241 likes | 597 Views
CH # 3. PENENTUAN & PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU. I BIAYA BAHAN BAKU. Biaya bahan dibedakan menjadi Biaya bahan baku & Biaya bahan penolong Biaya bahan baku : Dapat dilacak pada produk jadi Diproses dengan menggunakan BTKL & BOP Merupakan elemen biaya utama Biaya bahan penolong :
E N D
CH # 3 PENENTUAN & PENGENDALIAN BIAYA BAHAN BAKU
I BIAYA BAHAN BAKU • Biaya bahan dibedakan menjadi Biaya bahan baku & Biaya bahan penolong Biaya bahan baku : • Dapat dilacak pada produk jadi • Diproses dengan menggunakan BTKL & BOP • Merupakan elemen biaya utama Biaya bahan penolong : • Identitasnya tdk dapat dilacak pada produk jadi • Nilainya relatif Immaterial • Merupakan elemen BOP
II AKUNTANSI BAHAN BAKU • Dibedakan menjadi Akuntansi pembelian bahan baku & Akutansi pemakaian bahan baku • Prosedur pembelian bahan terdiri atas: permintaan pembelian, pesanan pembelian, & penerimaan bahan • Terdapat 3 dokuman pembelian: srt permintaan pembelian, srt pesanan, laporan penerimaan barang • Pencatatan perseddiaan menggunakan metode phisik maupun perpetual • Perpetual lebih baik untuk tujuan pengendalian & lebih informatif dari metode phisik
Jurnal Bahan Baku: • Pembelian Bahan Baku: Pembelian/Persediaan BB Rp xxx Kas/Utang Dagang Rp xxx • Bahan Baku masuk Proses: Persediaan BDP Rp xxx Persediaan BB Rp xxx • Bahan Baku selesai diproses: Persediaan Barang jadi Rp xxx Persediaan BDP Rp xxx • Penjualan Barang jadi: Harga Pokok Penj Rp xxx Persediaan Brg jadi Rp xxx Kas/Piutang Dagang Rp xxx Penjualan Rp xxx
III PROSEDUR PENGENDALIAN B BAKU • Pengendalian bahan baku dimaksud agar proses produksi berjalan lancar (bahan baku ada saat dibutuhkan & pengadaan bahan dilakukan secara efisien)
METODE PROSEDUR PENGENDALIAN BAHAN BAKU • ORDER CYCLING • THE MINMAX • TWO-BIN METHOD • AUTOMATIC ORDER SYSTEM • ABC PLAN
Persediaan bahan baku digolongkan menjadi 3 kelompok atas dasar nilainya: kelompok A yg nilainya tinggi, kelompok B yg nilainya sedang, & kelompok C yg nilainya rendah • Karakteristik kelompok A: (1) jumlah persed min kecil, (2) tingkat review tinggi, (3) tingkat pemesan tinggi, (4) perlu pencatatan rinci, (5) tingkat pengawasan tinggi. • karakteristik kelompo C: (1)jumlah persed min besar, (2) tingkat review rendah, (3) tingkat pemesan rendah, (4) tidak perlu pencatatan perpetual (5) ting-kat pengawasan rendah.
Contoh 1 – Biaya Bahan Berikut ini adalah data yang berhubungan dengan persediaan, pembelian, dan pemakaian bahan baku selama bln Agustus 2012 di PT Margo Agustus 1 Persed awal: 1.000 buah @ Rp500.000 10 Pembel:300 buah @ Rp550.000 per buah 16 Pemakaian: 300 buah 26 Pemakaian: 750 buah 28 Pembel:400 buah @ Rp600.000 per buah 31 Pemakaian: 350 buah Pembelian bahan baku dilakukan secara tunai. Pencatatan persediaan bahan baku menggunakan metode perpetual, sedang penentuan harga pokok persediaan menggunakan metode FIFO. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tsb. Hitunglah total biaya bahan baku. Hitunglah nilai persed bahan baku pada akhir Ags 2012.
IV BIAYA TENAGA KERJA • Merupakan biaya yg digunakan untuk memproses bahan menjadi brg jadi. BTKL: • Untuk TK yang langsung berhubungan dgn proses produksi • Merupakan elemen biaya utama. BTKTL • Untuk TK yang tidak langsung berhub dgn proses produksi • menjadi elemen BOP.
V AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA Akuntansi biaya tenaga kerja dibedakan dlm 3 kegiatan: • Perhitungan biaya tenaga kerja per karyawan • Perhititungan total biaya tenaga kerja • Alokasi biaya tenaga kerja.
Jurnal terjadinya Biaya gaji dan upah Biaya Gaji dan Upah Rp xxx Kas/Utang Gaji dan Upah Rp xxx • Alokasi Biaya Gaji dan UPah Persediaan BDP* Rp xxx BOP sesungguhnya** Rp xxx Biaya administrasi umum *** Rp xxx Biaya Pemasaran**** Rp xxx Biaya gaji dan upah Rp xxx *= Untuk TKL **= Untuk TKTL ***= Untuk TK bagian administrasi umum ****= Untuk TD bagian pemasaran
VI MASALAH KHUSUS BTK: • Shift premium: Jam kerja shift 2 atau 3 x (upah shift – upah normal) Jurnal: BOP sesungguhnya Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx • Over time premium: (Total JK – JK normal) x (upah lembur – normal)
perlakuan akuntansi terhadap overtime premium (dipengaruhi peyebab terjadinya lembur). • Diakui sebagai BOP jika lembur sudah direncanakan sebelumnya. BOP Sesungguhnya Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx • Diakui sebagai persediaan BDP jika lembur karna kebutuhan tambahan produk tertentu sesuai pesanan. Persediaan BDP Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx • Diakui sbg kerugian jam kerja jika lembur karna kesalahan karyawan. Rugi – Lembur Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx
CONTOH 2: PREMI SHIFT PT Jaya Makmur berproduksi dalam 3 shift per hari. Upah per jam kerja adalah sebagai berikut: Sift 1 Rp 6.000,00/JKL Sift 2 Rp 7.500,00/JKL Sift 3 Rp9.000,00/JKL Data jumlah jam kerja tiap-tiap shift pada bulan September 2012 adalah sebagai berikut: • Hitunglah Biaya tenaga kerja langsung dan premi sift tiap karyawan • Buatlah jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan Premi Shif pada bulan September 2012
CONTOH 3: PREMI LEMBUR PT Adi Karya menerapkan kebijakan tunjangan lembur bagi pegawainya yang bekerja lebih dari 144 jam per bulan. Bagi pegawai yang bekerja lembur mendapat gaji 150% dari gaji normalnya. Di bawah ini data pegawai dan jam kerja pada bulan September 2012
Diminta: • Hitunglah upah normal, tunjangan lembur, dan total upah masing-masing karyawan. • Buatlah jurnal untuk mencatat gaji dan lembur pada bulan September yang dibuat oleh PT Adi Karya
IDLE TIME • Idle time: biaya tenaga kerja yg tetap dibayar walaupun karyawan tidak mengerjakan proses produksi. indle time dibedakan menjadi 2: • sifat proses prod menyebabkan karyawan tertentu harus menunggu pada saat tertentu (diperlakukan sebagai bop) BOP Sesungguhnya Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx • karyawan menganggur akibat kesalahan yg dilakukannya (diperlakukan sebagai rugi idle time) Rugi – Idle time Rp xxx Kas/Utang gaji dan upah Rp xxx
CONTOH 4: IDLE TIME dlm bln mei 2009, hartono bekerja selama 160 jam. dari 160 jam kerja tsb, 16 jam adalah idle time. tarif upah per jam Rp8.000 upah bln mei 2009 akan dibyr awal juni 2009 pertanyaan: • Hitunglah idle time utk hartono • Buat jurnal utk mencatat pengakuan upah hartono akhir mei 2009 jika idle time diakui sebagai BOP • Buat jurnal utk mencatat pengakuan upah hartono pada akhir mei 2009 jika idle time diakui sebagai rugi idle time.
Minimum guaranteed wage and incentive plans • Upah langsung biasanya dibayar atas dasar unit yg diproduksi atau jam kerja yg dilakukan dikalikan dengan tarif upahnya. • The gant task system: upah dgn sistem insentif. • Plant and the taylor differential piece rate system: bonus dengan standar tertentu.
CONTOH 5 - Guaranteed Wage And Incentive Plans - Gant Task System PT Tinomas pada tahun 2007 menetapkan upah dengan sistem insentif. Karyawan langsung pabrik dibayar dengan tarif upah Rp3.000,00 per unit dengan upah minimum Rp800.000,00 per bulan. Berikut ini adalah data unit produk yang dihasilkan oleh setiap karyawan yang semuanya bekerja penuh dalam bulan Juli 2007. Pertanyaan: • Hitunglah upah setiap karyawan atas dasar produktifitasnya, upah yang diterima setiap karyawan, dan selisih kurang upah karyawan. • Buatlah jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja bulan Juli 2007 tersebut jika upah dibayar setiap tanggal 1 bulan berikutnya.
Uang cuti: • Didasarkan atas standar yg ditetapkan misal jam kerja • Dibayarkan saat karyawan mengambil cuti tahunan • Diakui sebagai BOP sesungguhnya, setiap periode pencatatan
Contoh 6. Cuti PT Anugrah Jasa memberlakukan kebijakan cuti sbb: Masa kerja kurang dari satu thn tidak mendapatkan cuti Masa kerja 1 thn s/d 5 tahun mendapatkan cuti 1 mg Masa kerja 5 thn s/d 10 tahun mendapatkan cuti 1,5 mg Masa kerja lebih dari 10 tahun mendapatkan cuti 2 mg.
Hitunglah tunjangan cuti per tahun dan per minggu efektif masing-masing karyawan • Buatlah jurnal untuk mencatat : • Biaya tenaga kerja langsung/minggu • Biaya Cuti per minggu • Jika Denisa mengambil cuti pada minggu ini