450 likes | 4.09k Views
ELECTRONIC FUEL INJECTION ( EFI). MATERI PRESENTASI. PREVIEW DASAR-DASAR EFI AIR INDUCTION SYSTEM FUEL DELIVERY SYSTEM ELECTRONIC CONTROL SYSTEM PERAWATAN. PREVIEW. DEFINISI DASAR PERHITUNGAN AIR-FUEL RATIO PRINSIP DASAR PENCAMPURAN UDARA DAN BENSIN PADA KARBURATOR
E N D
MATERI PRESENTASI PREVIEW DASAR-DASAR EFI AIR INDUCTION SYSTEM FUEL DELIVERY SYSTEM ELECTRONIC CONTROL SYSTEM PERAWATAN
PREVIEW • DEFINISI • DASAR PERHITUNGAN AIR-FUEL RATIO • PRINSIP DASAR PENCAMPURAN UDARA • DAN BENSIN PADA KARBURATOR • PERBANDINGAN KARBURATOR DAN EFI • KEUNGGULAN SISTEM EFI
DEFINISI Electronic Fuel Injection (EFI) System adalah sebuah sistem penyaluran bahan bakar ke dalam ruang bakar sebuah mesin dengan cara diinjeksikan melalui sebuah injektor dengan menggunakan kontrol mekanis ataupun kontrol elektronik.
DASAR PERHITUNGAN AIR FUEL RATIO Bensin yang masuk ke dalam ruang bakar mesin harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal. Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar, bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara dan bahan bakar. Bensin harus terbakar keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat emisi gas buang dari mesin. Secara teori perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 : 1 . yaitu 14,7 untuk udara berbanding 1 untuk bensin. Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan campuran udara dan bensin dalam perbandingan yang berbeda – beda, tergantung pada temperatur, kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya.
AIR FUEL RATIO Perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerjanya.
Λ (LAMBDA) Simbol perbandingan campuran udara dan bensin yang masuk ke dalam silinder mesin dinyatakan dengan = λ ( lamda ) λ = Jumlah udara masuk Jumlah syarat udara menurut teori λ = 1 Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama dengan jumlah syarat udara dalam teori λ < 1 Jumlah udara yang masuk lebih kecil dari jumlah syarat udara dalam teori, pada situasi ini mesin kekurangan udara, campuran gemuk, dalam batas tertentu dapat meningkatkan daya mesin λ > 1 Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat udara secara teoritis, saat ini mesin kelebihan udara, campuran kurus dan daya kurang. λ > 1,2 Dalam situasi seperti ini campuran bensin dan udara sangat kurus sehingga pembakaran berkemungkinan tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas.
CHOKE VALVE NEEDLE VALVE • Jumlah gas yang dihisap oleh mesin tergantung dari besar kecilnya kevacuuman pada venturi yang diatur oleh besar kecilnya pembukaan throttle valve, juga ditentukan oleh besar kecilnya diameter saluran dari ruang bahan bakar sampai dengan venturi. FROM FUEL PUMP FLOAT MAIN NOZZLE FLOAT CHAMBER VENTURI IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW THROTTLE VALVE
KARBURATOR VS EFI Antara Karburator dengan EFI system sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan campuran udara dan bensin dalam jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan kondisi kerja mesin. Hanya metode pencampurannya saja yang berbeda
Metode Pencampuran Udara dan Bensin Karburator pada karburator campuran udara dan bensin masuk ke dalam ruang bakar karena adanya hisapan (vacuum) yang dihasilkan oleh piston pada waktu langkah hisap.
Injeksi Sedangkan pada sistem injeksi secara elektronik, bensin disemprotkan bukan berdasarkan kevacuuman pada intake manifold melainkan karena adanya respon terhadap suatu sinyal listrik dari komputer ke injector.
Saat Starting Karburator Prosedur menghidupkan mesin saat kondisi dingin adalah dengan mengaktifkan choke valve (manual choke) untuk menghambat masuknya udara sehingga akan memperkaya campuran. Setelah mesin hidup maka choke opener akan membuka choke valve untuk mencegah campuran terlalu kaya. Saat mesin sudah pada temperatur kerja maka knob choke harus dikembalikan lagi ke posisi semula supaya choke valve terbuka penuh.
Injeksi Putaran mesin, jumlah udara yang masuk dan temperatur mesin yang masih dingin akan dideteksi oleh sensor yang akan memberikan input kepada komputer (ECU/ECM) untuk mengaktifkan cold start injector (jika dilengkapi) atau mengaktifkan semua injector selama mesin starting untuk menambah bahan bakar (memperkaya) campuran.
Saat Akselerasi Karburator Pada karburator dilengkapi dengan sebuah pompa percepatan yang akan memberikan tambahan suplai bensin melalui pump nozzle saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba.
Injeksi Apabila pedal gas diinjak dengan cepat, komputer akan mendeteksi adanya pembukaan throttle secara tiba-tiba dan diikuti dengan berubahnya aliran udara atau kevacuman pada intake manifold secara drastis maka komputer akan mengirimkan sinyal ke semua injektor untuk bekerja secara bersamaan.
Saat Beban Penuh Karburator Untuk memperkaya campuran saat mesin membutuhkan tambahan tenaga maka pada karburator dilengkapi dengan enrichment system atau power system. Bila kevacuman turun maka enrichment valve/power valve akan terbuka untuk memberikan tambahan bensin ke tabung percampuran pada sistem utama (selain dari main jet) dan bersama-sama dikeluarkan dari main nozzle.
Injeksi Saat throttle valve terbuka semakin besar maka ECM / ECU akan mengkombinasikannya dengan aliran udara masuk atau tingkat kevacuuman di intake manifold untuk menghitung besarnya beban. Komputer akan mengirim sinyal ke injektor untuk merubah lamanya waktu injektor terbuka (injection pulse width), untuk memperkaya campuran.
KEUNTUNGAN SISTEM INJEKSI Menyempurnakan atomisasi; pencampuran bahan bakar dan udara lebih homogen. Distribusi bahan bakar yang lebih baik karena campuran udara bahan bakar disuplai dalam jumlah yang sama ke masing-masing silinder. Putaran stasioner lebih lembut. Campuran bahan bakar dan udara yang kurus tidak menjadikan putaran mesin kasar karena distribusi bahan bakar lebih baik dan kecepatan atomisasi yang rendah. Irit. Efisiensi tinggi karena takaran campuran udara bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi dan distribusi bahan bakar lebih baik serta karena adanya system pemutus bahan bakar.
5. Emisi gas buang rendah karena ketepatan takaran campuran udara dan bahan bakar menjadikan sempurnanya pembakaran sehingga dapat mengurangi emisi gas buang. 6. Lebih baik jika dibandingkan dengan karburator saat dioperasikan pada semua kondisi temperature karena adanya sensor yang mendeteksi temperatur sehingga menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih baik. 7. Meningkatkan tenaga mesin. Ketepatan takaran campuran pada masing-masing silinder dan aliran udara yang ditingkatkan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.