1 / 84

Routing di Internet

Routing di Internet. Onno W. Purbo onno@indo.net.id. Referensi Buku. TCP/IP konsep, disain & implementasi. Teknologi Warung Internet Internet Radio Paket Toko Buku Gramedia (Elexmedia). Diskusi di Internet. sysop-l@itb.ac.id asosiasi-warnet@egroups.com iisi@egroups.com. Fokus.

garnet
Download Presentation

Routing di Internet

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Routing di Internet Onno W. Purbo onno@indo.net.id

  2. Referensi Buku • TCP/IP konsep, disain & implementasi. • Teknologi Warung Internet • Internet Radio Paket Toko Buku Gramedia (Elexmedia)

  3. Diskusi di Internet • sysop-l@itb.ac.id • asosiasi-warnet@egroups.com • iisi@egroups.com

  4. Fokus • Inti TCP/IP • Teknologi Internet

  5. Outline • Overview Arsitektur Internet • Sedikit Fisik Jaringan • Routing • Domain Name System (DNS)

  6. OSI Model Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Data Link Layer Physical Layer

  7. TCP/IP Model Application Layer Transport Layer Internet Layer Network Layer

  8. Enkapulasi Data dalam TCP/IP Application header Transport Internet Network Access

  9. Relay Data ke Tujuan Application Application Router Transport Transport Internet Internet Internet Network Access Network Access Network Access

  10. IP Address (IPv4) • Pengalamatan harus unik • 32 bit bilangan biner

  11. Klasifikasi IP Address • Address kelas A • bit pertama IP Address-nya “0” • Address kelas B • 2 bit pertama IP Address-nya “10” • Address kelas C • 3 bit pertama IP Address-nya “110” • Address kelas D • 3 bit pertama IP Address-nya “111”

  12. 26 104 0 19 128 66 12 1 192 178 16 1 Mengartikan suatu Address

  13. 26 104 0 19 192 178 16 1 Mengartikan suatu Address Host 104.0.19 dari network 26 (Klas A) 128 66

  14. 26 104 0 19 128 66 12 1 Mengartikan suatu Address Host 12.1 dari network 128.66 (Klas B) 192 178

  15. 26 104 0 19 192 178 16 1 Mengartikan suatu Address Host 1 dari network 192.178.16 (Kelas C) 128 66

  16. Application Application Transport Transport Mekanisme Routing Internet Internet Internet 128.66.12.2 128.66.1.2 128.66.12.3 128.66.1.5 128.66.12.0 128.66.1.0

  17. Application Application Transport Transport Tujuan gateway 128.66.1.0 128.66.1.5 128.66.12.0 128.66.12.3 Default 128.66.12.1 Mekanisme Routing 128.66.12.2 128.66.1.2 128.66.12.3 128.66.1.5 128.66.12.0 128.66.1.0 tujuan gateway 128.66.1.0 128.66.12.3 128.66.12.0 128.66.12.2 default 128.66.12.1 tujuan gateway 128.66.1.0 128.66.1.2 default 128.66.12.1

  18. Name Service • Memetakan Nama ke IP address

  19. Lebih Jauh Dengan Routing

  20. Kesalahan Routing • IP Paket tidak dapat mencapai host tujuan • Tidak bisa berhubungan dengan komputer lain • Pekerjaan tidak selesai • Aaaargh!!

  21. Internet Protocol • Protokol network layer • Addressing berada pada level ini, sehingga independen dari media fisik • Tumpuan seluruh aplikasi network untuk menemukan host tujuan

  22. TTL SOURCE ADDRESS DESTINATION ADDRESS Format IP Datagram

  23. Parameter Penting • Time To Live (TTL) • Source Address • Destination Address Mekanisme Connection Less

  24. Peng-alamat-an!

  25. 0-127 0-255 0-255 0-255 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host IP Address Class A • Ciri : bit pertama = 0 • Standar: 8 bit network dan 24 bit host • Ada 128 buah kelas A di dunia • Satu kelas A dapat menampung sampai lebih dari 16 juta host ( 256 3 )

  26. 128-191 0-255 0-255 0-255 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host IP Address Class B • Ciri : dua bit pertama = 10 • Standar : 16 bit network & 16 bit host • Ada 64 x 256 kelas B di dunia • Satu kelas B dapat menampung sampai lebih dari 64 ribu host ( 256 2 )

  27. 192-223 0-255 0-255 0-255 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host IP Address Class C • Ciri : tiga bit pertama = 110 • Standar : 24 bit network & 8 bit host • Ada 32 x 256 x 256 kelas C di dunia • Satu kelas C dapat menampung sampai 254 host

  28. Sub-netting .. • Pembagian satu kelas network atas sejumlah subnetwork • Pemindahan “garis pemisah” antara bit-bit network dengan bit-bit host • Sejumlah bit pada kelompok bit host dialihkan menjadi bit-bit network

  29. Mengapa Sub-Netting? • Efisiensi penggunaan IP Address • Pendelegasian kekuasaan untuk pengaturan IP Address • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan topologi fisik jaringan

  30. Address Khusus .. • Default Route ( Network 0 ) • Loopback Address ( Network 127 ) • Network Address • Broadcast Address • Multicast Address (Network 224)

  31. Network Address • Set bit-bit host = 0 • Identifikasi suatu network • Seluruh host pada satu network akan memiliki network address yang sama • Informasi routing yang sederhana bagi host-host pada network yang lain

  32. Broadcast Address • Set bit-bit host = 1 • Untuk mengirim informasi umum / broadcast ke seluruh host dalam suatu network • Seluruh host pada satu network akan memiliki broadcast address yang sama

  33. 44 132 1 20 00101100 10000100 00000001 00010100 Bit-bit Network Bit-bit Host Contoh IP Address Kelas A • Nomor network : 44 • Nomor host : 132.1.20 • Network Address : 44.0.0.0 • Broadcast Address : 44.255.255.255

  34. 167 205 9 21 10100111 11001101 00001001 00010101 Bit-bit Network Bit-bit Host Contoh IP Address Class B • Nomor network : 167.205 • Nomor host : 9.21 • Network Address : 167.205.0.0 • Broadcast Address : 167.205.255.255

  35. 202 0 81 252 11001010 00000000 00110001 11111100 Bit-bit Network Bit-bit Host Contoh IP Address Class C • Nomor network : 202.0.81 • Nomor host : 252 • Network Address : 202.0.81.0 • Broadcast Address : 202.0.81.255

  36. Implementasi Sub-Netting • Menggunakan subnetmask • Format subnetmask sama dengan format IP Address ( 32 bit ) • Bit-bit IP Address yang dimasking akan dianggap sebagai bit-bit network • Level masking pada umumnya dinyatakan dengan jumlah bit

  37. Contoh Subnetting • 11111111.11111111.00000000.00000000 • (255.255.0.0 atau FF.FF.0.0) • 11111111.11111111.11111111.00000000 • (255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0) • 11111111.11111111.11111111.11100000 • (255.255.255.224 atau FF.FF.FF.E0)

  38. Masking 16 bit untuk kelas A

  39. Masking 24 bit untuk kelas A

  40. Masking 27 bit untuk kelas B

  41. Keterangan • 27 bit pertama adalah bit-bit network, sedangkan 5 bit terakhir adalah bit-bit host • Ada 32 ( 25 ) kombinasi bit host • Bit host 00000 ==> network address Bit host 11111 ==> broadcast address • Setiap subnetwork dapat menampung 30 host ( selain nomor 00000 dan 11111 )

  42. Subnet 27 bit mask

  43. Keterangan • Dari satu kelas C mendapatkan 8 subnet • Segmentasi : 1 x 256 ==> 8 x 32 • Masing-masing segmen mempunyai broadcast address dan network address sendiri

  44. Konfigurasi Network & Routing

  45. Syarat • Mengetahui Konfigurasi Network • Mengetahui IP Address Gateway

  46. Contoh Konfigurasi Jaringan

  47. ifconfig ed0 167.205.20.11 netmask 255.255.255.0 broadcast 167.205.20.255

  48. ifconfig ed0 167.205.20.11 netmask 255.255.255.0 broadcast 167.205.20.255 ifconfig ed1 167.205.22.5 netmask 255.255.255.0 broadcast 167.205.22.255

More Related