500 likes | 1.6k Views
ARTHROPODA. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripatus di Afrika Selatan.
E N D
ARTHROPODA Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalahPeripatus di Afrika Selatan Arthropodaberasaldari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu. CIRI INSECTA CRUSTACEA ARACHNIDA MYRIAPODA
CIRI UMUM ARTHROPODA • Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (Abdomen) • Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. • Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh • Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh. • Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea. • Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. • Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. • Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. • Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
INSECTA (SERANGGA) Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut. CIRI ORGAN KLASIFIKASI KEUNTUNGAN KERUGIAN INSECTA
CIRI-CIRI INSECTA Tubuh insecta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala (cephalo), dada (toraks) dan perut (abdomen). Kepala insecta terdiri atas satu segmen yang sebenarnya merupakan persatuan dari enam segmen. Pada bagian kepala terdapat : • Sepasang mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa ommatidia (mata tunggal) • Sepasang antena/alat peraba. • Tiga pasang alat mulut, yaitu : rahang muka, rahang tengah, rahang belakang Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan metatoraks. Pada bagian dada terdapat tiga pasang kaki yang beruas-ruas. Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat keranjang serbuk sari. Pada umumnya insecta mempunyai dua pasang sayap.
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu : • mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang. • mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah. • mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk. • mulut mengisap, misalnya kupu-kupu • Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium). Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:a. kaki untuk menggali (anjing tanah) b. kaki untuk meloncat (belalang) c. kaki untuk berenang (kumbang air) d. kaki untuk pengumpul serbuk sarie. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
1. Metamorfosis tak Sempurna. Telur hewan muda (nimfa) hewan dewasa (imago) Contoh : Jangkrik, belalang 2. Metamorfosis Sempurna Telur Larva (Ulat) kepompong (pupa) hewan dewasa (imago) Contoh : Kupu-kupu
KLASIFIKASI INSECTA Berdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola(metamorfosis tidak sempurna) dan Holometabola(metamorfosis sempurna). HEMIMETABOLA HOLOMETABOLA ISOPTERA NEUROPTERA ORTHOPTERA LEPIDOPTERA ODONATA DIPTERA HEMIPTERA COLEOPTERA HOMOPTERA SIPHONOPTERA HYMENOPTERA
ISOPTERA / ARCHIPTERA • Padarayapterjadipolimorfisme, artinyadidalamsatuspesiesterdapatbermacam-macambentukdengantugas yang berbeda. Rayaphidupberkoloni, dalamkoloniiniterjadipembagiantugaskerja, yaitu: • Ratu, yaknilaron (rayapbetinafertil). Biasanyatubuhgemukdantugasnyaadalahbertelur. • Raja, yaitularon (rayapjantanfertil), tugasnyamelestarikanketurunan. • Serdadu, rayap yang bertugasmemper-tahankansarangdankolonidarigangguanhewan lain. • Pekerja, rayap yang bertugasmemberimakanratudan raja, sertamenjagasarangdarikerusakan. Sifatrayappekerjadanrayapserdadubersifatsteril. • Ciri-ciri OrdoIsoptera / Archyptera (sayap tipis): • Metamorfosis tidak sempurna. • Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. • Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput. • Tipe mulut menggigit.Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
ORTHOPTERA • Ciri-ciri OrdoOrthoptera (sayap lurus) : • Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. • Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya. • Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur. • Tipe mulut menggigit. Contoh: • Belalang (Dissostura sp) • Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum) • Belalang sembah (Stagmomantis sp) • Kecoak (Blatta orientalis) • Gangsir tanah (Gryllotalpa sp) • Jangkrik (Gryllus sp)
NEUROPTERA • Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) : • Tipe mulut menggigit • mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. • Mengalami metamorfosis sempurna Contoh : • Undur-undur
LEPIDOPTERA • Ciri-ciri Ordo Lepidoptera ( sayap sisik) : • Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik. • Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva – kepompong (pupa) – imago • Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: • Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar • Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon. • Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan. • Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: • a.Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang) • Contohnya: • Hama kelapa (Hidari irava) • Hama daun pisang (Erlonata thrax) • Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon) • b.Sub ordo Heterocera (kupu malam/ ngengat) • Contohnya: • Ulat tanah (Agrotis ipsilon) • Kupu ulat sutra (Bombyx mori) • Ulat jengkol (Plusia signata)
DIPTERA • Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang): • Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter. • Mengalami metamorfosis sempurna. • Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis. • Contohnya: • Lalat (Musca domestica) • Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika hinggap tidak menungging. • Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan permukaan air, jika hinggap menungging. • Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di permukaan air.
KEUNTUNGAN INSECTA 1. Insecta yang menguntungkan : a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga. b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera). c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori). d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah (tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman. e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan. f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “predator alami".
KERUGIAN INSECTA 1. Insecta yang merugikan : a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak. Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan oleh nyamuk. b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa, ulat. c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi puso. d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk. e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik. f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan. g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
CRUSTACEA Dalam bahasa Latin, crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang. Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN
CIRI-CIRI CRUSTACEA Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: • 1. 2 pasang antena • 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya • 1 pasang maksilla • 1 pasang maksilliped Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
KLASIFIKASI CRUSTACEA Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan Malacostraca (udang tingkat tinggi) ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA BRANCHIOPODA ISOPODA OSTRACODA STOMATOPODA COPEPODA DECAPODA CIRRIPEDIA
BRANCHIOPODA Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
OSTRACODA Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
ISOPODA Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama. Contoh:- Onicus asellus (kutu perahu)- Limnoria lignorumKeduanya adalah pengerek kayu.
DECAPODA Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
PERANAN CRUSTACEA Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain: 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting. 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain: 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda. 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda. 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
ARACHNIDA Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN BIO RISET ARACHNIDA
CIRI-CIRI ARACHNIDA Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas. Di bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini : 1. Empat (4) pasang kaki 2. Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan 3.Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa) 4.Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untuk melakukan kopulasi. 5.Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets. Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang makanan.
KLASIFIKASI • Arachnida dibagi menjadi 3 ordo : • Scorpionida • Contohnya:- Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)- Ketonggeng (Buthus)Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alat pembela diri. • 2. Arachnoida • Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain : • - Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)- Laba-laba penjerat (di Malaysia)- Laba-laba pemburu (di Meksiko)- Laba-laba srigala- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles reclusa- Tarantula (Rhechostica hentz) • 3. Aracina • Acarina dipelajari dalam Acarologi, contohnya:- Caplak kudis (Sacroptes scabiei)- Caplak unggas (Dermanyssus)- Caplak sapi (Boophilus annulatus)- Tungau (Dermacentor sp.)
PERANAN ARACHNIDA Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: • Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia • Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. • Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
MYRIAPODA Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan. CIRI ORGAN KLASIFIKASI PERANAN BIO LAB MYRIAPODA
CIRI MYRIAPODA Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen. Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus). Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit. Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di tiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya. Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi bentuk tubuh. Zat kitin tidak larut dalam air, alkohol, alkalis, asam maupun getah pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang tipis terletak pada perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Dengan adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak leluasa. Kulit kitin ini mengalami eksdisis
KLASIFIKASI Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua subkelas, yakni: Ciri-cirinya : # Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora. # Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. # Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. # Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede. Kelas ChilopodaContoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Kelas Diplopoda Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis) Ciri-cirinya Diplopoda: # Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. # Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. # Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. # Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. # Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
PERANAN MYRIAPODA Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.