140 likes | 491 Views
KRIMINOLOGI PART. II. HUBUNGAN KRIMINOLOGI DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN DAN PERKEMBANGAN KRIMINOLOGI. Oleh : Yusrianto Kadir , SH Fakultas Hukum Universitas Gorontalo. HUBUNGAN KRIMINOLOGI DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN. Pembagian ilmu pengetahuan :
E N D
KRIMINOLOGI PART. II HUBUNGAN KRIMINOLOGI DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN DAN PERKEMBANGAN KRIMINOLOGI Oleh: YusriantoKadir, SH FakultasHukumUniversitasGorontalo
HUBUNGAN KRIMINOLOGI DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN Pembagianilmupengetahuan: • Ilmusosialyaknikelompokilmupengetahuan yang menelitihidupmanusiasepertiekonoi, antropologi, psikologi, sejaahsosologi • Ilmupengetahuankerohanian (humaniora) yakniilupengetahuan yang mempelajariperwujudanspritualkehidupanbersamasepertifilsafat, kesenian, agama, ilmubahasa • Ilmupengetahuanalamyaknikelompokilmupengetahuan yang mempelajarialamsepertifisikadanbiologi Dari haldiatasterlihatkriminologitermasukdalamilmuSosial, sebagaimanaberikut: SkemaNoach Kriminologiadalahilmupengetahuanyang membahaskejahatandanpenyelewengantingkahlakumanusiabaiksebagaigejalasosialmaupunpsikologisehinggadibutuhkanilmusosiologi, psikologi, psikiatri, hukumpidana, dankriminologisebagaipusatberbatasandenganIlmutersebut
Lanjutan... • MenurutSutherland • Sosiologihukummerupakananalisailmiahtentangkondisisosial yang mempengaruhiperkembanganpidana • Etiologikriminalmerupakanilmu yang mempelajarisebab-sebabterjadinyakejahatan • Penologiyang mempelajarihukuman • MenurutSimanjuntak: • IlmuFilsafatuntukmenelitipermasalahankenapamanusiabisajahat • Sosiologikriminalmempelajarifaktorsosial yang menyebabkantimbulnyareaksimasyarakatdanakibatkejahatan • Antropologikriminalmengintrodusirsebab-sebabkejahatankarenakelainananatimis yang dibawasejaklahir • Psikologikriminalmenelitipenyimpanganjiwa , relasiwatak, penyakitdenganbentukkejahatansertasituasipsikologis yang memotivasitindakanjahat • Penologimembahastimbulnyadanpertumbuhanhukumanartinyahukumansertafaedahhukuman • Neuropathologikriminalmenelitipenyimpanganuratsyarafterhadaptimbulnyakejahatan
PERKEMBANGAN KRIMINOLOGI Awalkelahiranstuditentangkejahatansebagailaporanpenelitianbaruparailmuwanabad ke-19. Banyak yang menyatakan, bahwaasalmulaperkembangankriminologiberasaldaripenelitianCesareLombrosso (1876),walaupunistilahkriminologisendiriuntuk kali pertamadipergunakanolehTopinard, seoranganthropologPerancispadatahun 1879, namunpendapat lain mengemukakanjustrubukanLombrossosebagaitonggakperkembangankriminologimelainkanAdolpheQuetelet (1874), seorangahlimatematikadariBelgia yang memperkenalkankepadaduniatentangstatistic criminal yang kinidipergunakanterutamaolehpihakkepolisiandisemuanegaradalammemberikandeskripsitentangperkembangankejahatandinegaranya. PenelitianLombrossodilakukansetelahitu (1835-1909) yang hasilnyadisusundalamsebuahbukuL’ uomodelinquente (1876).
ApaHubungan Statistic Criminal denganTujuanMempelajariKriminologi? Statistikkriminalataustatistik moral menurutRomliAtmasasmita (RomliAtmasasmita, 1992:15) yang diperkenalkanolehQueteletadalahsuatubentukobservasitentangkejahatanmenggunakanangka yang menemukanadanya regularities dalamperkembangankejahatan. Kejahatan yang tumbuhdanberkembangdalammasyarakat, dansetiapkejahatantertentudalammasyarakatselaluberulangsama. Artistatistikkriminalinitidakhanyasekedarangkamelainkansebuahmakna yang sangatmendalam, bahwakejahatandapatdiprediksikan. Kejahatandapatdikatakansebagaihasildarisuatuprosesrekayasamasyarakatbaikdibidangsosial, budaya, ekonomi, politikdan lain sebagainya. Dalamperkembangannyakriminologibukanlagisebagaiscienc for sciencetetapisudahbergesermenjadiscience for the welfare of society ( ilmuuntukkesejahteraansosial)
Lanjutan... MenurutRomliAtmasasmita (RomliAtmasasmita, 1992:17) kriminologiharusmerupakansuatukontrolsosialterhadapkebijakandalampelaksanaanhukumpidana. Dengankata lain kriminologiharusmemilikiperanantisipatifdanreaktifterhadapsemuakebijakandilapanganhukumpidanasehinggadengandemikiandapatdicegahkemungkinantimbulnyaakibat-akibat yang merugikan, baikbagipelaku, korbanmaupunmasyarakatsecarakeseluruhan.
KETIDAKPUASAN TERHADAP HUKUM PIDANA AdalahCesareBeccarea (1738-1799) mengemukakankeberatannyaterhadaphukumpidana, hukumacarapidana, dancarapenghukumandimasanya. Menurutnyaprinsip yang menjadilandasanbagaimanahukumpidanadijalankanadalah: • Perludibentuk social contract. • Sumberhukumadalah UU bukan Hakim. Penjatuhanhukumanharusdidasarkanpada UU
Lanjutan… • Tugas hakim hanyamenentukankesalahanorang. • Menghukumadalahhaknegara, haktersebutuntukmelindungimasyarakatdarikeserakahanindividu. • Perluadanyaskalaperbandinganantarakejahatandanpenghukuman. • PrinsipHedonisme, manusiadalammelakukanperbuatanselalumenimbangkesenanganataukesengsaraan. • Yang menjadidasarpenghukumanadalahperbuatannyabukanniatnya. • Prinsiphukumpidana ad/ adapadasanksinyaygpositif.
Lanjutan… Prinsipdiatasdigunakanoleh Napoleon dalamUUnya (Code Civil Napoleon 1791). Prinsip yang diadopsiadalah: • KepastianHukum, Aturanharustertulis, Beccareatidakmenghendaki hakim menginterpretasikan UU, karenapengadilanbulanlembagalegislatif. • PersamaandiDepanHukum, setiaporangsederajatdidepanhukum. • KeseimbanganantaraKejahatandanPenghukuman, spirit of the law hakim tidakdibenarkan, untukmenghindariputusan yang berbedapadakejahatan yang sama.
METODE STATISTIK KRIMINIL • Abad ke-17, J. Graunt (1620-1674), Natural and Political Observation Upon the Bills of Mortality; Bahwajumlahkematiandankelahirandaritahunketahunselalukembalidenganteratursekali. • Quetelet (1796-1829), Sociology Criminil (faktaKemasyarakatn); pola-polakejahatansetiaptahunselalusama; bahwakejahatandapatdiberantasdengamemperbaikitingkatkehidupanmasyarakat.
Lanjutan… • G. Von Mayr (1841-1925), Statistic den GerichtlitchenPolizeiimKonigreiche Bayern und in EinigenandernLandren, bahwadalamperkembanganantaratingkatpencuriandengantingkathargagandumterdapatkesejajaran (positif). Hargagandum > 5 sen = 1:100.000 penduduk. • Otto Polack (AS-1955), Kejahatanoleh Para Wanita; Bahwabanyakkejahatan yang dilakukanolehparawanitatidakdiketahuikarenasifatkewanitaandaripelakunya.