200 likes | 704 Views
SHALAT FARDLU DAN TATACARA SHOLAT Oleh : TIM Teaching Lembaga Pengembangan Studi Islam ( LPSI). PENGERTIAN SHALAT. Kata shalat berasal dari kata Arab shalla yang artinyaseruan atau doa
E N D
SHALAT FARDLU DAN TATACARA SHOLATOleh: TIM TeachingLembagaPengembanganStudi Islam ( LPSI) LPSI UAD
LPSI UAD PENGERTIAN SHALAT • Katashalat berasal dari kata Arab shalla yang artinyaseruan atau doa • Menurut syara’, shalat ialah ibadah dalam bentuk perkataan dan perbuatan tertentu dengan menghadirkan hati secara ikhlas dan khusyu’, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam menurut syarat-syarat dan rukun-rukun yang telah ditentukan syara’
LPSI UAD • Dasartentangwajibnyashalatbanyakterdapat di dalam al-Qur’an, diantaranyaadalahfirman Allah berikutini: فَأَقِيْمُوا الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا “…dandirikanlahshalat, sesungguhnyashalatituadalahkewajiban yang ditentukanwaktunyaatas orang-orang yang beriman”.(QS. an-Nisa’/4: 103)
LPSI UAD • Shalatdidalamhadisdijelaskansebagaiamal yang pertama kali dihisab, sebagaimana yang diriwayatkanAnnas bin Malik r.a.: إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاةُ ، فَإِنْ تَمَّتْ تَمَّ سَائِرُ عَمَلِهِ • “Amalanyang mula-muladihisabdariseoranghambapadaharikiamatadalahshalat. Jikaiabaik, makabaik pula seluruhamalannyadanjikajelek, makajelek pula semuaamalannya”.(Musnad Abi Ya’la: Juz IV, hlm. 99)
LPSI UAD • Sholat Fardlu • Shalat fardlu dikenal dengan shalat wajib, maksudnya shalat lima waktu yang diwajibkan oleh Allah SWT dalam sehari semalam yang disyari’atkan pada tahun 11 dari kenabian Muhammad saw atau tahun 621 M ketika beliau dimi’rajkan
LPSI UAD WaktuShalatFardlu • Dhuhur PermulaanwaktushalatDhuhuradalahdaritergelincirnyamataharidaritengah-tengahlangit, sedangkanakhirwaktushalatDhuhuradalahketikabayangansesuatubendaitusamapanjangnyadenganbendaaslinya. • Ashar PermulaanwaktushalatAsharadalahketikabayangansesuatutelahsepanjangbendanya, yaitumulaidariberakhirnyawaktuDhuhur, sedangkanakhirwaktushalatAsharsampaiterbenamnyamatahari. • Maghrib PermulaanshalatMaghribadalahtelahsempurnanyamatahariterbenam, sedangkanakhirwaktushalatMaghribapabilatelahhilangsyafaqmerah (awanmerahtelahterbenam) • Isya’ PermulaanshalatIsya’ adalahdariterbenamnyaawanmerahsampaiseparuhmalam yang akhir (menjelangfajar) • Shubuh PermulaanshalatShubuhdarisaatterbitnyafajarShadiq (garisputih yang melintangdari Selatan ke Utara dari kaki langitsebelahTimur) sampaiterbitnyamatahari.
LPSI UAD Tata Cara Shalat • NiatikhlaskarenaAllah • Berdiri menghadapkiblat • Mengangkatkeduabelahtangansejurusbahu, sertamensejajarkanibujaripadadauntelinga, sambilmembaca:“AllahuAkbar” • Meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri di dada • Membacado’aiftitah: الَّلهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ اْلمَشْرِقِ وَاْلمَغْرِبِ اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اَللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِاْلماَءِ وَالثَّلْجِ وَاْلبَرَدِ
LPSI UAD • Membacata’awudz اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَجِيْمِ • Membacabasmalah بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ • Membacasurat al-Fatihah kemudian membaca amin • Membacasalahsatusurat/ayatdari al-Qur’an, denganmemperhatikanartinyadanmembacanyadenganperlahan • Takbir mengangkatkeduabelahtangansepertidalamtakbirpermulaan, untukmelakukanruku’ • Saatruku’, punggungsejajardenganleher, dankeduatanganmemeganglutut • Membacado’a: • سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ • سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ • Bangundariruku’, mengangkatkeduabelahtangansepertidalamtakbirotul Ihram denganberdo’a: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
LPSI UAD • Setelah berdiri tegak lalu membaca: رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ • Bertakbiruntuksujuddenganmeletakkankedualututdanjari kaki di atastanah, lalukeduatangan, kemudiandahidanhidung. Denganmenghadapkanujungjari kaki kearahkiblatsertamerenggangkantangandarilambungdenganmengangkatkeduasiku, lalumembacado’a. • سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ • سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى ,سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى ,سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى • Bangundarisujuddenganbertakbirdanduduktenanglaluberdo’a: اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
LPSI UAD • Sujudkeduakalinyadenganbertakbirdanmembacado’asepertido’apadasujudpertama, kemudianmengangkatkepaladenganbertakbir. • سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ • سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ، سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ • Duduksejenak, kemudianberdiriuntukraka’at yang keduadenganmenekankantanganpadatanah. • Padaraka’at yang kedua, dikerjakansamasepertipadaraka’atpertama, hanyasajatidakmembacado’a “iftitah”
LPSI UAD • Setelahselesaidarisujudkeduakalinyapadaraka’at yang kedua, kemudianduduk di atas kaki kiridanmenegakkan (menumpukkan) kaki kanansertameletakkankeduatangan di ataskedualutut. Menjulurkanjari-jaritangankiri, sedangkantangankananmenggenggamjarikelingking, jarimanisdanjaritengahsertamengacungkanjaritelunjuk (saatmulaimembacado’a) danmenyentuhkanibujaripadajaritengah. • Kemudianmembacado’atasyahuddansholawat • التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. َالسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُولُهُ. • اللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ, وَبَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ وَآلِ اِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
LPSI UAD • Selesaimembacado’atasyahuddansholawat, lalumembacado’apilihan yang disukai. • اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ • اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ • اللَّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اْلمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. • Kemudianberdiriuntukraka’at yang ketigabilasedangmengerjakanshalattigaatauempatraka’at, denganbertakbirmengangkattangansepertitakbirotul ihram. • Padaraka’at yang ketigaataukeempathanyamembaca al-Fatihahsaja (tidakmembacaiftitah, suratatauayat al-Qur’an).
LPSI UAD • Setelahsujudkeduaselesaipadaraka’atterakhir (ketigaataukeempat), kemudianduduktawarrukuntuktasyahudakhirdenganmemasukkan (memajukan) kaki kiri di bawah kaki kanan, danmenegakkan (menumpukkan) telapak kaki kanan, sertamenghadapkanujungjari-jarikearahkiblatdandudukdenganmenumpukkanpantat di ataslantai (tanah). Meletakkankeduatangandiataskedualutut. Menjulurkanjari-jaritangankiri, sedangkantangankananmenggenggamjarikelingking, jarimanisdanjaritengahsertamengacungkanjaritelunjuk (saatmulaimembacado’a) danmenyentuhkanibujaripadajaritengah. • Kemudianmembacado’atasyahuddanshalawatkepadanabisepertipadado’atasyahuddansholawatpadatasyahudawwal. Setelahituberdo’amemohonperlindungandenganmembacadoasepertipada nomor 22. • Mengucapkansalamdenganberpalingkekanansampaipipikananterlihatdaribelakangdanberpalingkekirisampaipipikiriterlihat pula daribelakang
LPSI UAD Wassalamu’alaikum Wr. Wb.