510 likes | 2.14k Views
KEUNTUNGAN (RETURN) DAN RISIKO PORTOFOLIO. OLEH : ERVITA SAFITRI, S.E., MSi. Tingkat Pengembalian dari Portofolio. Pengembalian yang diharapkan E(R) portofolio adalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing-masing saham. Expected Return (2 Saham).
E N D
KEUNTUNGAN (RETURN) DAN RISIKO PORTOFOLIO OLEH : ERVITA SAFITRI, S.E., MSi.
Tingkat Pengembalian dari Portofolio Pengembalian yang diharapkan E(R) portofolio adalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing-masing saham.
Expected Return (2 Saham) Keterangan : Wi = Porsi pada Saham i E(Ri) = Ekspektasi Return Saham i E(Rp) = Ekspektasi Return Portofolio
Amir mempunyai dana yang akan di investasikan pada dua saham yaitu saham A dan saham B dengan membentuk potofolio sebagai berikut : Hitunglah E(R) portofolio ?
Jawab E(Rp 1) = 10% . 0% + 12% . 100% = 12% E(RP 2) = 10% . 25% + 12% . 75%= 11,5% E(Rp 3) = 10% . 50% + 12% . 50% =11% E(Rp 4) = 10% . 75% + 12% . 25% = 10,5% E(Rp 5) = 10% . 100% + 12% . 0% = 10%
Resiko (Standar Deviasi) 2 Saham Sebelum menentukan standar deviasi portofolio tentukan terlebih dahulu kombinasi saham yang mempunyai koefisien korelasi yang rendah atau negatif. Sebab semakin rendah korelasi tingkat keuntungan, semakin efisien portofolio tersebut.
Jika Saham dalam portofolio lebih dari 2 Saham, maka perhitungan akan merupa-kan penjumlahan dari matrik berikut ini
CONTOH SOAL 1 :RETURN RATA-RATA ATAU E(R) Sejumlah uang akan dibelikan saham A dan B. Berapa perkiraan keuntungan dan resiko pada masing-masing saham tersebut.
JAWAB : • Menghitung E(R) atau rata-rata return E(Ra) atau rata-rata return saham A (Ra) = 0,004E(Rb) atau rata-rata return saham B (Rb) = 0,027
Menghitung Resiko (Deviasi Standar) • Saham A Standar Deviasi = akar kuadrat dari Varian
Saham B Standar Deviasi = akar kuadrat dari Varian
CONTOH SOAL 2 :KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN DAN RESIKO PORTOFOLIO Hipotesis : E(Ra) Saham A = 10% E(Rb) Saham B = 15% ∂a (Standar Deviasi) Saham A = 4% ∂b (Standar Deviasi) Saham B = 9%
E(Ra) atau Expected Return Portofolio Lihat rumus (7)
Standar Deviasi Portofolio • Korelasi Saham A dan B (rab) = 1 Gunakan Rumus (8)
Jika korelasi saham A dan B = -1, dan = 0, dengan rumus yang sama (8), diperoleh hasil sebagai berikut :
Jika Korelasi Saham = 1 (positif sempurna); = -1 (negatif sempurna); dan = 0 (tidak berkorelasi) Maka rumus (8) di atas, dapat disederhana-kan menjadi : Korelasi +1, Korelasi -1, Korelasi 0,
A B C D E Gambar 1Expected Return dan Resiko pada Berbagai Porsi Saham A dan B 15 14 13 12,5 - 11 10 9 - Expected Return • | 4 | 6 | 8 9 • 2,5 4,9 6,5 • Standar Deviasi
A = 100% pada Saham B B = 50% pada Saham A dan 50% pada Saham B (Korelasi = -1) C = 50% pada Saham A dan 50% pada Saham B (Korelasi = 0) D = 50% pada Saham A dan 50% pada Saham B (Korelasi = 1) E = 100% pada Saham A Kesimpulan : Jika Korelasi antara saham -1 (negatif sempurna), resiko portofolio kecil sekali dan malahan mencapai 0. Meskipun demikian, Expected Return akan menurun atau lebih kecil daripada satu jenis saham yang returnnya tinggi.
Tabel Matriknya adalah Jumlah baris 1 = 169 Jumlah baris 2 = 133,2 Jumlah baris 3 = 95,2 Total varian = 397,4 Varian = jumlah sel-sel matriks di atas = 397,4 Standar deviasinya = √397,4 = 19,9% Expected return portofolio = 0,5 x 10 x + 0,3 x 15 + 0,2 x 20 = 13,5%
Beta masing-masing atau kontribusi resiko masing-masing saham : β1 = 169/(0,5 x 397,4) = 0,85 β2 = 133,2/(0,3 x 397,4) = 1,12 β3 = 95,2/(0,2 x 397,4) = 1,20 400 didapat dari ∂1 ∂1 x korelasi (20 x 20 x 1) 300 didapat dari ∂1 ∂2 x korelasi (20 x 30 x 0,5) 240 didapat dari ∂1 ∂3 x korelasi (20 x 40 x 0,3) Dan seterusnya, lihat sel-sel matriks yang telah dibahas.