460 likes | 2.26k Views
BANTALAN. BANTALAN: Elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
E N D
BANTALAN: Elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya
Klasifikasi Bantalan berdasarkan Gerakan Bantalan Terhadap Poros • Bantalan luncur. • Terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. • (b) Bantalan gelinding. • Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum, dan rol bulat.
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban Terhadap Poros • Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros. • Bantalan axial: Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. • Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.
Bantalan Luncur • Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar. • Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah. • Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan, bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar. • Pelumasan tidak begitu sederhana. • Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada beban besar, memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara. • Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan gelinding sehingga dapat lebih murah
Bantalan Gelinding • Lebih cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur • Putaran dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding • Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja. • Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur. • Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai ukuran dan bentuk. • Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah. • Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada macam yang memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi. • Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan bantalan luncur.
MACAM-MACAM BANTALAN LUNCUR a. Bantalan radial poros b. Bantalan radial berkerah c. Bantalan aksial berkerah d. Bantalan aksial e. Bantalan radial ujung f. Bantalan radial tengah
Syarat Bahan untuk bantalan Luncur • Mempunyai kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan). • Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besar atau terhadap, perubahan bentuk yang kecil. • Mempunyai sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadi kontak dan gesekan antara logam dan logam. • Sangat tahan karat. • Cukup tahan aus. • Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung di dalam bantalan. • Murah harganya. • Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur.
Bahan-bahan Untuk Bantalan Umum Paduantembaga. Termasukdalamgolonganiniadalahperunggu, perunggufosfor, danperunggutimahhitam. Karakteristik:kekuatan, ketahananterhadap karat, ketahananterhadapkelelahan, danpenerusanpanassangatbaik. Kekakuannyamembuatbahaninisangatbaikuntukbantalanmesinperkakas. Kandungantimah yang lebihtinggidapatmempertinggisifat anti Las. Logamputih. TermasukdalamgolonganiniadalahlogamputihberdasarSn (yang biasadisebutlogambabit), danlogamputihberdasarPb. Keduanyadipakaisebagailapisanpadalogampendukungnya.
Beberapa perbaikan bahan: Sb dan Cu ditambahkan untuk menaikkan ketahanannya terhadap korosi, Pb ditambahkan untuk menambah kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan bentuk
HAL-HAL PENTING DALAM PERENCANAAN BANTALAN RADIAL 1. Kekuatan Bantalan Beban yang terbagi rata dan bekerja pada bantalan dari sebelah bawah. Panjang bantalan dinyatakan dengan l (mm), beban per satuan panjang w(kg/mm), dan beban bantalan W (kg) Bantalan Ujung Bantalan Tengah W = wl
Momen Lentur Maksimum: Momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal Dan M ≤ a Z Dimanaa: tegangan lentur yang diijinkan Maka
Untuk bantalan radial tengah L = 1.5 l M = WL/8 = 1.5Wl/8
2. Pemilihan l/d • Semakin kecil l/d,semakin rendah kemampuannya untuk menahan beban. • Semakin besar l/d,semakin besar pula panas yang timbul karena gesekan. • Dengan memperbesar l/dkebocoran pelumas pada ujung bantalan dapat diperkecil.harga l/dyang terlalu besar tekanan yang tidak merata. Jadi lebih baik dipakai harga menengah. • Jika kelonggaran antara bantalan dan poros akan diperkecil atau jika sumbu poros agak miring terhadap sumbu bantalan maka l/d harus dikurangi.
Jika pelumas kurang dapat diratakan dengan baik ke seluruh permukaan bantalan, harga l/dharus dikurangi. • Semakin besar l/d, temperatur bantalan juga akan semakin tinggi. Hal ini dapat membuat lapisan bantalan menjadi leleh. • Untuk menentukan l/ddalam merencana, perlu diperhatikan berapa besar ruangan yang tersedia untuk bantalan tersebut di dalam mesin. • Harga l/djuga tergantung pada kekerasan bahan bantalan. • Bahan lunak memerlukan l/dyang besar
Harga l/d antara 0,4-4,0, atau lebih baik antara 0,5-2,0. Bila l/dmelebihi 2,0 maka tekanan permukaan terjadi secara lokal (tidak merata) sehingga lubang bantalan perlu dibuat tirus. Harga yang terlalu kecil sebaliknya akan mengurangi kemampuannya membawa beban. Untuk l/dyang kecil, bantalan gelinding lebih menguntungkan.
3. Tekanan Bantalan Tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas proyeksi bantalan, yang besarnya sama dengan beban rata-rata yang diterima oleh permukaan bantalan. Jika dinyatakan dengan p (kg/mm2), beban rata-rata ini adalah di mana l (mm): panjang bantalan, d (mm): diameter poros Harga tekanan yang diizinkan pa tergantung pada bahan bantalan
Bantalan Ujung Bantalan Tengah 4. Harga pv Selaput minyak antara permukaan poros dan bantalan bergerak karena tertarik oleh permukaan yang bergerak serta karena kekentalannya Tegangan geser (dyn/cm2) = Z1R Z1 : viskositas minyak (dyn.s/cm2 = poise = P), R: kecepatan selaput minyak per satuan tebal selaput (cm/s/cm).
Gaya tarik Ft, (dyn) yang bekerja secara tangensial pada luas A (cm2). Maka = Ft/A Jika kecepatan permukaan atas selaput tersebut adalah v (cm/s) dan tebalnya adalah h1 (cm), maka R = v/h1 Dari ketiga persamaan di atas diperoleh
Bila poros berputar dengan kecepatan cukup tinggi selaput minyak yang terbentuk akan cukup tebal (sampai 0,1 mm) sehingga tidak terjadi kontak antara permukaan poros dan bantalan yang saling meluncur. pelumasan sempurna. Persamaan Petroff: d, l, c dalam cm Z dalam kg.min/cm2 N dalam rpm
Jika Ft’dibagi dengan W = pld Koefisien gesek (μ) Harga ZN/p harus lebih besar dari harga yang ada lm tabel berikut : Dalam perencanaan, harga tersdebut harus dikalikan dengan faktor keamanan sebesar 2 - 3
Catatan : Jika temperatur naik melebihi batas tertentu, logam bantalan akan melunak dan meleleh. Harga pv yang terdapat pada persamaan di atas merupakan ukuran bagi keamanan thd temperatur dan kemampuan menahan beban dari bahan bantalan. Batas pv yang didasarkan atas hasil percobaan atau pengalaman disebut faktor keamanan. Harga ini merupakan suatu patokanyg penting dlm pemeriksaan kekuatan dan dpt dilihat pada Tabel
pv < (pv)a Karena Maka 5. Tebal minimum Selaput Minyak Dalam gambar berikut diameter dalam bantalan dinyatakan dengan D (mm), diameter poros d (mm), kelonggaran diametral dengan D – d = c (mm). Harga kelonggaran yang dikehendaki kira-kira 1/1000 diameter. Selanjutnya jarak pusat dinyatakan dengan e (mm), tebal selaput minyak dengan h (mm) daneksentrisitas dinyatakan dengan ε = 2e/c.
D : diameter bantalan d : diameter poros c : clearance (D – d) e : jarak antar pusat h : tebal selaput minyak : eksentrisitas = 2e / c
Karena c/2 = h + e maka h = c/2 (1 - ) Jika h menjadi besar pada kecepaan tinggi, maka e akan mengecil, jika h mengecil pada beban besar, maka ε akan membesar. Persamaan Sommerfeld yang dihasilkan adalah sbb
Kurva h dan terhadap S Kurva µ(d/c) terhadap S (1) Menurut hasil percobaan (2) S theoritis (3) Theoritis, menurut Petroff
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-0,4 Bilangan Ocvirk
6. KENAIKAN TEMPERATUR SELAPUT MINYAK DAN MINYAK PENGISI Kerja gesekan bantalan per menit Q (Kcal/min): Q = FV/J = WV/J V (m/min) = 60 v (Kecepatan keliling), Ft = µW (kg) (Gaya Tarik) dan J = 427 (kg.m/Kcal) Panas yang diperlukan untuk menaikkan temperaturnya sebesar 1°C adalah Qm = Cm Wm (Kcal/°C) Wm: berat blok bantalan adalah(kg) Cm : panas jenisnya (Kcal/kgoC)
Kurva h dan terhadap S Kurva µ(d/c) terhadap S (1) Menurut hasil percobaan (2) S theoritis (3) Theoritis, menurut Petroff
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-0,4 Bilangan Ocvirk
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan Nilai h hasil perhitungan harus > h tabel Kekasaran permukaan poros Hjmax + kekasaran permukaan bantalan Hbmax harus < h/3
kenaikan temperatur yang akan dialami oleh blok bantalan karena kerja gesekan per menit adalah: t = Q/Qm (°C/min)
Panas yang dibawa oleh minyak, yaitu sebesar H dikurangi panas yang dipancarkan, besarnya dapat dinyatakan dengan jH, di mana j disebut perbandingan kerugian daya. Jumlah panas jQ yang dibawa keluar oleh minyak adalah j.WV/J = 0 . C0 . q . T 0: berat Janis minyak (kg/cm3) Co: panas jenis minyak (Kcal/kgoC), T: kenaikan temperatur (°C), q: jumlah aliran minyak per menit (cm3/min)