650 likes | 1.8k Views
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK. BUILDING & PLANT SAFETY INSTITUTE. Penanganan bahan kimia mudah terbakar & meledak. Tujuan : Mengurangi dan mengendalikan tingkat potensi bahaya kebakaran terjadi ditempat kerja.
E N D
PENANGANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR & MELEDAK BUILDING & PLANT SAFETY INSTITUTE
Penanganan bahan kimia mudah terbakar & meledak Tujuan : • Mengurangi dan mengendalikan tingkat potensi bahaya kebakaran terjadi ditempat kerja. • Penanggulangan jika terjadi tumpahan atau tercecernya bahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar . • Mencegah dan melindungi aset perusahaan serta mencegah jatuh korban jika terjadi paparan bahan kimia berbahaya
Klasifikasi Bahan Mudah Terbakar Cairan mudah terbakar (Flammable Liquid) • Cairan mudah terbakar didefinisikan sebagai cairan yang mempunyai titik nyala lebih kecil dari 100°F (38°C), dan tekanan uap tidak melampaui 40 psi pada 100"F. Hal ini berarti menunjukkan adanya potensi bahaya kebakaran dalam keadaan terbuka jika terdapat sumber penyalaan. Contoh : Aseton, 95% Ethyl Alkohol, Terpentine, Gasoline. Berdasarkan NFPA, klasifikasi cairan mudah terbakar dibedakan atas: • Cairan kelas IA :Cairan dengan titik nyala kurang dari 73°F dan titik didih kurang.dari I00°F. • Cairan kelas IB :cairan dengan titik nyala kurang dari 73°F dan titik didih lebih besar dari 100°F. • Cairan kelas IC :cairan dengan titik nyala antara i 73°F I00°F.
Klasifikasi Bahan Mudah Terbakar Cairan bisa terbakar ( Combustible Liquid ). cairan bisa terbakar didefinisikan sebagai cairan yang mempunyai titik nyala (Flash point } antara 100 °F (38°C) dan 200°F (93°C). • Kelas II Cairan yang mempunyai titik nyala pada dan diatas 100'F tapi lebih rendah dari 140°F. • Kelas IIIA: Cairan yang mempunyai titik nyala pada dan diatas 140°F tetapi lebih rendah dari 200°F. • Kelas IIIB: Cairan yang mempunyai titik nyala diatas 200° F • Gas mudah terbakar ( Flammable Gas ). Gas mudah terbakar adalah setiap gas yang pada kondisi standar (suhu dan tekanan normal dan dalam konsentrasi oksigen normal diudara) akan terbakar
STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA (HAZARD COMUNICATION) Fire Hazard 0 - 4 0 - 4 0 - 4 Health Hazard Reactivity OX = Oxidator W = Jangan gunakan air = radiasi
KOMUNIKASI BAHAYA Bahaya Kesehatan. 4 : Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada paparan jangka pendek atau yang dapat menimbulkan luka fatal meskipun ada pertolongan segera. 3 : Baban yang dapat menimbulkan akibat serius pada paparan jangka pendek, meskipun ada pertolongan segera. 2 : Baban yang pada paparan intensif atau terus menerus dapat menimbulkan luka, kecuali ada pertolongan segera. 1 : Baban yang menyebabkan iritasi atau sedikit luka meskipun tidak ada pertolongan segera. 0 : Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api. ' Bahan mudah terbakar. 4 : Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dapat terbakar dengan cepat. 3 : Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa. 2: Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dahulu sebelum dapat dibakar. 1: Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dapat terbakar. 0: Bahan yang tak dapat dibakar.
Bahan Reaktivitas 4 : Bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau meledak pada suhu dan tekanan biasa atau sensitif terhadap pengaruh mekanik atau panas setempat. 3 : Bahan yang mudah meledak, tetapi memerlukan sumber penyebab yang kuat, seperti suhu tinggi atau tumbukan. 2 : Bahan yang tidak stabil dan menghasilkan reaksi hebat, tetapi tidak meledak. 1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi tidak stabil pada suhu tinggi. 0 : Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun kena api atau pada suhu tinggi.
Gas Mudah Terbakar • Pengertian dari gas adalah benda dalam bentuk/gas pada kondisi temperatur dand tekanan udara normal yaitu sekitar 20-30 OC & 1 atm/14.7 psia. • Flammable Gas adalah gas akan terbakar pada temperature & tekanan udara normal/atmosfir dengan sifat fisik lower flammable limit sama atau kurang dari 13 persen.(NFPA 55)
Potensi bahaya gas • jika wadah penampung gas terkena paparan panas maka suhu gas meningkat dan tekanan akan meningkat terus, jika jika tekanan gas lebih besar dari kekuatan konstruksi tanki atau tabung maka terjadi dekonstruksi atau pecah menimbulkan Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion atau BLEVE. • Kebocoran pada tabung/tanki dan jika terdapat sumber panas akan terjadi kebakaran/ledakan
Penyimpanan gas • Salah satu standard yang bias digunakan adalah NFPA 55, Standard for the Storage, Use, and Handling of Compressed and Liquefied Gases in Portable Cylinders, yaitu mensyaratkan pemisahan gas yang mudah terbakar, tidak bisa terbakar dan oxidizer dengan jarak sekitar 20 ft atau 6.1 m atau dengan dinding tahan api minimum ½ jam atau 30 menit
Penyimpanan bahan cair • Untuk penyimpanan bahan cair baik dalam jumlah kecil maupun besar, dapat menggunakan NFPA 30, Flammable and Combustible Liquids Code sedangkan untuk sistem proteksinya acuannya NFPA 11, Standard for Low-Expansion Foam.
Tipikal wadah cairan bahan mudah terbakar dalam bentuk botol, drum dll dengan maksimum 200 liter.
Penanganan Bahan Kimia Metoda Identifikasi • Nama bahan • Penggunaan • Uraian umum potensi bahaya-bahaya • Uraian umum tindakan pencegahan dan penanggulangan jika terjadi tumpahan yang meliputi cara pemadaman, prosedur dan saran tindakan pencegahan, prosedur penyirnpanan dll. • Sifat kimia & fisik bahan seperti titik didih, flash point, bau, warna dll. Material Safety Data Sheet ( MSDS) MSDS : suatu formulir yang memberikan informasi rinci bahan kimia yang diterbitkan oleh industri pembuat bahan kimia untuk melindungi konsumen dari kejadian yang tidak diinginkan akibat penanganan yang tidak benar. Oleh karena itu setiap, pabrik bahan kimia harus menerbitkan MSDS, yang memuat informasi penting mengenai bahan-bahan kimia berbahaya.
Lembar DataKeselamatan Bahan • Nama, rumus kimia, kode produksi, synonim sifat fisika/kimia • Pembuat, distributor,importir • Komposisi bahan • Identifikasi bahaya - kesehatan (bahaya - akibat - P3K) • Pemajanan & APD • Identifikasi bahaya kebakaran (Flash Point, Ign. Point, Flam. Range • Media pemadam, Bahaya khusus, Prosedur pemadaman • Penyimpanan dan penanganan • Reaktifitas dan stabilitas (pengaruh kondisi dan bahan) • Toksikologi • Ekologi • Limbah • Pengankutan
PENGENDALIAN BAHAYA BAHAN MUDAH MELEDAK Lembar Data Keselamatan Bahan Label & Symbol bahaya Risk assessment Risk Control
Penanganan Bahan Kimia • Penyimpanan Bahan Kimia • Persyaratan Gudang Penyimpanan. • Pengaturan Tata letak Penyimpanan .
N Nama produk Identifikasi bahaya Tanda bahaya / artinya Resiko dan pengendaliannya Tindakan pencegahan Instruksi P3K, Instruksi
Penanganan Bahan Kimia Data Bahan Kimia Berbahaya. NFPA 49, Hazardous Chemical Data, yang memuat seluruh informasi data bahan kimia berbahaya. Format informasi data berisi tentang 12 kategori • Identitas Bahan (Identity) • Keterangan tentang potensi bahaya (Statement of Hazards) • Alat Pelindung Diri untuk menanggulangi bahaya (Emergency Response Personal Protective Equipment) • Prosedur penanganan tumpahan dan kebocoran (Spill and Leak Procedures) • Prosedur pemadaman Api (Fire Fighting Procedures) • Potensi bahaya kesehatan (Health Hazards) • Potensi bahaya kebakarandan ledakan (Fire and Explosion Hazards) • Potensi bahan ketidaksatabilan dan kemudahan bereaksi (Instability and Reactivity Hazards) • Petunjuk penyimpanan (Storage Recornmendations) • Container dalam pengangkutan (Usual Shipping Containers) • Sifat phisik (Physical Properties) • Klasifikasi kelompok peralatan listrik (Electrical Equipment Group Classification)
Penanganan Bahan Kimia NFPA 325M, Ffire Hazard Properties of Flamable Liquids, Gases, and Volatile Solids. • Titik nyala ( Flash Point). • Titik bakar (Ignition Point) • Daerah konsentrasi mudah terbakar, yang dibatasi oleh LEL dan UEL, yakni daerah konsentrasi suatu gas/uap yang dapat terbakar • Titik didih (Boiling Point), yaitu suhu dimana tekanan zat cair sama dengan tekanan atmosfer. Titik didih menunjukan kecenderungan zat cair untuk berubah menjadi uap. • Tingkat bahaya yang meliputi bahaya terhadap kesehatan, mudah terbakar da.n reaktifitas dan metoda pemadaman jika terjadi kebakaran. • Kriteria-kriteria tersebut merupakan kriteria utama untuk mengenal. sifat bahan kimia, khususnya untuk gas, cairan dan padatan mudah terbakar. Selain kriteria diatas biasanya ditambahkan keterangan lain seperti berat jenis zat, berat jenis uap, titik leleh, kelarutan dalam air. . •
Program Pengendalian terhadap resiko bahaya • segi makro, unsur lingkungan luar : • Pemerintah, : kebijaksanaan pemerintahan yang menyangkut kebijakan hukum seperti undang-undang & peraturan-peraturan tentang penanganan, pengangkutan dan penampungan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak, pengawasan dalam pelaksanaannya serta sangsi hukumnya. • instistusi yang mempunyai perhatian untuk melindungi masyarakat dan industri terhadap dampak penggunaan bahan kimia, seperti standarisasi dil. • Segi mikro, yaitu program penegendalian resiko dari industri yang memproses, mengangkut dan menyimpan bahan kimia
Program Pengendalian terhadap resiko bahaya • Pemilihan bahan kimia yang mempunyai resiko terendah • Memenuhi standard persyaratan dalam penanganan, pengoperasian, pengangkutan & penyimpanan bahan kimia • Pemasangan peralatan dan sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif seperti pemasangan sistem penanggulangan kebakarandan ledakan, sistem deteksi kebakaran • Pembuatan prosedur operasi • Prosedur operasi diantaranya house keeping, prosedur operasi penanganan dan pemindahan bahan kimia berbahaya • Program pelatihan bagi pekerja
EXPLOSIONmajor hazardDAPAT MENGHANCURKAN INSTALASI PABRIK DAN MENGANCAM KESELAMATAN PENDUDUK DISEKITARNYA
RUANG PENGECATAN; • PROSES PRINTING; • GUDANG BAHAN KIMIA, • DSB. KEBAKARAN & LEDAKAN UAP /GAS FLAMMABLE PRESSURIZED VENT
DIFINISI • PELEDAKAN FISIKA(Expanse) Pelepasan tekanan uap/gas seperti : Ketel uap, bejana tekanan, kompresor dll. • PELEDAKAN KIMIA(Explosive) Pelepasan energi potensial dari reaksi bahan kimia yang disertai pelepasan energi panas yang tinggi dalam waktu yang cepat
JENIS-JENIS PELEDAKAN Handbook Industrial Loss Prevention (1200 kasus dalam 5 Th) • Fuels : 50 % (Ruang bakar boiler, oven) • Vapors : 12 % (Oven pengering) • Trappet steam : 7 % (Uap terjebak) • Gas : 6 % (Pipa gas bocor) • Presurized tank : 6 % (BLEVE) • Reaksi kimia : 5 % • Debu : 5 % • Lain-lain : 5 %
EVALUASI EXPLOSION HAZARD • POTENSI TERBENTUKNYA UAP/DEBU FLAMMABLE DI UDARA • POTENSI SUMBER ENERGI PANAS • GELOMBANG TEKANAN LEDAKAN
EXPLOSION PHISICAL EXPLOSION CHEMICAL EXPLOSION UNIFORM REACTION PROPAGATING REACTION THERMAL EXPLOSION DETONATION DEFLAGRATION
NILAI AMBANG KUANTITAS KEPMEN 187/MEN/1999PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA * Bahan beracun 10 ton • Bahan sangat beracun 5 ton • Cairan mudah terbakar 200 ton • Cairan sangat mudah terbahar 100 ton • Gas mudah terbakar 50 ton • Bahan mudah meledak 10 ton • Bahan reaktif 10 ton • Bahan oksidator 10 ton
PENGENDALIAN BAHAYA BAHAN MUDAH MELEDAK Lembar Data Keselamatan Bahan Label & Symbol bahaya Risk assessment Risk Control
AWAN APIUAP FLAMMABLE FLARE AKIBAT KEBOCORAN TANGKI, PIPA ATAU DALAM PROSES BAHAN MUDAH TERBAKAR
PAPARAN PANAS B L E V E(Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion)peledakan tangki gas cair yang mendidih akibat paparan panas TANKI BAHAN BAKAR GAS CAIR
WATER SPRAY SYSTEM GAS DETEKTOR CONTROL PANEL GAS CAIR MUDAH TERBAKAR ACTUATOR
CUTTING & WELDING IS HAZARDOUS!CAN IT BE AVOIDED ?IS THERE A SAFER WAY?PERMITApplies Only to Area Specified Below Date : ………………………….. Building : ………………………………………….. Floor …………………………………………...…. Nature of the job ……………………………. The above location has been examined. The precautions checked reverse of card have been taken to prevent fire. Permission is granted for this work. Permit expires : ………………………………. Signed Fire Safety Supervisor Time started …………………. Time finished ……………………….. FINAL CHECK-UP Work area and all adjacent areas to which sparks and heat might have spread (such as floors above and below and on apposite side of walls) were inspected for at least 30 minutes after the work was completed and were found fire safe Signed ………………………….. After signing return permit to person who issued it.
BILA TERCIUM BAU GAS LPG. - JANGAN NYALAKAN KOMPOR - JANGAN MENGHIDUPKAN LISTRIK - JANGAN MEMATIKAN LISTRIK GAS LPG AKAN TURUN KEBAWAH
LPG APA PENDAPAT ANDA KEBAKARAN DISEBABKAN KARENA PELEDAKAN TABUNG GAS LPG