250 likes | 589 Views
SAMPLING. Salamun FST Universitas Airlangga. DIAGRAM PENELITIAN. teori masalah rumusan masalah hipotesis variabel fakta rancangan intru- penelitian men
E N D
SAMPLING Salamun FST Universitas Airlangga
DIAGRAM PENELITIAN teori masalahrumusan masalah hipotesisvariabel fakta rancangan intru- penelitian men laporan sampel temuan hasil data komputasi statistik Muhammad Cholil Munif Bagian Ilmu Faal FK Unair AKHIR CONTOH
DATA SAMPEL POPULASI CARA MEMPEROLEH DATA
SAMPLING Suatu prosedur dimana sejumlah anggota dari populasi dipilih sebagai perwakilan dari seluruh populasi
UNIT SAMPLING (Unit data dikumpulkan) FRAKSI SAMPLING (Rasio sampel dg populasi) SAMPLING FRAME (Daftar semua unit dlm populasi) TERMINOLOGI
SAMPLING PRECISION COST & TIME PERTIMBANGAN UTAMA SAMPLING
Tentukan target populasi Pilih metode pengumpulan data Identifikasi sampling frame yang dibutuhkan Identifikasi metode sampling yang tepat Tentukan besarnya sampel Buat rencana operasional unt memilih sampling unit LAKSANAKAN !!!! PERENCANAAN SAMPLING
POPULASI DAN SAMPEL • PENELITIAN ADALAH UPAYA PENGUM-PULAN, PENGOLAHAN, PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA • DATA DIPEROLEH DARI POPULSI PENELI-TIAN SESUAI DENGAN MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN • PERLU PENENTUAN KRITERIA SAMPEL
SAMPEL • JIKA KEMAMPUAN PENELITI TERBATAS YANG PERLU DILAKUKAN IALAH ME-NGAMBIL SEBAGIAN POPULASI UNTUK DITELITI . • SEBAGIAN POPULASI INI DISEBUT SAM-PEL PENELITIAN
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • SAMPEL • SEBAGIAN DARI POPULASI YANG DIPILIH DAN DIJADIKAN OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN • DALAM PENELITIAN TIDAK MUNGKIN MENE-LITI POPULASI KECUALI POPULASINYA KECIL KARENA PERLU BIAYA BESAR, TENAGA BANYAK DAN WAKTU LAMA • SEBELUM SAMPEL DIPILIH TENTUKAN POPU-LASI YANG SESUAI DENGAN TUJUAN PENELITIAN
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • SYARAT SAMPEL • MEWAKILI POPULASINYA • DALAM HAL : • JUMLAHNYA • DAERAHNYA • DEMOGRAFINYA • DIPILIH SECARA RAMBANG • MEMENUHI KAIDAH RAMBANG • SEMUA SUBYEK DIBERI KESEMPATAN UNTUK DIPILIH
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • MANFAAT SAMPEL 1. PENGHEMATAN BIAYA, TENAGA, WAKTU 2. MEMPERTIMBANGKAN SAMPLING ERROR YANG TERBAWA PADA KESIMPULAN 3. MENINGKATKAN KETEPATAN INFORMASI PENELITIAN 4. HARUS DILAKUKAN BILA OBSERVASI ATAU EKSPERIMEN PADA POPULASI BER-SIFAT PENGRUSAKAN
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • BESAR SAMPEL • BERBEDA DARI JUMLAH SAMPEL • DIPENGARUHI OLEH • KEMAMPUAN PENELITI • SIFAT POPULASINYA • JENIS PENELITIAN • RANCANGAN PENELITIAN • ANALISIS STATISTIK YANG AKAN DIGUNAKAN • MEAN DAN SIMPANG BAKU VARIABEL OUTCOME
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL : • OUTCOME DIKHOTOM, POPULASI INFINIT • OUTCOME DIKHOTOM, POPULASI FINIT Z= 1.96, p= proporsiyes , q = 1-p, n = besar sampel, N = populasi dP = beda antara sampel dan populasi 0.05
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS • OUTCOME KONTINU, EKSPERIMEN MURNI n = BESAR SAMPEL TIAP KELOMPOK Z = DEVIASI STANDART UNTUK = 0.05 1.96 Z = DEVIASI STANDART UNTUK = 0.10 1.28 Xt = MEAN KEL EKSPERIMEN Xc = MEAN KEL KONTROL Sc = SIMPANG BAKU KONTROL f = PROPORSI KEGAGALAN
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL : • OUTCOME KONTINUE, POPULASI INFINIT • OUTCOME KONTINUE, POPULASI FINIT • Z = 1.96, = simpang baku populasi, m = beda mean dan , • N = populasi, n = besar sampel
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS • OUTCOME KONTINUE, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk = 0.05 1.96 Z = deviasi standart untuk = 0.10 1.28 Xt = mean kelompok perlakuan Xc = mean kelompok kontrol Sc = simpang baku kelompok kontrol f = proporsi kegagalan
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS • OUTCOME KONTINUE, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk = 0.05 1.96 Z = deviasi standart untuk = 0.10 1.28 Xt1 = mean kelompok perlakuan 1 Xt2 = mean kelompok perlakuan 2 Sp2= varian baku gabungan= (S21 + S22) / 2 f = proporsi kegagalan
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • RUMUS BESAR SAMPEL UNTUK UJI HIPOTESIS • OUTCOME DIKHOTOM, RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI n = besar sampel Z = deviasi standart untuk = 0.05 1.96 Z = deviasi standart untuk = 0.10 1.28 pt = proporsi Yes kelompok perlakuan pc = proporsi Yes kelompok kontrol p = (pt + pc ) / 2 f = proporsi kegagalan
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING Untuk penelitian pre-post test besar sampel dihitung menggunakan : QD2/2 = 1 Hingga n = (Z +Z ) 2 = (1.96+1.28)2 = 10,49 = 11 Z = 1.96 bila = 0.05 dua arah Z = 1.28 bila = 0.10
Probability Sampling Teknik sampling dimana setiap unit sampling diketahui dengan jelas, memiliki kesempatan yang sama besar untuk menjadi subjek penelitian Nonprobability Sampling Teknik sampling dimana probabilitas pemilihan masing-masing sampling tidak diketahui JENIS SAMPLING
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING TEKNIK SAMPLING • PROBABILITY SAMPLING • SIMPLE RANDOM SAMPLING • POPULASI HOMOGEN • SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING • POPULASI HOMOGEN • STRATIFIED RANDOM SAMPLING • POPULASI HETEROGEN • CLUSTER SAMPLING • POPULASI TERPENCAR > DAERAH • MULTISTAGE SAMPLING • BERTAHAP, STRATA DULU BARU RAMBANG
SAMPEL, BESAR SAMPEL DAN SAMPLING • NON PROBABILITY SAMPLING • ACCIDENTAL SAMPLING • PURPOSIVE SAMPLING (JUDGMENT SAM-PLING) • QUOTA SAMPLING • SNOWBALL SAMPLING • CIRI-CIRI • LEMAH UNTUK KEPUTUSAN STATISTIK • AKAN MEMPERBESAR RANDOM ERROR • VALIDITAS EKSTERNA KURANG BAIK