1 / 26

Sanitasi Tempat – Tempat Umum (STTU)

Sanitasi Tempat – Tempat Umum (STTU). Pendahuluan. Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya.

dwightb
Download Presentation

Sanitasi Tempat – Tempat Umum (STTU)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sanitasi Tempat – Tempat Umum (STTU)

  2. Pendahuluan • Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. • Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya • Pelaksanaan dan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dilakukan secara berkala dan menjadi tanggung jawab wilayah kerja Puskesmas setempat.

  3. Tujuan Pengawasan Tempat-tempat Umum • Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala • Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dutempat-tempat umum • Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular dan penyakit akibat kerja

  4. Kriteria yang digolongkan sebagai tempat-tempat umum • Tempat tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum bukan masyarakat khusus • Ada tempat dan kegiatan permanen • Di dalam tempat tersebut dilakukan kegiatan atau aktivitas yg dapat menimbulkan terjadinya penularan penyakit, penyakit akibat kerja, dan kecelakaan • Di dalam tempat tersebut terdapat fasilitas atau perlengkapan yg dapat menimbulkan penyakit atau kecelakaan

  5. Aspek Pendekatan Penyelenggaraan Usaha Pengawasan dan Peningkatan STTU • Aspek teknis • Aspek sosial ekonomi • Aspek admisitrasi manajemen

  6. Teknis Implementasi STTU

  7. A. Identifikasi Masalah • Dilaksanakan melalui orientasi keadaan sanitasi secara garis besar • Mencari permasalahan umum STTU(Preliminary survey) • Melakukan peninjauan lapangan dari bagian luar (external area), kemudian pada bagian dalam (internal area) • Peninjauan dilakukan selurus wilayah TTU dan menitik beratkan pada lokasi umum(Public Area) • Tahapan identifikasi: • Datang ke lokasi • Meninjau dan melihat keadaan umum sanitasi • Mengetahui secara garis besar keadaan sanitasi • Sensus masalah umum yang didapatkan • Dicatat untuk dibuat sheet sanitasi(form), yang akan dipakai dalam melakukan survey nantinya

  8. B. Langkah Pemeriksaan STTU • Persiapan pemeriksaan: • Mengadakan peninjauan lokasi • Membagi wilayah TTU yg diperiksa menjadi unit-unit wilayah yang lbh kecil • Melihat dan mencatat keadaan semua fasilitas sanitasi yg tersedia masing-masing wilayah tsb • Mencari dan menentukan pokok-pokok sanitasi(Sanitary Iterms) • Item sanitasi adalah semua fasilitas yg terdapat dalam unit atau sub-unit wilayah TTU yg mempunyai nilai sanitasi(Fasility of Sanitary Importance) • Fasilitas yg mempunyai nilai sanitasi adalah fasilitas yg dapat dinilia 2 segi(Segi kebersihan/Cleanlines, Segi persyaratan/ sanitary code) • Membuat sheet sanitasi untuk pemeriksaan • Pengumpulan data, item sanitasi diunit atau sub unit wilayah TTU. Jumlah item kadang tidak sama bergantung(besar kecilnya TTU, Titik berat kegiatannya, metode kerja yg dilakukan, Modernisasi fasilitasnya, Sifat dan kebiasaan konsumen memanfaatkan) • Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi

  9. Menyusun formulir pemeriksaan sanitasi: • Jenis tempat dan usaha yg diperiksa • Unit-unit teritorialnya, termasuk sub unitnya • Jangka waktu dan jumlah pemeriksaannya • Adanya kolom untuk penilian Kebersihan(K) dan Persyaratan (P) • Jumlah item yg diperiksa • Keadaan % Kebersihan • Keadaan % Persyaratan • Tangggal persyaratan • Pemeriksaan Dalam Pengisian formulir pemeriksaan akan didapatkan tanda Negatif(-) dan tanda Positif(+), berarti • (-) baik untuk K maupun P = tidak ada masalah • (+) baik untuk K maupun P = ada masalah, berarti juga fasilitas/keadaan itu perlu diadakan perbaikan

  10. 2. Pelaksanaan pemeriksaan • Ada 2 tindakan yg dilakukan: • Evaluasi/penilaian • Saran perbaikan (order for imporvement=OFI) • Pelaksanaan Evaluasi/penilaian Yaitu pengujian sesuatu dengan menggunakan alat ukur atau standar ukuran sesuai dengan standar yg berlaku atau dipersyaratkan • Objek penilaiannya: • Kebersihan;mempunyai sifat relatif subyektif tergantung dari kepekaan masing-masing penilai • Persyaratan;mempunyai sifat objektif berdasarkan pada persyaratan atau standar yg berlaku, sedang kepekaannya tergantung dari kepekaan alat ukurnya • Sistem Penilaiannya • Ada 2 sistem penilaian yg dilakukan: • Membandingkan dengan keadaan riil sesuai kenyataan dg standar yg berlaku • Membandingkan hasil pengukuran yg menggunakan alt ukur dg standar tertentu

  11. Cara menilai: • Bentuk nilai % atau angka (kuantitatif) Misal: meja kotor  kotornya meja = 70% atau 2, kebersihannya = 30% atau 1 • Bentuk ada/ tidaknya masalah(kualitatif), menggunakan tanda (+) dan (-) • (+)= ada masalah • (-)= tidak ada masalah Misal: • piring kotor = kebersihan (K), • piring retak = persyaratan (P), • piring bersih tapi retak = K (-) dan P (+)

  12. Maksud dan tujuan pemeriksaan: • Mendeteksi masalah yg ditemukan untuk segera dilakukan tindakan perbaikan • Mengetahui kemajuan dan kemunduran suatu usaha selama periode waktu tertentu • Mengetahui apakah hasil usaha yg diperoleh lebih efektif dan efisien Hasil penilaian • Hitung jumlah item yg diperiksa • Hitung jumlah K(-) yg didapat • Hitung jumlah P(-) yg didapat

  13. Rumus • Keadaan Sanitasi = • Nilai rata-rata = 100%

  14. Ada 2 metode melakukan saran-saran perbaikan: • Langsung, disampaikan secara lisan dan memberikan alasan mengapa diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya • Tidak langsung, jalan memberikan secara tertulis berupa order for improvement(OFI), berisikan: • Apakah yg harus diperbaiki (what) • Dimana tempanya(where) • Apakah masalahnya(why) • Kapan sudah harus diselesaikan waktunya (when) • Bagaimana cara memperbaikinya(how)

  15. C. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Sanitasi (follow up) • Adalah pemeriksaan yg dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Sanitasi yg terdahulu. • Maksud dan tujuan follow up: • Mengadakan penilaian secara terus menerus dari keadaan sanitasi • Mencari data yg paling mutakhir guna menentukan perlu tidaknya segera dilakukan tindakan-tindakan perbaikan dari keadaan yg mengakibatkan kemunduran • Memperoleh data pembanding dari keadaan sanitasi pada waktu sekarang dengan keadaan sanitasi waktu sebelumnya • Memperoleh gambaran keadaan STTU sepanjang tahun secara terus – menerus • Memperoleh data untuk kepentingan penelitian dan pengembangan

  16. SKEMA SANITARY SURVEY

  17. PRELIMINARY SURVEY GENERAL AREAL SURVEY SANITARY INSPECTATION ORDER FOR IMPROVEMENT SPESIFIC RECORDING & REPORTING FOLLOW UP INSPECTATION STATISTIC

  18. Cara Mengadakan Pengawasan Tindak Lanjut • Ada 2 macam cara: • Berdasarkan waktu • Incidental follow up inspection • Routine follow up inspection • Berdasarkan materi • General follow up inspection • Special follow up inspection

  19. Manfaat pemeriksaan tindak lanjut • Masalah yg timbul segera diketahui dan diperbaiki • Masalah yg timbul segera diketahui dan dicarikan jalan pemecahannya • Kerusakan kecil segera diketahui dan diatasi, sehingga tidak menjadi masalah yg lebih besar dan dapat dicegah adanya pemborosan

  20. D. Sistem Penilaian dan Analisis Permasalahan • Permasalahan akibat pemeriksaan sanitasi dan pemeriksaan tindak lanjut perlu dipertimbangkan perihal: • Adanya klasifikasi permasalahan apabila termasuk kesalahan yg menyangkut • Adanya penentuan prioritas yg perlu diperbaiki terlebih dahulu disesuaikan dengan kemampuan

  21. E. Sistem Pencatatan dan Pelaporan • Baik follow up inspection maupun sanitary inspection adalah suatu tindakan dalam control system • Perihal objek pengawasan dapat berupa: • Terhadap lingkungannya, terutama kebersihan dan persyaratan • Terhadap manusianya, tentang unsur manusianya sendiri dan hasil kerja, cara melakukan pekerjaan tersebut

  22. “ SANITASI PASAR ” • Hal yg harus diperhatikan dalam sanitasi pasar: • Letak • luas; terbuka; jangan terlalu dekat perumahan, sampah,genangan air • Gedung • Umum • Disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pembeli • Khusus • Konstruksi ruangan bagian penjualan daging dan ikan, dll • Fasilitas • Tempat penjualan

  23. “ SANITASI HOTEL ” • Adalah usaha pencegahan timbulnya berbagai macam penyakit diantara karyawan maupun tamu hotel sebagai akibat dari tidak diperhatikannya faktor-faktor lingkungan hotel yg mengganggu • Sanitasi hotel menyangkut 2 aspek pembahasan • Berhubungan dengan perumahan disekeliling • Berhubungan dengan makanan dan minuman

  24. Untuk fasilitas sanitasi hotel, persyaratan kesehatan yg harus dipenuhi: • Kualitas air • Kuantitas air • Pembuangan air limbah • Toilet untuk umum • Kamar mandi dan jamban untuk tamu menginap • Pengelolaan tempat sampah • Peralatan pencegah masuknya serangga dan tikus

  25. Adapun persyaratan yg harus dipenuhi berkaitan dengan karyawan • Pakaian kerja yg bersih dan utuh • Memiliki surat keterangan sehat dari dokter yg masih berlaku • Memiliki persyaratan kursus penyehatan makanan bagi petugas pengelola makanan • Telah menjalani pemeriksaan rectal swab bagi penajamh makanan

More Related