300 likes | 624 Views
PENDIDIKAN AGAMA. STIE HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI DOSEN ZAINNUDDIN TANJUNG. Pengertian-pengertian Setiap kata memiliki makna yang tergambar dalam maindsett dan budaya pemakainya . Agama:
E N D
PENDIDIKAN AGAMA STIE HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI DOSEN ZAINNUDDIN TANJUNG
Pengertian-pengertian • Setiapkatamemilikimakna yang tergambardalammaindsettdanbudayapemakainya. • Agama: • BerasaldariBahasaSankskerta, a = tidak; gama = kacau, pergi. Jadi agama berartitidakkacau, tidakpergiatautetapditempat; tradisi. • Religie • BerasaldariBahasa Latin, religioakarkatanya re-ligare= mengikatkembali. Maksudnyadenganberreligi, seseorangmengikatdirinyakepadaTuhan. • MenurutKamusBesarBahasa Indonesia, Agama merupakansistematauprinsipkepercayaankepadaTuhan, ataujugadisebutdengannamaDewaataunamalainnyadenganajarankebaktiandankewajiban-kewajiban yang bertaliandengankepercayaantersebut. • SecaraterminologidalamensiklopediNasional Indonesia, agama diartikanaturanatautatacarahidupmanusiadenganhubungannyadengantuhandansesamanya.
BeberapaIndikator Agama • Kepercayaan, keyakinanpadaTuhan • Ibadah, Ritual • Ajaran, pedoman, kitabsuci • Moral • Seremonial • Simbol-simbol • Indikatordiatasmenggambarkanbahwacakupan agama sempit, karenatidakmemasukkanaspek-aspek lain dalamkehidupan: • Sainsdanteknologi • Ekonomi • Politik • Hukum • Sosial • Budaya • Seni • Dll.
Apakah Islam itu agama ataureligi ? • Apakah Islam itusempitatausama dg agama danreligi? • Bukankah agama danReligiitudibangundalammindsettdanbudayaorang yang berbahasasankserta ? Sedangkan Islam dibangundalamkonsep Allah untukorang-orang yang berfikirandanberbudayasesuaikehendak Allah. • Kata yang dapatmenampungmaknadankehendak Islam ituadalah ad-Din
Apakahartikata ad-Din ? • Kata ad-din dibangundidalammasyarakat yang berbudayadanmaindset Arab Islam. Katainimengandungarti: • Agama • Pembalasan • Perhitungan • Kiamat • Adat • Jalanhidup • Keadaan • Taat • Oleh karena itu kata “ad-Din” lebih luas maknanya dari kata “agama”
Makna al-Islam • Menyerahkan diri kepada Allah • Taat, patuh pada aturan Allah • Selamat, keselamatan • Bila dibandingkan makna agama dan makna ad-din, maka tepat sekali Allah memberi nama Islam dengan Dinul Islam. Hal ini mengandung makna bahwa Dinul Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. • Maka apa yang selama ini bukan agama bisa ke dalam ruang lingkup Islam. • Karena dalam bahasa Indonesia kita tidak bisa menghindarkan kata “agama”, maka ketika kita menyebut “agama Islam” yang kita maksud adalah “Dinul Islam”.
Cara pandang terhadap Islam • Islam dipandang sebagai agama; melahirkan sikap hidup yang: • Dikotomis • Parsial • Simbolis • Islam dipandang sebagai pola hidup; semuarelitakehidupan yang menyerahkandirikepada Allah adalah Islam. Cara pandanginimelahirkan sikap hidup yang: • Integratif • Komprehensif • Totalitas • Kaffah (كآفة) • يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (البقرة:208) • Haiorang-orang yang beriman, masuklahkamukedalam Islam keseluruhan, danjanganlahkamuturutlangkah-langkahsyaitan. Sesungguhnyasyaitanitumusuh yang nyatabagimu.
Skema Islam sebagai Pola Hidup Roh = hidup Akal = llmu Qalbu = tenang Nafsu = puas Batin ALLAH Aktifitas baik Amal Shaleh Amal shaleh Hidup Manusia Kebutuhan Primer Sekunder Tertier Lahir
Cara Beragama • Tradisional, yaitucaraberagamaberdasartradisi. Cara inimengikuticaraberagamanyanenekmoyang, leluhuratauorang-orangdariangkatansebelumnya. Padaumumnyakuatdalamberagama, sulitmenerimahal-halkeagamaan yang baruataupembaharuan. Apalagibertukar agama, bahkantidakadaminat. Dengandemikiankurangdalammeningkatkanilmuamalkeagamaanya. • Formal, yaitucaraberagamaberdasarkanformalitas yang berlakudilingkungannyaataumasyarakatnya. Cara inibiasanyamengikuticaraberagamanyaorang yang berkedudukantinggiataupunyapengaruh. Padaumumnyatidakkuatdalamberagama. Mudahmengubahcaraberagamanyajikaberpindahlingkunganataumasyarakat yang berbedadengancaraberagamnya. Mudahbertukar agama jikamemasukilingkunganataumasyarakat yang lain agamanya. Merekaadaminatmeningkatkanilmudanamalkeagamaannyaakantetapihanyamengenaihal-hal yang mudahdannampakdalamlingkunganmasyarakatnya. • Rasional, yaitucaraberagamaberdasarkanpenggunaanrasiosebisanya. Untukitumerekaselaluberusahamemahamidanmenghayatiajaranagamanyadenganpengetahuan, ilmudanpengamalannya. Merekabisaberasaldariorang yang beragamasecaratradisionalatau formal, bahkanorangtidakberagamasekalipun. • MetodePendahulu, yaitucaraberagamaberdasarkanpenggunaanakaldanhati (perasaan) dibawahwahyu. Untukitumerekaselaluberusahamemahamidanmenghayatiajaranagamanyadenganilmu, pengamalandanpenyebaran (dakwah). Merekaselalumencariilmudulukepadaorang yang dianggapahlinyadalamilmu agama yang memegangteguhajaranasli yang dibawaolehutusandariSesembahannyasemisalNabiatauRasulsebelummerekamengamalkan, mendakwahkandanbersabar (berpegangteguh) denganitusemua
Manusiadan Islam • Manusiadapatdilihatdariberbagaisisi: • Pengertiandanhakikatmanusia • Predikatmanusia • Asalusulmanusia • Bentukdankondisifisik • Tujuanhidupmanusia • Perananmanusia • Tugasmanusia
PengertiandanHakikatmanusia • SebutanmanusiadalamAlqur’an • الناس = lupa • الإنسان = lupa • بَشَرٌ = kulitluar, kecantikan • بنى آدم = anak cucu adam • النفس = jiwa, kepribadian
Terminologi manusia • Basyar (بشر); manusiadilihaatdariaspekfisik. SemuakatabasyardalamAlqur’angejalaumum yang nampakpadafisikataulahiriyah. Misalnya: • وَقَالَ الْمَلأُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الْآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ (33) وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ (34) • Dan berkatalahpemuka-pemuka yang kafirdiantarakaumnyadan yang mendustakanakanmenemuihariakhirat (kelak) dan yang Telahkamimewahkanmerekadalamkehidupandidunia: "(Orang) Initidak lain hanyalahmanusiasepertikamu, diamakandariapa yang kamumakan, danmeminumdariapa yang kamuminum.Dan Sesungguhnyajikakamusekalianmentaatimanusia yang sepertikamu, niscayabilademikian, kamubenar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. (QS 23:33-34)
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ (34) كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (35) • Kamitidakmenjadikanhidupabadibagiseorangmanusiapunsebelumkamu (Muhammad); MakaJikalaukamumati, apakahmerekaakankekal?Tiap-tiap yang berjiwaakanmerasakanmati. kamiakanmengujikamudengankeburukandankebaikansebagaicobaan (yang sebenar-benarnya). danHanyakepadakamilahkamudikembalikan. (QS 21:34--35
Insan (الإنسان); disunagakan dalam lapangan yang amat luas, seperti dalam : • Manusia konteks ilmu (QS 96:1—5). • Manusia memiliki musuh (QS 12:5) • Manusia sebagai pemikul amanah (QS 33:72) • Manusia dalam kontek penggunaan waktu (QS103:1—3) • Manusia dalam hubungan dg peranan dan usahanya (QS 53:39) • Manusia dalam hubungan dengan kualitas moralnya (QS QS 29:8) • Kelemahanmanusia yang paling mendasardanmenyebabkannyaberdosaadalahkepicikan (dha’if) dankesempitanpikirannya yang menyebabkandiajatuhdalamkesesatan, berupakesombingan, egoisme, ketamakan, kebodohandansebagainya. • InsanmenurutAlquranselaludikaitkandengankegiatan yang disadaridanberkaitandenganpasitasakalnyasertaaktualitasdalamkehidupansecarakongkrit, yaitu : perencanaan, tindakandanakibat-akibat yang ditimbulkan.
An-nafs; jiwa, diri, keperibadian, watakataukecendrungandiripribadi, aspekrohaniah • Aspekrohaniah (an-nafs): • Akal, • Rasa, qalbu • Nafsu • Allah mengilhamkankedalam an-nafsduapotensi • Fujur: potensinegatif; yang dapatmembuatmanusiamenjadiburuk, jahat. • Taqwa: potensipositif; yang dapatmembuatmanusiamenjadibaik, mulia, umat yang terpilih. • وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10) • Dan jiwasertapenyempurnaannya (ciptaannya),Maka Allah mengilhamkankepadajiwaitu (jalan) kefasikandanketakwaannya.Sesungguhnyaberuntunglahorang yang mensucikanjiwaitu,Dan Sesungguhnyamerugilahorang yang mengotorinya. (QS 91:7—10)
Hakikat manusia • Jasmani: • simbol, • lambang • Rohani: • Akal, karsa • Qalbu, rasa • Nafsu
Predikatmanusia • Positif • Makhluk yang paling mulia (laqadkarramnabani Adam) • وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا (70) • Dan SesungguhnyaTelahkamimuliakananak-anak Adam, kamiangkutmerekadidaratandandilautan, kamiberimerekarezkidari yang baik-baikdankamilebihkanmerekadengankelebihan yang Sempurnaataskebanyakanmakhluk yang Telahkamiciptakan. (QS 17:70) • Ciptaan (disain) terbaik (ahsanutaqwim) • لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (4) • SesungguhnyakamiTelahmenciptakanmanusiadalambentuk yang sebaik-baiknya . (QS 95:4)
Negatif • Menempatitempat yang terendah (asfalasafilin) • ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (5) • Kemudiankamikembalikandiaketempat yang serendah-rendahnya (neraka) (QS95:5) • Lebihrendahdaribinatang (bal hum adhallun) • وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (179) • Dan Sesungguhnyakamijadikanuntuk (isinerakaJahannam) kebanyakandarijindanmanusia, merekamempunyaihati, tetapitidakdipergunakannyauntukmemahami (ayat-ayat Allah) danmerekamempunyaimata (tetapi) tidakdipergunakannyauntukmelihat (tanda-tandakekuasaan Allah), danmerekamempunyaitelinga (tetapi) tidakdipergunakannyauntukmendengar (ayat-ayat Allah). merekaitusebagaibinatangternak, bahkanmerekalebihsesatlagi. merekaItulahorang-orang yang lalai. (QS 7:179)
Asalusulmanusia وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (الحجر:26) • Dan SesungguhnyakamiTelahmenciptakanmanusia (Adam) daritanahliatkering (yang berasal) darilumpurhitam yang diberibentuk.(QS 15:26) وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (الحجر:28) • Dan (ingatlah), ketikaTuhanmuberfirmankepadaparamalaikat: "SesungguhnyaAkuakanmenciptakanseorangmanusiadaritanahliatkering (yang berasal) darilumpurhitam yang diberibentuk, (QS 15:28)
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلًا وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ (الإنعام:2) • Dialah yang menciptakankamudaritanah, sesudahituditentukannyaajal (kematianmu), danadalagisuatuajal yang adapadasisi-Nya (yang diasendirilahmengetahuinya), Kemudiankamumasihragu-ragu (tentangberbangkititu). (QS 6:2). ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (8) ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ (9) • Kemudiandiamenjadikanketurunannyadarisaripati air yang hina.Kemudiandiamenyempurnakandanmeniupkankedalamnyaroh (ciptaan)-Nyadandiamenjadikanbagikamupendengaran, penglihatandanhati; (tetapi) kamusedikitsekalibersyukur.(QS 32:8-9)
Manusiamempunyaifitrahber-TUHAN • فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (30) • Makahadapkanlahwajahmudenganluruskepada agama Allah; (tetaplahatas) fitrah Allah yang Telahmenciptakanmanusiamenurutfitrahitu. Tidakadaperubahanpadafitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapikebanyakanmanusiatidakmengetahui (QS 30:30) • وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (172) • Dan (ingatlah), ketikaTuhanmumengeluarkanketurunananak-anak Adam darisulbimerekadan Allah mengambilkesaksianterhadapjiwamereka (serayaberfirman): "BukankahAkuIniTuhanmu?" merekamenjawab: "Betul (EngkauTubankami), kamimenjadisaksi". (Kamilakukan yang demikianitu) agar diharikiamatkamutidakmengatakan: "Sesungguhnyakami (Bani Adam) adalahorang-orang yang lengahterhadapIni (keesaanTuhan)“ (QS 7:172) • عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ ، كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ ، هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ» رواه البخارى ومسلم • Hadis diterima dari Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Nabi saw bersabda: setiap anak yang dilahirkan menurut ftrahnya. Maka orang tuanyalah yang meyahudikan, menashranikan, dan memajusikannya. Seperti binatang dihasilkan (dilahirkan) oleh binatang. Adakah engkau melihat anakbinatang ? (HR al-Bukhari).
Tugas, • Beribadah, mengambakandirikepada Allah • Mengelolaalam, ciptaan Allah • Fungsidanperanmanusia • Manusiasebagaikhalifah • WakildariTuhan yang diberikekuasaandibumi • MemegangmandatTuhan • Memahamidanmemegangteguhhukum-hukumkebenaran • Memahamibatas-bataskewenangan • Kreatifdalammengolah, mengeloladanmendayagunakansumberdayadibumi • Menyusunkonsep-konsep • Melakukanrekayasamembentukwujudbarudalamkebudayaan • Mampumembaca yang tersuratdalamwahyudan yang tersiratdialamsemesta • DimintapertanggungjawabanolehTuhan • Dia-lah yang menjadikankamukhalifah-khalifahdimukabumi. barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannyamenimpadirinyasendiri. dankekafiranorang-orang yang kafiritutidak lain hanyalahakanmenambahkemurkaanpadasisiTuhannyadankekafiranorang-orang yang kafiritutidak lain hanyalahakanmenambahkerugianmerekabelaka. (QS 35:39)
Manusiasebagaihamba • Ketaatan • Ketundukan • Kepatuhan • Perjuanganterusmenerus • Punyakecendrungandasarpadakebenaran (taqwa), sesuaifitrah (hanif) • Punyakelemahan (fujur), karenaketidakkonsistenankecendrungandasar • Manusiasebagaiciptaan • Harusmenghambakandirikepada Allah • Tidakmengahambakandiripadamanusia • Tidakmengahambakandiripadahawanafsu • Tidakmengahambakandiripadahartadankekayaan • Tidakmengahambakandiripadajabatan
Tujuanhidup • Bahagiaduniadanakhirat: • وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) • Dan diantaramerekaadaorang yang bendoa: "YaTuhankami, berilahkamikebaikandiduniadankebaikandiakhiratdanpeliharalahkamidarisiksaneraka. (QS 2:201)
Alurfikirmenujuinsankamil (manusiaparipurna) Hamba Zikir AyatQuraniyah Hablun minallah INSAN KAMIL Dwifungsimanusiadidunia Pendekatan Objek Proses Khalifah Fikir AyatKauniyah Hablunminannas