190 likes | 421 Views
B ETA. UMY. BETA. Beta merupakan pengukur volatilitas return sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar Beta merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu suatu sekuritas atau portofolio terhadap resiko pasar.
E N D
BETA UMY www.umy.ac.id
BETA • Beta merupakan pengukur volatilitas return sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar • Beta merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu suatu sekuritas atau portofolio terhadap resiko pasar. • Volatilitas merupakan fluktuasi dari return sekuritas atau portofolio secara statistik mengikuti return pasar dalam suatu periode waktu Tertentu, • Karena fluktuasi merupakan merupakan pengukur resiko, maka beta bernilai 1 menunjukkan suatu sekuritas/portofolio tsb sama dengan resiko pasar. • Beta 1 juga berarti , jika return sekuritas/portofolio bergerak naik (turun) 1, return pasar juga bergerak naik (turun) dengan besaran yang sama. www.umy.ac.id
MENGESTIMASI BETA • Beta sekuritas menunjukkan resiko sistematik-nya yang tidak bisa dihilangkan karena diversifikasi. • Beta sekuritas dapat dihitung berdasar data historis (time series) : • 1. Beta pasar dengan menggunakan data pasar (data return sekuritas dan return pasar); • 2. Beta akuntansi dengan menggunakan data akuntansi (laba perusahaan dan data laba indeks pasar) dan • 3. Beta fundamental dengan menggunakan data2 fundamental. www.umy.ac.id
BETA PASAR (MARKET MODEL) • Cara menghitung : • Mengumpulkan data historis return sekuritas dan return pasar; • Beta dapat diestimasi dengan memplot garis secara manual atau dengan regresi • Contoh : • Return sekuritas i (Ri) dan Return pasar (Rm) • Return sekuritas = Pit – Pit-1 / Pit-1 • Return Market = Imt – Imt-1 / Imt-1 ; Im = IHSG www.umy.ac.id
Dengan Plot Manual Berdasar Plot manual, beta sekuritas A dapat dihitung berdasar slope dari garis lurus , dapat dihitung : (14-7,5)/(8-4)=1,5 (dg plotting) www.umy.ac.id
Dengan teknik regresi • Persamaan regresi untuk mengestimasi beta : • Dengan menggunakan model indeks tunggal rit = ai + i . rmt + eit dimana: • rit : Return untuksekuritasipadaperiode t • ai : intersep • i : Beta sekuritasi (i = Covim/ 2m = im . i/m) atauseringdisebutsebagairisikosistematis/risikopasar. • rmt : Return pasarpadaperiode t • eit : Random error term ( asumsieit= 0 ) www.umy.ac.id
a Dependent Variable: RetA Dengan demikian maka: Ri =0,020+ 1,435rmt Jadi beta untuk Saham i adalah sebesar 1,435rmt www.umy.ac.id
Dengan menggunakan MODEL CAPM • Rit = Rbr + αi .( rmt – rbr )+ eit intercept Rbrdipindahkekiri, sehinggamenjadi : Rit - Rbr = αi ( rmt – rbr )+ eit Karena intercept Rbrdijadikansebagaipengurangdisebelahkiri ,makadiperlukan intercept baru γ0, sehinggapersamaanmenjadi : R’it = γ0 + γ1 i + eit dimana: R’it: Rit - Rbr Bi: ( rmt – rbr ) γ0: intersep γ1: Beta sekuritasi (i = Covim/ 2m = im . i/m) atauseringdisebutsebagairisikosistematis/risikopasar. rmt : Return pasarpadaperiode t rbr : Return aktiva /asset bebasresikopadaperiode t eit : Random error term ( asumsieit= 0 ) www.umy.ac.id
Mengestimasi beta dapat dilakukan dengan meregres kolom 4 dan kolom 5 www.umy.ac.id
Coefficients a Dependent Variable: Saham i Persamaan Regresi : Ri = 4,39259 + 1,068792 rmt beta untuk Saham i : 1,068792 www.umy.ac.id
BETA AKUNTANSI • Diperoleh dengan me-Regress variable perubahan laba akuntansi dengan variable independen indeksperubahan labapasar akuntansi portofolio www.umy.ac.id
Hasil Regress Coefficients(a) beta= -0,26 www.umy.ac.id
BETA (risiko) FUNDAMENTAL Beta Fundamental :Perhitungan Beta dengan menggunakan variabel fundamental. Variabel yang dipilih merupakan variabel yang berhubungan dengan risiko. Berikut varibael 2 beta (risiko) Fundamental (Beaver, Kettler dan Scholes, 1970) • Deviden Payout • Asset Growth • Leverage • Liquidity • Asset Size • Earning Variabillity • Accounting Beta www.umy.ac.id
Beta Fundamental • Deviden Payout • Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegangsaham • Lintner (1956) : Perusahaan engganmenurunkandeviden; karena dianggapsebagaisinyal negative sehinggadianggapperusahaanmembutuhkandana • Perusahaan resikotinggipunyaprobabilitastinggimengalamipenurunanlaba,sehinggamerekamenurunkandeviden payout. • Sehingggaterdapathubungan negative antararesikodandeviden payout • Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebihmenyukaidevidentinggi, karenadevidenditerimaskr sepertiburungditangan yang resikonyalebihkecildibandingdeviden yang tidakdibagikan. www.umy.ac.id
Beta Fundamental ...(lanjutan) • Asset Growth Asset growth : perubahanPertumbuhanAktiva total Variabelinidianggappunyahubunganpositifdenganresiko (beta). == tidakdidukungteori. • Leverage Leverage = Total nilai bukuhutangjangkapanjangdibagi total aktiva Diprediksimempunyaihubunganpositifdengan beta Berhubungandengan cost of capital, resiko kebangkrutan www.umy.ac.id
Beta Fundamental ....(lanjutan) • Asset Size • Asset Size : Log Total Aktiva • Dipredikisi : Hubungan negative dengan resiko (beta) • Perusahaan besar dianggap punya akses mudah ke pasar modal • Positive accounting theory : Perusahaan besar merupakan subjek dari tekanan politik. Perusahaan besar yang melaporkan laba berlebihan akan menarik perhatian public dan diinvestigasi karena dicurigai melakukan monopli (Na’im dan Hartono ;1996) • Watts dan Zimmerman ,menghipotesisikan : perusahaan besar cenderung menginvestasikan dananya ke proyek yang mempunyai varian rendah dengan beta yang rendah untuk menghindari laba yang berlebihan. www.umy.ac.id
Beta Fundamental ...(lanjutan) • Earning variability Variabilitaslaba : deviasistandar PER Dipredikisberhubunganpositif. • Accounting Beta Diperolehdengan me-Regress variable perubahanlabaakuntansidengan variable independenindekspasarlabaakuntansiportofolio Diperdiksiberhubunganpositifdengan beta. www.umy.ac.id
Deviden Payout • Deviden payout : Laba yang tersedia u pemegangsaham • Lintner (1956) : Perusahaan engganmenurunkandeviden; karena dianggapsebagaisinyal negative sehinggadianggapperusahaanmembutuhkandana • Perusahaan resikotinggipunyaprobabilitastinggimengalamipenurunanlaba,sehinggamerekamenurunkandeviden payout. • Sehingggaterdapathubungan negative antararesikodandeviden payout • Dari sisi investor : Bird in the Hand Theory (Lintner;1956; Gordon (1963) dan Batthacharya;1979) menjelaskan : Investor lebihmenyukaidevidentinggi, karenadevidenditerimaskr sepertiburungditangan yang resikonyalebihkecildibandingdeviden yang tidakdibagikan. www.umy.ac.id