90 likes | 749 Views
KD 16.2. Menulis Puisi dengan Memperhatikan Persajakan. Indikator. Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi Mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis Mampu menulis puisi berdasarkan persajakan Mampu menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis.
E N D
KD 16.2 Menulis Puisi dengan Memperhatikan Persajakan
Indikator • Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi • Mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis • Mampu menulis puisi berdasarkan persajakan • Mampu menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis
Rima Menurut Bunyinya • Asonansi: penyesuaian bunyi vokal yang membuat puisi menjadi indah bunyinya. Contoh: pe-lu-ru mem-bu-ru ke-lam se-nyap le-nyap • Disonansi: pemakaian bunyi vokal pada suatu kata yang berlawanan dengan kata lain. Contoh: tahadi – tiada hutan - tahun
Lanjutan • Aliterasi: perulangan bunyi konsonan pada beberapa suku kata berturut-turut. Contoh: kau keraskan kalbuku bagai batu membesi benar bukan beta bijak berperi
Rima Menurut Letaknya dalam Kata • Rima mutlak: persamaan bunyi pada seluruh kata. Contoh: Rata Rata Rata (dikutip dari puisi Chiril Anwar) • Rima sempurna: persamaan bunyi pada setiap suku akhir. Contoh: Mereka akan terima cintaku Siapa bercinta dengan aku
Lanjutan 3. Rima tak sempurna: persamaan bunyi pada sebagian suku akhir. Contoh: Aku tutup segala kota, aku sebar segala api Aku jadikan belantara, jadi hutan mati
Rima Menurut Letaknya dalam Baris • Rima awal: persamaan bunyi pada awal baris. Contoh: Dari mana datangnya lintah Dari sawah turun ke kali Dari mana datangnya cinta Dari mata turun ke hati 2. Rima tengah: persamaan bunyi pada tengah baris. Contoh: Jika aku seorang pujangga maka aku tulis sebuah syair Jika aku seorang kelana maka aku ucap seuntai zikir
Lanjutan • Rima horizontal/datar: persamaan bunyi yang terdapat dalam satu larik/baris. Contoh: Menyentak merentak-rentak Membayu menderu-deru • Rima vertikal/tegak: persamaan bunyi yang terdapat pada baris yang berlainan. Contoh: Kejahatan diri sebunyikan Kebaikan diri diamkan Keaiban orang jangan dibuka Keaiban diri hendaklah sangka
Rima Menurut Letaknya dalam Bait • Rima terus: persamaan bunyi yang terletak secara berurutan dengan baris di atasnya. Rumus persajakannya a-a-a-a. • Rima silang: persamaan bunyi yang berpola a-b-a-b. • Rima peluk: persamaan bunyi yang berpola a-b-b-a. • Rima pasangan: persamaan bunyi pada setiap akhir dua baris berturut-turut. Rumus persajakannya a-a-b-b-c-c-d-d. • Rima putus: persamaan bunyi yang tidak teratur karena ada salah satu baris yang tidak mengikuti persamaan bunyinya. Rumus persajakannya a-b-c-b.