170 likes | 1.24k Views
RESISTENSI MIKROORGABISME. Adalah Suatu Sifat Tidak Terganggunya Kehidupan Sel Mikroorganisme Oleh Zat Antimikroba Kondisi Ketika Suatu Strain Bakteri dalam Tubuh Manusia Menjadi Resisten (kebal) Terhadap Antibiotik RESISTENSI MIKROORGANISME DIBEDAKAN Resistensi Bawaan ( Resistensi Primer)
E N D
RESISTENSI MIKROORGABISME • AdalahSuatuSifatTidakTerganggunyaKehidupanSelMikroorganismeOlehZatAntimikroba • Kondisi Ketika Suatu Strain Bakteri dalam Tubuh Manusia Menjadi Resisten (kebal) Terhadap Antibiotik RESISTENSI MIKROORGANISME DIBEDAKAN • ResistensiBawaan (Resistensi Primer) • ResistensiDapatan (Sekunder) • ResistensiEpisomal (OlehFaktorGenetik) Di LuarKhromosom (Plasmid)
ADA BEBERAPA MEKANISME TERJADINYA RESISTENSI • MIKROORGANISME MEMPRODUKSI ENZIM YANG DAPAT MERUSAK ZAT ANTIBAKTERIAL Stapylococcus ResistenTerhadapPenisilin, KarenaMenghasilkanPenisilinase (ß-laktamase) • MIKROORGANISME MAMPU MERUBAH PERMEABILITAS MEMBRAN TERHADAP OBAT TERTENTU (ANTIBIOTIK) • StreptococcusMempunyaiBarierPermeabilitas AlamiTerhadapObat (Antibiotik) GolonganAminoglikosida
3. MIKROORGANISME MENGUBAH TEMPAT TARGET/LOKUS TERTENTU DI DALAM SEL YANG MENJADI TARGET ANTIBIOTIK CTH : • JikaTempat Target KerjaObatBerubah • Hilangnya Protein Spesifik PadaSubunit Ribosom50s Yang Merupakan Target Eritromisin 4. TERJADINYA PERUBAHAN PADA JALUR METABOLIKYANG MENJADI TARGET ANTIBIOTIK CONTOH : • Mikroba Yang ResistenTerhadapObat Sulfa, TidakMemerlukan PABA Dari LuarSel, TetapiDapatMenggunakanAsamFolat • SehinggaSulfonamid Yang BerkmopetisiDengan PABA TidakBerpengaruhTerhadapMetabolismeSel
SEBAB-SEBAB TERJADINYA RESISTENSI MIKROBA TERHADAP ANTIBIOTIK 1. NON GENETIK 2. GENETIK 1. RESISTESI NON GENETIK • HampirSemuaAntibiotikBekerjaDengan BaikPadaSaatMikrobaAktifMelakukanPembelahanSelnya • DenganDemikianMikroba Yang SedangTidakAktifMembelahUmumnyaResistenTerhadapObat CONTOH : • BakteriTuberkulosisYang BeradaDalamJaringanInang Dan SedangTidakAktif (TidakMembelah) KarenaPertahananTubuhInangBaik, MakaBakteriResistenTerhadapObat • TetapiJikaInangKondisiTubuhnyaLemah, MakaBakteriTuberkulosisAkanAktifMembelah, MakaPadaKondisiSepertiIniObatDapatMembunuh (BakteriTidakResisten)
2. RESISTENSI GENETIK • TerjadinyaResistenMikrobaTerhadapZatAntimikroba/Obat PadaUmumnyaKarenaPerubahanGenetik PERUBAHAN GENETIK DAPAT TERJADI SECARA : A. RESISTENSI KROMOSOMAL • Resistensi Yang TerjadiKarenaAdanyaMutasiSpontanPadaLokusDna B. RESISTENSI EKSTRAKROMOSOMAL (EPISOMAL) • ResistensiBakteriKarenaAdanyaMateriGenetikEpisomal (Di LuarKromosom) YaituPlasmid
MEKANISME PERPINDAHAN MATERI GENETIK (PLASMID) A. KONJUGASI • Transfer MateriGenetikAntaraBakteriSejenisAtau Beda JenisSecaraKontak Langsung (Kawin/Mating) B. TRANSDUKSI • Transfer MateriGenetik (DNA) dari sel Donor ke Resipien Melalui Bakteriofag (fag) • Pada Umumnya hanya Sebagian Kecil Segmen DNA yg di Transfer
C. TRANSFORMASI • PemindahanFragmenGenetik (DNA) Dari Bakteri satu ke Bakteri lain • Transformasi Berjalan Baik Jika Ada Kesesuaian Antara Donor Dan Resepien • LazimDikerjakan Di LaboratoriumDalamPenelitian RekayasaGenetik D. TRANSPOSISI • PemindahanRantai DNA (faktor genetik)Pendek (BeberapaSekuens/transposon) AntaraSatu Plasmid Ke Plasmid Lain, Atau Dari KromosomKe Plasmid DalamSelTersebut
CARA MELAWAN RESISTENSI • Menemukan Antibiotik Baru Yang Tidak Memiliki Resiko Resistensi • Penghentian Pemakaian Antibiotik Di Peternakan (Untuk Pertumbuhan & Pencegahan Infeksi) • Pemakaian Antibiotik Yang Benar Dan Tepat • Penghentian Pemakaian Antibiotik Secara Bebas Di Masyarakat
Beberapa Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik 1. Resistensi terhadap Penisilin & Sefalosporin • Bakteri mengalami mutasi dengan membentuk protein pengikat penicilin (P3) yang berbeda • Bakteri memiliki sistem transpor membran luar yang terbatas yang menghambat penisilin mencapai membran sitoplasma utk berikatan dengan P3 • Bakteri mampu memproduksi enzim ß-laktamase yg akan merusak ikatan cincin ß- laktam antibiotik, shg tdk aktif
2. resistensi terhadap vankomisin • Bakteri memproduksi enzim yang dapat membuang residu alanin dari peptidoglikan, shg ada perubahan susunan peptida • vankomisin tdk dapat berikatan dengan peptida yang berubah, • Namun sintesis peptidoglikan tetap berjalan, sehingga bakteri reisten
3. resistensi terhadap tetrasiklin • Mencegah tetrasiklin berikatan denga ribosom 30s, shg sintesis protein tetap berlangsung • Adanya kerja pompa efluk yang mendorong tetrasiklin keluar, shg tidak terjadi akumulasi tetrasiklin dalam sel, sintesis protein tetap berjalan • Pompa efluk, adalah protein membran sitoplasma yang dapat mentranspor tetrasiklin keluar sitoplasma
4. resistensi terhadap aminoglikosida • Bakteri dapat membentuk enzim-enzim yg dpt menambahkan fosfat, asetat, atau gugus adenil pada antibiotik • Antibiotik tersebut menjadi tidak mampu berikatan dengan subunit ribosom 30s, shg sintesis protein tetap berlangsung • Juga dpt terjadi karena adanya penurunan aktivitas transpor aminoglikosida ke dalam sel bakteri
5. resistensi terhadap gol makrolida (eritromisin) • Terjadi karena bakteri mampu menambahkan gugus metil ke dalam gugus adenin spesifik pada subunit 50s rRNA • Sehingga antibiotik tidak akan terikat pada rRNA yg termetilasi • Juga dapat terjadi karena adanya mutasi pada gen pengkode protein pada subunit 50s ribosom bakteri, shg berakibat penurunan afinitas thdp ribosom
6. resistensi terhadap rifampisin • Rifampisin akan terikat dengan subunit ß-RNA polimerase dan menghambat prosen transkripsi mRNA, shg mRNA tidak terbentuk • Resistensi terjadi karena bakteri mengalami mutasi pada gen subunit RNA polimerase • RNA polimerase yang mutasi tsb masih dpt bekerja normal, namun tidak dapat dihambat oleh antibiotik, proses transkripsi tetap berlangsung
7. resistensi terhadap sulfonamid • Sulfonamid bekerja menghambat produksi asam folat (tetrahidrofolat) yang merupakan kofaktor esensial dalam pembentukan asam nukleat (DNA), yi dengan membentuk basa purin & pirimidin • Resistensi terjadi karena mutasi pada gen pengkode enzim (dehidrofolat sintetse & dehidrofolat reduktase) yang terlibat dalam metabolisme sintesis asam tetrahidrofolat