1 / 31

EMULSIFIER

TEKNOLOGI EMULSI. EMULSIFIER. Oleh : Ani Suryani. DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR . EMULSIFIER.

ianna
Download Presentation

EMULSIFIER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEKNOLOGI EMULSI EMULSIFIER Oleh : Ani Suryani DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

  2. EMULSIFIER Emulsimerupakanpenyatuanbeberapazat, dimanazat-zattersebutmemilikisifat yang bertolakbelakangyaitusangatberbedajauhkepolarannyasehinggaapabiladilihat dari sifatzat-zattersebutsebenarnyatidakdapatdisatukan. Zat yang dapatmenyatukantadidisebutemulsifying agent atauemulsifier (agenpengemulsi).

  3. EMULSIFIER Emulsifier memilikigugus polar dan gugus non-polar sekaligusdalamsatumolekulnyasehinggapadasatusisiia akan mengikatminyak yang bersifat non-polar dan disisilainiajuga akan mengikat air yang bersifat polar. Emulsifierdapatberasal dari tumbuhan, hewan, dan ada juga yang sintetik.

  4. EMULSIFIER Suatuemulsifyingagent memilikikemampuanuntukmenurunkanteganganantarmuka dan teganganpermukaan. Denganturunnyateganganantarmukainiakanmengurangidayakohesidansebaliknyameningkatkandayaadesi. Emulsifying agentinimembentuklapisantipis (film) yang akanmenyelimutipartikeldanakanmencegahpartikeltersebutbersatudenganpartikelsejenisnya.

  5. EMULSIFIER

  6. EMULSIFIER

  7. EMULSIFIER JENIS EMULSIFIER 1. Acacia Gum • Acacia gum (gum arab) merupakan emulsifier yang berasal dari tanaman. • Acacia gum banyak digunakan pada emulsi obat-obatan, terutama untuk jenis emulsi oil in-water (O/W). • Salah satu sifatnya adalah lengket sehingga sama sekali tidak baik bila acacia gum digunakan untuk pembuatan emulsi kosmetik yang dioleskan seperti lotion dan krim.

  8. EMULSIFIER 2. Agar-agar • Cirikhasdari agar-agar iniadalahbahwaiadapatmenyerap air dalamjumlah yang banyak. • Agar-agar mulaimenjadi gel padasuhu 40°C danakankembalimelelehapabiladipanaskan. • Agar-agar banyakjugadigunakanpadapembuatanemulsiobat-obatan dan makanan. •Agar-agar berasaldaritumbuhanyaitutanamanrumputlaut.

  9. EMULSIFIER 3. Garam Empedu • Penambahan kuning telur bersamaan dengan garam empedu akan menghasilkan emulsifier yang baik. • Contoh : penambahan emulsifier garam empedu adalah pada emulsi benzena dan air, minyak bunga matahari dan air, serta minyak ikan dan air. • Dalam tubuh manusia garam empedu digunakan mengemulsi lemak pada tubuh yang kemudian akan diserap oleh dinding usus.

  10. EMULSIFIER 4. Karbohidrat • Karbohidratbukanmerupakanemulsifier yang baik. Karbohidratdigunakankarenakemampuannyadapatmenurunkanteganganantarmuka. •Contohkarbohidrat yang paling baikdigunakanadalahdekstrin. 5. Kolesterol •Kolesterolmerupakanjenisemulsifying agentuntukemulsijeniswater in oil (W/O) 

  11. EMULSIFIER • 6. KuningTelur • • Kuningtelur (egg yolk) digunakansebagaiemulsifying agentdalammakananterutamadalampembuatankue, roti, mayonaise, dan lain-lain. • 7. Gelatin • Gelatin memilikisifat yang miripdengan agar- agar hanyasaja gelatin lebihcepatmenjadi gel dibandingkandengan agar-agar. • Biasanya gelatin digunakanuntukprodukmakanandanprodukkosmetik.

  12. EMULSIFIER • 8. Lesitin • Lesitinatauphospholipidsbanyakterdapatpadabiji-bijian dan digunakanuntukjenisemulsi O/W. • 9. Pektin • • Emulsi yang dihasilkan dari pektinberpenampakankasar. Pektinberasal dari buah-buahan. • • Penggunaannyasebaiknyadikombinasikandenganemulsifierlain. Kombinasipektindengan acacia gumhasilnya akan jauhlebihbaik.

  13. EMULSIFIER

  14. EMULSIFIER

  15. EMULSIFIER

  16. EMULSIFIER

  17. EMULSIFIER

  18. EMULSIFIER • 10. PolihidrikAlkohol Esters dan Eter Esters • Polihidrikalkohol esters dan eter esters yang berbentukcairbanyakdigunakanpadaindustri-industritekstil, kertas, kosmetik, dan ada pula yang dapatdimakan. • • Sedangkan yang berbentukpadatbanyakdigunakanuntukpembuatan pasta dankrim. • Kelebihandariemulsiflerjenisiniadalahdapatdigunakandalam air sadahkarenatidakakanterpengaruholehkalsium. • Contohemulsifier jenisiniadalahgliseril mono stearat, gliserilmanitol, oleat,dan lain-lain.

  19. EMULSIFIER • 11. Sabun • a. Sabun alkali • b. Sabunlogam • Sabun yang merupakangabungandariasamlemakdangrup amino • 12. Solid Emulsifiers (emulsifying agentbentukpadat) • Kebanyakandarisolid emulsifiermemberikanemulsi yang agakkasar yang bersifatsementara. • Salahsatucontohsolid emulsifiersadalahbentonit.

  20. EMULSIFIER • 13. Sulfated danSulfonated Emulsifier • Perbedaan yang mendasardarikeduajenisemulsifying agentiniadalahbahwasulfated emulsifierterdiridaribelerang (sulfur) dimanakarbondisambungkandengan sulfur olehoksigen. • Padasulfonated emulsifier, sulfur langsungdisambungkandengankarbon. • Minyaksulfatedbiladilakukanprosessulfanifikasiakanefektifdalam media yang bersifatasamlemah.

  21. EMULSIFIER • 14. PelarutHidrotropik • Pelaruthidrotropikmemilikirumusumum RSO3M. • M merupakannatrium, potassium, kalsium, lithium, ataugrupamoniumsementara R adalahrantai paraffin ataukelompokaromatik. • Beberapacontohpelaruthidrotropikadalah sodium kerosensulfonat, kalsiumsilensulfonat, kalsium lignin sulfonat, dan lain-lain.

  22. EMULSIFIER • PEMILIHAN EMULSIFIER • Untukmenentukanjenisdanjumlahemulsifier yang harusditambahkanpadasistememulsi, dapatdilakukanmelaluicaracoba-cobadenganmemperhatikansifatemulsifierdanemulsitersebut. • Dalampemilihanemulsifierdilihatjenisemulsi yang akandibuatapakahtermasukpadajenis W/O atau O/W. • Emulsifier memilikiukuranhidrofillipofil balance (HLB). Ukuranini yang dapatmenentukanapakansuatujenisemulsifier cocokuntukjenisemulsi W/O atau O/W.

  23. EMULSIFIER Tabel Kisaran HLB Emulsifier

  24. EMULSIFIER • Konsep keseimbangan hidrofil-lipofil (HLB = Hydrophile-Lipophile Balance). • Nilai ini menghitung keseimbangan karakteristik hidrofolik-lipofilik dan molekul emulsifier dengan skala numerik (Ford, 1976). • Nilai HLB untuk emulsifier non ionik dapat dihitung dari komposisi teoritis (berat molekul) atau dengan data analitis seperti bilangan penyabunan dan bilangan asam.

  25. EMULSIFIER

  26. EMULSIFIER

  27. EMULSIFIER • PEMILIHAN EMULSIFIER YANG AMAN • Produktersebutdikeluarkanoleh FDA (Food and Drugs Administration) • Harusmemilikifungsi yang khasdalammemproduksiproduk yang diinginkan • Secarakimiabersifatstabil, karena emulsifier dengansendirinyaakanmemilikimuatan • Tidakbereaksi • Tidakberbau • Tidakberasadanberwarna

  28. EMULSIFIER Beberapa Metode yang Digunakan dalam Pemilihan dan Klasifikasi Emulsifier 1. Metode Griffin 2. Metode Davies 3. Metode Greenwald 4. Metode Huebner 5. Metode Schott

  29. EMULSIFIER Tabel Kebutuhan HLB untuk Emulsifikasi Minyak yang Umum digunakan dalam Aplikasi Pangan

  30. EMULSIFIER Contoh Emulsifier dalam Formula

  31. TERIMA KASIH

More Related