270 likes | 1.01k Views
Pidato (Pertemuan ke-8 ). Berbicara dalam kegiatan berpidato Hakikat pidato Persiapan pidato. Pidato. Penyajian penjelasan lisan Keterampilan berbahasa secara efektif, baik lisan mupun tulisan karang-mengarang.
E N D
Pidato (Pertemuan ke-8) • Berbicara dalam kegiatan berpidato • Hakikat pidato • Persiapan pidato
Pidato Penyajian penjelasan lisan Keterampilan berbahasa secara efektif, baik lisan mupun tulisan karang-mengarang. • Teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah (metode ceramah) • Suatu kegiatan berbicara di depan banyak orang (hadirin). Contoh: pidato kenegaraan, presiden, perpisahan, wisuda. Pidato: dlm acara2 resmi (konferensi, muktamar, sidang pesta pernikahan, seminar, kampanye)
Sistematika Berpidato • Pembukaan • Penyampaian Isi Pidato • Penutup
Tujuan Pidato Umum: • Mendorong • Meyakinkan • Berbuat/ bertindak • Memberitahukan • Menyenangkan Khusus : yg diharapkan untuk dikerjakan, dirasakan, diyakini, dimengerti/ disenangi pendengar.
Bersifat 1 arah Mempengaruhi & meyakinkan pendengar Disampaikan secara resmi Menyampaikan gagasan/ informasi Penyampaian Pidato
Sistematika Berpidato • Mengucapkan salam pembuka & menyapa hadirin • Menyampaikan pendahuluan dlm bentuk ucapan terima kasih, ungkapan kegembiraan atau rasa syukur. • Isi pidato diucapkan dg jelas & menggunakan Bi yg baik & benar & gaya bhs menarik • Menyampaikan kesimpulan isi pidato agar mudah diingat • Menyampaikan harapan yg berisi anjuran/ ajakan kpd pendengar • Menyampaikan salam penutup
Empat Metode Penyajian Lisan dlm Pidato • Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan kebutuhan sesaat • Metode menghafal (memorize) : dipersiapkan & ditulis, dihafal kata demi kata. • Metode naskah: dipersiapkan dengan cermat. Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu untuk acara2 resmi. • Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah) : menulis hanya pokok2 pembicaraan dg kata2 sendiri variasi & suasana yg fleksibel metode yg paling baik & banyak digunakan
Seni Berpidato • Pidato: salah satu bentuk komunikasi-bahasa tatap muka. • Berpidato: berbicara di muka publik (umum) dg tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan atau mengajak pendengar berpikir/ bertindak. Kemampuan2 yg dituntut: @ Menguasai pokok pembicaraan (dpt dipercaya & diandalkan) @ Memahami kebutuhan, hasrat, kebiasaan & cara berpikir para pendengar @ Menguasai cara berpidato yg sungguh2 membawa efek pd pendengar mdh ditangkap
Pidato yang Baik & Menarik • Bagian pengantar mengantarkan latar belakang masalah utk mendapatkan perhatian & minat dari pendengar terhadap ide utama pidato. • Bagian isi menyampaikan ide utama dg tegas & jelas : dg fakta, informasi, contoh2, perbandingan & pertentangan, pendapat2 • Bagian penutup menegaskan kembali ide utama & ajakan untuk berpikir/ berbuat.
Pidato Debat 1. Pidato konstruktif: pidato yang membangun/ berguna (constructive speech) dari argumen2 & fakta2 yg diadaptasi degnag kebutuhan pendengar 2. Pidato sanggahan, pidato tangkisan, sangkalan (rebutal speech) tdk ada argumen2 konstruktif yang baru, tetapi ada fakta tambahan demi memperkuat yg telah dikemukakan.
Cara Menarik Perhatian Pendengar • Memulai dengan fakta menghentak (angka statistik) • Melontarkan sebuah atau serangkaian pertanyaan. • Memulai dengan kutipan • Memulai dengan kisah2 yg lucu (humor segar) Mengatasi gugup: • Berlatih secara rutin • Berani diri utk sering tampil di depan umum • Menyiapkan catatan kecil • Percaya diri
Fungsi Pidato • Menyampaikan informasi kepd pendengarnya. • Mendidik • Mempengaruhi pendengar • Menghibur • Propaganda • Penyambung lidah orang lain.
Yang Harus Diperhatikan & Dipersiapkan • Berbusana dengan sopan • Pergunakan bahasa yg mudah dimengerti • Penampilan (performance) • Materi pidato harus baik Perlu Dipersiapkan: • Kesehatan • Kesiapan ilmu
Pendekatan Isi Pidato • Pendekatan Intelektual jika pendengarnya berpendidikan cukup • Pendekatan Moral org2 yg aktif di bidang moral: lingkungan keagamaan & kemanusiaan • Pendekatan Emosional jika pendengar memiliki pendidikan yang tidak tinggi
Referensi • Parera, Jos Daniel. 1984. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. • Mahmudah & Siti Sahara. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: UIN. • Sudiati, V. dan A. Widyamartaya. 1996.Kreatif Berbahasa Menuju Keterampilan. Yogyakarta: • Tarigan, Henry Guntur. 1983. Berbicarasebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa,
Mempersiapkan Naskah Pidato Ada 4 cara utk berpidato di depan audien: Membaca naskah, menghafal, spont1616anitas, dan menguraikan kerangka Contoh perencanaan kerangka pidato: • Pembukaan (10%) pernyataan pembuka (menarik perhatian audiens), tesis (penguraian masalah kita) • Batang tubuh (isi) 80 % (poin utama yg pertama dg subpoin 1,2,3 – poin utama kedua dg subpoin 1,2,3 – poin utama ketiga 1,2,3) • Kesimpulan (10 %) ringkasan, pernyataan/ uraian yg mengesankan atau ajakan utk bertindak.
5 Prinsip Pidato Sir Winston Churchill • Pembukaan yg kuat dan impresif • Satu tema yang dominan • Tata bhs yg ringkas & jelas • Penggunaan analogi dan ilustrasi • Penutup yg dramatis & mengesankan Churchill tdk pernah membuka pidatonya dg: “Selamat pagi, adalah sebuah kehormatan berada di sini atau adalah sesuatu yg menyenangkan” Ia menyampaikan pidato dg sebuah simfoni, irama berpadu & membentuk melodi. Menurutnya pidato sebuah percakapan & terdapat garis2 & titik2 utk mengeluarkan gagasan. Saat ia berpidato spt tengah menggerak2an kuas utk melukis & memasukkan analogi atau ilustrasi utk membuat pidato menjadi menarik.
Panduan 3 Langkah ala John F. Kennedy JFK memiliki cara unik dlm menyiapkan naskah pidatonya. Penulis naskah pidato langanannya Theodore Sorensen dlm karyanya berjudul “Kennedy” menyebutkan kalau JFK selalu memiliki kutipan atau kiasan yg bernilai historis. • Pidato yg ringkas, anak kalimat yg singkat & kata yg pendek • Serangkaian poin atau susunan kata yg logis • Konstruksi pelbagai kalimat, frasa, dan paragraf sengaja dibuat dalam gaya tertentu utk menyerdehanakannya, memperjelas & mempertegas Pernyataan politik JFK adalah langsung, spesifik & positif
Cara Menyusun Poin Utama • Metode kronologis memakai urutan waktu : masa lalu, kini dan masa depan • Metode spasial memakai urutan ruang: lokal, nasional, regional, internasional • Metode kausalitas memanfaatkan hub sebab-akibat : masalah dan solusi • Mengajukan pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa
Pembukaan Mempunyai 3 fungsi: • Mencairkan suasana mengiring audien bersahabat daningin mendengarkan • Memikat publik menarik minat (ketertarikan) dg subjek atau topik menarik & menantang, termasuk gaya bicara • Memberikan informasi
10 Cara Pembukaan • Merujuk kpd pendengar: melontarkan pujian • Merujuk kpd acara yg berlangsung • Merujuk kepada audien dg topik • Kpd sesuatu yg tdk asing lagi • Mengutip fakta atau opini yg mengejutkan • Dapat menyelipkan pertanyaan • Memulai pidato dg kutipan • Mengutip kalimat dr tokoh besar, peribahasa, semboyan, buku, dan kitab suci • Memakai kisah pribadi • Melontarkan guyonan
Strategi Menyiapkan Isi Pidato • Isi pidato umumnya terdiri dari 3 sd 5 hal pokok • Kaitkan kata penutup dr pembukaan dg kata2 awal isi pidato • Jelaskan satu per satu seara ringkas definisi 3 sampai 5 pokok tersebut • Sampaikan pidato dg jeda utk meningkatkan konsentrasi • Selipkan informasi yg sangat aktual • Pembukaan menyebutkan latar belakang & tujuan acara, isi pidato membicarakan upaya2 utk mencapa tujuan itu
Kesimpulan atau Penutup Kesulitan pembicara: tidak tanggap terhadap reaksi audien, pembicara sulit mengentikan pidatonya, menutup pidato ddg mengucapkan “…tidak ada lagi yg akan saya katakan krn sudah saya katakan semua …” Penutup terdiri dari dua bagian: ulasan dan pernyataan yang berkesan utk menekankan/ menegaskan poin2 pidato, mengarahkan pidato utk mencapai klimaks, membantu audien mengingat pidato kita
Penutupan Pidato yg Efektif 1. Hindari mengakhiri pidato secara mendadak atau kasar 2. Hindari memohon maaf 3. Hindarimengemukakan poin baru lagi 4. Hindari menjabarkan poin baru itu 5. Hindari kembali ke mimbar atau podium 6. Hindari menunjukkan bahwa kita mengakhiri pidato 7. Konsisten 8. Menggunakan kesimpulan atau pantun yg efektif & menghafalkannya. 9. Tingkatkan tempo pidato sedikit saat klimaks 10. Lakukan jeda sebelum memindahkan kontrol acara kepada ketua panitia atau pembawa acara
Referensi Charles Bonar Sirait. 2008.The Power of Public Speaking. Jakarta: Gramedia.