210 likes | 750 Views
Moving Average dan Exponential Smoothing. * Kebutuhan konsumen atau pelanggan vs kapasitas produksi perusahaan * Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan dalam sebuah peramalan * Tidak ada satu pun metode yang bisa dikatakan paling cocok untuk suatu kasus.
E N D
* Kebutuhankonsumenataupelanggan vs kapasitasproduksiperusahaan • * Terdapatbeberapametode yang bisadigunakandalamsebuahperamalan • * Tidakadasatu pun metode yang bisadikatakan paling cocokuntuksuatukasus
1.Metode Single Moving Averages Menghitung rata-rata darinilai-nilaipadabeberapatahununtukmenaksirpadasuatutahuntertentu
St+1=forecast untukperiodeke t+1 • Xt= data padaperiode t • n = jangkawaktu moving averages Sifat moving averages : Bilaada data selama P periodekitabarubisamembuat forecast untukperiodeke P+1
Semakin panjang moving average akan menghasilkan moving average yang semakin halus • Menghitung error
Bulan ke-1 s/d ke 11 Permintaanberasdisuatudaerah 20,21,19,17,22,24,18,21,20,23,22 • Buat moving average 3 dan 5 bulan • Hitung error-nya • Ambilkesimpulan!
Kelemahan Moving average a. Perlu data historis b. Semua data diberibobot yang sama c. Tidakbisamengikutiperubahan yang drastis d. Tidakcocokuntuk forecasting data yang adagejala trend
2.MetodaDouble Moving Averages • Moving average dilakukandua kali • Lalumencarinilai a (konstanta) • Mencarinilai b (slope) • Menghitung forecast denganrumus
3.MetodeSingle Exponential Smoothing Adalah pengembangan dari moving averages Alpha mempunyai nilai antara 0 dan 1 Cobalah dengan menggunakan data awal pada contoh soal single moving averages pertama Hitung pula mean abs.error dan mean sq.error-nya
Rumus tadi agak berbeda dengan single smoothing di mana Xt dipakai untuk mencari St bukan St+1 • Forecast dihitung dengan m= jangka waktu forecast ke depan