3.86k likes | 10.64k Views
Nuzulul Qur’an. Oleh : Nur Kholis , M.Ag . H. Thonthowi , S.Ag . Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Pokok-Pokok Bahasan. Pengertian Nuzulul Qur’an
E N D
Nuzulul Qur’an Oleh: NurKholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching LembagaPengembanganStudidanStudi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
Pokok-PokokBahasan • PengertianNuzulul Qur’an • HikmahTurunnya Al-Qur’an SecaraBerangsur • Kodifikasi Al-Qur’an • Ciri-CiriKodifikasi Al-Qur’an SejakPeriodeNabi, Abu Bakar dan Usman bin Affan.
PengertianNuzulul Qur’an • Secara etimologisNuzululQur’anberartiperistiwa al-Qur’anturunatauturunnya al-Qur’an. • PenggunaanistilahNuzululQur’anbersifatMajazi, maksudnyamempermaklumkan al-Qur’andengan cara dan sarana yang dikehendakiAllahsehinggadapatdiketahuiolehmalaikat di LauhulMahfudz dan olehNabi Muhammad SAW. di dalamhatinya yang suci. • Dalam al-Qur’anNuzululQur’andiungkapdenganduaungkapan, yaitu (1) dengan kata Nazzala – yunazzilu – tanzilan, denganmaknakonotatif “turun secara berangsur-angsur”, dan (2) dengan kata anzala – yunzilu – inzalan, denganmaknadenotatif “menurunkan”.
Proses Turunnya Al-Qur’an Dalamhalini, turunnya al-Qur’anada 3 pendapat: • Al-Qur’anturunsekaligusdariLauhulMahfudzkelangitdunia pada malamLailatulQodar, kemudiandituturunkankepadaNabi Muhammad secara bertahap, sejakdiangkatnyabeliaumenjadiRasulhinggawafat. • Al-Qur’anditurunkankelangitduniasetiaptahun pada malamLailatulQadar, kemudianditurunkan secara bertahapkepadaNabi Muhammad. • AllahmenjadikanmalamlailatulQadarsebagaiawalpembukaditurunkannya al-Qur’an secara bertahap
KarakterTurunnya Al-Qur’an Periodepertama, kandungan al-Qur’an berisitigahal; • PendidikankepribadianbagiRasulullah(Q.S. al-Mudatssir (74): 1-7); • Pengetahuandasarmengenaiketuhanan (Q.S. al-A’la (87) dan Q.S. al-Ikhlas (112)); • Dasar-dasarakhlakIslamiyahdanpembentukanmasyarakat Muslim.
Periodeiniberlangsung4-5 tahundanmenimbulkanreaksi di kalanganmasyarakatArab: • Sebagiankecilmenerimadenganbaik; • Sebagianbesarmenolakkarenakebodohanmereka (Q.S. al-Anbiya’ (21):24), mempertahankanadat-istiadatnenekmoyang (Q.S. az-Zukhruf (43):22); • Dakwahal-Qur’an mulaimelebarhinggaperbatasanMakkahmenujudaerah-daerahsekitarnya.
Periodekedua, sejarahturunnya al-Qur’an berlangsungselama 8-9 tahun, dimanaayat-ayat al-Qur’an telahsanggupmemblokadepahamjahiliyahdarisegalasegi, sehinggamerekatidaklagimempunyaiartidankedudukandalamalampikiransehat (Q.S. an-Nahl (16): 125; Fushilat (41):13; Yasin (36): 78 – 82)
Periodeketiga,dicirikan; • Dakwahal-Qur’an telahmencapaiataumewujudkanprestasi yang sangatbesar. Periodeiniberlangsungselama 10 tahun (QuraishShihab, 1992:35-37). • Islam telahdisempurnakanoleh Allah denganturunnyaayatsuratal-Ma’idahayat 3 (ayattentanghukum), ketikaNabiwukufpadawaktu haji wada’ padatanggal 9 Dzulhijjah 10 H/ 7 Maret 632 M. • Sehinggadariayat yang pertamasampai yang terakhirturunmemakanwaktusekitar 22 tahun.
HikmahTurunnya Al-Qur’an SecaraBerangsur-Angsur • MenguatkandanmeneguhkanhatiNabi Muhammad SAW. • Kesesuaiandenganperistiwadanpentahapandalampenetapanhukum, misalnyatahapandalampelarangankhamr. • MemuliakanNabi Muhammad SAW danmenunjukkansifatlemahlembut Allah kepadabeliau. • TantangandanMukjizat. • Mempermudahhafalandanmemahami. • Bukti yang pastibahwa al-Qur’an diturunkandarisisi yang MahaBijaksanadanMahaterpuji.
Kodifikasi Al-Qur’an • Pertama : pengumpulandalamartiHifdzuhu (menghafalkannyadalamhati). Jumma’ul Quranartinyahuffazuhu (penghafal-penghafalnya, orang yang menghafalkannyadi dalamhati). • Kedua : pengumpulandalamartikitabuhukullihi(penulisanal-Qur’an semuanya) • Ketiga: pengumpulandalamartimerekamsuarabacaan al-Qur’an, yaitupelestarian al-Qur’an dengancaramerekamdalam pita suara.
PeriodeKodifikasi • ZamanNabi • ZamanAbu Bakar • ZamanUsman
Ciri-CiriKodifikasi Al-Qur’an ZamanNabi dicirikan; • Nabi mengangkat mengangkat para penulis wahyu al-Qur’an, seperti Ali, Muawiyah, ‘Ubai bin K’ab dan Zaid bin Sabit • Menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. • Jibril membacakan al-Qur’an kepada Rasulullah pada malam-malam bulan Ramadan (muraja’ah).
Inkripsi al-Qur’an yang ditulis di atas kulit onta.
Nabi mengoreksi langsung hapalan para sahabat, diantaranya: Ali bin Abi Thalib, Muaz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Mas’ud dan yang terakhir Zaid bin Sabit. • Belum dibukukan dalam bentuk mushaf sebab masih menanti wahyu yang diturunkan. • Mengenai susunan surat, Nabi sendiri yang memerintahkannya.
ZamanAbu Bakar dicirikan; • Banyak para sahabat ahlul qura (penghapal) syahid dalam perang Yamamah. Umar kemudian meminta kepada Abu Bakar membukukan al-Qur’an. • Mengumpulkan tulisan-tulisan dari para penghapal yang terserak. • Para penghapal harus membawa 2 orang saksi. • Dikumpulkan oleh Zaid bib Tsabit dalam satu mushaf (terbuat dari kulit onta), kemudian disimpan di rumah Hafsah. • Belumdilengkapitandabaca, juz, danketerangan-keteranganlainnyasepertisaatini.
Zaman Khalifah Usman dicirikan; • Terjadi perbedaan qira’at (bacaan) al-Qur’an, dan dikhawatirkan terjadi perpecahan. • Disusun dalam bentuk mushaf dengan dialek Qurays. • Usman membentuk panitia yang terdiri dari: Zaidbin Sabit , Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin ‘As dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam. • Menggandakannya menjadi beberapa; ada yang menyebutnya 5 dan 7 kali. • Membakar semua mushaf selain yang ditulis.