E N D
• Sistem : Sekumpulan komponen yang saling berhubungn, dengan batas yang dapat dikenal, bekerja bersama (sinergi) untuk mencapai suatu tujuan SISTEM INFORMASI Karakteristik Sistem • Komponen (Component) • Antar hubungan komponen (Inter Reltionship) • Batas (Boundery) • Tujuan (Purpose) • Lingkungan (Environment) • Antar muka (Interfase) • Masukan (Input) • Keluaran (Output) • Kendala (Constrain)
Karakteristik Sistem Component Input Environment Inter Relationship Purpose Constrain output Boundary Interface Sistem Informasi : Sistem yang menghasilkan Informasi Jenis Sis-fo : Transaction Processing System (TPS) Management Information System (MIS) Decision Support System (DSS) Executive Information System (EIS) Expert System
Piramida Management DSS/EIS/ES Top MIS Middle TPS Low Elemen Operasional Sistem Informasi ▪ Komponen Fisik Hardware Software Database Prosedur Operasi Personil ▪ Fungsi Pengolahan Pengolahan Transaksi Penolahan File Induk Menghasilkan Laporan Melayani Inquiry Menangani Aplikasi Penunjang ▪ Kerugian Bagi Pemakai Sistem
System Development Life Cycle (SDLC) Project Identification & Selection Project Initiation & Planning Analysis Logical Design Physical Design Implementation Maintenance Watefall Model (Tradisional)
Kelemahan Waterfall Model » Antar Fase bisa tumpang tindih » Bila suatu ase sudah dimulai maka sulit kembali ke fase sebelumnya, sedang kondisi bisnis terus berubah » Terlalu sedikit waktu untuk analisis dan design, kurang memenuhi keinginan pemakai, maintenance yang ekstensif Structured Analysis and Structured Design » Edward Yourdan » Data Flow Diagram, Transform analysis » Memudahkan kembali ke fase-fase sebelumnya, mengurangi biaya maintenance Object-Oriented Analysis and Desing » Mengkombinasikan data dan proses -> Object » Class of Object, Inheritance
Departemen Sistem Informasi Executive IS Dept Database Administrator Director IS Development Director Operation Director Telecommunications Manager IS Analysis Manager Programming Manager Voice Communications Manager Data Communications
SYSTEM ANALYST Analis Sistem disebut juga : » System Designer » Information Analyst » System Engineer » Data Analyst » System Consultant » System Designer » Operation Analyst » Business Analyst Ketrampilan yang diperlukan Sistem Analis 1. Analytical Skills ◦ Systems thinking ◦ Organizational knowledge ◦ Problem Identification ◦ Problem analyzing and solving 2. Technical Skills ◦ PC, Mini Computer, Mainframe ◦ Programming Language ◦ Operating Systems (Single machine, Network) ◦ Database and File Management Systems
◦ Data Communication standard and S/W for LAN and WAN ◦ System Development tools and environment ◦ DDS generator ◦ Data analysis tool ◦ Methods and Techniques 3. Management Skills ◦ Resource Management ◦ Project Management ◦ Risk Management ◦ Change Management 4. Interpersonal Skills ◦ Communication Skills Interviewing, Listening, Questionnaires Writen and Oral presentation ◦ Working alone and with a team ◦ Fasilitating Group ◦ Managing Expectations DeskripsiKerja Sistem Analis : • Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi
Mengevaluasi kelayakan proyek • Menganalisis sistem berjalan mengenai masalah dan • kemungkinan pengembangannya • Mengidentifikasikan kebutuhan untuk pengembangan • atau penggantian sistem berjalan • 4. Mengevaluasi kelayakan solusi alternatif • 5. Memilih produk produk HW & S/W • 6. Merancang sistem interface, aliran data dan procedur • 7. Menyelia implementasi sistem Tanggung jawab analis sistem : Tugas analis sistem : • Estimasi kebutuhan personil, anggaran dan • jadwal proyek sistem informasi • 2. Mengembangkan dan menerapkan rencana • pengembangan sistem sesuai standard CIS • Melakukan interview dan pengumpulan data • Mendokumentasi dan menganalisis operasi siatem berjalan • Dst
5. Memformulasikan penerapan teknologi informatika ke dalam • masalah business • Mengevaluasi kemungkinan teknis untuk kelayakan teknis, • operasional dan ekonomis • Mereview dan mempresentasikan solusi sistem untuk • mendapatkan pengesahan • Merancang dan menguji prototype sistem • 9. Merancang struktur file dan database • 10. Merancang user interfase (masukan, keluaran dan dialog) • 11. Merancang formulir pengumpulan data dan • teknik pengumpulan data • Merancang kendali dan sekuriti sistem • 13. Menyiapkan spesifikasi program aplikasi • 14. Menguji dan mengintegrasikan program aplikasi • 15. Mengembangkan pengujian sistem dan rencana • konversi data
STUDI KELAYAKAN PROYEK SISTEM INFORMASI - Layak Ekonomi - Layak Teknis - Layak Operasional - Layak Jadwal - Layak Hukum dan Kontrak A. Kelayakan Ekonomi ◦ Analisis biaya dan manfaat ◦ Manfaat > Biaya ◦ Manfaat • Tanggible • Intangible • Tangible • Intangible ◦ Biaya ◦ Time Value of Money (TVM) • Net Present Value (NPV) • Return On Investment (ROI) • Break Even Analysis (BEP)
B. Kelayakan Teknis ◦ Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia ? (H/W, S/W, Operating Environment) ◦ Apakah teknologi yang akan digunakan dapat berintegrasi dengan teknologi yang sudah ada ? ◦ Apakah sistem yang sudah ada dapat di konversikan ke sistem baru ◦ Apa dan berapa besar resiko ketidak berhasilan proyek C. Kelayakan Operasional ◦ Aspek Teknis Apakah sistem dapat memenuhi tujuan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menhhasilkan informasi pada saat yang tepat bagi setiap orang yang membutuhkannya ◦ Aspek Psikologis Apakah sistem baru menyebabkan restruktusisasi ? Apakah diperlukan peralihan ? Apakah personil yang ada dapat memenuhi kriteria sistem baru ? Apa yang harus diperhatikan pada : - Kelayakan Jadwal ? - Kelayakan Hukum/Kontrak ?
PENGUMPULAN INFORMASI ▪ Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah-masalahnya ▪ Sistem tsb perlu dipelajari Bagaimana sistem bekerja & apa yg ingin dicapai serta apa yg dibutuhkan Berkomunikasi dgn users untuk mengumpulkan informasi ▪ Sumber informasi Sistem user Formulir & dokumen Program komputer Buku manual procedure Laporan
◦ Prosedur pencarian informasi biasanya dilakukan secara top-down ◦ Mula-mula dilakukan wawancara dgn top level managers untuk menentukan fungsi dan aktivitas utama dari sistem Prosedur Pencarian Informasi ◦ Pengumpulan informasi dilanjutkan ke tingkat organisasi di bawahnya hingga pada tingkat operator ◦ Makin kebawah biasanya sifat organisasi makin bersifat teknis sedang pada tingkat atas lebih banyak sifat kebijaksanaan Mengapa pengumpulan inf dimulai dari top-level mgr? ◦ Keputusan membuat/mengembangkan sistem oleh top-level managers ◦ Mereka dapat memberitahu sumber-sumber inf lainnya ◦ Prosedur
PROSEDUR PENCARIAN INFORMASI » Prosedur pengumpulan informasi biasanya dilakukan secara Top-Down » Mula-mula dilakukan wawancara dng Top Level Managers untuk menentukan fungsi dan aktivitas utama dari sistem » Pengumpulan informasi dilanjutkan ke tingkat organisasi dibawahnya hingga pada tingkat operator » Makin ke bawah biasanya tingkat informasi makin bersifat teknissedangkan pada tingkat atas banyak bersifat kebijaksanaan Mengapa pengumpulan informasi dimulai dari top-level Managers ? » Keputusan membuat/mengembangkan sistem dibuat oleh top-level managers » Mereka dapat memberi tahu sumber-sumber informasi lainnya » Dapat mengetahui keinginan mereka serta menjelaskan akibat apa yang akan di hadapi dengan penerapan sistem baru. Bila hal tsb merisaukan maka dapat diberikan penjelasan terlebih dahulu » Menumbuhkan kepercayaan kepada manajemen bahwa sistem ini akan memecahkan masalah mereka
Mengumpulkan informasi dengan dua cara • Wawancara • Quesioner Wawancara Cara yang umum dipakai untuk mendapatkan informasi dari users Bebarapa faktor penting yang harus diperhatikan • Orang yang akan diwawancarai termasuk semua key person • yang ada • 2. Menggunakan cara yang sesuai Perencanaan dalam wawancara • Users yang akan diwawancarai • Urutan users yang akan diwawancarai • Rencana wawancara untuk masing-masing users • Informasi apa yang ingin diperoleh
Teknik Wawancara • Menciptakan relasi/hubungan yang baik dengan orang yang diwawancarai • Membuat janji terlebih dahulu dan membatasi jangka waktu wawancara • tidak lebih dari satu jam agar tidak mengganggu pekerjaan rutin mereka • Menciptakan suasana yang positif dan konstruktif selama wawancara • Menggunakan kata-kata dalam pertanyyan yang lebih positif dan hindari • penggunaan kalimat yang memojokkan atau menjurus pada satu kesalahan • Hindari kesan bahwa komputer dapat menyelesaikan segalanya, tapi • tumbuhkan kesan bahwa dengan menggunakan komputer dapat • membantu mengatasi masalah yang dihadapi • Mintalah usulan dan pendapat dari users tentang apa yang harus dilakukan • dan lakukan tindak lanjut • Pertanyaan harus jelas, ringkas, to-the-point, sehingga tidak menimbulkan • interprestasi negatif atau berkesan berputar-putar • Lakukan summary dan klarifikasi pada akhir wawancara • Buat dokumentasi dan berikan kepada orang yang diwawancarai • untuk mendapatkan klarifikasi
Questioner Merupakan alternatif lain untuk mengumpulkan informasi • Digunakan untuk mengumpulkan informasi dari banyak • orang secara sekaligus • 2. Informasi yang diinginkan harus bersifat pasti atau • menghasilkan jawaban yang tertentu dan tidak dapat • berupa pertanyaan terbuka yang berupa penjelasan/ • pendapat/tanggapan • Questioner tidak dapat mencakup semua kondisi yang • ada pada users, sehingga tujuan yang diinginkan tidak • tercapai • Oleh karena itu biasanya perlu dilakukan tindak lanjut • dengan wawancara setelah hasil dari questioner • dianalisis
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) » Salah satu tool yang paling penting bagi seorang sistem analis » Penggunaan DFD sebagai modeling tools dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan metoda analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis Method) » DFD dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan grafik Simbul yang digunakan External Entity Proses
Data Store Data Flow Versi Gane dan Sarson Versi DeMarco Dan Yourdan External Entity • Entitas yang berada di luar sistem, yang memberikan data • Kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari • Sistem (sink) • Tidak termasuk bagian dari sistem • Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) • maka bagian lain yang masih terkait dapat menjadi external • entity
Process • Menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem • Berfunsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan atau • beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan • Setiap proses mempunyai satu atau beberapa data masukan serta • menghasilkan satu atau beberapa data keluaran • Proses sering disebut dengan Bubble Data Flow • Menggambarkan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya • Arah panah menggambarkan aliran data • Aliran data : > antara dua proses yang berurutan • > dari data store ke process dan sebaliknya • > dari source ke process • > dari process ke sink Data Store • Tempat penyimpanan data • Process dapat mengambil data dari atau memberikan data ke • data store
Pedoman Pemberian Nama Proses • Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu process (bubble) Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut. Misal : Hitung Gaji, Pendataan Order, Cetak Laporan Penjualan dll Tidak boleh ada bebearapa proses yang memiliki nama yang sama • Proses harus diberi nomor, urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran/urutan proses, namun demikian urutan nomor tidak berarti secara mutlak merupakan urutan proses secara kronologis • Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0 dst Contex Diagram tidak perlu diberi nomor 2.1 * Hitung Pph 2.0 Pendaftaran Order 5.0 Cetak Lap Penjualan Proses 2.1 adalah proses level terendah, tidak dirinci lagi
Pedoman Pemberian Nama Aliran Data Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama dan pemberian nama harus mencerminkan isinya • Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis sambung Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan group elemen • Hindari penggunaan kata ‘data’ dan ‘informasi’ untuk memberi nama pada aliran data Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap 3.1 * Periksa Daftar Hadir Daftar_Hadir Daftar_Hadir_Valid Jam_Kerja 3.1 * Hitung Upah Upah_Mingguan Tarip_per_Jam
Pedoman Pemberian Nama Data Store Bila namanya lebih dari satu suku kata, maka harus diberi tanda sambung Nama harus mencerminkan isi data store tersebut PELANGGAN BARANG Pedoman Pemberian Nama Terminal Nama terminal berupa kata benda • Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (digambarkan dua kali, dimaksud untuk membuat diagram lebih jelas). Bila demikian, maka terminal ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas Lembur 3.1 Hitung Gaji KARYAWAN Slip_Gaji KARYAWAN
Ketentuan Lain • Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan nama aliran data yang keluar dari proses tersebut • Data flow yang masuk ke dalam atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama, bila : - Aliran datanya sederhana dan mudah dipahami - Aliran data menggambarkan seluruh data item (satu record utuh) • Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data store atau sebaliknya, karena terminal bukan bagiandari sistem. Hubungan terminaldengan data store harus melalui proses
TINGKATAN DIAGRAM PADA DFD 1. Context Diagram (Diagram Hubungan. Level 0) 2. Diagram Zero (Diagram 0. Level 1) 3. Diagram Rinci (Level 2, Level 3 dst) CONTEXT DIAGRAM » Merupakan level tertinggi dari DFD, yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari sistem » Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem » Sistem dibatasi dengan boundery » Hanya ada satu proses » Tidak boleh ada data store DIAGRAM 0 » Memperlihatkan data store yang digunakan » Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya (Functional Primitive) tambahkan * atau P pada akhir nomor proses » Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram ) dengan diagram hubungan harus dipelihara
DIAGRAM RINCI » Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level diatasnya PEDOMAN PENOMORAN LEVEL PADA DFD
Didalam satu Level sebaiknya tidak terdapat lebih dari 7 (tujuh) buah prosesdan maksimal 9 (sembilan, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisi BALANCING DALAM DFD ▪ Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian df2 df1 EE1 2.0 ….... EE2 df3 d1 d2 EE2 2.1 …….. df1 EE1 df2 d2 df3 2.3 ……… 2.2 …….. d1
Contoh Kasus • Pada sebuah perusahaan kartu kredit terdapat 3 orang yang bertugas • mengelola kegiatan administrasinya • Orang pertama menerima tagihan kredit dari pedagang, kemudian • Melakukan verifikasi terhadap tagihan tsb, tagihan ynag tidak valid akan • Dikembalikan kepada pedagang. • Orang kedua bertugas membayar tagihan dari pedagang , namun • Sebelumnya harus membuat summary tagihan dari setiap pedagang, kemudian • mengumpulkan tagihan tersebut sesuai dengan nama pemegang kartu kredit • untuk diserahkan kepada orang ketiga. • Orang ketiga mendatakan tagihan tersebut kedalam setiap account • pemilik kartu. • Orang kedua melakukan pemotongan sebesar 3% dari total summary • tagihan dari setiap pedagang dan kemudian membuat chek untuk dibayarkan • Kepada pedagang ybs. Pembayaran yang telah dilakukan disimpan pada • data store. • Tugas orang ketiga : • Menerima tagihan untuk pemilik kartu (dari orang kedua) dan melakukan • posting ke data store pemilik kartu • Membuat tagihan ke pemilik kartu dan mengirimkannya • Menerima pembayaran dari pemilik kartu dan mendatannya ke data store • pemilik kartu
Diagram Contex (Level 0) Tagihan_Pedagang Pedagang Sistem Kartu Kredit Bayar_pedagang Tagihan_bulanan Tagihan_invalid Pembayaran Pemilik Kartu
Diagram 0 (Level 1) Tagihan_Pedagang Pedagang Tagihan_Valid 1.0 Periksa Tagihan Tagihan_Invalid Transaksi_ Kredit 2.0 Hitung Summary Pedagang 3.0 Pendataan Tagihan Kartu Discount Pedagang Total_Tagihan_ Pedagang Pemilik Kartu 4.0 Buat Pembayaran 5.0 Pendataan Pembayaran Kartu 6.0 Kirim Tagihan Kartu Bayar_ Pedagang Pembayaran Pedagang Tagihan_Bulanan Pemilik Kartu Tagihan_Bulanan
Diagram 0 (Level 1) Modifikasi Dekomposisi Dapat dilakukan Walaupun jumlah Prosesnya belum Mencapai 7 Tagihan_Pedagang Pedagang 1.0 Periksa Tagihan Tagihan_Invalid Tagihan_Valid Transaksi_ Kredit 2.0 Pendataan Pedagang 3.0 Pendataan Pemilik Kartu Pedagang Bayar_ Pedagang Discount Pedagang Pemilik Kartu Pembayaran Tagihan_Bulanan Pemilik Kartu
Diagram 2.0 (level 2) 2.1 Pendataan Pedagang Tagihan_Valid 1.0 Total_Tagihan_Pedagang Discount 2.2* Pendataan Pedagang Pedagang Bayar_Pedagang Pedagang
Diagram 3.0 (Level 2) 3.1 Pendataan Tagihan Kartu 3.3 Pendataan Pembayaran Kartu Transaksi_Kredit 1.0 Pembayaran Pemilik_Kartu Pemilik Kartu 3.2 Kirim Tagihan Kartu Tagihan_Bulanan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih dari satu level » Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dengan level berikutnya » Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari terminal pada level 0, sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari proses yang bersangkutan » Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama apabila object nya sama » Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu digambar kan pada level 1,2 dst, namum untuk memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1, 2 dst
• Suatu daftar yang terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan dalam DFD DATA DICTIONARY(KAMUS DATA) • Mulai dibuat pada saat yang bersamaan dengan pembuatan DFD, pada pada tahap analisis sistem yang berjalan • Pengisian kamus data dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsun g, ketika diketahui adanya data item atau pada saat diperlukan penambahan data item kedalam sistem Data dictionary berisi penjelasan tentang • Elementary data elemen • Elemen data tingkat terendah, tidak dapat diuraikan lebih lanjut, berupa : • Data item, contoh NIM • Data literal, contoh NoSemoke-Msg = ‘Thank You For Not Smoking’ • Group data elemen Gabungan elementary data element
• Data Store Gabungan beberapa elementary data element atau group data element yang berhubungan Istilah lain yang lebih sering dipakai • Elementary data, untuk elementary data element Jenis_kelamin, limit_kredit_pelanggan • Composite Data, untuk group data element Alamat yang terdiri dari : Nama_jalan, Kota, Kode_pos Simbul yang digunakan • Assign : ‘=‘ Menyatakan terdiri dari Info_pelanggan = Kode_pelanggan …….. • Concatenation (sequential) : ‘+’ Menggabungkan element data dengan element data yang lain Alamat = Nama_jalan + nomor + kota + kode_pos
• Literation (repetition) : ‘{ }’ Pengulangan element data Karyawan = Nama + Nama_pasangan + {Nama_anak} • Selection (choice) : ‘[ ] dan | ‘ Pilih salah satu dari beberapa data alternatif Akomodasi = [“Rumah_Sendiri” | “Sewa” | “Kontrak” ] • Option : ‘( )’ Data tambahan, boleh ada boleh tidak. Contoh : Karyawan = Nama + Alamat + (Telpon) • Comment (keterangan) : *…….* Penjelasan/keterangan tentang suatu suatu data Contoh : Alamat = Jalan + Nomor + Kode_Pos + Kota *Alamat Kantor* Pada simbul repetition boleh dicantumkan jumlah minimum dan maksimum Pengembangan data tersebut Contoh : Karyawan = Nama + Nama_Pasangan + 0 { Nama_Anak} 3
• Candidate Key Data elemen (satu atau beberapa) yang memiliki “unique value” untuk setiap entry MST_mhs = nim + Nama + Alamat + …. + No_pen NIM candidate key Nama + Alamat candidate key No_pen candidate key • Primary Key Candidate key yang dipilih, ditandai dengan garis bawah atau @ Key hanya digunakan untuk data store Mst_Mhs = NIM + Nama + Alamat + ….+ No_Pen Mst_Mhs = @NIM + Nama + Alamat + …. + NoPen
DATA TABEL • Kumpulan dari data yang terorganisasi berdasarkan key yang berada di dalam sistem • Definisi Data Tabel : Satu Dimensi : File_Mhs = {@NIM + Nama + Alamat + Telpon} Dua Dimensi File_Mhs = {@Jurusan + {@NIM + Nama + Alamat + Telpon}}
Tiga Dimensi File_Mhs = { PTS + { Jurusan + { NIM + Nama + Alamat + Telpon }}} ALIAS • Untuk menyatakan nama lain dari suatu data element atau data store yang sebenarnya sama data element atau data store yang telah ada • Terjadi karena kurang koordinasi anatar beberapa analis sistem : * Analis sistem yang satu menggunakan EMPLOYEE * Analis sistem yang lain menggunakan KARYAWAN * Namun makksud keduanya sama • Penggunaan alias sebaiknya dihindari
BARANG PIUTANG PELANGGAN PESANAN DATA FLOW VS CONTROL FLOW • Tidak ada aliran control (control Flow) pada DFD, yang diperbolehkan ialah aliran data (data flow) • Aliran data harus dikamuskan Pesanan 1.3 Validasi Pesanan Tolakan Pesanan Pesanan_Valid 1.4 Rekam Pesanan Pesanan = a + b + { c + d + e } + f Pesanan valid = a + B + { c + d + e } + f + St_Valid_Stock + St_Valid_Kredit
NORMALISASI DATA • Normalisasi adalah proses dekomposisi struktur data yang komplek menjadi bentuk yang normal berdasarkan aturan mengenai data dependency • Normalisasi juga merupakan suatu pendekatan formal yang menguji data elemen dan data secara bersama ke dalam suatu bentuk yang dapat menampung perubahan pada masa yang akan datang • Data store berfungsi sebagai Penampung data masukan (formulir) Sumber data untuk menghasilkan informasi keluaran (laporan, inquiry) • Data store pada DFD berisi data yang redundansi • Normalisasi data dapat dilakukan terhadap komponen DFD yang mengan dung data : aliran data (formulir masukan atau laporan), data store biasanya terhadap data store
st Normalisasi ke - 1 (1 NF) • Semua domain hanya mengandung nilai atomic • Hilangkan repeating group UNF : Faktur = { @ No_Faktur + Tgl_Faktur + Kd_Pelanggan + Nama_Pelanggan + Alamat_Pelanggan + {@Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + Harga_Satuan } + Total_Nilai + Ppn + Total_Akhir } st 1 NF : Faktur = { @ No_Faktur + Tgl_Faktur + Kode_Pelanggan + Nama_Pelanggan + Alamat_Pelanggan + @ Kode_Brg + Nama_Brg + Jumlah + Harga_Satuan + Total_Nilai + Ppn + Total_Akhir } nd Normalisasi ke - 2 ( 2 NF) • Setiap attribut (field) bukan key tergantung fungsional pada Primary Key (PK) Faktur_Header = { @ No_Faktur + Tgl_Faktur + Kode_Pelanggan + Nama_Pelanggan + Alamat + Ppn + Total_Akhir }
Faktur_Detil = { @ No_Faktur + @ Kode_Brg + Jumlah + Harga_Satuan } Barang = { @ Kode_Barang + Nama_brg) rd Normalisasi ke - 3 (3 NF) • Attribut bukan Key tidak tergantung transitif pada PK Faktur_Header = { @ No_Faktur + Tgl_Faktur + Kode_Pelanggan + Ppn + Total_Akhir } Faktur_Detil = { @ No_Faktur + @ Kode_Brg + Jumlah + Harga_Satuan } Barang = { @ Kode_Brg + Nama_Brg + Harga_Satuan } Pelanggan = { @ Kode_Pelanggan + Nama_Pelanggan + Alamat_Plg }
SPESIFIKASI DATA • Hasil normalisasi data hanya menunjukkan attribut (field) apa saja yang ter dapat dalam sebuah file • Spesifikasi file memberikan rincian yang lebih lengkap • Spesifikasi file berisi : Kode File, Nama File, Organisasi, Record Key dan Diskripsi Field (Nama, Tipe, Panjang, Decimal, Keterangan) • Record key boleh lebih dari satu jenis (disesuaikan dengan keperluan) dan boleh beberapa field • Tipe field : Numeric, Character, Date, Boolean • Contoh : Kode Fle : Faktur_d Nama File : Detil Faktur Organisasi : Indexed Sequential Record Key : Fd1 = No_Faktur + Kode_Brg Fd2 = Kode_Brg + No_Faktur
• Kunci FD1 (berdasarkan No_Faktur + Kode_Barang) digunakan saat mencetak laporan, seperti : LAPORAN : PERIODE : s/d No_Faktur Kd_Brg Nama_Brg Jumlah Harga Nilai X----------X X-------X X-----------------------------X 999 9999 9999999 X-------X X-----------------------------X 999 9999 9999999 Total Faktur 9999999 X----------X X-------X X-----------------------------X 999 9999 9999999 X-------X X-----------------------------X 999 9999 9999999 Total Faktur 9999999 Total Seluruh 999999999
• Kunci FD2 (berdasarkan Kode_Barang + No_Faktur) digunakan saat mencetak laporan, seperti : LAPORAN : PERIODE : s/d Kd_Brg Nama_Brg No_Faktur Jumlah Harga Nilai x-------x x----------------------------x x------------x 999 99999 99999999 x------------x 999 99999 99999999 Total 999 99999 99999999 x-------x x----------------------------x x------------x 999 99999 99999999 x------------x 999 99999 99999999 Total 999 99999 99999999
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)VERSI CHEN • Diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam suatu sistem • ERD tidak menggambarkan aliran data atau proses • Komponen ERD : - Entity - Relationship - Attribut • Entity : Segala sesuatu yang dapat dijelaskan dengan data, kelompok benda/object diberi nama dengan kata benda • Relationship : Asosiasi antara satu atau beberapa entity, diberi nama dengan kata kerja • Attribute : Property/ karakteristik suatu entity atau relationship
1 M Project Manager Manage Project • Simbul yang digunakan : Segi empat, menyimbulkan entity Belah ketupat, menyibulkan relationship Relationship Entity • Jenis relationship : one to one (1 : 1) one to many (1 : M atau M : 1) many to many (N : M) Kode_Manager Nama Alamat Kode Manager Kode_project Kode_project Nama_project Tgl_mulai Anggaran • Seorang manajer project mengelola beberapa project • Setiap project dikelola seorang manager