220 likes | 470 Views
Pengantar Pemrograman WEB. Swasta Priambada. Pengantar HTML. Teori Dasar HTML. Untuk membangun sebuah web page , dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang lebih dikenal dengan web scripting .
E N D
Pengantar Pemrograman WEB Swasta Priambada
Teori Dasar HTML • Untuk membangun sebuah web page, dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang lebih dikenal dengan web scripting. • Berdasarkan letak proses interpreter, maka web scripting dibagi menjadi 2, yaitu yang bersifat client side dan server side. • Client side dilakukan oleh web browser seperti Internet Explorer, Firefox, Netscape dan Opera. • Contoh bahasa client side: HTML, CSS, Javascript, VBscript, XML. • Server side dilakukan oleh web server seperti PWS (Personal Web Server untuk sistem operasi Windows 98), IIS (untuk Sistem Operasi Windows 2000/Windows XP), Apache, Tomcat, Xitami, ZOPE. • Untuk contoh bahasa server side: ASP (.Net), PHP, JSP, CFM, CGI/PL
Teori Dasar HTML • Web scripting yang bersifat client side akan menghasilkan web page yang statis, artinya lebih menekankan pada desain format tampilan informasi dan informasi yang disajikan tidak dapat diupdate seketika, • karena tidak dapat dilakukan request interaktif dari pengguna, dan proses tidak terjadi di server sehingga tidak akan menghasilkan output apapun. • Sehingga sangatlah tidak mungkin untuk menciptakan aplikasi web yang bersifat dinamis dengan web scripting yang bersifat client side, • jadi harus dikombinasikan dengan web scripting yang bersifat server side.
Teori Dasar HTML • HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa dasar untuk web scripting bersifat client side yang memungkinkan untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik, multimedia, serta untuk menghubungkan antartampilan web page (hyperlink) • Tidak diperlukan suatu program editor khusus untuk menggunakan kode-kode perintah HTML. • Dapat dipergunakan Notepad, Edit Plus, atau editor lain yang berbasis GUI (Graphical User Interface) seperti Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver, Adobe GoLive. • Dengan program ini, kita tidak perlu mengetik kode HTML-nya, semua perintah diwujudkan secara icon base. • Tetapi kemampuan penguasaan terhadap kode-kode HTML sangatlah diperlukan, sehingga disarankan untuk menguasai kode perintah HTML menggunakan editor teks (contoh Notepad)
Aturan Penulisan HTML (1) • Memiliki struktur minimal dari dokumen HTML (head dan body)
Aturan Penulisan HTML (2) • Bentuk tulisan di atas disebut “tag”. • Tag memiliki pembuka <tag>, tetapi tidak semua memiliki penutup </tag>. • Tag memberi instruksi interpreter kepada browser (misalnya Internet Explorer). • Contoh pada dokumen di atas, tag yang pertama memberitahukan kepada browser bahwa dokumen HTML dengan tag pembuka <HTML> pada awal dokumen, dan tag penutup </HTML> pada akhir dokumen. • Dalam dokumen HTML, penggunaan tag-tag penutup HTML disesuaikan dengan urutan penggunaan tag tersebut.
Aturan Penulisan HTML (3) • Di dalam sebuah tag HTML, terdapat atribut tag. • Atribut yang terkandung dalam tag satu dengan yang lain belum tentu sama. • Atribut yang dipakai tidak memiliki urutan pendefinisian tertentu. • Atribut tag digunakan untuk memodifikasi sifat-sifat dari tag, bergantung dari nilai yang diberikan. • Namun, juga ada atribut tag yang tidak memiliki nilai.
Aturan Penulisan HTML (4) • Penulisan tag bersifat non-case sensitive. Artinya, bahwa penulisan tag dengan huruf besar atau dengan huruf kecil akan dianggap sama. Sebagai contoh: <HTML> akan sama dengan <html> atau <HtMl>
Aturan Penulisan HTML (5) • Setelah tanda ”<“ harus langsung diikuti oleh tag dan ditutup dengan tanda”>”, tidak boleh ada spasi, angka, tanda baca. • Nama atau istilah untuk tag adalah standart. Tidak dapat dibuat sendiri. • Nama tag harus mengikuti standar W3C, yaitu sebuah lembaga atau organisasi internasional yang mengatur standarisasi web (http://www.w3c.org)
Aturan Penulisan HTML (6) • Dalam dokumen HTML diperlukan tag <HEAD></HEAD>. • Di dalam tag ini diletakkan judul web page dengan menggunakan tag <TITLE>judul web page</TITLE> • Sedangkan di dalam tag <BODY></BODY> berisikan isi dari web page. • Untuk eksistensi dari file HTML, perlu ditambahkan .html atau .htm di belakang nama file-nya (contoh: coba.htm)
Aturan Penulisan HTML (7) • Penulisan tag-tag HTML tidak akan terpengaruh oleh perintah langsung keyboard seperti penekanan tombol enter atau spasi. Sehingga diperbolehkan menyusun tag-tag HTML secara continue horizontal seperti berikut: <HTML><HEAD><TITLE>Judul Web Page</TITLE></HEAD></HTML>
2. Heading • Heading digunakan untuk menampilkan format huruf yang besar dan dicetak tebal, biasanya digunakan untuk judul topik utama dari sebuah paragraf, ukurannya dari yang terbesar <H1> sampai dengan yang terkecil <H6> • Untuk mengatur posisi heading digunakan atribut “align”, contoh: <H1 align=“…”> ditutup dengan </H1> • Nilai atribut: left (rata kiri), center (rata tengah), right (rata kanan)
3. Paragraf • Untuk memformat padagraf agar rata kiri,, kanan atau tengah, digunakan tag pembuka <P align=“…”> dan penutup </P>
1. Body <BODY bgcolor = “green” text=“yellow”>
4. Breaking Now • Tag <Br> digunakan untuk berpindah ke baris baru dalam isi dokumen. • Ini adalah salah satu tag yang tidak memerlukan tag penutup.
5. Horizontal Ruler • Tag ini dibuat untuk membuat garis horizontal • Atibut yang dimiliki adalah “align” untuk perataan, “size” untuk mengatur ketebalan garis (dalam pixel) dan “width” untuk mengatur lebar garis (dalam pixel atau persen). • Penggunaan satuan persen memiliki arti bahwa ukuran garis horizontal akan diambil persentase terhadap width tampilan jendela. Tag <HR> ini tidak memiliki tag penutup.
6. Preformat • Untuk memformat dokumen HTML dengan menggunakan fasilitas Preformat. Dengan fasilitas ini, tampilan yang akan diformat sama persis dengan isi yang ada dalam tag <PRE>isi</PRE>. • Di dalam tag <PRE> tombol enter untuk ganti baris atau spasi untuk jeda dapat digunakan.
7. Bold, Italic, Under line, Subscript, Superscript, Stripe Berikut adalah cara memberikan efek cetak huruf dalam dokumen HTML • Untuk memberikan efek huruf tebal (bold) <b>kata atau kalimat</b> • Untuk memberikan efek huruf miring (italic) <i>kata atau kalimat</i> • Untuk memberikan efek huruf yang diberi garis bawah (under line) <u>kata atau kalimat</u>
7. Bold, Italic, Under line, Subscript, Superscript, Stripe • Untuk memberikan efek huruf sebagai superscript <sup>kata atau kalimat</sup> • Untuk memberikan efek huruf sebagai subscript <sub>kata atau kalimat</sub> • Untuk memberikan efek huruf sebagai huruf yang dicoret (strike) <s>kata atau kalimat</s>
8. List • Dalam dokumen HTML dapat menamplikan daftar list seperti bullet dan numbering pada MS word • UnorderedList (mirip bullet) tag <UL> sebagai pembbuka dan </UL> sebagai penutup • OrderedList (mirip numbering) tag <OL> sebagai pembuka dan </OL> sebagai penutup • Untuk item-item list yang ada di dalamnya digunakan tag <LI> untuk mengawali. • Atribut “type” unorderedlist, yaitu bentuk bullet-nya: disc (default), circle (bentuk lingkaran berlubang), square (kotak) • Atribut “type” ordered list: • 1 untuk penomoran 1, 2, 3… • A untuk penomoran A, B, C… • I untuk penomoran I, II, III… • A untuk penomoran a, b, c… • i untuk penomoran i, ii, iii…