980 likes | 2.63k Views
Membuat Herbarium (Research on Lebaran). Apa itu herbarium :.
E N D
Membuat Herbarium (Research on Lebaran)
Apa itu herbarium: Herbarium merupakan kegiatan pengawetan yang biasa dilakukan sebagai sarana mengidentifikasi lanjutan pada jenis tumbuhan. Herbarium digunakan sebagai sarana membantu identifikasi tumbuhan lainnya yang sekiranya memiliki persamaan morfologi.
Macam-macam Herbarium: Ada dua jenis herbarium: Herbarium basah adalah awetan dari hasil eksplorasi yang sudah diidentifikasi dan ditanam bukan lagi di habitat aslinya. Herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara dikeringkan, namun masih bisa terlihat ciri-ciri morfologinya.
How to make Herbarium?: Ada 3 Tahap (Steenis, 1988): Tahap Pengumpulan Tahap Pengeringan Tahap Pembuatan
1. Tahap Pengumpulan: Tahap ini dilakukan dengan cara eksplorasi lapangan. Ambilah terutama dari bagian tumbuhan yang berbunga atau malahan yang berbuah. Buatlah sedikitnya 2 sampel yang lengkap dari tiap jenis. Bagian dari tumbuhan yang besar sedikitnya panjangnya 30-40 cm dan sedikitnya harus ada satu daun dan satu inflorescencia yang lengkap, kecuali kalau bagiannya yang khusus masih terlalu besar. Lihatlah bagian tumbuhan yang berada dibawah tanah. Sediakan buku untuk mencatat kehususan seperti : warna, bau, bagian dalam tanah, tinggi tempat dari permukaan laut, tempat, banyaknya tanaman tersebut.
2. Tahap Pengeringan: Tumbuhan diatur diatas kertas kasar dan kering, yang tidak mengkilat, misalkan kertas Koran. 2. Letakan diantara beberapa halaman yang dobel dan sertakan dalam setiap jenis catatan yang dibuat untuk tanaman tersebut. Juga biasanya digunakan etiket gantung yang diikatkan pada bahan tumbuh-tumbuhan, yang nomornya adalah berhubungan dengan buku catatan lapangan. 3. Tumbuh-tumbuhan yang berdaging tebal, direndam beberapa detik dalam air yang mendidih. Lalu tekanlah secara perlahan-lahan.
4. Gantilah untuk beberapa hari kertas pengering tersebut. Ditempat yang kelembabannya sangat tinggi, dapat dijemur dibawah sinar mata hari atau didekatkan di dekat api (diutamakan dari arang). Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku. 5. Diusahakan bahwa seluruh sample terus-menerus dalam keadaan kering. Makin cepat mereka mongering, maka makin baik warna itu dapat dipertahankan.
3. Tahap Pengawetan: Tanaman yang dikeringkan selalu bersifat hygroscopis, akan mudah sekali terserang jamur. Oleh karena itu, usahakanlah penyimpanan herbarium di tempat kering dan jemurlah koleksi tersebut sekali-kali dibawah sinar matahari.
3. Tahap Pembuatan Herbarium: Tempel herbarium, kalau dapat pada helaian yang terlepas, sehingga kelak dapat ditempatkan menurut selera yang dikehendaki. Tempelkan nama pada kertas dengan kertas label. Tuliskan diatas kertas herbarium data mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama familia dan nama spesies.
The SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy) Herbarium Specimen Number: __________________ Date Collected: dd/mm/yy Genus, species: _______________ Local Name: _________________ Collection Location: _________________ Ecological Notes: _______________ Habitat: ___________________ Collected by: ___________________
Clasiffication: Kingdom:PlantaeDivisio:MagnoliophytaClass:MagnoliopsidaOrdo:RosalesFamilly:MoraceaeGenus:ArtocarpusSpecies:Artocarpus. Integra Description: Characteristic, Flower, Leaf, Fruit, Root, Stem, Reproduction, Habitat, Dispersal. Utilized by local community:
The SMAN Sumatera Selatan (Sampoerna Academy) Herbarium Specimen Number: (teacher) Date Collected: 17/08/2012 Genus, species: Artocarpus integra Local Name: Nangka Collection Location: Desa Melati, Kayu Agung Ecological Notes: Height 2 m. Habitat: Plantation, surrounding by corn and shrubs . Collected by: Hapsah Pertiwi (XI Science 2)