630 likes | 1.11k Views
DANIEL 7 – BAGIAN 2. KEKUASAAN TANDUK KECIL. REVIEW. BABILON MEDO-PERSIA YUNANI ROMA 10 KERAJAAN TANDUK KECIL KERAJAAN BATU. 10 KERAJAAN EROPA BARAT. Anglo Saxons = Inggris Franks = Perancis Alemani - Jerman Suevi = Portugal Burgundians = Switzerland Lombards = Italia
E N D
Pdt Gerry CJ Takaria DANIEL 7 – BAGIAN 2 KEKUASAAN TANDUK KECIL
REVIEW • BABILON • MEDO-PERSIA • YUNANI • ROMA • 10 KERAJAAN • TANDUK KECIL • KERAJAAN BATU Pdt Gerry CJ Takaria
10 KERAJAAN EROPA BARAT • Anglo Saxons = Inggris • Franks = Perancis • Alemani - Jerman • Suevi = Portugal • Burgundians = Switzerland • Lombards = Italia • Visigoths = Spanyol • Heruli • Vandals • Ostrogoths Pdt Gerry CJ Takaria
TIGA KERAJAAN RUNTUH DAN MUNCULNYA TANDUK KECIL • Vandals • Heruli • Ostrogoths Pdt Gerry CJ Takaria
Dan 7:15-21 • Malaikat menjelaskan kepada Daniel yang sedang terharu arti penglihatan yang ia dapatkan. • Sesudah periode keempat binatang itu, maka orang kudus akan menerima pemerintahan selama-lamanya (I Kor 6:2,3; Why 20:4). • Tanduk kecil itu berperang melawan orang kudus dan mengalahkan mereka. • “Yang Lanjut Usia” memberikan keadilan kepada orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi, dan mereka akan memerintah. Pdt Gerry CJ Takaria
Dan 7:15-21 • Mula-mula tanduk kecil itu tidak terlalu besar, tapi lama kelamaan menjadi besar dan mengalahkan tiga tanduk yang lain bahkan menjadi lebih besar dari tanduk-tanduk yang lain. Pdt Gerry CJ Takaria
KEKUASAAN TANDUK KECIL • Dan 7:24. • Dia berbeda dengan ketujuh raja yang lain, karena dia dipimpin oleh seorang pemimpin agama bukan seorang raja, tetapi kekuasaannya bukan hanya di dalam gereja tapi secara politik. Pdt Gerry CJ Takaria
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI • Ia mengangkat dirinya menjadi sama seperti Allah. • 2 Tes 2:4; Yes 14:12-14. • “Paus begitu agung martabatnya dan begitu ditinggikan sehingga ia bukan seorang manusia biasa, tetapi seolah-olah Tuhan, dan wakil Tuhan.” • “Paus dimahkotai dengan mahkota rangkap tiga, sebagai raja sorga dan dunia serta daerah-daerah yang di bawah bumi. Pdt Gerry CJ Takaria
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI • “Paus seolah-olah Tuhan di dunia, satu-satunya yang berdaulat atas orang-orang yang setia pada Kristus, kepala segala raja, yang mempunyai kekuasaan penuh dan kepadanya dipercayakan Tuhan Yang Maha Kuasa pengarahan bukan saja atas kerajaan dunia tetapi juga kerajaan sorga.” Pdt Gerry CJ Takaria
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI • “Apa saja yang dilakukan Tuhan dan Juruselamat itu juga dilakukan wakilnya (Paus), asal saja tidak bertentangan dengan iman. • Dikutip dari “Prompta Bibliothea,” 4:25-29, oleh Lucius Feraris. Pdt Gerry CJ Takaria
HUJATAN YANG DILAKUKAN • Mengaku dapat mengampuni dosa. • Mengaku dapat membuka dan menutup pintu sorga. • Mengaku lebih tinggi dari raja-raja dunia. • Mendahului Tuhan dalam melepaskan seluruh bangsa dari sumpah setia terhadap raja-rajanya. • Menentang Tuhan apabila mereka memberikan Indulgence (tanda pembayaran) untuk dosa. • Adam Clarke, Commentary on the Old Testament, 4:596. Pdt Gerry CJ Takaria
Patung-Patung masuk ke dalam Gereja Pdt Gerry CJ Takaria
Pemujaan Kepada orang-orang yang dianggap kudus Pdt Gerry CJ Takaria
Hari-hari Raya para Santo Pdt Gerry CJ Takaria
Hari-hari Raya para Santo Pdt Gerry CJ Takaria
Penyakit dengan St Penyembuhnya Pdt Gerry CJ Takaria
Para St. yang menguasai kehidupan Pdt Gerry CJ Takaria
Menempatkan Maria ibu Yesus, sebagai oknum yang suci dan disembah, setara dengan Allah Pdt Gerry CJ Takaria
Menjual Surat Pengampunan Dosa (Indulgensia) Pdt Gerry CJ Takaria
Mengubah Waktu dan Hukum ALLAH Pdt Gerry CJ Takaria
“Let all judges and all city people and all tradesmen rest upon the venerable day of the sun …” (hari matahari adalah hari yang patut dimuliakan) Pdt Gerry CJ Takaria
Perubahan Baptisan Pdt Gerry CJ Takaria
Menyatakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus • Pada tahun 325 saat Konstantin menetapkan Konsili I di Nicea maka tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai perayaan kelahiran Yesus Sang Mesias sebagaimana dikatakan, • 25 Desember juga menjadi hari raya Tak Tergoyahkan bagi seluruh Kekaisaran Romawi. Pdt Gerry CJ Takaria
Hal-hal yang dilakukangerejaselamaperiodezamankegelapan • Doa bagi orang mati & tanda salib • Ajaran tentang api penyucian (600 AD) • Paus Tidak mungkin Berdosa (610 AD) • Cium Kaki Paus sebagai langkah pengampunan dosa (709 AD) • Hidup Selibat atau tidak menikah (1079 AD) • Rosario, doa tasbih ditiru dari orang Hindu (1090 AD) • Alkitab dianggap sebagai buku terlarang, yang ada hanyalah perintah Paus, dan tradisi gereja (1229 AD) Pdt Gerry CJ Takaria
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS • Kepausan sebagai organisasi agama mengakui telah menganiaya banyak orang Kristen dan sekaligus membela tindakannya yang kejam itu sebagai kuasa yang diperolehnya dari Kristus. • Tahun 1208, Paus Innocent III mengeluarkan pengumuman untuk memberantas kaum Waldenses pimpinan Peter Waldo di Italia dan kaum Albegenses di Perancis Selatan, dan kira-kira sejuta orang terbunuh (Albert Barnes, Notes on Daniel, p.328). Pdt Gerry CJ Takaria
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS • Paus Innocent IV berkata, “Apabila mereka yang dihukum kedapatan bersalah karena klenik (kepercayaan yang bertentangan dengan doktrin gereja Katolik yang syah), telah diserahkan kepada penguasa sipil oleh bishop atau wakilnya, atau oleh inkuisis (pengadilan agama Katolik), maka hakim kepada kotra harus menangkap mereka dengan segera, dan dalam tempo paling lama lima hari, harus melaksanakan hukuman yang telah ditentukan untuk menghukum mereka…tidak diragukan juga mengenai peraturan-peraturan mana yang dimaksudkan, tetapi bagian-bagian yang memerintahkan pembakaran kaum bidat yang tidak mau bertobat jelas disisipkan dalam dekrit-dekrit Paus (The Catholic Encyclopedia). Pdt Gerry CJ Takaria
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS • Dekrit ini diperbaharui dan dipaksakan oleh beberapa Paus: • Alexander IV (1254-1261). • Clement IV (1265-1268). • Nicholas IV (1288-1292). • Bonifacius VIII (1294-1303). Pdt Gerry CJ Takaria
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS • John Huss dari Bohemia dan Jerome dari Praha dijatuhi hukuman mati melalui pembakaran karena dituduh sebagai bidat yang tidak mau bertobat. • Sir John Oldcastle digantung dan dibakar hidup-hidup tanpa belas kasihan. Pdt Gerry CJ Takaria
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS • Albert Barnes menghimpun data kurang lebih 150.000 orang yang ditumpas melalui inkuisi dalam jangka waktu 3 tahun. • Sejak Charles V dari Perancis mengeluarkan dekrit untuk membasmi kaum Protestan hingga perdamaian di Chateu, Canmbreses tahun 1559, + 50.000 orang digantung, dipancung, dan dibakar hidup-hidup karena menentang doktrin gereja. (Albert Barnes, Notes on Daniel, 328). Pdt Gerry CJ Takaria
Kesaksian W.E.K. Lecky • Gereja Roma telah menumpahkan banyak darah orang-orang yang tidak bersalah dari pada lembaga-lembaga yang pernah muncul di tengah-tengah masyarakat (History on the Rise and Influence of the Spirit of Rationalism in Europe, 2:33,37). Pdt Gerry CJ Takaria
Kesaksian Uriah Smitt • Kerajaan Romawi Kafir telah membunuh kira-kira tiga juta pada tiga abad pertama. Mereka hanya membunuh bayi-bayi, sedang ibu-ibu dibiarkan hidup, tetapi kepausan membunuh bayi-bayi maupun ibu-ibunya. Tidak ada umur, kelamin atau persyaratan lain yang dapat membebaskan seseorang dari amukan kepausan (The Prophecies of Daniel and Revelation, 135). Pdt Gerry CJ Takaria
PENGANIAYAAN BESAR-BESARAN • Kardinal Bellarmine, yang lahir di Tuscany, pada tahun 1541 membetulkan penganiayaan dan pembunuhan besar-besaran tersebut. Pdt Gerry CJ Takaria
MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM • Mengubah waktu adalah hak istimewa Tuhan (Dan 2:21; Efesus 1:9; Dan 7:22). • Ini adalah merampas hak istimewa Tuhan. • Hukum adalah hasil karya Tuhan, tetapi gereja telah merubahnya. • Gereja telah mengambil hak prerogatif Tuhan. Pdt Gerry CJ Takaria
MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM • “Gereja Tuhan dengan hikmatnya telah menetapkan bahwa perayaan hari Sabat harus dipindahkan kepada hari Tuhan” (Catechism of Council of Trent, 1829, 358). • Catechism ditulis atas perintah Konsili Agung dan dicetak atas pengawasan Paus Pius V. • Sampai zaman Paulus orang Kristen masih memelihara hari Sabat, Sabtu sebagai hari kudus (Kisah 17:2; Kisah 18:4; Lukas 2:27; Ibr 4:9). Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Catatan historis tentang pemeliharaan hari minggu yang pertama oleh orang-orang Kristen terdapat pada Epistle of Barnabas (fasal 15) dan pada First Apology (Fasal 67) Justyn Martin, yang terlibat pada tahun 150 AD. • Catatan hari minggu sebagai hari Tuhan berasal dari buku Apokripa Gospel According to Peter dan dari Clement, orang Alexandria, menjelang abad kedua. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Sebelum pemberotakan orang yahudi di bawah pimpinan Cocheba (132-135), kerajaan Romawi mengakui Yudaisme sebagai agama yang syah dan kekristenan sebnagai satu sekte Yahudi. Tetapi sebagai akibat pemberotakan itu, orang Yahudi dan Yudaisme tidak dipercaya lagi. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Untukmenghindaripenganiayaan, makaorang Kristen menempuhjalanapasajauntukmenjelaskanbahwamerekabukanorang-orangyahudi. • KarenatidakadacatatanpemeliharaanhariminggusebagaharikebaktiansebelumpemberotakanYahudi, danbanyakcatatantentangpemeliharaanhariSabatsebagaicarauntuk “menyahudikan”, makatenggangwaktu 135-150 itutelahditerimasebagaipermulaanpemindahankesucianSabatkepadahariMinggu, hari yang pertamadalamminggu Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Pemeliharaan hari minggu tidak langsung menggantikan pemeliharaan hari Sabat. Kedua-dunya dipelihara sevcara bersamaan oleh orang-orang Kristen secara bersama-sama. • Tertulian memberi kesaksian bahwa oang Kristen tidak membatalkan pemeliharaan hari Sabat. • Tidak lama kemudian Apochripal Apostolic Constitutions menasihatkan agar orang Kristen “memelihara Sabat dan pesta pada hari Tuhan.” Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Pada permulaan abad keempat, hari minggu telah memperoleh sambutan yang lebih baik ketimbang hari Sabat. • Eusibius menulis di dalam bukunya Commentary on Psalm 92, “Semua tugas yang dlakukan pada hari Sabat telah kami pindahkan karena lebih tepat, sebab ia mempunyai keistimewaan, termasuk urutan pertama, dan lebih terhormat dari Sabat Yahudi. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Tindakan resmi gereja Katolik pertama yang mengaku memindahkan kesucian Sabat ke hari minggu ditetapkan pada konsili Laodikia pada tahun 336 AD. • Peraturan atau Kanon 29 dari Konsili Laodikia itu menetapkan rang-orang Kristen tidak boleh “menjahudikan” dan menjadi malas pada hari Sabtu, tetapi harus bekerja pada hari itu, tetapi hari Tuhan harus dihormati dengan cara istimewa, dan sebagai orang Kristen, kalau memungkinakn, jangan bekerja pada hari itu. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Jika mereka kedapatan “menjahudikan” mereka harus dijauhkan dari Kristus. • Dasar perintah pemeliharaan hari minggu didasarkan pada anggapan bahwa pemeliharaan hari Sabtu sebagai alat untuk menjahudikan. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Kira-kira tahun 440, Socrates menulis bahwa “walaupun hampir semua gereja di seluruh dunia merayakan rahasia-rahasia kesucian pada hari Sabat setiap minggu, namun orang Kristen di Alexandria telah berhenti melakukannya berdasarkan tradisi purba.” • Sozomen juga menuliskan, “penduduk Constantinopel, dan hampir setiap tempat, berkumpul bersama-sama pada hari Sabat dan juga pada hari minggu, yaitu suatu kebiasaan yang tidak pernah dirayakan di Roma dan di Alexandria. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Konsep kesucian hari Minggu di antara orang Kristen bermula pada upaya untuk menghindarkan kebiasaan yang bisa mengidentifikasikan seseorang sebagai orang Yahudi (Markus 2:27,28) dan mengakibatkan penganiayaan. • Gereja di Roma mula-mula memberikan sambutan yang lebih baik terhadap hari Minggu. Kedudukan yang lebih penting diberikan kepada hari Minggu pada gereja yang mnula-mula bersamaan dengan munculnya kekuasaan Romawi tetapi sangat merugikan kepada hari Sabat. Pdt Gerry CJ Takaria
Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu • Akhirnya, pengaruh Romawi berhasil membuat pemeliharaan hari minggu sebagai undang-undang gereja, sama seperti yang dilakukannya pada kebiasaan-kebiasaan lain, seperti pemujaan terhadap Maria, penghormatan kepada orang-orang kudus, penggunaan patung-patung, dan doa-doa untuk orang yang sudah mati. Pdt Gerry CJ Takaria