660 likes | 987 Views
ERGONOMIC AND PRODUCTIVITY. dr. H. M. Sulaksmono MS. MPH. SpOk. PENGERTIAN. Ergon = kerja Nomos = aturan Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah) Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya.
E N D
ERGONOMIC AND PRODUCTIVITY dr. H. M. Sulaksmono MS. MPH. SpOk
PENGERTIAN • Ergon = kerja • Nomos = aturan • Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah) • Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan ruang lingkupnya
Konsep dasar ergonomi • What is ergonomic ? - Berasal dari bahasa Yunani,”ergon = kerja,”nomos = aturan -Biotechnology >>>> Scandinavia -Personal research >>>> USA -Human factors engineering >>>> Inggris • Why is ergonomic ? -Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan
Konsep dasar ergonomi • Where is ergonomi applied ? - Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di perjalanan dll. • When is ergonomic ? - Diterapkan kapan saja selama 24 jam • Who must apply ergonomics ? - Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa • How is ergonomics applied ? - Semua disiplin ilmu
Tujuan Ergonomi • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja • Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif • Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek : teknis, ekonomis, antropologis, dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan, sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi
Ergonomi sebagai applied sciences • Enginering & Physical sciences (mekanika, matematika,fisika dan kimia) • Biological sciences ( anatomi dan fisilogi) • Social & behavioral sciences (sosiologi, psikologi, antropologi
Konsep Keseimbangan Ergonomi • Work capacity : personal capacity, fisiological capacity, psicological capacity, biomechanical capacity • Task demand : material characteristics, task/work place characteristics, organizational characteristics, Environmental characteristics • Performance ditentukan oleh kapasitas kerja/kemampuan kerja dan tuntutan tugas
Tujuan Ergonomi Mendapatkan Hasil : • Derajat kesehatan tenaga kerja yang optimal • Derajat kesehatan lingkungan yang optimal • Keselamatan kerja yang optimal • Produktivitas yang optimal
Tujuan Ergonomi • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental • Meningkatkan kesejahteraan sosial • Meningkatkan efisiensi sistem manusia / mesin Dengan ergonomi : • Memperpendek waktu produksi • Memperpendek rantai produksi • Menekan biaya produksi
Ergonomic benefits Benefits of ergonomic include : • Safer jobs with fewer injuries • Increased efficiency and productivity • Improved quality and fewer errors • Improved morale
KESIMPULAN Dengan ergonomi : • Menekan biaya • Memperpendek waktu • Mempersingkat rantai operasi
Pendahuluan Produktivitas Negara Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan jumlah tenaga kerjanya juga banyak tetapi dirasakan masih menjadi masalah yang perlu segera dipecahkan karena daya dukung ekonomi terbatas, tingkat pendidikan dan produktivitas yang masih rendah. Tantangan yang dihadapi adalah peningkatan pembinaan dan pendayagunaan tenaga kerja supaya menjadi modal dasar yang produktif dalam pembangunan
Definisi Produktivitas • Awal : produktivitasyaitu keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan di segala bidang • Menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) : productivity is equal to output divided by one of its production element
3. Menurut ILO (International Labour Organization) : production are produced as a result of the integration of four mayor elements land, capital, labour andorganization. The ratio of these elements to production is a measure of the productivity
4. Menurut NPBS (National Productivity Board Singapore) : pada prinsipnya produktivitas adalah sikap mental (attitude of mind) yang mempunyai semangat untuk bekerja keras dan ingin memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Perwujudan sikap dan mental tersebut dalam berbagai kegiatan : a. Yang berkaitan dengan diri sendiri dapat dilakukan melalui peningkatan : pengetahuan, ketrampilan, disiplin, upaya pribadi, kerukunan kerja b. Yang berkaitan dalam pekerjaan kita dapat dilakukan melalui : manajemen dan metoda kerja yang lebih baik, penghematan biaya, tepat waktu, sistem dan teknologi yang lebih baik
5. Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983 : Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara umum pengertian produktivitas yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dg keseluruhan sumber daya yg digunakan (input). Formula produktivitas dapat dinyatakan : output atau O input I
EFISIENSI • Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yg sebenarnya terlaksana. • Pengertian ini lebih berorientasi pada masukan, sedangkan masalah keluaran (output) kurang menjadi perhatian utama
EFEKTIVITAS • Efektivitas merupakan suatu ukuran yg memberikan gambaran seberapa jauh terget dapat tercapai baik secara kualitas ataupun waktu. Jika prosentase target yg dapat tercapai itu semakin besar, maka tingkat efektivitas makin tinggi atau sebaliknya. • Pengertian ini lebih berorientasi pada keluaran (output)
KUALITAS • Kualitas adalah suatu ukuran yg menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi dan atau harapan
Skematis efisiensi, efektivitas, kualitas dan produktivitas Hasil Utama MasukanProses ProduksiHasil Sampingan Kualitas Kualitas Kualitas & Efisiensi & Efektivitas Produktivitas
Dari skema tersebut terlihat bahwa produktivitas mencakup efisiensi, efektivitas dan kualitas. Efisiensi berorientasi pada masukan dan efektivitas berorientasi pada keluaran. Jadi dapat pula dikatakan bahwa pengertiannya Produktivitas = efektivitas menghasilkan keluaran efisiensi penggunaan masukan
Produktivitas adalah Ratio Output dan Input Variasi perubahan output dan input tersebut akan mempengaruhi tingkatan produktivitas sebagai berikut : • Bila input , output tetap : produktivitas • Bila input , output : produktivitas • Bila input tetap, output : produktivitas • Bila input , output yg jumlah kenaikannya lebih besar daripada kenaikan input : produktivitas • Bila input , output yg jumlah penurunannya lebih kecil daripada turunnya input : produktivitas
Variasi perubahan output dan input serta pengaruhnya pada produktivitas digambarkan dalam angka
Manfaat peningkatan produktivitas pada tingkat individu 1. Meningkatnya pendapatan (income) dan jaminan sosial lainnya. Hal tsb akan memperbesar kemampuan (daya) untuk membeli barang dan jasa ataupun keperluan hidup sehari-hari yg dg demikian kesejahteraannya akan lebih baik. Dari segi lain, meningkatnya pendapatan tsb dpt disimpan (saving) yg nantinya bermanfaat utk investasi
2. Meningkatnya harkat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu 3. Meningkatkan motivasi kerja dan keinginan berprestasi. Kalau ditelaah sebetulnya terdapat korelasi antara peningkatan produktivitas dg perluasan kesempatan kerja walaupun perluasan kesempatan kerja tersebut mungkin akan terjadi pada waktu jangka panjang
MACAM PRODUKTIVITAS • Produktivitas Makro (nasional) = produk domestik bruto tenaga kerja • Produktivitas Sektoral = produk domestik bruto sektoral tenaga kerja pada sektor yg bersangkutan
3. Produktivitas Mikro (tingkat perusahaan) = nilai tambah masukan yg dipakai 4. Produktivitas Individu produktivitas = jml produk yg dihasilkan tenaga kerja jml tenaga kerja
Produktivitas = jml produk yg dihasilkan tenaga kerja jml jam kerja tenaga kerja produktivitas = nilai tambah tenaga kerja jml tenaga kerja produksi
Faktor utama menentukanproduktivitas tenaga kerja • Sikap kerja • Tingkat ketrampilan • Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan perusahaan • Manajemen produktivitas • Efisiensi tenaga kerja • kewiraswastaan
Faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas • Sikap mental sikap mental produktif potensi yg dimiliki karya produktif 2. Pendidikan pendidikan formal/non formal wawasan & penghayatan arti pentingnya produktivitas tindakan produktif
3. Ketrampilan Kecakapancara kerja lebih baik ketrampilanproduktivitas Pengalamanpenggunaan fasilitas kerja dg baik
4. Manajemen manajemen semangat produktivitas yg tepat kerja
5. Hubungan Industrial Pancasila ketenangan & motivasi kerja HIP hub kerja yg serasi produktivitas & dinamis harkat & martabat
6. Tingkat penghasilan tingkat penghasilan konsentrasi produk- memadai kerja tivitas 7. Gizi dan kesehatangizi & kesehatan kuat produk- baik kerja tivitas
8. Jaminan sosial jaminan sosial semangat & produktivitas cukup senang bekerja 9. Lingkungan dan iklim kerja lingkungan & betah bekerja produktivitas Iklim kerja & tanggung yg baik jawab
10. Sarana produksi sarana produksi pemborosan produktivitas baik dpt ditekan 11. Teknologi tepat waktu Teknologi mutu lebih baik produk- produksi > tivitas pemborosan kecil
12. Kesempatan berprestasi jiwa, devosi, kesempatan dedikasi,peman- produk- berprestasi faatan, potensi tivitas
Produktivitas PTK PK PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA [PTK] : SECARA SEDERHANA PROD. T.K. LEBIH DIFOKUSKAN KEPADA PERANAN MANUSIA DALAM TINGGI RENDAHNYA PRODUKSI INDIKATOR : PERBANDINGAN (RATIO) DIANTARA HASIL KERJA THD PENYEMBADAAN KERJA YG DIKENDALIKAN SECARA TEPAT PRODUKTIVITAS KERJA [PK] : LEBIH MELHAT HASIL KERJA TANPA TERLALU MEMPERHATIKAN VARIABEL-VARIABEL PENYEMBADAAN KERJA & YG PENTING ADALAH HASIL SEBESAR-BESARNYA DARI PEKERJAAN TSB INDIKATOR : JUMLAH HASIL KERJA DLM ARTI KWANTITAS UNIT PRODUKSI YG DIHASILKAN
Produktivitas PRODUKTIVITAS INDIVIDU : PERBANDINGAN KELUARAN YG DIBERIKAN (OUTPUT) DENGAN SETIAP SUMBER YG DIGUNAKAN (INPUT) OLEH SETIAP INDIVIDU YG MELAKUKAN SUATU KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS : KENAIKAN NILAI PRODUKTIVITAS YG DISEBABKAN DARI PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIKASI SUATU CARA KERJA PENGUKURAN PRODUKTIVITAS : TEKNIK UNTUK MENGHITUNG PRODUKTIVITAS BERDASAR “ WAKTU STANDART “ DENGAN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR-FAKTOR PENYESUAIAN DAN FAKTOR-FAKTOR KELONGGARAN SELAMA ME LAKUKAN AKTIVITAS PRODUKSI
Produktivitas FAKTOR PENYESUAIAN : KOEFISIEN UTK MENYESUAIKAN WAKTU RATA-RATA TERHADAP WAKTU NORMAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KETRAMPILAN, USAHA, KONDISI DAN KONSISTEN FAKTOR KELONGGARAN : KOEFISIEN UTK MENYESUAIKAN WAKTU NORMAL TERHADAP WAKTU STANDART DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS WAKTU STANDART : WAKTU YG DIBUTUHKAN UTK MENYELESAIKAN TUGAS SATU SIKLUS BAGI OPERATOR STANDART PRODUKTIVITAS STANDART : PRODUKTIVITAS OPERATOR STANDART YG DIJADIKAN PEDOMAN UTK MENILAI KONDISI / STATUS PRODUKTIVITAS INDIVIDU DIPEROLEH DENGAN RUMUS : I / WAKTU STANDART
Produktivitas • PRODUKTIVITAS STANDART : • PRODUKTIVITAS OPERATOR STANDART YG DIJADIKAN PEDOMAN UTK MENILAI KONDISI / STATUS PRODUKTIVITAS INDIVIDU DIPEROLEH DENGAN RUMUS : I / WAKTU STANDART • INDEKS PRODUKTIVITAS : • PERBANDINGAN / RASIO ANTARA PRODUKTIVITAS SESEORANG (INDIVIDU) TERHADAP PRODUKTIVITAS STANDART, YG MENGHASILKAN ANGKA > 1 , < 1 ATAU = 1 • PENDEKATAN ERGONOMI, HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA AKAN DIPEROLEH : • PEKERJA YG BERADA DLM DERAJAT KESEHATAN YG SETINGGI-TINGGINYA • PEKERJA YG BERADA DLM KONDISI AMAN DAN SELAMAT DI DALAM PEKERJAANNYA
Produktivitas PRODUKTIVITAS INDIVIDU: PERBANDINGAN KELUARAN YG DIBERIKAN [OUTPUT] DENGAN SETIAP SUMBER YG DIGUNAKAN [INPUT] OLEH SETIAP INDIVIDU YG MELAKUKAN SUATU KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS : KENAIKAN NILAI PRODUKTIVITAS YG DISEBABKAN DARI PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIKASI SUATU CARA KERJA PENGUKURAN PRODUKTIVITAS : TEKNIK UTK MENGHITUNG PRODUKTIVITAS BERDASAR “ WAKTU STANDART “ DGN MEMPERHITUNGKAN FAKTOR-FAKTOR PENYESUAIAN DAN FAKTOR-FAKTOR KELONGGARAN SELAMA MELAKUKAN AKTIFITAS PRODUKSI FAKTOR PENYESUAIAN : KOEFISIEN UTK MENYESUAIKAN WAKTU RATA-RATA TERHADAP WAKTU NORMAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KETRAMPILAN, USAHA, KONDISI DAN KONSISTENSI
Produktivitas PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA [PTK] DAPAT DINYATAKAN SEBAGAI BERIKUT : PTK = V (UNIT KERJA) T. PROD. (JAM KERJA) INDEKS PRODUKTIVITAS [IP] DAPAT DINYATAKAN SEBAGAI BERIKUT : IP = PTK DIMANA, PS PS = PRODUKTIVITAS STANDART
PRODUKTIVITAS STANDART, MERUPAKAN WAKTU STANDART UNTUK MENGHASILKAN SATU UNIT OUTPUT DINYATAKAN DALAM RUMUS :PRODUK PS = 1 WB (JAM KERJA / UNIT PRODUK DIMANA, WB = WAKTU STANDART ATAU WAKTU BAKU
WAKTU PRODUKTIF (T. PROD) DIDEFINISIKAN SEBAGAI : T PROD = T TOTAL - KEL.PRIB DIMANA : T. TOTAL = JUMLAH JAM KERJA SESEORANG TENAGA KERJA DARI MULAI AWAL SAMPAI AKHIR PENGAMATAN KEL.PRIB = KELONGGARAN PRIBADI YG DIBUTUHKAN OLEH SESEORANG TENAGA KERJA SELAMA JAM KERJANYA. KEGIATAN YG TERMASUK KELONG- GARAN PRIBADI MISALNYA : PERGI KE WC, MENGELIAT, BATUK, MENGGARUK DLL. KELONGGARAN PRIBADI YG DINYATAKAN DLM PRESENTASI TERHADAP T TOTAL
PENGUKURAN WAKTU STANDART DAN PRODUKTIVITAS • MENENTUKAN PEKERJAAN / OBYEK PENGAMATAN • MENGURAIKAN PEKERJAAN • PENGAMATAN PENDAHULUAN • DICATAT HASIL PENGUKURAN • MENGHITUNG HASIL PENGUKURAN • PENGAMATAN TAMBAHAN • PERHITUNGAN WAKTU RATA-RATA • PERHITUNGAN FAKTOR PENYESUAIAN (RATING FACTOR) • PERHITUNGAN FAKTOR KELONGGARAN (ALLOWANCE FACTOR) • PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS STANDART
WAKTU BAKU WAKTU PENGAMATAN KETRAMPILAN USAHA KONDISI KONSISTENSI WAKTU RATA-RATA + + % RATING (RATING FACTOR) WAKTU NORMAL + KELONGGARAN PRIBADI KELONGGARAN YG DPT DIHINDARKAN - + % KELONGGARAN (FAKTOR KELONGGARAN) WAKTU BASIS + + % KEBIJAKAN – KONDISI TERTENTU (FAKTOR KEBIJAKAN) WAKTU BAKU
PERHITUNGAN WAKTU BAKU DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KELONGGARAN : Wb = Wn + AF . Wn AF = FAKTOR KELONGGARAN YG DIIJINKAN UNTUK MELEPAS LELAH (FATIQUE) ; KEPERLUAN PRIBADI , DLL