70 likes | 211 Views
BAMBANG PRIYAMBUDI, 4350402011 STUDI KINETIKA REAKSI DEKOMPOSISI GAS N2O DENGAN KATALIS CR2O3/ZWOLIT DAN CO3O4/ZEOLIT SEBAGAI CATALYTIC CONVERTER UNTUK MEREDUKSI N2O. Identitas Mahasiswa.
E N D
BAMBANG PRIYAMBUDI, 4350402011STUDI KINETIKA REAKSI DEKOMPOSISI GAS N2O DENGAN KATALIS CR2O3/ZWOLIT DAN CO3O4/ZEOLIT SEBAGAI CATALYTIC CONVERTER UNTUK MEREDUKSI N2O
Identitas Mahasiswa • - NAMA : BAMBANG PRIYAMBUDI - NIM : 4350402011 - PRODI : Kimia - JURUSAN : Kimia - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : Benk4350402011 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs.Kasmui, M.Si - PEMBIMBING 2 : Ir. Sri Wahyuni, M.Si - TGL UJIAN : 2007-08-10
Judul • STUDI KINETIKA REAKSI DEKOMPOSISI GAS N2O DENGAN KATALIS CR2O3/ZWOLIT DAN CO3O4/ZEOLIT SEBAGAI CATALYTIC CONVERTER UNTUK MEREDUKSI N2O
Abstrak • Udara perkotaan tak pernah terbebas dari pencemaran asap beracun yang berasal dari knalpot kendaraan bermotor. Gas NOx di dalam gas buang terdiri dari 95% NO, 3-4% NO2 dan sisanya N2O, N2O3 dan sebagainya. Salah satu upaya untuk mereduksi gas NOx adalah melalui reaksi dekomposisi katalitik NOx. Katalis Cr2O3/Zeolit dan Co3O4/Zeolit dapat digunakan untuk reaksi dekomposisi gas N2O. Sebelum aktivitasnya diuji, terlebih dahulu katalis diketahui karakterisasinya yaitu dengan metode BET dan difraksi sinar X. Laju reaksi dekomposisi gas N2O dapat ditentukan dengan melakukan percobaan yang meliputi variasi suhu, laju alir gas N2O dan konsentrasi katalis. Model kinetika yang diajukan meliputi model Langmuir-Hinshelwood, Eley-Rideal dan Power Rate Law. Dalam reaksi dekomposisi gas N2O yang telah dilakukan, peningkatan konversi mengakibatkan laju semakin menurun, yang disebabkan oleh konsentrasi gas N2O yang sangat tinggi dan mengakibatkan proses desorpsi O2 menjadi lebih sulit. Energi aktivasi untuk mendesorpsi O2 dengan Katalis Cr2O3/Zeolit lebih tinggi (Ea3 = 0.00874 kJ/mol) dibandingkan Co3O4/Zeolit (Ea3 = 0.00745 kJ/mol) untuk konsentrasi katalis aktivitas terbaik. Energi aktivasi untuk mengadsorpsi atom O dengan Katalis Cr2O3/Zeolit lebih rendah (Ea1 = 0.00812 kJ/mol) dibandingkan Co3O4/Zeolit (Ea1 = 0.00826 kJ/mol) untuk konsentrasi katalis aktivitas terbaik. Karakteristik katalis yang baik dimiliki oleh katalis Co3O4/Zeolit dengan memiliki energi adsorpsi yang lebih tinggi (Eads = 3,75 J) dan ukuran partikel yang lebih besar (L Co3O4 = 810,7979 dan 455,9812 Ǻ) dibandingkan Cr2O3/Zeolit yang hanya memiliki energi adsorpsi Eads = 3,74 J dan ukuran partikel L CrO2 = 452,5221 dan 247,3494 Ǻ serta L Cr2O3 = 366,9971 dan 247,3494 Ǻ untuk konsentrasi katalis aktivitas terbaik. Model kinetika reaksi dekomposisi gas N2O terbaik adalah model Eley-Rideal yang melibatkan proses reversibel sejati desorpsi O2. Katalis Cr2O3/Zeolit menunjukkan aktivitas yang kurang baik terhadap reaksi dekomposisi gas N2O dibandingkan katalis Co3O4/Zeolit.
Kata Kunci • Dekomposisi gas N2O, Katalis Cr2O3/Zeolit, Co3O4/Zeolit, Laju reaksi.
Referensi • Adamson, A. W. 1976. Physical Chemistry of Surface. Canada: John Wiley and Sons. pp. 551. Alberty, R. A. 1983. Physical Chemistry. 6th edition. New York: John Wiley and Sons, Inc. pp. 188 – 618. Anderson, R. B. and Dawson, P.T. 1976. Experimental Methods in Catalytic Research. Vol 2: Preparation and Examination of Practical Catalysts. London. Academic Press Inc. pp. 2 – 51. Anonim. 2002. Nitrogen Oksida. http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF. Diakses tanggal 21 Juni 2006. California Environmental Protection Agency (CEPA). 1996. Demonstration of Lean NOx Catalytic Converter Technology on Heavy-Duty Diesel Engine: Final Report, May 1996. Air Resource Board Research Div. pp. 5. Clark, G. L. 1955. Applied X-Rays. New York: McGraw Hill Company Inc. pp. 643 – 644. Degobert, P. 1995. Automobiles and Pollution. Paris: Society of Automotive Engineers, Inc. pp. 24 – 372. Drago, R. S. 1997. Catalyzed Decomposition of N2O on Metal Oxide Supports. Applied Catalysis B:Environmental 13, 69-79. Elsevier Science B.V. Egerton, T. A., Stone, F.S. and Vickerman, J. C. 1973. α-Cr2O3-Al2O3 Solid Solutions, II. The Catalyctic Decomposition of Nitrous Oxide. Journal of Catalysis 33, 307-315. Academic Press, Inc Egerton, T. A., Stone, F.S. and Vickerman, J. C. 1974. α-Cr2O3-Al2O3 Solid Solutions, I. The Formation and Stability of Adsorbed Oxygen. Journal of Catalysis 33, 299-306. Academic Press, Inc. Foger, K. 1984. Dispersed Metal Catalyst and Surface. Australia: University of Melbourne. pp. 228. Fogler, H. S., 1992. Element of Chemical Reaction Engineering. 3rd edition. New Jersey: Prentice-Hall. Inc. pp. 255 – 257. Fritz, A. and Pitchon, V. 1997. The Current State of Research on Automotive Lean NOx Catalysis (Review). Applied Catalysis B:Environmental 13, 1-25. Elsevier Science B.V. Jocheim, Jorgen. 1998. The Dependence of The Conversion Performance of Different Types of Diesel Catalysts as a Function of Operation Properties. Jerman: Vom Fachberlich Chemie der Niversitat Hannoover. pp. 9 – 21. Jozefaciuk, G. 2002, Effect of Acid and Alkali Treatment Surface Charge Properties of Selected Clay. Clays and Clay Material. pp. 568. Justiana, Sandri. 2006. Katalitik Konverter Kurangi Kadar Emisi Gas Buang. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/042006/27/cakrawala/lainnya03.htm. Diakses tanggal 20 Mei 2006. Kapteijn, F., Mirasol J. R. and Moulijn, J. A. 1996. Heterogenous Catalytic Decomposition of Nitrous Oxide. Applied Catalysis B: Environmental 9, 25-64. Elsevier Science B.V. Kapteijn, et al. 1997. Kinetic Analysis of the Decomposition of Nitrous Oxide over ZSM-5 Catalysis. Journal of Catalysis 167, 256-265. Academic Press, Inc. Las, Thamzil. 2005. Potensi Zeolit untuk Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif. http:///www.batan.go.id/p2plr/olah limbah.htm. Diakses tanggal 20 Mei 2006. Lowell, S. 1979. Introduction to Powder Surface Area. New York: John Wiley and Sons, Inc. pp. 10 – 35. Manahan, S. E. 1993. Fundamentals of Environmental Chemistry. Michigan: Lemis Publishers. pp. 595. Masel, R. I. 2001. Chemical Kinetics and Catalysis. 10th edition. Canada: John Wiley and Sons, Inc. pp. 11 – 30. Niemantsverdiet, J. W. 1995. Spectroscopy in Catalysis. Jerman: Weinheim. pp. 138 – 139. Page, J. F’Le. 1987. Applied Heterogenous Catalysis. Design Manufacture Use of Solid Catalysis. Paris: Technip. pp. 7. Richardson, J. T. 1989. Principles of Catalyst Development. New York: Plenum Press. pp. 65 – 68. Sediawan, W. B. dan Prasetyo, A. 1997. Permodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam Teknik Kimia dengan Pemrograman Bahasa Basic dan Fortran. Yogyakata : Andi Offset. pp. 62 – 73. Sukur, A. A. 1997. Analisis Komposisi Epliji Menggunakan Kromatografi Gas. Akamigas Cepu. pp. 10 – 12. Teraoka, Y., Harada, T. and Kagawa, S. 1998. Reaction Mechanism of Direct Decomposition of Nitric Oxide over Co-and Mn- based Perovskite-Type Oxides. J. Chem. Soc., Faraday Trans 94, 1887-1891. Vannice, M.A., Walters, A. B. and Zhang, X. 1996. The Kinetics of NOx Decomposition and NO Reduction by CH4 over La2O3 and Sr/La2O3. Journal of Catalysis 159, 119-126. Academic Press, Inc. Yaws, C. L. and Sameth, J. D. 2001. Matheson Gas Data Book. 7th edition. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc. pp. 589.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id