930 likes | 2.52k Views
STRABISMUS. dr. Sri Handayani M P , SpM Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK UNAND/RS.Dr.M.DJAMIL PADANG. STRABISMOS ( squint/ juling) Ocular Misalignment Disebabkan : 1. Abnormalitas penglihatan binokuler 2. Anomali kontrol neuromuskuler pergerakan okuler.
E N D
STRABISMUS dr.Sri Handayani MP,SpM Bagian Ilmu Kesehatan Mata FK UNAND/RS.Dr.M.DJAMIL PADANG
STRABISMOS (squint/juling) • Ocular Misalignment Disebabkan : 1. Abnormalitas penglihatan binokuler 2. Anomali kontrol neuromuskuler pergerakan okuler
Strabismus adalah suatu kelainan mata dimana visual axis dari kedua mata tidak mengarah secara bersamaan kepada titik fiksasi
AKIBAT STRABISMUS SECARA FUNGSIONAL • GANGGUAN PSIKOLOGIS • GANGGUAN FUSI DAN STEREOSKOPIK • DIPLOPIA / CONFUSION • SUPRESI • AMBLYOPIA • EYE STRAIN / READING PROBLEM
FUSI : Prosespenggabungansecara mental berdasarkankemampuanotakuntukmendapatkansatupenglihatantunggal yang berasaldariduasensasimasing-masingmata
STEREOPSIS Merupakankesanggupanmelihatsebuahbendadengankeduamata yang memberikankesantigadimensi
AC/A Ratio Adalahangka yang menyatakanperbandingandarikonvergensiakibatakomodasidenganbesarnyaakomodasi N : 3 – 4 prismadioptri / akomodasi 1dioptri
SUMBU DAN PERGERAKAN BOLA MATA • Axes of Fick • X : transversal • Y : sagital • Z : vertikal
Jenis gerakan bola mata: • Duksi (pergerakan satu mata)
Pergerakanduamata: Versi : kedua mata bergerak ke arah sama Vergen: kedua mata bergerak berlawanan arah
Insersi otot :1. M.OBLIQ SUPERIOR : KWADRANSUPEROTEMPORAL,POSTERIOR EQUATOR2. M.OBLIQ INFERIOR : AREA MAKULA
MENENTUKAN BESAR DEVIASI • Hirschberg Test (corneal light reflex) 300
PEMBAGIAN STRABISMUS • Strabismus paralitik • Strabismus non paralitik
STRABISMUS PARALITIK • Sudut deviasi tidak sama kesemua arah • Sudut deviasi bertambah besar bila melihat kearah otot yang parese • Sudut deviasi berkurang / hilang bila melihat kearah yang berlawanan dengan otot yang parese.
GAMBARAN KLINIS STRABISMUS • Padaumumnyadapatdilihatdari: - usiatimbulnyadeviasi - besarnyasudutdeviasi - ada/tidaknyaamblyopia - ada/tidaknyafaktor herediter - jenisdanbesarnyakelainanrefraksi - besarnyadeviasijauhdandekat - polafiksasi (satumata/bergantian)
ESOTROPIA Akomodatif 1. Refraktif : (hipermetrop,AC/A ratio normal) 2. Non refraktif : (high AC/A ratio) Gambaranklinis • Usiatimbulnyadeviasi : ± 2,5 th ( 2-7 th) • Besarnyasudutdeviasi : kecil (15-20 prisma dioptri) • Amblyopia: sering • Faktorheriditer: (+) • Kelainanrefraksi : -Refraktif : hypermetropia - Non refraktif : High AC/A • deviasijauhdandekat – Refraktif : dev jauh=dekat - Nonrefraktif : dev dekat> dev jauh • polafiksasi : satumata (ygsehat) TERAPI : - Refraktif : kacamata (+) & miotik -Nonrefraktif : kacamatabifokal & miotik
Non akomodatif :1.Esotropia kongenital Kelainan di pusat akomodasi konvergensi Gambaranklinik - usiatimbulnyadeviasi: < 6 bulan - besarnyasudutdeviasi : besar > 50 prisma - amblyopia: jarang ( cross fixation) - faktorheriditer: (+) - kelainanrefraksi : kecil / (-) - deviasijauhdandekat : sama - polafiksasi : bergantian TERAPI: Operasi - recess m.rectus medial danresect m.rectus lateral - bilateral recess m. rectus medial
2.Esotropia didapat: akibat adanya kel. sensoris spt: katarak,ptosis kongenital,leukoma cornea, kel.retina. Gambaranklinik - usiatimbuldeviasi: 6 bulanstlhtimbulkel.sensoris - besarnyasudutdeviasi: kecil - ambliopia: tergantungusiatimbulkel. sensoris - faktorheriditer: (-) - kelainanrefraksi : kecil / (- ) - deviasijauhdandekat : sama - polafiksasi : satumata TERAPI: Operasi ( recess m.rectus medial danresect m.rectus lateral)
EKSOTROPIA 1. Eksotropiaintermitten Biasanyadarieksoforia yang berkembangjadieksotropia (akibatkelelahan,penyakitumum,tidakkonsentrasi/melamun, perubahananatomisorbitakarenafaktorusia) 2. Eksotropiakonstan - Timbulsejaklahir - Eksotropiaintermitten yang berkembang jadikonstan.
Gambaran klinik - usia timbulnya deviasi: kongenital < 6 bln intermitten: 2-7 th - sudut deviasi: besar ( > 50 prisma ) - amblyopia : kongenital (+); intermitten (-) - faktor heriditer: (+) - kelainan refraksi : kecil / (-) - deviasi jauh dan dekat : -kongenital: sama -intermitten jauh>dekat - pola fiksasi: kongenital: satu mata intermitten: bergantian
TERAPI • Operasi: Recess m.rectus lateral Resect m.rectus medial
AV PATTERN / AV SYNDROM • A Pattern : Bila deviasi waktu melihat kebawah lebih besar dari melihat keatas (minimal 10 PD) • V Pattern : Bila deviasi waktu melihat keatas lebih besar dari melihat kebawah (minimal 15 PD ) Penyebab : disfungsi M.Obliq, disfungsi M.Rectus Horizontal Pengobatan: - tenotomi - recess - supra/infra placement
PENGOBATAN LAIN STRABISMUS: - PRISMA - BOTULINUM TOXIN
Amblyos : redup,pudar,suram Ops : mata