1 / 1

Wayang Golek Kebudayaan Asli Indonesia

Wayang Golek Kebudayaan Asli Indonesia Wayang golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu , yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan .

hamlet
Download Presentation

Wayang Golek Kebudayaan Asli Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WayangGolekKebudayaanAsli Indonesia Wayanggolekadalahsuatusenipertunjukanwayang yang terbuatdaribonekakayu, yang terutamasangatpopulerdiwilayah Tanah Pasundan. BanyakorangberanggapanbahwaseniwayangberasaldariNegeri India. Padahalmenurut R. GunawanDjajakusumahdalambukunyaPengenalanWayangGolekPurwadiJawa Barat, halitutidakbenar. Menurutnya, wayangadalahkebudayaanasli Indonesia (khususnyadiPulauJawa). Perkataanwayangberasaldari Wad an Hyang, artinyaleluhur, tapiadajuga yang berpendapatyaitudarikatabayangan. Adapun yang berpendapatbahwawayangberasaldarinegeri India mungkinmelihatdariasalceritanyayaitumengambildaricerita Ramayana danMahabarata (berasaldariKitabSuci Hindu). Tetapiselanjutnyacerita-ceritaitudiubahdandirekayasadisesuaikandengankebudayaandiJawa. Wayangadalahbentukteaterrakyat yang sangatpopuler. Orangseringmenghubungkankata “wayang” dengan “bayang”, karenadilihatdaripertunjukanwayangkulit yang memakailayar, dimanamunculbayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selainwayangkulit, yang paling populeradalahwayanggolek. Berkenaandenganwayanggolek, adaduamacamdiantaranyawayanggolekpapak (cepak) danwayanggolekpurwa yang adadidaerahSunda. Kecualiwayangwong, darisemuawayangitudimainkanolehseorangdalangsebagaipemimpinpertunjukan yang sekaligusmenyanyikansuluk, menyuarakanantawacana, mengatur gamelan mengaturlagu, dan lain-lain. Di Jawa Barat seniwayangdinamakan ‘WayangGolek’. Artinya, menjalankanseniwayangdenganmenggunakanbonekaterbuatdarikayuhampirmenyerupaimukadantubuhsosokmanusiagambaranwayang. Adaempatmacamfigurpadawayanggolek, yaitu: FigurRahwana (goleknyamemakaimakutadengan model sekarkluwihdanukirannyamenyerupaiukiranzamanKerajaanPajajarandanMataramdenganketurunannyayaituSuyudanadanDursasana). FigurArjuna (menggambarkansosokpejuangsejati yang tampandangagahberani, bajunyamemakaisupiturang, seangkatannyasepertiBimadanGatotkaca). Figur Garuda Mungkur (direkamukagarudadenganlidahnyakeluar). FigurBineka Sari (sepertipohoncemaradisusunkeatassepertipadawayangKresna, Baladewa, Arimbi, Rama, danIndra, figurKuluk, asesorisbajunyamemakaigambargarudaatausumpingsepertiterdapatpadawayangBatara Guru, Karna, danKumbangkarna). Figur-figurwayanggolektersebutdibuatada yang menggunakanpatokan (ugaran) danberdasarkansenibakatnyasendiri (berdasarkanseleramasing-masing). Pembuatwayangselamainiterdapatdidaerah Bogor danCibiru. Bagian-bagianseniwayanggolekterdiridari: Dalang (yang memainkanbonekagolekberdasarkanceritanya); goleknyaitusendiri (jumlahnyaratusan); nayaga group atauorang yang memainkan gamelan, kendang, gong, rebab (alat musk gesek), danjurukawihsertajurualok. Semuabagiantersebutmenjadisatukesatuan yang tidakdapatdipisahkan. Satudenganlainnyabersinergisesuaiiramadanjalanceritanya. Asal-usulAsalmulawayanggolektidakdiketahuisecarajelaskarenatidakadaketeranganlengkap, baiktertulismaupunlisan. Kehadiranwayanggolektidakdapatdipisahkandariwayangkulit, karenawayanggolekmerupakanperkembangandariwayangkulit. Namundemikian, Salmun (1986) menyebutkanbahwapadatahun 1583 M, Sunan Kudus membuatwayangdarikayu yang kemudiandisebutwayanggolek yang dapatdipentaskanpadasianghari. SejalandenganituIsmunandar (1988) menyebutkanbahwapadaawalabad ke-16 Sunan Kudus membuatbangun ‘wayangpurwo’ sejumlah 70 buahdenganceritaMenak yang diiringi gamelan Salendro. Pertunjukkannyadilakukanpadasianghari. Wayanginitidakmemerlukankelir. Bentuknyamenyerupaiboneka yang terbuatdarikayu. Jadi, sepertigolek. Olehkarenaitu, disebutsebagaiwayanggolek. Padamulanya yang dilakonkandalamwayanggolekadalahceritapanjidanwayangnyadisebutwayanggolekmenak. Konon, wayanggolekinibaruadasejakmasaPanembahanRatu (cicitSunanGunungJati (1540-1650)). Di sana (didaerah Cirebon) disebutsebagaiwayanggolekpapakatauwayangcepakkarenabentukkepalanyadatar. PadazamanPangeranGirilaya (1650-1662) wayangcepakdilengkapidengancerita yang diambildaribabaddansejarahtanahJawa. Lakon-lakon yang dibawakanwaktuituberkisarpadapenyebaran agama Islam. Selanjutnya, wayanggolekdenganlakon Ramayana danMahabarata(wayanggolekpurwa) yang lahirpada 1840 (Somantri, 1988). Jenis-jenisWayangGolekAdatigajeniswayanggolek, yaitu: wayanggolekcepak, wayanggolekpurwa, danwayanggolek modern. Wayanggolekpapak (cepak)terkenaldi Cirebon denganceritababaddanlegendasertamenggunakanbahasa Cirebon. WayanggolekpurwaadalahwayanggolekkhususmembawakanceritaMahabaratadan Ramayana denganpengantarbahasaSunda. Sedangkan, wayanggolek modern sepertiwayangpurwa (ceritanyatentangMahabaratadan Ramayana, tetapidalampementasannyamenggunakanlistrikuntukmembuattrik-trik. Pembuatantrik-triktersebutuntukmenyesuaikanpertunjukanwayanggolekdengankehidupan modern. Wayanggolek modern dirintisoleh R.U. PartasuandadandikembangkanolehAsepSunandartahun 1970-1980. PembuatanWayanggolekterbuatdarialbasiahataulame. Cara pembuatannyaadalahdenganmerautdanmengukirnya, hinggamenyerupaibentuk yang diinginkan. Untukmewarnaidanmenggambarmata, alis, bibir, dan motif dikepalawayang, digunakan cat duko. Cat inimenjadikanwayangtampaklebihcerah. Pewarnaanwayangmerupakanbagianpentingkarenadapatmenghasilkanberbagaikaraktertokoh. Adapunwarnadasar yang biasadigunakandalamwayangadaempat, yaitu: merah, putih, prada, danhitam. NilaiBudayaWayanggoleksebagaisuatukeseniantidakhanyamengandungnilaiestetikasemata, tetapimeliputikeseluruhannilai-nilai yang terdapatdalammasyarakatpendukungnya. Nilai-nilaiitudisosialisasikanolehparasenimandanseniwatipedalangan yang mengembankodeetikpedalangan. Kodeetikpedalangantersebutdinamakan “SaptaSilaKehormatanSenimanSeniwatiPedalanganJawa Barat”. Rumusankodeetikpedalangantersebutmerupakanhasilmusyawarahparaseniman-seniwatipedalanganpadatanggal 28 Februari 1964 di Bandung. Isinyaantara lain sebagaiberikut: Satu: Senimandanseniwatipedalanganadalahsenimansejatisebabituharusmenjaganilainya. Dua: Mendidikmasyarakat. Itulahsebabnyadiwajibkanmembericontoh, baikdalambentukucapanmaupuntingkahlaku. Tiga: Jurupenerang. Karenaitudiwajibkanmenyampaikanpesan-pesanataumembantupemerintahsertamenyebarkansegalacita-citanegarabangsanyakepadamasyarakat. Empat: Sosial Indonesia. Sebabitudiwajibkanmengukuhijiwagotong-royongdalamsegalamasalah. Lima: Susilawan. Diwajibkanmenjagaetikadilingkunganmasyarakat. Enam: Mempunyaikepribadiansendiri, makadiwajibkanmenjagakepribadiansendiridanbangsa. Tujuh: Setiawan. Makadiwajibkantundukdantaat, sertamenghormatihukumRepublik Indonesia, demikian pula terhadapadatistiadatbangsa.

More Related