoid, sterol, saponin, alkaloid dan flavonoid • minyak atsiri (0,02%): 1,8-sineol, ɣ-kar-3-ena, pentadekana, asam sinamat, sinamilaldehid, borneol, kamfena, paraeumarin, asam anisat, etil sinamat, etil p-metoksisinamat (2,5%). • Kegunaan: bahan baku OT (jamu), fitofarmaka, industri kosmetik (etil sinamat & metil p-metoksi sinamat), penyedap makanan-minuman, rempah, bahan campuran saus rokok (kretek). • Jamu beras kencur = rimpang kencur + tepung beras + gula kelapa + rempah2 mengatasi pegal linu dan nyeri lambung. • EMPIRIS: penambah nafsu makan, infeksi bakteri, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, dan sakit perut. • Khasiat:anthelmintik (cacing bulat anjing), amubisida, antiviral, insektisida, dan insect repellant. Kencur memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan peluruh nyeri. Minyak atsiri (ester sinamat) bersifat menahan sinar UV, anti-TBC, antikanker, dan sedatif.
LEMPUYANG (1) Lempuyang emprit/ lempuyang pahit (Zingiber amaricans) • Sinonim: Zingiber zerumbet_subsp_zerumbet. • Kandungan kimia:saponin, flavonoid, minyak atsiri (0,62% sesquiterpenlakton). Deteksi GC: 21 komponen minyak atsiri, yg sama dg lempuyang lain: β-linalool, α-caryophyllene, camphor, pati (terbesar dari jenis lempuyang lain) & serat (10,76%). • Kegunaan: ↓ demam, pe(+) nafsu makan, pe(+) darah, obat reumatik, alergi udang/ ikan laut, obat batuk rejan, dan bengkak. Nyeri lambung yang disertai kejang & memulihkan kondisi nifas. (2) Lempuyang gajah (Zingiber zerumbet (L.) Sm.) • Kandungan kimia: kurkumin (zat warna kuning), 3”,4”-diasetilafzelin (sitotoksik); minyak atsiri: sineol, dipenten, limonen, kariofilen, arkurkumen, kadinen, kariofilenoksid, humulenepoksid I, II, III; humulenol I & II; humulen, zerumbonoksid, zerumbon, kamfen. • Kegunaan: batu ginjal, disentri, kejang pada anak2, sakit kuning, sakit kulit (topikal), sesak nafas, kanker leher rahim. • Di Malaysia: ↑ nafsu makan, penyegar, peluruh ASI, menghilangkan bau badan, antioksidan, dan kemopreventif.
Lempuyang (3) Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val./ Z. aromaticum Vahl.) • Kandungan kimia: 3 senyawa seskuiterpen, turunan kaempferol, gingerol, α-sitosterol, dan shogaol. • Kegunaan: antibakteri (S. aureus & E. coli), anthelmintik (cacing tambang), asma & batuk rejan, merangsang nafsu makan, mengurangi nyeri lambung, membersihkan darah, meredakan kejang, penyakit kuning, artritis, kolera, malaria, kaki bengkak pasca melahirkan, ambeien, kolik karena kedinginan, anemia, dan gatal2.
Amomum compactum Soland. et Maton • Sinonim: Amomum cardamomum Auct, non L., Amomum cardamomum Wild, dan Amomum kepulaga Sprague & Burkill. • Jenis (2): kapulaga Jawa (A. compactum) & kapulaga sabrang/ India (Elettaria cardamomum). • A. compactum, tumbuhan asli Jawa, berasal dari Asia Selatan, dan menyebar secara liar ke wilayah Malaysia. • Kandungan kimia: Minyak atsiri 5 zat utama : • borneol (suatu terpena) bau kamfer • α-terpinilasetat bau harum seperti jeruk pettigrain • Limonen harum spt bau jeruk keprok • α-terpinena harum spt jeruk sitrun • 1,8-sineol sedap agak pedas menghangatkan spt MKP • Kegunaan: • Bagian yang dimanfaatkan: biji (sebelum buah masak), akar, buah, dan batang. • Oil of cardamomum menyedapkan soft drink dan es krim di Amerika • Khasiat: obat batuk dan mencegah osteoporosis.