380 likes | 1.05k Views
PSEUDOTANIN. 1. ASAM GALAT (RHUBARB) 2. KATEKIN (CATECHU, ACASIA CUTCH, COCOA). Pulan Widyanati NPM 1106107214 Magister Herbal Universitas Indonesia. PSEUDOTANIN.
E N D
PSEUDOTANIN 1. ASAM GALAT (RHUBARB) 2. KATEKIN (CATECHU, ACASIA CUTCH, COCOA) Pulan Widyanati NPM 1106107214 Magister Herbal Universitas Indonesia
PSEUDOTANIN • Pseudotaninmerupakanbahan yang mempunyaiberatmolekullebihrendahdaritaninsebenarnyadantidakmemberikanresponterhadaptesgoldbeater’s skin. • Macam-macampseudotanin: • Asamgalat Contoh: Rhubarb danbahan lain yang mengandunggalitanin • Katekin Contoh: Catechu, Acasia Cutch, Australian Kinos, Cocoa, Guarana, danbahan lain yang mengandungtaninkondensi • Asamklorogenat Contoh: mate, coffee, nuxvormica • Asamipecacuanha Contoh: Ipecacuanha
Sifattanin: • Mudahlarutdalam air, dapatlarutdalam alkalis, alkoholgliseroldanaseton. • Dengangarambesi galitanindanelagitaninmemberikanendapanbiru-hitamdantaninkondensiterbentukwarnahijaukecoklatan • Tes yang digunakan: • TesGoldbeater’s skin Goldbeater’s skin (membranusushalussapi) + HCl 2% cucidengan air destilasi + larutan yang akandiuji, diamkanselama 5 menit. Cucidengan air destilasi, pindahkankelarutanbesisulfat 1%. Bilaadatanin terbentukwarnacokelatatauhitampadakulit. • Tes Gelatin Larutantanin (± 0,5-1%) mengendapkanlarutan gelatin 1% yang mengandungNaCl 10%. Asamglatdanpseudotaninlainnyadapatmengendapkan gelatin bilakadarnyamencukupi.
TesFenazon 5 mLlarutanekstrakujidalam air + 0,5 mg asamnatriumfosfat hangatkan, dinginkan, saring. Filtrat + 2% larutanfenazon semuataninterbentukendapandankadangberwarna. • TesuntukKatekin Katekindipanaskandenganasamdarifloroglunicol merubahkayumenjadiberwarnamerahmudaataumerah. • Tesuntukasamklorogenat Ekstrak + ammonia dalam air, biarkandiudaraterbuka bilamengandungasamklorogenat terbentukwarnahijau.
RHUBARB • RuangLingkup • Dari berbagaisumber, rhubarb merupakantumbuhanmarga Rheum dengansukuPolygonaceae [1-3]. Dilihatdariplantlist, rheum ada 121 jenis/spesies [4]. • Rheum officinale Baill. (Kelembak) • Uraiantumbuhan • Divisi: Magnoliophyta • Kelas: Magnoliopsida • Anakkelas: Caryophyllidae • Bangsa: Polygonales • Suku: Polygonaceae • Marga: Rheum • Jenis: Rheum officinale Baill. [5] • SinonimRheum palmatum L.; Rheum rhabarbarum L.; Rheum rhaponticum auct. Non L. • Common name: Chinese Rhubarb, Kelembak
Bagian yang digunakan: Rimpang (Rhizoma) danAkar (Radix) • Morfologitumbuhan: Kelembakmerupakantumbuhan perennial, umumnyatumbuhankebun; bagiandibawahtanahterdiriatasrhizomakeras yang berdaging, akarmenyebar; bagiandiatastanahterdiriatassejumlahdaunberpetiolapanjang yang munculdarirhizomadimusim semi, bakalbungamunculdiketiakdaun yang berwarnaputihkehijauan, putihsampaiungutua; bentukdaunkordatus, kadang-kadangsampaiorbikular, seluruhnyaatausebagiandentatus. Buah ovoid-oblong atauorbikular yang mempunyai 3 sayapbermembranlebardanterdapatperiantumpadadasarnya. [6] • EkologidanPersebaran R. officinaletumbuhsecaraalamididatarantinggiCinabagianbaratdan Tibet bagiantimursampaiselatan. Di Jawa, telahdibudidayakansejakabad ke-19 danditemukandidaerahdatarantinggi. [6]
Cara pengumpulan Rhubarb dapatdipanenbiasanyapadapertengahandanakhirmusim semi (bulan April/Mei dibagianutara, Oktober/November dibagianselatan), danmusimuntukmenanamberakhirpadaakhirbulan September. Di bagianutaraAmerikayaitu Oregon dan Washington, ada 2 tipewaktupanen: pertamaakhirbulan April-Mei dan yang lain akhirbulanJuni-Juli. Rhubarb siapdikonsumsisegerasetelahdipanen.[2] Rhubarb dipanensetelah 18 bulanditanam. Dipanenpadaumur 6-10 tahunpadamusim semi, diambildandikeringkan (trease and evans)
UraianSimplisia Rhei radix terdiriatasbagiandibawahtanah (rimpangdanakar) Baukhasaromatikdanberasaagakpahit, agakkelat. Warnakuningkecokelatan. Potonganpadat, keras, berat, bentuk hamper silindrik, serupakerucutataubentukkubuscekung, pipihatautidakberaturan; kadangberlubang; pnjang 5 cm sampai 15 cm, lebar 3 cm samapi 10 cm; permukaan yang terkupasagakbersudut-sudut, umumnyadiliputiserbukberwarnakuningkecokelatanterang, bagiandalamberwarnaputihkeabuandengangaris-gariscokelatkemerahan. [7-8]
Kandungankimia • Purgative compounds (laksatif) • Antrakuinontanpagrupkarboksil krisofanol, aloe-emodin, emodin • Antrakuinondengangrupkarboksil rhein • Antron senosida A • Heterodiantron palmidin A • Astringent compunds • Asamgalat gliserolgalat, asamgalatglukosidagalat, • Galotanin • Glukogaliin • Epikatekingalat • Katekin • Kegunaan • Secaratradisionaldigunakanuntuklaksatif, tonik, astringen, antiinflamasi, antihipertensi, antitumor, disentri, radangtenggorokan, sariawan, lukabakar, sakitkuning, hernia, kosmetikuntukmenghilangkanbintik-bintik [6-7] • aktivitas antiviral
Struktur kimia [10] Emodin Aloe-emodin Rhein tanin Rhein Galotanin
Produk yang beradadipasaran: • Sari Rapet (PJ SingaBanteng) • menghaluskankulit • mengatasikeputihan Galotanin Boesenbergiae rhizoma 5%; Foeniculi fructus 5%; Parameriae cortex 30%; Quercus infectoria 15%; Rhei radix 10% 3 x sehari 1 kapsul
Growing Rhubarb. Available from: http://www.gardenaction.co.uk/fruit_veg_diary/fruit_veg_mini_project_september_1b_rhubarb.asp • Rhubarb. 30 September 2011]; Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Rhubarb. • Sutrisno, R.B., ed. IhtisarFarmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta. • Rheum. Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/search?q=rheum. • WHO Monograph on Selected Medicinal Plant. Vol. I. 2000, World Health Organization: Swiss. • de Padua, L.S., N. Burnyapraphatsou, and R.H.M.J. Lemmens, eds. Plant Resources of South-East Asia 12 (2): Medicinal and Poisonous Plant 1. 1999, Prosea Foundation: Bogor. • MateriaMedika Indonesia. Vol. VI. 1995, DepartemenKesehatanRepublik Indonesia: Jakarta. • AcuanSediaan Herbal. 1 ed. 2000, DepartemenKesehatanRepublikindonesia: Jakarta. • Wichtl, M., ed. Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals, a Handbook For Practice on a Scientific Basis. 3rd ed. 2004, Medpharm GmbH Scientific Publishers: Stuttgart. • ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs. • Goodman and Gilman’s the pharmacological basis therapeutics. 8th ed. 1990, McGraw Hill: New York. • Kuosheng, L., et al., The inhibition activity of Chinese medical plants on influenza virus.ActaMicrobiolSinica, 1960. 8: p. 164-170.
CATECHU • Uncariagambir(Hunter) Roxb. • Uraiantumbuhan • SistematikaTumbuhan [1] • Divisi:Magnoliophyta • Kelas:Magnoliopsida • Anakkelas:Asteridae • Bangsa:Rubiales • Suku:Rubiaceae • Marga:Uncaria • Jenis:Uncariagambir (Hunter) Roxb. • Sinonim: Uncaria gambir Roxb., Uncaria acida Roxb., Nauclea gambir Hunt., Ourouparia gambir Baill. • Common name: Pale catechu, gambir
Morfologitumbuhan • Tumbuhanberupaperdu, memanjat, batangbulat, tidakberambut, punyakaitdiantaraduatangkaidaun yang berhadapan, kecil, pipih, daunpenumpuagakbesar, bulat. Daunberhadapan, tipis, bulattelursampailanset, ujungmeruncing, dasartumpulmembulat. Bungamajemuk, bentukbongkol, berhadapandiketiakdaun, tangkaipipih. Buahkapsul, sempitdanpanjang, terbagimenjadi 2 belahan. Bijibanyak, kecil, halus, berbentukjarumdanbersayap, panjang 0,4 cm, kuning
Cara panendanpengumpulan • Panendauntanamangambirbiasanyapadaumur 1,5 tahun, caranyadengancaramemotong ranting bersamadaunnyasepanjang 50 cm. Biasanyaproduksinya 2000 kg daun ranting perhektar. Pemangkasandilakukan 2-3 kali setahun (4-6 bulansekali). Panenselanjutnyadilakukan 2-4 kali setahun. • Daun yang dipanen/dipetikharussegeradiolahkarenakadargetahnyaakanberkurang
Gambir adalah sari air kering/ekstrak kering yang diperoleh dari daun dan ranting muda Uncaria gambier (Hunter) Roxb. [7, 9-10] • Deskripsi • Padatan, berbentuk kubus atau silinder tidak beraturan, warna permukaan luar cokelat muda sampai cokelat tua kemerahan, warna permukaan yang baru dipatahkan cokelat muda sampai cokelat kekuningan, bau khas, rasa sepat, sedikit pahit yang diakhiri rasa manis. [9]
SNI 01-3391-2000 tentang Gambir • FHI tentangGambir mengandung katekin tidak kurang dari 90,0%
Teskimia: • TesGambir-fluorescin Ekstraksedikitserbukzatujidenganetanol, saring. Filtrat + larutanNaOH kocok, + sedikitlight petroleum kocok, diamkan. Lapisan petroleum terlihatwarnahijaukuatfluorosensi • TesKatekin • Kandungankimia Katekin, asamkatekutanat, merah catechu, quersitin, gambir-fluorescin
Kuersetin Gambirin A1 Gambirin A2
Kegunaan • Secara tradisional digunakan untuk diare, radang tenggorokan, sariawan, luka bakar.[1] • Uji efek katekin terhadap tukak lambung tikus betina menunjukkan penurunan tukak lambung dan menormalkan kembali keasaman lambung, serta dapat menghambat Helicobacter pylori in vitro. [1] • Ekstrak gambir mampu mengatasi diare. Efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan alga. Uji aktivitas antibakteri gambir terhadap Vibrio cholera dan V. parahaemolyticus dengan metoda difusi agar menunjukkan fraksi etil asetat pada konsentrasi 8% memberikan diameter hambat paling besar, yaitu 15 mm untuk V. cholera dan 14 mm untuk V. parahaemolyticus. [12] • Aktifitas antioksidan dari katekin meningkatkan system imun dan menstabilisasi membran [7]
Sediaan / produk yang beredar di pasaran: • Sekar malam • Komposisi: Oleum Cocos purum; Quercus lusitanica; Uncaria gambir • Bentuk sediaan: Pil • Klaim: mengatasi keputihan • Ainie, Sabun sirih + gambir • RapetSet SGM • Komposisi: Amomi Fructus; Coriandri Fructus; Curcumae Rhizoma; Foeniculi Fructus; Myristicae Semen; Piperis Folium, Catechu, Parameriae Cortex
MonografiEkstrakTumbuhanObat Indonesia Vol. 2. 2006, BadanPengawasObatdanMakanan: Jakarta. • Catechu. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Catechu. • Acacia catechu. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Acacia_catechu. • Catechu, Other Names. Available from: http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-394-CATECHU.aspx?activeIngredientId=394&activeIngredientName=CATECHU. • Backer, C.A. and R.C. Bakhuizen van den Brink, eds. Flora of Java. Vol. II. 1965, Noordhoff-Groningen: Netherlands. • Laporan Review MateriaMedika Indonesia Uncariagambier (Hunter) Roxb. 2007, JurusanFarmasi, FMIPA UniversitasAndalas - BadanPengawasObatdanMakanan. • AcuanSediaan Herbal. 1 ed. Vol. 5. 2010, BadanPengawasObatdanMakanan: Jakarta. • PengolahanGambir. Available from: http://www.sinartani.com/penyuluhan/mimbar-penyuluhan/1483.html. • Farmakope Herbal Indonesia. 2008, DepartemenKesehatanRepublik Indonesia Jakarta. • Sutrisno, R.B., ed. IhtisarFarmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta. • ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs. • AcuanSediaan Herbal. 1 ed. Vol. 3. 2007, BadanPengawasObatdanMakanan: Jakarta.
ACASIA CUTCH • Acasia Cutch merupakantumbuhandariAcacia catechu (L.f.) Willd. dandisebutsebagai black catechu, catechu nigra • SistematikaTumbuhan [1] • Divisi: Magnoliophyta • Kelas: Magnoliopsida • Anakkelas: Rosidae • Bangsa: Fabales • Suku: Fabaceae • Marga: Acacia • Jenis: Acacia catechu (L.f.) Willd. • Sinonim [2] • Acaciacatechu var. catechuoides (Roxb.) Prain, Acaciacatechu var. wallichiana P.C. Huang, Acaciacatechuoides (Roxb.) Benth., Acaciasundra (Roxb.) Bedd., Acaciawallichiana DC., MimosacatechuL.f., MimosacatechuoidesRoxb.
MorfologiTumbuhan [5] Acacia catechu adalah pohon, kecil atau menengah berduri yang tingginyamencapai 15 m; abu-abu gelap kulit atau coklat keabu-abuan, mengelupas di strip panjang, atau kadang-kadang dalam lempenganpersegi panjang yang sempit, coklat atau di dalam merah; cabang ramping, dengan 2 melengkung, 8-mm duri di pangkal tangkai daun masing-masing. Daun majemuk, dengan 9-30 pasang pinnae dan rachis kelenjar; selebaran 16-50 pasang, lonjong-linier, 2-6 mm, gundul atau puber. Bunga di ketiak panjangnya5-10 cm, putih ke kuning pucat, kelopak berbentuk lonceng dengan, 1-1,5 mm, dan korola2,5-3 mm; benang sarinya banyak, jauh dari mahkota, dengan putih atau kekuningan filamen putih. Buah polong berbentuk tali, 5-8,5 cm x 1-1,5 cm, datar, lonjong di kedua ujungnya, mengkilap, coklat, pecah, 3-10 unggulan; biji bulat telur lebar.
Cara PemanenandanPengumpulan [5-6] Cutch diperdagangkandalambentukekstrakpadat, dandiperolehdariteraskayu. Pohonmudaperlupenyiangandanperlindungandariapidanhewan. Waktupanentergantungdaritujuanpenggunaan, untukproduksikayubakardapatdilakukanpenebaganbiasanyapadausia 10-15 tahun; batangdengan diameter 30-35 cm dianggap yang paling ekonomis. Untukmengekstraksi tannin daripohon, perluwaktulebihdari 30 tahundengan diameter batang 60-120 cm merupakansaat yang tepatuntukpanen. • Simplisia yang digunakan: teraskayu / heartwood
Acasiacuthadalah sari air kering/ekstrakkering yang diperolehdariteraskayuAcacia catechu (L.f.) Willd. [3] • Deskripsi [3] • Massa tidakberaturan, keras, rapuh, warnacokelattuasampaihampirhitam, bagianluarkasardanburam (jarangmengkilat) danbercampurdenganfragmen-fragmendaunberwarnacokelatmuda; bagiandalamseringkalilunak. • Pemerian: Tidakberbau; rasa mula-mulapahit, kemudianagakmanisdansepat. • Kandungan Kimia [3] • 25-50% asam katekutanat, 2-8% isokatekin, dan akakatekin, kuersetin dan katekin.
Katekin Kuersetin • Kegunaan [5] • Untukmewarnaikain sutra, katun, kanvas, kertasdankulitmenjadiwarnagelap • Mengatasitenggorokangataldanmasalahpencernaan. Ekstrakdiperolehdenganmemasukkanbagiankayukedalam air mendidih. PengobatanAyurvedicmenggunakanteknikiniratusantahun yang lalu. Masyarakatmeminumekstrakiniseperti the danjugamengunyahkulitkayuuntukmeningkatkankesehtandanmembuatnafassegar • Astringen
Black cutch. Available from: http://plants.usda.gov/java/nameSearch?keywordquery=acacia+catechu&mode=sciname&submit.x=7&submit.y=8. • Acacia catechu (L.f.) Willd.; Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/record/ild-33296. • Sutrisno, R.B., ed. Ihtisar Farmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta. • Catechu, Other Names. Available from: http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-394-CATECHU.aspx?activeIngredientId=394&activeIngredientName=CATECHU. • Acacia catechu, a tree species reference and selection guide. Available from: http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=21. • Cutch Tree. Available from: http://www.treesforlife.info/gmptsf/acacia-catechu.htm.
COCOA • Cocoa adalahcoklatberasaldaribiji yang diperolehdaribuahTheobroma cacao L. [1] • SistematikaTumbuhan [2] • Divisi: Magnoliophyta • Kelas: Magnoliopsida • Anakkelas: Dilleniidae • Bangsa: Malvales • Suku: Sterculiaceae • Marga: Theobroma • Jenis: Theobroma cacao L. • Sinonim: • Cacao minarGaertn., Cacao minus Gaertn., Cacao sativa Aubl., Cacao theobromaTussac, TheobromacaribaeaSweet, Theobromaintegerrima Stokes, TheobromakalaguaDe Wild., TheobromaleiocarpumBernoulli, TheobromapentagonumBernoulli, TheobromasaltzmannianaBernoulli, TheobromasapidumPittier, Theobroma sativa (Aubl.) Lign. & Le Be
MorfologiTumbuhan [4] • Pohon kecil biasanya 4-8 m, jarang hingga 20 m • Cara panendanpengumpulan • Di Afrika Barat, panen utama dimulai pada bulan September, meluas sampai Februari, dengan panen yang lebih kecil kedua Mei-Juni. Dari fertilisasi untuk panen buah memerlukan 5-6 bulan. Musim panen berlangsung sekitar 5 bulan. Buahdipotong dari pohon dan bias ditaruhdi tanah. Kemudian bijidaribuahdiambil. Bijidifermentasi dalam daun-berbaris tong 2-8 hari sebelum pengeringan di bawah sinar matahari, pada saat itu bijiberubah dari ungu sampai coklat. Bijikemudian dimasukkankedalamkantong/karung dan dikirim. Diproses lebih lanjut termasuk memanggang, menghancurkan, dan memisahkan kernel, menggiling biji dan ekstraksi dari menjadilemak.[4] • buah-buahmasakdibelah, biji-bijinya yang diselubungisemacamlapisan lender diperamdalamkotak-kotakataudalamtanahpadasuhuantara 30º-43º (dibawah 60º), olehadanyaperagianmakaselaputlendir yang tadiberwarnaputihberubahmenjadimerahataumerahungu; jugabaudan rasa berubah. Dicuci, dipanggangpadasuhu 100-140º dandikeringkan. [1]
Deskripsi [1] • Bijibulattelursegitigasampaibulatmemanjang, kulitbijicoklattuakemerahandantipis, intibijiberwarnacokelatkehitaman; panjang 14-22 mm; lebar 10-15 mm, tebalsampai 8 mm. • Pemerian: Bauenakaromatik; rasa pahitdansepertiminyak
Kandungan kimia: • Kernel: theobromin 0,9-3% • Biji: kafein 0,05-0,36% • Biji segar: polifenol (epikatekol, leukoantosianin)
Kegunaan [4] • Secaratradisional dilaporkandigunakanuntukantiseptik, diuretik, ecbolic, emmenagogue, dan parasiticide, kakao adalah obat tradisional untuk alopesia, luka bakar, batuk, kering bibir, mata, demam, lesu, malaria, nephrosis, kelahiran, kehamilan, rematik, digigit ular, dan luka. Cocoa butter jugadigunakanuntukmengatasikeriput • Biji kakao adalah sumber komersial kakao, coklat, dan mentega kakao. Fermentasi biji dipanggang, retak dan tanah untuk memberikan massa tepung dari lemak yang diungkapkan. Ini adalah kakao dari mana minuman populer adalah disiapkan. Dalam penyusunan coklat, massa ini dicampur dengan gula, penyedap, dan lemak kakao ekstra. Susu coklat susu menggabungkan juga. Cocoa butter digunakan dalam kue dan dalam pembuatan tembakau, sabun, dan kosmetik. Cocoa butter telah digambarkan sebagai lemak dunia yang paling mahal, digunakan agak luas dalam emoliensuppositoria yang digunakan untuk wasir.
Antitumor activity against murine lymphoma L5178Y model of proteins from cacao (Theobroma cacao L.) seeds in relation with in vitro antioxidant activity (Preza AM, 2010) • Procyanidins in Theobroma cacao Reduce Plasma Cholesterol Levels in High Cholesterol-Fed Rats (Osakabe N, 2009)
Sutrisno, R.B., ed. IhtisarFarmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta. • Cacao. Available from: http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=THCA. • Theobroma cacao L.; Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2519807. • Theobroma cacao. Available from: http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/theobroma_cacao.html#Description. • Theobroma. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Theobroma_cacao. • ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs.