E N D
Proses-proseshidrologis, langsungatautidaklangsung, mempunyaikaitandenganterjadinyaerosi, transporsedimendandeposisisedimendidaerahhilir. Perubahantatagunalahandanpraktekpengelolaan DAS jugamempengaruhiterjadinyaerosi, sedimentasi, danpadagilirannya, akanmempengaruhikualitas air (Asdak, 1995). ProsesTerjadinyaErosidanSedimentasi Erosiadalahsuatuprosesatauperistiwahilangnyalapisanpermukaantanahatas, baikdisebabkanolehpergerakan air maupunangin (Suripin, 2004). • Erosimerupakantigaproses yang berurutan, yaitu : • pelepasan(detachment), • pengangkutan(transportation), • danpengendapan(deposition)bahan-bahantanaholehpenyebaberosi (Asdak, 1995).
Bandingkan Besarnyaerositergantungpadakuantitassuplai material yang terlepasdankapasitas media pengangkut. Jika media pengangkutmempunyaikapasitaslebihbesardarisuplai material yang terlepas, proseserosidibatasiolehpelepasan(detachment limited). Sebaliknyajikakuantitassuplaimaterimelebihikapasitas, proseserosidibatasiolehkapasitas(capacity limited). Jikapelepasan<kapasitasJikapelepasan>kapasitas
Tipe-Tipeerosi Berdasarkanbentuknyaerosi, diantaranyayaitu : • Erosipercikan(splash erosion)adalahterlepasdanterlemparnyapartikel-partikeltanahdarimassatanahakibatpukulanbutiran air hujansecaralangsung • Erosilembaran(sheet erosion),adalaherosiakibatterlepasnyatanahdarilerengdenganteballapisan yang tipis.
Erosialiranpermukaan(overland flow erosion)akanterjadihanyadanjikaintensitasdan/ataulamanyahujanmelebihikapasitasinfiltrasiataukapasitassimpan air tanah
Erosialur(rill erosion)adalahpengelupasan yang diikutidenganpengangkutanpartikel-partikeltanaholehaliran air larian yang terkonsentrasididalamsaluran-saluran air
Erosiparit/selokan(gully erosion)membentukjajaranparit yang lebihdalamdanlebardanmerupakantingkatlanjutandarierosialur
Erositebingsungai(streambank erosion)adalaherosi yang terjadiakibatpengikisantebingoleh air yang mengalirdaribagianatastebingatauolehterjanganarussungai yang kuatterutamapadatikungan-tikungan.
Erosi internal (internal or subsurface erosion)adalahprosesterangkutnyapartikel-partikeltanahkebawahmasukkecelah-celahataupori-poriakibatadanyaaliranbawahpermukaan.
Tanah longsor(land slide) merupakanbentukerosidimanapengangkutanataugerakanmassatanah yang terjadipadasuatusaatdalam volume yang relatifbesar.
Tindakan yang dilakukanadalahdenganmengusahakansupayaerosi yang terjadimasihdibawahambangbatas yang maksimum(soil loss tolerance), yaitubesarnyaerosi yang tidakmelebihilajupembentukantanah. Apabilabesarnyaerosi, untuklahanpertaniankhususnya, masihlebihkecildari 10 ton/ha/tahun, makaerosi yang terjadimasihdapatdibiarkanselamapengolahantanahdanpenambahanbahanorganikterusdilakukan (Suripin, 2004). Besarnyaerositanah yang masihdapatdibiarkan(soil loss tolerance)berdasarkankeadaantanah yang dikeluarkanoleh SCS-USDA sepertidiberikanpadaTabel (Sumber : Suripin, 2002)
Model PrediksiErosi Model erositanahdapatdiklasifikasikanmenjaditiga, yaitu model empiris,model fisikdan model konseptual. Model empirisdidasarkanpada variable-variabelpenting yang diperolehdaripenelitiandanpengamatanselamaproseserositerjadi. Model prediksierosisecaraumummenggunakan model empiris,terutama model-model kotakkelabu. Model-model kotakkelabu yang sangatpentingadalah : a. Model regresiganda(multipte regression) b. Universal Soil Loss Equation (USLE), dan c. Modifikasi USLE (MUSLE)
Model regresigandadigunakanuntukmemprediksiyilsedimenjangkapanjangatautahunanpadasuatu DAS. Model regresigandamerupakanpersamaanregresiganda yang mengkorelasikanantarayilsedimendanbeberapavariabel yang tersediauntuk DAS-DAS tertentu, model initelahbanyakdikembangkan. Tetapihasildariregresigandatidakdapatdigunakanuntuk DAS lain, pemakaiannyaterbataspadalokasidimana model itudikembangkan. Suripin (2004) dalamstudinyauntukanak-anaksungaidi Solo hulu, setelahmenganalisissembilan parameter DAS mendapatkanpersamaan yang paling tepatdenganmelibatkantigavariabelsebagaiberikut: SY = 6,38 x 10-4 x Qwa0,995 x S1,582 x Dd0,431 Dimana: SY = yilsedimentahunan (ton/Ha/tahun) Qwa = debit tahunan (mm) S = kemiringan rata-rata DAS (%) Dd= kerapatandrainase (panjang total sungai per luas DAS)
Model USLE (Universal Soil Loss Equation) adalahmetode yang paling umumdigunakan. Metoda USLE dapatdimanfaatkanuntukmemprakirakanbesarnyaerosiuntukberbagaimacamkondisitatagunalahandankondisiiklim yang berbeda. USLE memungkinkanperencanamemprediksilajuerosi rata-rata lahantertentupadasuatukemiringandenganpolahujantertentuuntuksetiapjenistanahdanpenerapanpengelolaanlahan (tindakankonservasilahan). USLE dirancanguntukmemprediksierosijangkapanjangdarierosilembar(sheet erosion)danerosialurdibawahkondisitertentu. Persamaantersebutjugadapatrmemprediksierosipadalahan-lahan non pertanian, tapitidakdapatuntukmemprediksipengendapandantidakmemperhitungkanhasilsedimendarierosiparit, tebingsungaidandasarsungai (Suripin, 2004). Persamaan USLE adalahsebagaiberikut Ea = R x K x LS x C x P Ea = banyaknyatanahtererosi per satuanluas per satuanwaktu (ton/ha/tahun) R = faktorerosivitashujandanaliranpermukaan K = faktorerodibilitastanah LS = faktorpanjang-kemiringanlereng C = faktortanamanpenutuplahandanmanajementanaman P = faktortindakankonservasipraktis
UpayaPengendalianErosi • danSedimentasi Tindakan-tindakanpraktis yang dapatdilakukanuntukmengendalikanerosiantara lain sebagaiberikut: • PengaturanPenggunaanlahan • b. Usaha-usahapertanian, antara lain: • 1. Pengolahantanahmenurutkontur • 2. Cocoktanampias(strip cropping) • 3. Memperkuatujungalursungaierosiataupolongan(gully) • 4. Penutupanalurerosi • 5. SumuranPenampung air
Cara pengendaliansedimen yang terbaikadalahpengendaliansedimen yang dimulaidarisumbernya yang berartimerupakanpengendalianerosi. Upayapengendaliansedimenuntukmemperkecilakibat-akibatnyaantara lain berupa : • Pengendaliansungai(river training) • Perencanaanbangunaninlet yang baikuntukpenyadapan air kesaluran • Pemilihanlokasibendungan yang tepat • Pembangunan BangunanPengendaliSedimen(chekdam)dihuluwaduk • Membuatalurpintasatausudetan • Perencanaanoutletwaduk yang baik • Perencanaanbangunan(structures) yang baik (Sumber : Soemarto, 1995) Secaraumum, teknikkonservasilahansepertipenataanlahanpertaniandenganterasseringdanreboisasilebihdisarankansebagailangkahpenangananerosidansedimentasi
Perkuatanlereng Perkuatanlereng (revetments) adalahbangunan yang ditempatkanpadapermukaansuatulerenggunamelindungisuatutebingaIursungaiataupermukaanlerengtangguldansecarakeseluruhanberperanmeningkatkanstabilitasalursungaiatautubuhtanggul yang dilindunginya.
JenisPerkuatanLereng • Perkuatanlerengtanggul Dibangunpadapermukaanlerengtanggulgunamelindungiterhadapgerusanarussungaidankonsdtruksi yang kuatperludibuatpadatanggul-tanggul yang sangatdekatdengantebingalursungaiatauapabiladiperkirakanterjadipukulan air (water hammer). • Perkuatantebingsungai, Perkuatansemacaminidiadakanpadatebingalursungai, gunamelindungitebingtersebutterhadapgerusanarussungaidanmencegahproses meander padaalursungai. Selainituharusdiadakanpengamanan-pengamananterhadapkemungkinankerusakanterhadapbangunansemacamini, karenadisaatterjadinyabanjirbangunantersebutakantenggelamseluruhnya. • Perkuatanlerengmenerus, Perkuatanlerengmenerusdibangunpadalerengtangguldantebingsungaiseearamenerus (padabagiansungai yang tidakadabantarannya).
PemilihanTipePerkuatanLereng. Pemilihantipeperkuatanlereng yang cocokuntuksuatusungaiharuslahdipilihdaribeberapatipe yang adadenganmemperbandingkansatudenganlainnyasertadenganmemperhatikansulittidaknyakeadaanlapanganditinjaudaripelaksanaan. Tipeperkuatanlereng yang pernahdibangundenganhasil yang cukupbaikadalah: • Tipepondasirendah • Tipepondasitinggi • Tipeturappancangbaja • Tipeturappapan • Tipeturapbeton • Tipeturappancangbeton
b. Bendungpenahan (check dam) Bendung-bendungpenahandibangundisebelahhulu yang berfungsimemperlambatgerakandanberangsur-angsurmengurangi volume banjirlahar. Untukmenghadapigaya-gaya yang terdapatpadabanjirlaharmakadiperlukanbendungpenahan yang cukupkuat.
c. Kantonglahar Bahan-bahanendapanhasilletusangunungberapiatauhasilpelapukanbatuanlapisanataspermukaantanah yang olehpengaruh air hujanbergerakturundarilereng-lerenggunungberapiataupegununganmemasukibagianhulualursungaiarusderas. Olehaliran air sungaiarusderasinibahan-bahanendapaninibergerakturunbaiksecaramassamaupunsecara fluvial dengankonsentrasi yang tinggimemasukibagiansungaidisebelahhilirnya
d. BendungKonsolidasi (Consolidation Dam) Peningkatanagradasidasarsungaididaerahkipaspengendapandapatdikendalikandandengandemikianalursungaididaerahinitidakmudahberpindah-pindah. Gunalebihmemantapkansertamencegahterjadinyadegradasialursungaididaerahkipaspengendapanini, makadibangunbendung-bendungkonsolidasi (consolidation dam). Jadibendungkonsolidasitidakberfungsiuntukmenahanataumenampungsedimen yang berlebihan.
e. AMBANG (GROUND SILL) • Bangunaninidirencanakanberupaambangataulantaidanberfungsiuntukmengendalikanketinggiandankemiringandasarsungai, agar dapatmengurangiataumenghentikandegradasisungai.Bangunaninijugadibangununtukmenjaga agar dasarsungaitidakturunterlaluberlebihan Tipedanbentukambang Adaduabuahtipeumumambang • Ambangdatar (bed gindle work) Bangunaninihampirtidakmempunyaiterjunandanelevasimercunyahampirsarnadenganpermukaandasarsungai, danberfungsimenjaga agar permukaandasarsungaitidakturnnlagi. • Ambangpelimpah (head work) Bangunaninimempunyaiterjunan, hinggaelevasipermukaandasarsungaidisebelahhilimyadantujuannyaadalahuntuklebihmelandaikankemiringandasarsungai.
Model koordinasi yang ada belum dapatmenjadijembatandiantarakelembagaanbataswilayahadministrasi (kab/kota) denganbataswilayahsungai/DAS (provinsidanpusat). • Menurut Sjarief (2004), Kodoatie dan Sugiyanto (2002) konseppengendalianbanjirharusdilakukansecaraterpadubaikinstream(badansungai) maupunoff-stream (DAS-nya) denganmelaksanakanpekerjaanbaik secara metode struktur (tugas pembangunan) dan non struktur (tugasumumpemerintahan), sehinggaakantercapaiintegrated flood control and river basin management