210 likes | 631 Views
كيف نتعامل مع القران. Bagaimana berinteraksi dengan Al- qur’an Malang, September 2012 Abu Rozanah. Fungsi di turunkannya Al-Qur’an. Untuk membebaskan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya hidup yang terang benderang .
E N D
كيف نتعامل مع القران Bagaimanaberinteraksidengan Al-qur’an Malang, September 2012 Abu Rozanah
Fungsi di turunkannya Al-Qur’an • Untukmembebaskanumatmanusiadarikegelapanmenujucahayahidup yang terangbenderang. (ibrahim:1)الر ، كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُوْرِ . • Sebagaipedomanhiduppenuntunumatmanusiakejalankehidupan yang lurus. (al baqarah : 185) شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَان . • Sebagaicahaya yang menerangijalanmenujujalan-jalankeselamatanbagiorang-orang yang mengikutipetunjuknya. (al-nisa : 174, al maidah : 15) قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ الله نُوْرٌ وَكِتَابٌ مُّبِيْنَ . • Sebagaiobatmujarabdanrahmatbagiorang-orang yang beriman (al-isra: 82) وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ .
SIKAP MANUSIA TERHADAP AL QURAN • Acuhterhadap al-qur’an • “BerkatalahRasul:"YaTuhanku, sesungguhnyakaumkutelahmenjadikan Al-Qur’an inisesuatu yang diacuhkan". (QS. 25:30) • IbnuKatsirmengatakanbahwatidakberimandantidakmembenarkan Al-Qur’an adalahtermasuk “Mahjuro”. Tidakmentadaburi (menalaah) dantidakmemahaminyaadalahtermasuk “mahjuro”. Tidakmengamalkandantidakmelaksanakanperintahdanmenjauhilarangannyaadalahtermasuh “mahjuro”.
MANUSIA SANGAT MEMBUTUHKAN AL QURAN • Manusiaberadadalamkegelapandankesesatan yang nyatadenganindikasi :(thoha : 124) • Semakinmerajalelanyatindakkriminalitasditengahmasyarakat • Tidakadanyakepuasanhukumditengahmasyarakat • Hilangnya rasa amanditengahmasyarakat • Allah mewajibkanumatmanusia (yahudi, nashrani, muslim) untukberhukumdenganhukum Allah (al-maidah : 44.45, 47) • Pengetahuanmanusia yang sangatterbatas (al-isra: 85)
BAHAYA BERPALING / TIDAK BERINTERAKSI DENGAN AL QURAN • Hidup dalam kesesatan yang nyata. Al-Ahzab :36 • وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَمُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُوْنَ لَهُمُ اْلخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُبِيْنًا. • Hidup dalam kegelisahan dan gundah gulana. Al-an’am :125 • فَمَنْ يُرِدِ اللهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلاِّسْلاَمِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ. • Hidup dalam kesempitan.Thaha :124 • وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى • Mendapat kerugian di dunia dan akhirat. Al-Hajj: 11
Lanjutan • Hatinya keras dan melakukan kefasikan Al-hadid :16 • أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلاَ يَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِ فَطَالَ عَلَيْهِمُ اْلأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَكَثِيْرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُوْنَ. • Hidup dalam kehinaan(QS. Ali Imran : 112) • ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَمَا ثُقِفُوْا إِلاَّ بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنَ النَّاسِ • Diperdaya syetan.” (QS. Az-Zukhruf : 36) • وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا وَهُوَ لَهُ قَرِيْنٌ.
Adatujuh caraberinterkasidengan Al-Qur’an • Mendengardanmenyimaknya (QS: al-a’rof : 204) • Membacadengantartil (al-Muzammil :4) • Tadabbur ( menalaahnya) (Muhammad : 24) • Hifd (menghafalkannya) "Orang yang tidakmempunyaihafalan Al Qur'an sedikit pun adalahsepertirumahkumuh yang mauruntuh." (HR. Tirmidzi) • Al-Amalbihi (mengamalkannya) • Mengajarkandanmendakwahkanya • Membeladanmensyiarkannya (al-hajj: 32)
Tadabbur al-Qur’an • “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci “ (QS. 47:24) • “Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (QS. 38:29) • “usaha memahami ayat-ayat Al Qur’an yang sedang dibaca/di dengar dengan disertai kekhusyukan hati dan anggota badan serta dibuktikan dengan mengamalkannya
Langkah langkah mentadabburi al-quran (al-Ghazali) • Memahami arti dari ayat-ayat al-Qur’an • Mengagungkan apa yang dibaca ( perkataan Allah) • Menghadirkan hati (maryam :12) • Mentadabburi ayat-ayat Al-qur’an
Contoh salaf asholih dalam mentadabburi Al-Qur’an • Bayangkanalqur’anturunpadanabi • Bayangkankondisirasulullahketikamenerima Al-qur’andarijibriil • Bayangkan al-qur’anturunpadakita • Carilahpribadikitadalam al-quran
Contoh • Atha’ bin rabah : qiyamullail sepanjang malam • Ahnaf bin Qais: penakluk persi, ketika membaca al-qur’an berusaha mencari pribadi beliau dalam ayat-ayat al-qur’an : • وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا • يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Contoh dari salaf sholih • مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ • وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا • وَآخَرُونَ اعْتَرَفُواْ بِذُنُوبِهِمْ خَلَطُواْ عَمَلاً صَالِحًا وَآخَرَ سَيِّئًا عَسَى اللّهُ أَن يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ • Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(at-Taubah : 102) • Ahnaf mengatakan : semoga aku termasuk dalam golongan ini.
Selesai Al hamdulillah