210 likes | 881 Views
MATERI. Pendahuluan Struktur & Perkembangan Gamet ♂ Struktur & Perkembangan Gamet ♀ Fertilisasi Pembelahan zigot (segmentasi) Blastulasi Gastrulasi Neurulasi dan organogenesis derivat ektodermal Organogenesis derivat mesodermal dan endodermal Membran ekstraembrional
E N D
MATERI • Pendahuluan • Struktur & Perkembangan Gamet ♂ • Struktur & Perkembangan Gamet ♀ • Fertilisasi • Pembelahan zigot (segmentasi) • Blastulasi • Gastrulasi • Neurulasi dan organogenesis derivat ektodermal • Organogenesis derivat mesodermal dan endodermal • Membran ekstraembrional • Aplikasi Embriologi/Rakayasa Embrio
STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN II
PUSTAKA • Balinsky, B.I. 1981. Introduction to Embryology. W.B. Saunders. Co London. • Carlson, B.M. 1981. Foundations of Embryology. Tata Mc. Graw-Hill. • Kalthoff, K. 1996. Analysis of Biological Development. Mc. Graw Hill, New York. • Muller, W.A. 1997. Development Biology Springer, New York. • Sagi, M. 1999. Embriologi Perbandingan pada Vertebrata. Fak Biologi UGM, Jogjakarta. • Yatim, W. 1990. Reproduksi dan Embriologi. Tarsito, Bandung. • INTERNET
SPH • Struktur : bagian-bagian yang menyusun tubuh organisme membentuk satu kesatuan dari tk sel, jar, organ dan sistem. • S. Makroskopis • S. Mikroskopis • S. Ultra/Subseluler • Perkembangan : Proses perubahan baik struktur, organisasi massa dan fungsi dalam tubuh. • P. Progresif • P. Regresif Perkembangan merupakan ekspresi gen yang berturutan dalam waktu yang berkesinambungan Pertumbuhan : pertambahan massa, volume dan berat • Pertambahan massa individu sel. • Perbanyakan sel • Penimbunan substansi antar sel.
SPH II (Embriologi Hewan) • Embrio: • Tingkat perkembangan awal sebelum bentuk, struktur dan fungsinya tetap seperti pada tetuanya. • Tingkat perkembangan sebelum lahir/menetas. • Tingkat Perkembangan Embriogenesis: • Gametogenesisfertilisasisegmentasi Gastrulasi organogenesis pertumbuhan dan diferensiasi lahir/menetas individu muda dewasa mati = Perkembangan individu/ontogeni.
Drosophila Caenorhabditis elegans Xenopus laevis Hewan Model dlm Embriologi Xenopus
1.Anatomical / Descriptive Studies • Aristotle • Abad ke-4 sebelum masehi • Mempelajari: • Reproductive strategies • Pola pembelahan sel • Fungsi plasenta • Th 1600an mulai ditemukan mikroskop • William HarveyEx ovo omnia (semua kehidupan berasal dr telur) • Mendeskripsi perkembangan embrio ayam (blastoderm) • Malphigi embrio ayam • Th 1700an • Teori Epigenesis vs. Preformation • Teori Preformation: • Struktur embrio sama dgn organisme dewasa ttp berukuran kecil & terlipat Bonnet • Homunculus
Akhir th 1700an • Wolff (1759) • Mengamati perkembangan embrio ayam • Struktur embrio berbeda dr struktur organisme dewasa epigenesis • Th 1820an • Pander • Menjelaskan ttg adanya 3 lapis germinal • Orang yg pertama kali menunjukkan adanya konsep induction dlm perkembangan embrio • Membuktikan kebenaran teori Epigenesis • von Baer (1828) • Menjelaskan ttg notochord/chorda dorsalis • Menjeaskan persamaan struktur embrio di antara bbrp jenis vertebrata • Mengemukakan ttg prinsip2 von Baer • Th 1860an • Haeckel: • Hukum Biogenetic ontogeni mrp rekapitulasi dr filogeni
Prinsip-prinsip von Baer • Pada tahap embrio awal (sblm gastrula), struktur umum semua vertebrata menunjukkan kesamaan mpy archus branchialis, chorda dorsalis, canalis neuralis, & ren • Pada tahap selanjutnya akan menunjukkan struktur yg terspesialisasi shg masing2 spesies menunjukkan struktur yg berbeda ct kulit • Struktur organ embrio hewan tingkat tinggi tidak sama dgn struktur organ dewasa hewan tinggi rendah • The visceral clefts of embryonic birds and mammals do not resemble the gill slits of adult fish in detail. Rather, they resemble the visceral clefts of embryonic fish and other embryonic vertebrates. Whereas fish preserve and elaborate these clefts into true gill slits, mammals convert them into structures such as the eustachian tubes • Struktur hewan tingkat tinggi tidak akan sama dgn hewan tingkat rendah, hanya sama pada tahap embrio awal saja
Defect experiment 2. Experimental Approaches • Wilhelm Roux-August Weisman (1883) • Teori Germ plasm: Autonomous specification
Hans Dreisch (1892) • Eksperimen dgn teknik isolasi sel embrio
Eksperimen transplantasi • Membuktikan ttg konsep induksi embrional • Spemann (1924): mengemukakan ttg konsep embryonic organizer