1 / 30

PADATAN (TSS, TDS) KEKERUHAN, KECERAHAN, WARNA, TEMPERATUR PERAIRAN

PADATAN (TSS, TDS) KEKERUHAN, KECERAHAN, WARNA, TEMPERATUR PERAIRAN. PENANGANAN SAMPEL. Sigid Hariyadi. bhn organik terlarut (DOM). Organik. bhn organik tersuspensi/partikel (POM). Padatan (solids). DOM: dissolved organic matter POM: particulate organic matter. terlarut. Anorganik.

hewitt
Download Presentation

PADATAN (TSS, TDS) KEKERUHAN, KECERAHAN, WARNA, TEMPERATUR PERAIRAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PADATAN (TSS, TDS) KEKERUHAN, KECERAHAN, WARNA, TEMPERATUR PERAIRAN PENANGANAN SAMPEL SigidHariyadi

  2. bhn organik terlarut (DOM) Organik bhn organik tersuspensi/partikel (POM) Padatan (solids) • DOM: dissolved organic matter • POM: particulate organic matter terlarut Anorganik tersuspensi PADATAN (solids) Solids (padatan) TS (total solids) Filtrasi TSS (filter - 0,45 mikron /2.0 μm) TDS (air tersaring) • TSS (Total Suspended Solids)  partikel SigidHariyadi • TDS (Total Dissolved Solids)

  3. penimbangan  metode gravimetri (100 cc – filtrasi – evaporasi (103 oC, 1 jam) – residu ditimbang) A mg [Padatan Organik  TVS (total volatile solids), dengan pembakaran lebih lanjut dalam tanur (550 oC, 30 menit), residu ditimbang.] 550 oC  B mg SigidHariyadi TVS = A - B mg From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering”

  4. SigidHariyadi

  5. SigidHariyadi

  6. 103 oC A mg = TS 550 oC  Yg terbakar=TVS TVS = A - B B mg  Residu non organik SigidHariyadi

  7. - Total Solids - Total Suspended Solids - Total Dissolved Solids - Total Volatile Solids - Total Volatile Suspended Solids - Total Volatile Dissolved Solids TS TSS TDS TVS TVSS TVDS organik SigidHariyadi

  8. SigidHariyadi From: Metcalf & Eddy, 1991 - “Wastewater Engineering”

  9. SETTLEABLE SOLIDS (SETTLEABLE MATTER) • biarkan selama 60 menit • satuan mL/L Filtering apparatus for TSS or TDS SigidHariyadi • Glass-fibre filter • (Whatman GF/C) Imhoff cones

  10. TSS = 20 000 mg/L  berpengaruh pada tingkah laku ikan • TSS = 175 000 mg/L  kematian ikan • menghalangi cahaya (fotosintesa); sedimentasi • TDS di sungai sekitar 120 mg/L, di danau eutrofik: 185 mg/L • TDS di laut ± 35 000 ppm, di Great Salt Lake: 220 000 ppm • TDS bisa diduga dari DHL (conductivity) bervariasi antara 0,5 - 1 TDS = (0,65) K K = DHL, dalam μS/cm atau μmhos/cm DHL diukur pada suhu 25 oC (standard); DHL meningkat dg meningkatnya temperatur (2-2½ % per oC) SigidHariyadi

  11. Size ranges • of organics • Size • separation • measurement SigidHariyadi Metcalf & Eddy, 1991 - Wastewater Engineering

  12. Air dengan padatan terlarut (TDS) yang tinggi (> 1200 mg/L) – mempengaruhi rasa hingga berefek laxative (cuci perut) • Untuk keperluan industri (pendingin, boiler) - memerlukan air dengan TDS rendah agar tidak terbentuk kerak • Untuk air minum, dianjurkan TDS < 500 mg/L, batas atasnya adalah 1000 mg/L • Air dengan padatan tersuspensi (TSS) yang tinggi – menyebabkan abrasi pada tubuh ikan, menyumbat insang, merusak hamparan pemijahan, menghalangi penetrasi cahaya untuk fotosintesis • Padatan tersuspensi (TSS) adalah partikel yang berukuran > 0,45 µm, termasuk lumpur, liat, oksida logam, sulfida, algae, bakteri, dan fungi • Bahan-bahan terlarut (TDS) dapat dipisahkan dari air dengan cara presipitasi kimia, pertukaran ion, atau dengan RO (reverse osmosis) • Tingkat TDS yang mengubah rasa air biasanya karena adanya logam-logam terlarut, seperti besi, Cu, Mn, dan Zn. SigidHariyadi

  13. Pendugaan TSS dari kekeruhan Weiner, 2008 TDS dan tingkat salinitas SigidHariyadi Weiner, 2008

  14. Kekeruhan  Turbidity meter (turbidimeter) • Nephelometric Turbidimeter satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit) atau FTU (Formazin Turbidity Unit) Fig.: Turbidimeter using the scattered/transmitted light method http://nett21.gec.jp/CTT_DATA/WMON/CHAP_4/html/Wmon-101.html SigidHariyadi

  15. PrinsipTurbidity meter : Lampu Pembacaan hasil Tabung sampel sensor SigidHariyadi

  16. Jackson Turbidimeter satuan JTU (Jackson Turbidity Unit) • 5 – 25 NTU  air minum • 5 – 30 NTU  biota air (laut) • 10 – 30 NTU  mandi / renang SigidHariyadi

  17. Secchi disk visibility (m) kedalaman perairan (m) x 100% Secchi disk  Kecerahan • Transparansi, • jarak pandangan sampai kedalaman tertentu (cm, m) • Secchi disk visibility • Pengukuran pada cuaca cerah, matahari tidak tertutup • awan, pk. 09.00 – 15.00 • Bila satuan dalam %  SigidHariyadi

  18. Artemia • Oscillatoria rubescens • Euglena sanguenea nampak merah nampak kehijauan • Euglena nampak kuning gelap • Ceratium (dinoflagelata) • Air jernih • ultra oligotrofik • bhn terlarut & tersuspensi rendah nampak biru nampak merah-kehitaman, jernih • air rawa gambut (humus) Warna • True color (setelah disaring, bhn terlarut) • Apparent color (TSS, TDS, pantulan, dasar) SigidHariyadi

  19. Metode: • - visual: penting utk jenis warna (jernih, coklat, hitam) • komparasi (skala Forel-Ule) • colorimetry, spektrofotometri (kuantitatif) • Satuan: Pt.Co atau CU Color unit SigidHariyadi Platinum-Cobalt

  20. COLORIMETRY Photo Electric Colorimeter SigidHariyadi Digital Photoelectric Colorimeter

  21. SPECTROPHOTOMETRY spectrophotometer SigidHariyadi cuvet

  22. Temperatur • Alat:  termometer, •  thermistor (sensor alat) •  termometer dlm botol Niskin • Waktu pengukuran perlu dicatat (pagi-siang-sore) SigidHariyadi

  23. thermistor SigidHariyadi

  24. PENGAMBILAN CONTOH Column sampler Kemmerer water sampler Van Dorn water sampler SigidHariyadi

  25. PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL • preservasi HNO3 sampai pH 2, dinginkan 4 C – untuk analisis logam atau logam berat • preservasi H2SO4 sampai pH 2, dinginkan 4 C – untuk COD, amonia, minyak & lemak, phenols • tanpa pengawet (5 liter), dinginkan 4 C – untuk pestisida, TSS, TDS, kekeruhan, nitrit, silikat, chrom hexavalen • dlm botol BOD gelap – untuk inkubasi BOD pada 20 C, selama 5 hari. SigidHariyadi

  26. PENANGANAN / PENGAWETAN SAMPEL (lanjutan) • preservasi NaOH sampai pH 12, dinginkan 4 C, gelap – untuk analisis sianida (CN) • preservasi dg 4 tetes 2N Zn-asetat/100 ml, ditambah NaOH sampai pH 9 – untuk analisis kandungan H2S • dalam botol steril (100 ml), dinginkan 4 C – untuk bakteri coliform Selengkapnya di “STANDARD METHODS” - APHA SigidHariyadi

  27. SigidHariyadi

  28. SigidHariyadi

  29. Pengukuran langsung di lapangan : • suhu atau temperatur (air, udara) • kecerahan (kedalaman Secchi) • pH • Oksigen terlarut (DO) • DO awal untuk penentuan BOD (DOi) • warna air, lapisan minyak (visual) • benda terapung / sampah (visual) • salinitas SigidHariyadi

  30. TERIMA KASIH

More Related