610 likes | 905 Views
Materi 4 DISAIN MULTIMEDIA DASAR REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA: VIDEO DAN KOMPRESI. Media Representation. Text Image Audio Video Animation. Sistem Informasi UNRIYO. Image representation. Digital image is a 2-d array of pixels Pixel is represented by bits in “color” space
E N D
Materi 4DISAINMULTIMEDIA DASARREPRESENTASI DATAMULTIMEDIA: VIDEO DAN KOMPRESI Sistem Informasi UNRIYO
Media Representation • Text • Image • Audio • Video • Animation Sistem Informasi UNRIYO
Image representation • Digital image is a 2-d array of pixels • Pixel is represented by bits in “color” space • RGB (Red-Green-Blue) in CRT • additive color • CMY(Cyan-Magenta-Yellow) in printing • subtractive color • YUV for black-white/color TV • luminance/chrominance Sistem Informasi UNRIYO
How we get digital video frames? • synthesis (usually by computer program) • sampling (an analog video signal)
Type of Color Video Signal Component video --each primary is sent as a separate video signal. • RGB atau luminance-chrominance (mis: YIQ, YUV). • Reproduksi warna terbaik • Membutuhkan bandwidth dan sinkronisasi dari 3 komponen Composite video -- color (chrominance) and luminance signals are mixed into a single carrier wave. S-Video (Separated video, e.g., in S-VHS) -- a compromise between component analog video and the composite video. It uses two lines, one for luminance and another for composite chrominance signal.
Tabel Warna • Tabel Warna adalah kode yang memetakan indeks dengan warna tertentu • Setiap sample gambar (pixel) berisi sebuah indek (terdiri dari bi-bit) dari Tabel Warna • Semakin banyak bit per indeks, semakin kaya warna yang dimungkinkan, namun semakin boros bit digunakan per gambar
Additive Color RGB Magenta White Blue Red Cyan Yellow Green
Hue-Saturation-Brightnes A. Saturation B. Hue C. Brightness D. All hues
Video representation • Video is a sequence of images • displayed at a certain rate
OBJEK: VIDEO • Line Video Feed • Videodisc: CAV, CLV • Videotape: VHS, 88mm, Betacam • Digital Video • DVD • Hypervideo • Standar Video Analog: NTSC, PAL, SECAM dan HDTV • Standar Video Digital: SIF, CIF, QCIF, QSIF • Format File Video: AVI, MOV, MPEG, DAT, RM, SW, DLL
Format Video Analog (Televisi) • NTSC (National Television Standards Committee): • 525 baris, 60 Hz refresh rate. • 720 pixel per baris • Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada. • Frame rate 30 fps • Menggunakan format YIQ • PAL (Phase Alternate Line): • 625 baris, 50 Hz refresh rate • 720 pixel per baris • Digunakan di sebagian besar Eropa Barat. • Frame rate: 25 fps • Menggunakan format YUV.
SECAM (Sequintial Colour and Memory System) Séquentiel couleur avec mémoire • Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur • Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris. • HDTV (High Definition TV) • Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara kualitas CD Auido. • Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3. • Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris
Interlace Scan • Adalah metode untuk menampilkan image/gambar dalam rasterscanned display device seperti CRT televisi analog, yang ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame. • Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah antara 50-80Hz. • Interlace digunakan di sistem televisi analog: NTSC, PAL, SECAM
Progressive Scan • Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan. Biasa digunakan pada CRT monitor komputer.
Mode Interlacing dan Consecutive • Mode Progressive/Consecutive (non interlacing) • Mode Interlacing
Video Digital • Video digital disimpan dalam media penyimpanan random (mis: magnetic/ optical disk). • Sedangkan video analog penyimpanan sekuensial, (mis: magnetic disc/kaset video. • waktu akses yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video. • Mudah dalam proses edit
Video Digital • Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan kualitas secara perlahan karena pengaruh kondisi atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan menggunakan teknik kompresi. • Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan melalui jaringan. • Video Digital biasanya menggunakan Component Color
Representasi Visual • Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. • Suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene. • Spatial dimensi 2D (lebarxtinggi) • Temporal dimensi waktu Teknik Elektro Unibraw
Representasi Visual • Vertical Detail dan Viewing Distance. • Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3. Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi gambar (H) -> D/H. • Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel.
Horizontal Detail dan Picture Width.Lebar gambar pada TV konvensional = 4/3 x tinggi gambar. • Total Detail ContentResolusi vertikal = jumlah elemen pada tinggi gambar Resolusi horizontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio. Total pixel = pixel horizontal x pixel vertikal.
Perception of Depth. Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman gambar tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak. • Warna Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru).
Properti warna pada sistem broadcast: • LUMINANCE • Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata grayscale (hitam/putih). • CHROMINANCE adalah informasi warna. • Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi) • Saturation = color strength (vividness) / intensitas warna. • Cb = komponen U dan Cr = komponen V pada sistem YUV
Continuity of Motion. Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det. Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik. • Flicker. Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal melakukan refresh 50 cycles/s.
Transmisi • Sistem broadcast menggunakan channel yang sama untuk mentransmisikan gambar berwarna maupun hitam putih. • Untuk gambar berwarna sinyal video dibagi menjadi 2 sinyal, 1 untuk luminance dan 2 untuk chrominance. Sehingga sinyal Y, Cb, Cr harus ditransmisikan bersama-sama (composite video signal)
RGB -> YUV • Dalam sistem PAL, digunakan parameter U (Cb) dan V (Cr) • Konversi • Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B (luminance) • U = 0.492 (B – Y) (chrominance) atau • U = – 0.148 R – 0.289 G + 0.437 B • V = 0.877 (R – Y) (chrominance) atau • V = 0.615 R – 0.515 G – 0.100 B • Inversi • : R = Y + 1.14 V • : G = Y – 0.394 U – 0.581 V • : B = Y + 2.032 U
RGB -> YIQ • Dalam sistem NTSC, digunakan parameter I, singkatan dari in-phase (Cb) dan Q, singkatan dari quadrature (Cr) • Konversi • Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B • I = 0.74 (R – Y) – 0.27 (B – Y) • Q = 0.48 (R – Y) + 0.41 (B – Y) • atau • I = 0.596 R – 0.274 G – 0.322 B • Q = 0.211 R – 0.523 G + 0.311 B • Inversi • R = Y + 0.956 I + 0.621 Q • G = Y – 0.272 I – 0.649 Q • B = Y – 1.106 I + 1.703 Q
RGB-SECAM Color Converter • Konversi • : Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B • : Db = – 0.450 R – 0.833 G + 1.333 B • : Dr = – 1.333 R + 1.116 G – 0.217 B • Inversi • : R = Y – 0.526 Dr • : G = Y – 0.129 Db + 0.268 Dr • : B = Y + 0.665 Db
DIGITAL VIDEO FORMAT • CCIR-601/625 (Eropa) - jumlah garis 625 (aktif 576) - jumlah frame per detik 25 - jumlah pixel per garis 720 • CCIR-601/525 (USA) - jumlah garis 525 (aktif 480) - jumlah frame per detik 30 - jumlah pixel per garis 720 total pixel per detik = 10.368.000 bit rate = 165,888,000 bit/s bandwidth total = 216 Mbit/s
DIGITAL VIDEO FORMAT • CCIR-601 untuk kualitas broadcats
DIGITAL VIDEO FORMAT SIF (Source Input Format) • Eropa: 360 pixel/garis, 288 garis per gambar, 25 gambar perdetik • USA : 360 pixel/garis, 240 garis per gambar, 30 gambar per detik • Scanning : progressive • Pola sampling 4:2:0 CCIR-601 SIF
DIGITAL VIDEO FORMAT CIF (Common Intermediate Format) • Eropa/USA: 360 pixel/garis, 288 garis per frame, 30 frameperdetik • Scanning : progressive • Pola sampling 4:2:0 QSIF, QCIF • untuk aplikasi video over mobile networks, video telephony kurangi rate Eropa : 15, 10 dan 7,5 frame/s USA 12,5 dan 8,3 frame/s • Resolusi spatial dikurangi setengahnya untuk tiap arah Quarter-SIF (QSIF) dan Quarter-CIF (QCIF) Sub-QCIF • 128 pixel x 96 pixel, 5 frame/sec, 4:2:0 ukuran image standar paling kecil
Digital Video Compression • CCIR-601 untuk broadcast tv. • MPEG-4 untuk video online • MPEG-2 untuk DVD dan SVCD • MPEG-1 untuk VCD
• Software for editing digital video • Apple QuickTime • Adobe Premiere • Strata Videoshop • Video Action Pro • TrueSpace 3D • Ulead Video Editor
Software Video Digital Player • QuickTime, • Windows Media Player, • ZoomPlayer, • DivXPro, • RealOne Player, • Xing Mpeg Player, • PowerDVD Teknik Elektro Unibra
Format File Video • asfAdvanced Systems Format • asxMicrosoft ASF Redirector File • aviAudio Video Interleave File • movApple QuickTime Movie • movieQuickTime Movie No • mp4MPEG-4 Video File • mpeMPEG Movie File • mpegMoving Picture Experts Group Video File • mpgMoving Picture Experts Group File • qtApple QuickTime Movie • rmReal Media
3g23GPP Multimedia File 3gp3GPP Multimedia File 3gp23GPP Multimedia File 3gpp3GPP Multimedia File 3mm3D Movie Maker Movie avsApplication Visualization System Format byuBrigham Young University Movie dirMacromedia Director Movie dvDigital Video File dvr-msMicrosoft Digital Video Recording dxrProtected Macromedia Director Movie FlaMacromedia Flash Animation FlcFLIC Animation FliFLIC Animation FlvFlash Video FlxFLIC Animation GlGRASP Animation GraspGRASP Animation IfoDVD-Video Disc Information IvfIntel Video Format ivsInternet Streaming Video
.lsfStreaming Media Format .lsxStreaming Media Shortcut .m1vMPEG-1 Video File .m4eMPEG-4 Video File .m4uMPEG-4 Playlist .mkvMatroska Audio/Video File .moovApple QuickTime Movie .mpv2MPEG-2 Video Stream .mvcMovie Collector Catalog .nvcNeroVision Express Project .omfOpen Media Framework .prxWindows Media Profile .mpegMoving Picture Experts Group Video File .qtchQuickTime Cache File .rmvbRealVideo Variable Bit Rate .rpRealPix Clip .rtsRealPlayer Streaming Media
Membuat paper tentang format file digital (audio/image/video), judul berbeda untuk setiap mhs Sistematika: Sekilas Sejarah, Perkembangan & Pencipta Kajian Teknis: Diagram Blok, Prinsip Kerja, Teknik Kompresi, dll Aplikasi: Penerapan atau penggunaan format file tersebut Tools utk editing dan Player Daftar Pustaka/Referensi, Sertakan Contoh File Format: 10-20 halaman A4, format sesuai aturan Deadline: 1 bulan Tugas
Introduction to JPEG • Joint Photographic Experts Group (JPEG) • ISO standard (1992) • widely used (.jpeg, .jpe, .jpg; C/R: 10~20) • The family of JPEGs • lossless JPEG: prediction-based compression • lossy JPEG: DCT-based compression • M-JPEG: motion JPEG • JPEG2000: discrete wavelet transform; new!
JPEG compression guidelines • Brightness vs color sensitivity • RGB => YUV/YIQ • chroma subsampling (4:2:0) • Spatial correlation among nearby pixels • slice an image into 8x8 blocks (bad for text) • Remove redundancy in frequency domain • discrete cosine transform (DCT) • coarse quantization for high freq coefficients Teknik Elektro Unibraw
Kompresi JPEG • Konversi RGB -> YUV dan subsample U,V • Membagi YUV menjadi blok 8x8 pixel • Mengkompresi setiap blok dalam 4 proses: • DCT=Discrete Cosine Transform: memisahkan frekuensi. Low frequency values to top left corner • quantise (divide all values): small values ==> 0 • zig-zag scan of blocks: get most significant values first • run-length encoding: remove zeros from list • Huffman coding: values => short symbols Teknik Elektro Unibraw
Blok Diagram JPEG Fig. 2(a) JPEG Encoder Block Diagram Fig. 2(b) JPEG Decoder Block Diagram Teknik Elektro Unibraw
Block Transforms Teknik Elektro Unibraw
DCT Block Based Coding • Dlm praktek, DCT diaplikasikan ke blok-blok pixel dari citra • Ukuran blok tipikal 8 x 8 atau 16 x 16 • Koefisien-koefisien dari blok kemudian dikuantisasi dan dikodekan secara terpisah • Memungkinkan kuantisasi secara variabel utk mengeksploitir variasi dari frequency content dari citra • Citra terdiri dari daerah-daerah (region) dg karakteristik frekuensi berbeda • Krnnya, utk mendpkan energy compaction yg baik – aplikasikan DCT ke region-region terpisah • Kita tdk tahu region-region secara pasti, krnnya gunakan blok-blok sederhana Teknik Elektro Unibraw
DCT Block Codec Teknik Elektro Unibraw