10 likes | 1.05k Views
Wayang Golek Kebudayaan Asli Indonesia Wayang golek adalah suatu seni pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu , yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan .
E N D
WayangGolekKebudayaanAsli Indonesia Wayanggolekadalahsuatusenipertunjukanwayang yang terbuatdaribonekakayu, yang terutamasangatpopulerdiwilayah Tanah Pasundan. BanyakorangberanggapanbahwaseniwayangberasaldariNegeri India. Padahalmenurut R. GunawanDjajakusumahdalambukunyaPengenalanWayangGolekPurwadiJawa Barat, halitutidakbenar. Menurutnya, wayangadalahkebudayaanasli Indonesia (khususnyadiPulauJawa). Perkataanwayangberasaldari Wad an Hyang, artinyaleluhur, tapiadajuga yang berpendapatyaitudarikatabayangan. Adapun yang berpendapatbahwawayangberasaldarinegeri India mungkinmelihatdariasalceritanyayaitumengambildaricerita Ramayana danMahabarata (berasaldariKitabSuci Hindu). Tetapiselanjutnyacerita-ceritaitudiubahdandirekayasadisesuaikandengankebudayaandiJawa. Wayangadalahbentukteaterrakyat yang sangatpopuler. Orangseringmenghubungkankata “wayang” dengan “bayang”, karenadilihatdaripertunjukanwayangkulit yang memakailayar, dimanamunculbayangan-bayangan. Di Jawa Barat, selainwayangkulit, yang paling populeradalahwayanggolek. Berkenaandenganwayanggolek, adaduamacamdiantaranyawayanggolekpapak (cepak) danwayanggolekpurwa yang adadidaerahSunda. Kecualiwayangwong, darisemuawayangitudimainkanolehseorangdalangsebagaipemimpinpertunjukan yang sekaligusmenyanyikansuluk, menyuarakanantawacana, mengatur gamelan mengaturlagu, dan lain-lain. Di Jawa Barat seniwayangdinamakan ‘WayangGolek’. Artinya, menjalankanseniwayangdenganmenggunakanbonekaterbuatdarikayuhampirmenyerupaimukadantubuhsosokmanusiagambaranwayang. Adaempatmacamfigurpadawayanggolek, yaitu: FigurRahwana (goleknyamemakaimakutadengan model sekarkluwihdanukirannyamenyerupaiukiranzamanKerajaanPajajarandanMataramdenganketurunannyayaituSuyudanadanDursasana). FigurArjuna (menggambarkansosokpejuangsejati yang tampandangagahberani, bajunyamemakaisupiturang, seangkatannyasepertiBimadanGatotkaca). Figur Garuda Mungkur (direkamukagarudadenganlidahnyakeluar). FigurBineka Sari (sepertipohoncemaradisusunkeatassepertipadawayangKresna, Baladewa, Arimbi, Rama, danIndra, figurKuluk, asesorisbajunyamemakaigambargarudaatausumpingsepertiterdapatpadawayangBatara Guru, Karna, danKumbangkarna). Figur-figurwayanggolektersebutdibuatada yang menggunakanpatokan (ugaran) danberdasarkansenibakatnyasendiri (berdasarkanseleramasing-masing). Pembuatwayangselamainiterdapatdidaerah Bogor danCibiru. Bagian-bagianseniwayanggolekterdiridari: Dalang (yang memainkanbonekagolekberdasarkanceritanya); goleknyaitusendiri (jumlahnyaratusan); nayaga group atauorang yang memainkan gamelan, kendang, gong, rebab (alat musk gesek), danjurukawihsertajurualok. Semuabagiantersebutmenjadisatukesatuan yang tidakdapatdipisahkan. Satudenganlainnyabersinergisesuaiiramadanjalanceritanya. Asal-usulAsalmulawayanggolektidakdiketahuisecarajelaskarenatidakadaketeranganlengkap, baiktertulismaupunlisan. Kehadiranwayanggolektidakdapatdipisahkandariwayangkulit, karenawayanggolekmerupakanperkembangandariwayangkulit. Namundemikian, Salmun (1986) menyebutkanbahwapadatahun 1583 M, Sunan Kudus membuatwayangdarikayu yang kemudiandisebutwayanggolek yang dapatdipentaskanpadasianghari. SejalandenganituIsmunandar (1988) menyebutkanbahwapadaawalabad ke-16 Sunan Kudus membuatbangun ‘wayangpurwo’ sejumlah 70 buahdenganceritaMenak yang diiringi gamelan Salendro. Pertunjukkannyadilakukanpadasianghari. Wayanginitidakmemerlukankelir. Bentuknyamenyerupaiboneka yang terbuatdarikayu. Jadi, sepertigolek. Olehkarenaitu, disebutsebagaiwayanggolek. Padamulanya yang dilakonkandalamwayanggolekadalahceritapanjidanwayangnyadisebutwayanggolekmenak. Konon, wayanggolekinibaruadasejakmasaPanembahanRatu (cicitSunanGunungJati (1540-1650)). Di sana (didaerah Cirebon) disebutsebagaiwayanggolekpapakatauwayangcepakkarenabentukkepalanyadatar. PadazamanPangeranGirilaya (1650-1662) wayangcepakdilengkapidengancerita yang diambildaribabaddansejarahtanahJawa. Lakon-lakon yang dibawakanwaktuituberkisarpadapenyebaran agama Islam. Selanjutnya, wayanggolekdenganlakon Ramayana danMahabarata(wayanggolekpurwa) yang lahirpada 1840 (Somantri, 1988). Jenis-jenisWayangGolekAdatigajeniswayanggolek, yaitu: wayanggolekcepak, wayanggolekpurwa, danwayanggolek modern. Wayanggolekpapak (cepak)terkenaldi Cirebon denganceritababaddanlegendasertamenggunakanbahasa Cirebon. WayanggolekpurwaadalahwayanggolekkhususmembawakanceritaMahabaratadan Ramayana denganpengantarbahasaSunda. Sedangkan, wayanggolek modern sepertiwayangpurwa (ceritanyatentangMahabaratadan Ramayana, tetapidalampementasannyamenggunakanlistrikuntukmembuattrik-trik. Pembuatantrik-triktersebutuntukmenyesuaikanpertunjukanwayanggolekdengankehidupan modern. Wayanggolek modern dirintisoleh R.U. PartasuandadandikembangkanolehAsepSunandartahun 1970-1980. PembuatanWayanggolekterbuatdarialbasiahataulame. Cara pembuatannyaadalahdenganmerautdanmengukirnya, hinggamenyerupaibentuk yang diinginkan. Untukmewarnaidanmenggambarmata, alis, bibir, dan motif dikepalawayang, digunakan cat duko. Cat inimenjadikanwayangtampaklebihcerah. Pewarnaanwayangmerupakanbagianpentingkarenadapatmenghasilkanberbagaikaraktertokoh. Adapunwarnadasar yang biasadigunakandalamwayangadaempat, yaitu: merah, putih, prada, danhitam. NilaiBudayaWayanggoleksebagaisuatukeseniantidakhanyamengandungnilaiestetikasemata, tetapimeliputikeseluruhannilai-nilai yang terdapatdalammasyarakatpendukungnya. Nilai-nilaiitudisosialisasikanolehparasenimandanseniwatipedalangan yang mengembankodeetikpedalangan. Kodeetikpedalangantersebutdinamakan “SaptaSilaKehormatanSenimanSeniwatiPedalanganJawa Barat”. Rumusankodeetikpedalangantersebutmerupakanhasilmusyawarahparaseniman-seniwatipedalanganpadatanggal 28 Februari 1964 di Bandung. Isinyaantara lain sebagaiberikut: Satu: Senimandanseniwatipedalanganadalahsenimansejatisebabituharusmenjaganilainya. Dua: Mendidikmasyarakat. Itulahsebabnyadiwajibkanmembericontoh, baikdalambentukucapanmaupuntingkahlaku. Tiga: Jurupenerang. Karenaitudiwajibkanmenyampaikanpesan-pesanataumembantupemerintahsertamenyebarkansegalacita-citanegarabangsanyakepadamasyarakat. Empat: Sosial Indonesia. Sebabitudiwajibkanmengukuhijiwagotong-royongdalamsegalamasalah. Lima: Susilawan. Diwajibkanmenjagaetikadilingkunganmasyarakat. Enam: Mempunyaikepribadiansendiri, makadiwajibkanmenjagakepribadiansendiridanbangsa. Tujuh: Setiawan. Makadiwajibkantundukdantaat, sertamenghormatihukumRepublik Indonesia, demikian pula terhadapadatistiadatbangsa.