1 / 12

Konsep Dasar Static & Dinamic IP DHCP SERVER

Konsep Dasar Static & Dinamic IP DHCP SERVER. Static & Dinamic.

hansel
Download Presentation

Konsep Dasar Static & Dinamic IP DHCP SERVER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep Dasar Static & Dinamic IPDHCP SERVER

  2. Static & Dinamic • IP statisyaitu IP yang dedicated dengansebuah PC, computer atauperangkat networking lain (misal router). Alamat IP statikadalahsebuahpemberianalamat IP yang tidakpernahberubah. Alamat IP statikpentingkarenaservermemakaialamat IPinidanmungkinmempunyaipemetaanDNSmenunjukkepadaservertersebut, danbiasanyamemberikaninformasikepadamesin lain (sepertiemail server, web server, dll. ). Blok alamat IP statikmungkindiberiolehISPanda, baikdenganpermintaanatauotomatisbergantungpadacaraandahubungankeInternet. • IP dinamisyaitu IP yang didapatkanoleh computer/router lain darisistem DHCP nya, IP yang didapatkanoleh PC inibisaberubah-ubah. Alamat IP dinamikdiberikanolehISPuntuk node yang tidakpermanenterhubungkeInternet, sepertikomputerdirumah, komputer yang menggunakansambungandial-up. Alamat IP dinamikdiberisecaraotomatismenggunakanprotokolDynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atauPoint-to-Point Protocol (PPP), bergantungpadatipesambunganInternet. Node yang menggunakanDHCPterlebihdulumemintaalamat IPdarijaringan, danotomatismengkonfigurasiantarmukajaringannya. Alamat IPbisadiberisecaraacakdarisebuahkumpulanalamat IPdariISPanda, ataumungkindiberimenurutsebuahkebijakan. Alamat IP yang diberiolehDHCPberlakuuntukwaktu yang ditetapkan (dikenalsebagaiwaktusewa / leased time). Node harusmemperbaruisewaDHCPsebelumwaktusewaberakhir. Segerasetelahmemulailagi, node mungkinmenerimaalamat IP yang samaatau yang berbedadarikumpulanalamat IP yang tersedia.

  3. APA? • DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalahprotokol yang berbasisarsitekturclient/server yang dipakaiuntukmemudahkanpengalokasianalamat IPdalamsatujaringan. Sebuahjaringanlokal yang tidakmenggunakan DHCP harusmemberikanalamat IP kepadasemuakomputersecara manual. Jika DHCP dipasangdijaringanlokal, makasemuakomputer yang tersambungdijaringanakanmendapatkanalamat IPsecaraotomatisdariserver DHCP. Selainalamat IP, banyak parameter jaringan yang dapatdiberikanoleh DHCP, sepertidefault gatewaydanDNS server.

  4. Cara Kerja ? • Karena DHCP merupakansebuahprotokol yang menggunakanarsitekturclient/server, makadalam DHCP terdapatduapihak yang terlibat, yakniDHCP ServerdanDHCP Client. • DHCP servermerupakansebuahmesin yang menjalankanlayanan yang dapat “menyewakan” alamat IP daninformasi TCP/IP lainnyakepadasemuaklien yang memintanya. BeberapasistemoperasijaringansepertiWindows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atauGNU/Linuxmemilikilayanansepertiini. • DHCP clientmerupakanmesinklien yang menjalankanperangkatlunakklien DHCP yang memungkinkanmerekauntukdapatberkomunikasidengan DHCP Server. Sebagianbesarsistemoperasiklienjaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atauGNU/Linux) memilikiperangkatlunaksepertiini.

  5. Proses ----- • DHCP server umumnyamemilikisekumpulanalamat yang diizinkanuntukdidistribusikankepadaklien, yang disebutsebagai • DHCP Pool. Setiapklienkemudianakanmenyewaalamat IP dari DHCP Pool iniuntukwaktu yang ditentukanoleh DHCP, biasanyahinggabeberapahari. Manakalawaktupenyewaanalamat IP tersebuthabismasanya, klienakanmemintakepada server untukmemberikanalamat IP yang baruataumemperpanjangnya. • DHCP Clientakanmencobauntukmendapatkan “penyewaan” alamat IP darisebuah DHCP server dalamprosesempatlangkahberikut:

  6.  Lanjutan • DHCPDISCOVER: DHCP client akanmenyebarkan request secara broadcast untukmencari DHCP Server yang aktif. • DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudianmenawarkansebuahalamatkepada DHCP client. • DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untukmenyewakanalamat IP darisalahsatualamat yang tersediadalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. • DHCPACK: DHCP server akanmeresponspermintaandarikliendenganmengirimkanpaketacknowledgment. Kemudian, DHCP Server akanmenetapkansebuahalamat (dankonfigurasiTCP/IPlainnya) kepadaklien, danmemperbarui basis data database miliknya. KlienselanjutnyaakanmemulaiprosesbindingdengantumpukanprotokolTCP/IPdankarenatelahmemilikialamat IP, klien pun dapatmemulaikomunikasijaringan.

  7. Empattahapdiatashanyaberlakubagiklien yang belummemilikialamat. • Untukklien yang sebelumnyapernahmemintaalamatkepadaDHCP server yang sama, hanyatahap 3 dantahap 4 yang dilakukan, yaknitahappembaruanalamat (address renewal), yang jelaslebihcepatprosesnya. • Berbedadengansistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifatstand-alone, sehinggajikadalamsebuahjaringanterdapatbeberapa DHCP server, basis data alamat IP dalamsebuahDHCP ServertidakakandireplikasikeDHCP serverlainnya. Hal inidapatmenjadimasalahjikakonfigurasiantaraduaDHCP servertersebutberbenturan, karenaprotokol IPtidakmengizinkanduahostmemilikialamat yang sama. • Selaindapatmenyediakanalamatdinamiskepadaklien, DHCP Server jugadapatmenetapkansebuahalamatstatikkepadaklien, sehinggaalamatklienakantetapdariwaktukewaktu. • Catatan: DHCP server harusmemilikialamat IP yang statis.

  8. ISTILAH 2 • DHCP Scope • DHCP Scopeadalahalamat-alamat IP yang dapatdisewakankepadaDHCP client. InijugadapatdikonfigurasikanolehseorangadministratordenganmenggunakanperalatankonfigurasiDHCP server. Biasanya, sebuahalamat IP disewakandalamjangkawaktutertentu, yang disebutsebagai DHCP Lease, yang umumnyabernilaitigahari. Informasimengenai DHCP Scope danalamat IP yang telahdisewakankemudiandisimpandidalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilaialamat-alamat IP yang dapatdisewakanharusdiambildari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikandalamjaringan. Kesalahan yang seringterjadidalamkonfigurasi DHCP Server adalahkesalahandalamkonfigurasiDHCP Scope.

  9. DHCP Lease • DHCP Leaseadalahbataswaktupenyewaanalamat IP yang diberikankepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, halinidapatdikonfigurasikansedemikianrupaolehseorang administrator denganmenggunakanbeberapaperalatankonfigurasi (dalam Windows NT Server dapatmenggunakanDHCP Managerataudalam Windows 2000 keatasdapatmenggunakanMicrosoft Management Console [MMC]). DHCP LeasejugaseringdisebutsebagaiReservation.

  10. DHCP Options • DHCP Optionsadalahtambahanpengaturanalamat IP yang diberikanoleh DHCP ke DHCP client. Ketikasebuahklienmemintaalamat IP kepada server, server akanmemberikan paling tidaksebuahalamat IP danalamatsubnet jaringan. DHCP server jugadapatdikonfigurasikansedemikianrupa agar memberikantambahaninformasikepadaklien, yang tentunyadapatdilakukanolehseorang administrator. DHCP Options inidapatdiaplikasikankepadasemuaklien, DHCP Scopetertentu, ataukepadasebuah host tertentudalamjaringan.

  11. DHCP Konvigurasi Linux File System Windows File System

More Related