220 likes | 422 Views
Seminar antikorupsi. H. MUZAKAR HARUN, SH. Daftar Riwayat Hidup. Nama : H. MUZAKAR HARUN, SH. Pangkat (terakhir) : Pembina Utama Madya (Gol. IV / d) Pekerjaan : 1. Staf Ahli Sekjen DPR-RI Bidang Pengawasan Legislasi dan Pengaduan Masyarakat. Jl. Gatot Subroto Jakarta 10270
E N D
Seminar antikorupsi H. MUZAKAR HARUN, SH.
Daftar Riwayat Hidup Nama : H. MUZAKAR HARUN, SH. Pangkat (terakhir) : Pembina Utama Madya (Gol. IV / d) Pekerjaan : 1. Staf Ahli Sekjen DPR-RI Bidang Pengawasan Legislasi dan Pengaduan Masyarakat. Jl. Gatot Subroto Jakarta 10270 2. Pengacara/Konsultan Hukum Kantor Advokat & Pengacara ZES & Partners 3. Ex. Sekretaris merangkap Anggota Steering Committee Team Persiapan Pembentukan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (tahun 1999 s.d. 2001) Tempat, tanggal lahir : Padang, 1 Agustus 1943 Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Kawin Agama : Islam Alamat Kantor : Jl. H. Juanda III No. 31 N Jakar Telepon (021) 3455377 – 3455378 Alamat rumah : Komp. BPKP No. C-7 Jl. H. Abdul Gani Ciputat Jakarta 15412 Telepon (021) 7403877, 7322703
PENDIDIKAN • Fakultas Hukum UGM Yogyakarta berijazah Februari tahun 1968 • PendidikandanLatihanDalamdanLuarNegeriBidangKeuanganInvestigatif Audit/Manajemen Audit • Pendidikan Swinburne University of Technology Melbourne Australia BidangManajemen /Investigasi Audit • PENDIDIKAN SINGKAT • Pendidikan/Penataran Bendaharawan, tahun 1970 • Penataran Pengawasan Keuangan Negara, tahun 1974 di Jakarta • Penataran tenaga Pemeriksa Keuangan (paralel) tahun 1974 di Jakarta • SEMINAR-SEMINAR • Dialog Hukum Ekonomi Indonesia-Belanda, tahun 1994 • Moderator lokakarya Pembentukan Badan Anti Korupsi tahun 2000 di Palembang • Seminar Money laundring, Departemen Kehakiman dan HAM, tahun 2000 • PENUGASAN DAN TANDA JASA • Ketua Sub Team Penyusun Juknis Kepres Departemen Keuangan • Tanda Jasa XX tahun RI, tahun 1996
Pengantar • Kata korupsi berasal dari bahasa latin CORRUPTIO atau KORUPTUS • Coruptio berasal dari kata corumpere Corruption - Inggris Corrupt - Perancis Corruptie - Belanda
Pengantar • Secara harfiah berarti, “Kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian”
Korupsi di Indonesia • Orde lama (sebelum 1966) • Orde baru (1966-1998) • Orde reformasi (1998-sekarang)
Korupsi di Indonesia • Korupsi sudah bukan kejahatan biasa • Korupsi melanggar hak social dan hak ekonomi • Penegakan hukum korupsi mengalami berbagai hambatan
KontroversiPemberantasanKorupsi: • Yudicial review undang-undang KPK di Mahkamah Konstitusi. • Proses seleksi pimpinan KPK. • Adanya ancaman bom di gedung KPK Februari 2008 dan Juni 2009 • Ide pembubaran KPK oleh Komisi III DPR- RI tahun 2009 • Usaha revisi UU tentang KPK • Kriminalisasi Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto.
Korupsi dengan Motif Tertentu • KorupsimantanDirut PLN • Korupsimantanpejabat PT. Telkom • Korupsibiayaperjalanandinasluarnegeridan visa luarnegeriDepartemenLuarNegeri. • Pencopotan/sanksikepada 138 hakim olehMahkamahAgung
AlasanPemerintahdan DPR MelakukanPerubahan • Agar tidakterjaditumpangtindihkewenangan (bidangpenyidikandanpenuntutan) • Supaya KPK fokuspadaperkarakorupsibesar
Tugas KPK (pasal 6 UU no 30 tahun 2002) • Koordinasi • Penyelidikan, penyidikan, penuntutan • Supervisi • Pencegahan • Monitoring
Pasal 11 UU no 30 tahun 2002 • Apabilakorupsimelibatkanaparatpenegakhukumdanpenyelenggara Negara • Korupsi yang mendapatperhatian yang meresahkanmasyarakat • Menyangkutkerugian Negara 1 milyar rupiah ataulebih
Prinsip-prinsip Penanggulangan Pemberantasan Korupsi • Korupsi adalah Extraordinary Crime. • Center For International Crime Prevention (CICP), suatu bagian (organ) PBB yang yang berkedudukan di Wina, mendefinisikan Korupsi sebagai ‘missuse of (public) power for private gain.
Bentuk-Bentuk Korupsi Suap/bribery. Penggelapan (embezzlement) Penipuan (fraud) Pemerasandalam jabatan (extortion)
Bentuk-Bentuk Korupsi Penyalahgunaanwewenang (abuse of discretion) Pemanfaatankedudukan (exploiting a conflict interest atau insider trading) Nepotisme
Penegakan Hukum di Indonesia • Diskriminatif dari segi sosial dan latar belakang ekonomi dan politik • Kolaborasi sektor publik dan sektor swasta. • Merupakan korupsi yang sulit penanganannnya, oleh karena itu: • hukum korupsi harus ditegakkan tanpa tebang pilih • hukuman yang berat, dengan denda dan ganti kerugian sesuai dengan yang dikorup • segera dihukum sehinga berlaku adagium
Kesimpulan • Pemberantasan korupsi harus dilakukan oleh figure yang jujur, berani, dan bertanggung jawab • Pemberantasan korupsi dilakukan dengan penegakkan hukum/pemberantasan korupsi-korupsi yang keras dengan kerjasama dan partisipasi masyarakat. • Diperlukan pimpinan Negara yang mempunyai keinginan, tekad yang tegas untuk memberantas korupsi