E N D
Dluwang (deluang atau jeluang) adalah kertas Jawa yang dibuat dari kulit kayu. Bahan ini dibuat dari kulit kayu (di Jawa Barat biasanya pohon saeh) dengan cara dipukul-pukul supaya menjadi bahan lembaran. Bahan ini digunakan sebagai bahan pakaian di kepulauan Samudera Pasifik dan dikenal dengan nama tapa. • Lembaran dluwang yang digarap secara baik dapat dihiasi dengan gambar-gambar dan dapat diberi warna. Sekalipun naskah-naskah dluwang di Jawa relatif sedikit apabila dibandingkan dengan naskah-naskah lontar, namun hal ini merupakan bukti bahwa dluwang pernah digunakan sebagai alas menulis. • Di Batak lempengan kulit kayu tidak dibuat seperti dluwang di Jawa tetapi dipotong panjang-panjang untuk menulis. Naskah seperti ini disebut pustaha laklak (laklak artinya ‘kulit kayu’). Naskah ini dilipat seperti wiru diapit dua lempengan kayu yang diikat dengan sepotong tali. Ukuran nakah ini bermacam-macam, dari 3 X 4 cm sampai 30 X 40 cm, dan jika direntangkan seluruhnya dapat mencapai panjang 5 meter.