180 likes | 322 Views
Arah JFT secara nasional. by i -do. Pasal 1 No 8: manajemen PNS adalah keseluruhan upaya2
E N D
Arah JFT secaranasional byi-do
Pasal 1 No 8: manajemen PNS adalahkeseluruhan upaya2 u-meningkatkanefesiensi, efektivitas,& derajatprofesionalismepenyelenggaraantugas,fungsi, dankewajibankepegawaian,ygmeliputiperencanaan, pengadaan, pengembangankualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan, & pemberhentian BKN Sebagai Pembina ManajemenKepegawaian UU No 43 Tahun 1999 Pasal 20: u-lebihmenjaminobyektifitasdlmmempertimbangkanpengangkatandlm jabatan& kenaikanpangkatdiadakan penilaianprestasikerja Pasal 17 Ayat 1: PNS diangkatdlm jabatan& pangkattertentu
kenaikan jabatan/ pangkat -------- mutasi lainnya langkah-langkahstrategispembinaan PNS penilaian kinerja ------ diklat pns klasjab. rumpunjab. peringkatjab. persyaratanjab. stankompjab petajab&forjab pns yg profesional pengang katan cpns & pns anjab formasi pegawai susun jab yg ideal (js-jf) analisis kebutuhan pegawai pns yg ideal (kualitas, kuantitasmobilitas or rotasi)
J-STRUKTURAL: jabatanyang secara tegasadadalam strukturorganisasi/ tugasmemimpin satuanorganisasi (leader & manager) JABATAN: kedudukan yang menunjukkantugas, tanggungjawab, wewenang, danhak seseorang PNS dalam suatusatuanorganisasi. (JN-JO-JK) J-FUNGSIONAL: jabatanyang tidaksecarategasdisebutkandalamstrukturorganisasi, tetapidarisudutfungsinyadiperlukanolehorganisasi/tugaskeahliandan/atauketerampilan mandiri(penerjemahdll) & JFU
capacity (kapasitas) equity (pemerataan) empowerment (pemberdayaan) sustainable (kelangsungan) memasukiruhjabatan pilar 2 Jabatan Fungsional Tertentu pilar 1 Jabatan Struktural JabatanFungsionalUmum
pembinaankarier pejabat fungsional menuju puncak jabatan dan pangkat tertinggi yang ditetapkanuntuksemuajabatanfungsional. • pembinaan profesi dengan meningkatkan kompetensi demi terwujudnya sosok pejabat fungsional yang profesional dan mandiri. • pembinaan budaya kerja agar kinerja pejabat fungsional menjadi lebih efektif dan efisien. • pembinaan kode etik jabatan fungsional dalam rangka membentuk perilaku yang profesional dan bermartabat. • pembinaan disiplin pejabat fungsional untuk meningkatkan produktifitas kerja dan efisiensi waktu. • pembinaan sistem administrasi, guna menciptakan tertib administrasi dalam pembinaan dan pengembangan karier jabatan fungsional. PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
PERSPEKTIF PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU • kedudukan dalamorganisasi jelas; • tugas terstrukturdan berjenjang; • kemandirian dalamtugas diakui; • pengembangan sistemkompensasi; dan • pembentukan nilaimelalui etika profesi.
PARADIGMA PENGEMBANGAN KARIER JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU: • pengembangan bukan sekedar promosi jabatan; • sukses karier berarti pegawai mengalami rasa puas dalam menduduki suatu jabatan; • sukses karier ditunjukkan dengan kemajuan kinerjanya; • harus disadari oleh pegawai ybs bahwa sukses karier juga merupakan tanggung jawabnya sendiri; • harus dipahami oleh pegawai bahwa organisasi tidak selalu menyediakan karier berupa jabatan yang tersedia; dan • keterbatasan jabatan mengharuskan pegawai untuk siap berkompetisi disegala bidang dengan pegawai yang lain.
PRINSIP DASAR PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU: TUJUAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU: • mempunyai • metodologi; • memiliki • etika profesi; • dpt disusun • dlm jenjangjabatan; • bersifat mandiri; dan • jft tsb diperlukan • dlm tupoksi org. • peningkatan: • produktivitas kerja pns & unit kerja; • karier pns; & • profesionalisme pns.
DAMPAK LINGKUNGAN PEMERINTAH STRATEGI PERKUAT KOMPETENSI SIKAP PERILAKU PELAPORAN TATACARA KOMUNIKASI
menjadiPFyang unggul: • visioner; • pelayanan; • inovasi; • pengenalanorganisasi • & pembelajaran; • sdm; • tangguh; • solusiygberbasispengetahuan; • tanggungjawabsosial; • orientasihasil; • & sistem.
KERANGKA UNTUK MENJADI UNGGUL INOVASI L E A D E R S H I P PERENCANAAN P R O S E S K U S T O M E R R E S U L T S INFORMASI SDM BELAJAR DRIVER HASIL SISTEM driver - pemimpin yang mengarahkanorganisasi system - prosesproses yang dijalankanorganisasi secarasistemikmenujukinerjaunggul results - hasil yang sesuaidiinginkanorganisasi
1050 Eselon I IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a Angka kredit 200 jalurkarier 850 Eselon II 700 Angka kredit 150 550 Eselon III 400 ujian dinas 300 Angka kredit 100 Eselon IV 200 S3 Eselon V S2 S2 150 Angka kredit 50 100 S1/D.IV S1/D.IV Ahli ujian dinas 80 SM/D.III SM/D.III 60 Angka kredit 20 D.II D.II 40 Angka kredit 15 SLTA/D.I SLTA/D.I 25 Terampil Angka kredit kumulatif SLTP SD
permasalahan jabatan fungsional • pns kurang tertarik menduduki jabatan fungsional; • tunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang memadai dibanding dengan jabatan struktural; • kewenangan yang ada pada jabatan struktural dianggap cukup besar dan memiliki prestise dibanding jabatan fungsional; • diklat penjenjangan jabatan fungsional belum jelas; • masih dipandang sebagai jabatan alternatif; • dinamika sekedar untuk memperpanjang bup;dan • belum kuatnya komitmen pimpinan dalam mengembangkan jabatan fungsional.
tips meraih sukses • dokumentasikan setiap kegiatan; • maksimalkan potensi kegiatan yg dpt menghasilkan AK; • kreatif mencari peluang kegiatan & jgn tunda pengajuan AK; dan • cermat menentukankegiatan.
biasakan ...... mengumpulkan bukti kegiatan siapkan surat pernyataan mengelompokkan bukti kegiatan
terimakasih ataspartisipasianda