90 likes | 831 Views
Tempat Wisata Di Kabupaten Bone. Bone adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang menyimpan keanekaragaman daya tarik alam dan budaya yang patut untuk anda kunjungi , seperti museum lapawawoi , bola soba dan lain sebagainya .
E N D
Bone adalahsalahsatukabupatendi Sulawesi Selatan yang menyimpankeanekaragamandayatarikalamdanbudaya yang patutuntukandakunjungi, seperti museum lapawawoi, bola soba dan lain sebagainya. • SecarageografiKabupaten Bone terletakpadakoordinatantara 4o 4’ 43” sampai 5o 8’ 45 ” Lintang Selatan dan 119o 49’ 3” sampai 112o 25’ 9” BujurTimur.Batas-batas Wilayah>> Sebelah Utara : KabupatenWajodanSoppeng>> Sebelah Selatan : KabupatenSinjaidanGowa>> Sebelah Barat : KabupatenMaros, PangkepdanBarru.>> SebelahTimur : Teluk Bone.
Museum Lapawawoi Merupakan bangunan tempat tinggal raja Bone XXXI Andi Mapanyukki. Museum ini berisi benda-benda seni dan budaya tradisional, foto-foto raja Bone beserta keturunan bangsawan Bone, berbagai jenis benda pusaka, pakaian dan aksesoris tradisional serta benda-benda yang biasa digunakan dalam upacara adat Bone. Terletak di pusat kota Watampone.
Bola Soba Merupakan rumah adat tempat tinggal panglima kerajaan Bone Andi Abdul Hamid Petta Panggawae yang dibangun pada masa pemerintahan raja Bone XXX sekitar tahun 1890. terletak di pusat kota Watampone.
Gua Mampu Gua mampu merupakan sebuah terowongan terpanjang dan terindah di sulawesi selatan yang dihiasi stalaktit dan stalagmit di dalamnya, konon relief stalagmit di dalam gua ini menyerupai sosok manusia. Kelebihan gua ini ialah memiliki ventilasi sehingga cahaya bisa masuk. Terletak sekitar 34 Km dari kota Watampone.
Tanjung Pallette Tanjung Pallette, sebelum menjadi objek wisata setenar ini, masyarakat pun mungkin lupa dan ditambah lagi tidak adanya literatur yang menjelaskan setiap peristiwa penting dalam perjalanan dan perkembangan wilayah ini. Melalui sejarah turun temurun (alias sejarah lisan) dari beberapa warga yang tinggal di sekitar Tanjung Pallette, menuturkan bahwa di daerah Tanjung Pallette ada sebuah tempat yang dikenal dengan istilah “Allabuang’e”. Sejarah lisan menceritakan, bahwa pada saat Kabupaten Bone masih berbentuk kerajaan, Allabuang’e dikenal sebagai suatu tempat untuk menghukum seseorang yang telah melanggar hukum adat yaitu ‘hamil di luar nikah”. Kuatnya peranan hukum adat dan ditambah lagi kultur masyarakat Bone yang “matanre siri’na” (baca; tinggi rasa malunya), hamil diluar nikah merupakan tamparan cukup keras bagi nama baik keluarga. Maka perempuan yang hamil di luar nikah dihukum dengan cara di tenggelamkan ke dasar laut di Tanjung Pallette, sehingga dikenallah tempat itu dengan nama “Allabuang’e”.